Anda di halaman 1dari 3

MEMBERIKAN OBAT MELALUI RECTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

030/SPO/KEP/IGD 00 1 dari 3
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 10 Mei 2018

dr. Mulyadi Muchtiar, MARS


Memberikan obat melalui rectal adalah memasukan obat jenis
Pengertian
suppositoria atau ointment melalui rektal (anus) pasien.
1. Memberikan obat kepada pasien dengan aman dan tepat
dengan menggunakan prinsip patient safety dan 10 benar
Tujuan
2. Obat yang diberikan menimbulkan reaksi atau efek sesuai
fungsi dan indikasinya.
SK. Direktur Utama Rumah Sakit YARSI Nomor
Kebijakan 185/KEP/DIRUT/RSYARSI/V/2018 Tentang Pemberlakuan
Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Prosedur 1. Pastikan keamanan dan persiapan pasien meliputi :
a. Gunakan tehnik aseptic saat melakukan tindakan.
b. Lakukan prosedur pasien safty dan 10 benar oleh dua
orang perawat atau bidan
2. Persiapan alat :
a. Daftar pemberian obat ( Medication chart )
b. Bak instrument yang berisi obat yang siap diberikan
c. Sarung tangan non steril
d. Tisu
e. kasa non steril
f. Underpad (bila perlu)
g. Pispot atau Bedpan (jika diperlukan)
h. Bengkok
i. Jelly (Lubricating)

3. Prosedur :
a. Ucapkan salam
b. Identifikasi pasien
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
d. Jaga privasi pasien
e. Dekatkan alat dan atur posisi
f. Cuci tangan
g. Pakai sarung tangan
h. Ucapkan Bismillah sebelum melakukan tindakan
i. Memasukan obat suppositoria:
a) Beritahu pasien atau keluarga bahwa obat akan
diberikan
b) Buka obat suppositoria dari kemasannya dan olesi
dengan jelly
c) Pastikan lubang anus terlihat dengan jelas (benar
rute)
MEMBERIKAN OBAT MELALUI RECTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

030/SPO/KEP/IGD 00 2 dari 3
d) Posisikan pasien miring kiri (Sim’s position), jika
perlu letakkan underpad tepat dibawah bokong
pasien
e) Masukkan obat kedalam anus,anjurkan pasien untuk
menarik nafas dan tidak mengejan
j. Memasukan obat rectal ointment:
a) Beritahu pasien atau keluarga bahwa obat akan
diberikan
b) Buka penutup aplikator dan keluarkan sedikit
ointmen ke sekitar ujung aplikator sehingga daerah
tersebut menjadi licin
c) Pegang bagian bawah tubing obat dengan tangan
yang dominan
d) Pastikan lubang anus terlihat dengan jelas (benar
rute)
e) Posisikan pasien miring kiri (Sim’s position), jika
perlu letakan underpad tepat dibawah bokong
pasien
f) Masukan aplikator dengan pelan-pelan kedalam
anus dan pencet tubing sehingga obat akan keluar .
Anjurkan pasien untuk menarik nafas dan tidak
mengejan
g) Setelah semua obat masuk ke daerah anus,
keluarkan aplikator secara perlahan-lahan tanpa
melepas tubing obat
k. Bersihkan area anus yang kotor dengan tissue
l. Rapihkan alat dan berikan posisi yang nyaman pada
pasien
m. Lepas sarung tangan dan buang ketempat sampah.
n. Ucapkan Alhamdulillah setelah melakukan tindakan
o. Ucapkan salam
p. Cuci tangan.
q. Evaluasi respon obat terhadap pasien dan
dokumentasikan pada sistem HIS, yang meliputi :
a) Catat tanggal dan jam pemberian.
b) Tuliskan inisial dua orang petugas yang
berkompeten serta waktu pemberian obat pada
daftar obat
c) Tuliskan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah pemberian obat pada sistem
HIS serta reaksi obat yang timbul
d) Catat hal istimewa yang terjadi pada saat melakukan
prosedur, termasuk keluhan pasien sebelum dan
sesudah tindakan, serta hasil observasi setelah
dilakukan prosedur.
NOTE :
a. Untuk obat pencahar berikan kurang lebih 30 menit
MEMBERIKAN OBAT MELALUI RECTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

030/SPO/KEP/IGD 00 3 dari 3
sebelum waktu makan untuk membantu proses pelembutan
feses dalam rectum serta menfasilitasi defekasi.
b. Berikan dengan hati-hati pemberian obat per rektal pada
pasien yang mengalami arhytmia jantung, untuk
menghindari terjadinya reflek vagal.
 Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait  Delivery Room
 Instalasi Bedah Sentral
 Instalasi Rawat Inap
Dibuat Munzir Tamam, AMK

1. Manajer Keperawatan
Diverifikasi
2. Manajer Mutu

Anda mungkin juga menyukai