2. ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
KELOMPOK 3
Anggota : Laili Nur Kholisoh
Lia Fatra Nurlaela
Muhammad Sahel
Nabilah Ainun Nafis
Aliran-aliran Klasik dalam Pendidikan
1. Aliran Empirisme
Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi
eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan
manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada
lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalaman yang diproleh
anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa
stimulan-stimulan. Stimulasi ini berasal dari alm bebaqs ataupun diciptakan oleh
orang dewasa dalam bentuk pendidikan. Tokoh perintisnya adalah John Locke.
2. Aliran Nativisme
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan
dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang
berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil prkembangan tersebut ditentukan
oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang
berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
3. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua anak
baru dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi
rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa
malah dapat merusak pembawaan baik anak itu.
4. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang
anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan
buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor
lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa
pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.
A. Esensialisme
B. Perennialisme
Perennialisme adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan
Pendidikan Prigresivisme yang mengingkari supernatural. Perennialisme
adalahgerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universal
itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian dan
penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut
C. Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Pragma berasal dari
bahasa Yunani. Maka Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan
bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang
benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat scara praktis. Misalnya, berbagai
pengalaman pribadi tentang kebenaran mistik, asalkan dapat membawa
kepraktisan dan bermanfaat. Artinya, segala sesuatu dapat diterima asalkan
bermanfaat.
D. Progresivisme
E. Rekonstruksionisme
Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggeris rekonstruct yang berarti
menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan, aliran
rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan
lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
Aliran rekonstruksionisme, pada prinsipnya, sepaham dengan aliran
perenialisme, yaitu hendak menyatakan krisis kebudayaan modern. Kedua
aliran tersebut, aliran rekonstruksionisme dan perenialisme, memandang bahwa
keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang
terganggu oleh kehancuran, kebingungan dan kesimpangsiuran.