Anda di halaman 1dari 2

RSU BALI JIMBARAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN (RED CODE)

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


004/13/RSBJ/I/2019 00 1/2

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit: Direktur RS Bali Jimbaran
STANDAR 12 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Komang Adhi Restudana
NIK. 19872018.01.001
Pengertian Kebakaran adalah kejadian perpaduan unsur udara, bahan bakar,
dan suhu dalam komposisi sedemikian hingga memicu nyala api
dan menimbulkan bahaya bagi orang dan barang disekitarnya.
Tujuan Sebagai ketentuan dan acuan dalam menerapkan tata cara/proses
upaya penanggulangan bahaya kebakaran guna menjamin
keselamatan seluruh pasien, staf, dan pengunjung RSU Bali
Jimbaran.
Kebijakan Seluruh karyawan/staff pada Rumah Sakit Bali Jimbaran menahami
dan mampu melaksanakan upaya penanggulangan kebakaran.
Prosedur 1. Petugas yang menemukan ancaman kebakaran berupa api
atau asap segera melapor pada kepala unit / kepala tim terkait
serta petugas / staf lainnya.
2. Pada setiap unit telah terpasang papan Red Code yang
berisikan helm empat warna dan nama staf yang bertugas
sebagai Tim Red Code pada hari itu. Anggota staf yang
bertugas sebagai Tim Red Code pada hari itu segera
mengenakan helm masing-masing dan melaksanakan tugas
yang telah ditentukan terkait upaya penanggulangan
kebakaran. Tugas Tim Red Code mencakup:
 Helm merah, bertindak sebagai pengendali / pemadam api.
 Helm biru, bertugas untuk mengkoordinasikan upaya
evakuasi pasien / staf
 Helm putih, bertugas untuk menyelamatkan dokumen-
dokumen penting
 Helm kuning, bertugas untuk menyelamatkan alat-alat
medis.
3. Petugas pengendali api (helm merah) berupaya untuk
menemukan titik api secara visual yang tidak atau belum
terdeteksi oleh alat sensor bahaya kebakaran.
4. Petugas pengendali api segera menuju lokasi penempatan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) untuk mengambil Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) yang terdekat dari titik api.
RSU BALI JIMBARAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN (RED CODE)

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


004/13/RSBJ/I/2019 00 2/2

5. Melakukan tindakan pemadaman api segera dengan


memahami tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), sebagai berikut :
 T -arik PIN pengaman.
 A -rahkan nozzle berjarak 10 kaki (3.048 m) mulai dari titik
api.
 T -ekan lever/tuas
 S -emprotkan dan/atau sapukan menutupi titik api/fire
base.
6. Bilamana 1 (satu) unit APAR tidak dapat memadamkan api,
petugas pengendali api segera melapor kepala unit / kepala tim
untuk menginformasikan mengaktifkan RED CODE sebagai
tanda diperlukan bantuan tindakan pemadaman api lanjutan.
7. Kepala unit / kepala tim menghubungi Front Office (FO) dan
meminta aktivasi Code Red. Petugas FO segera
mengumumkan Red Code sebanyak 3 kali, dan mengaktifkan
Tim Tanggap Darurat Bencana yang bertugas pada hari itu
sesuai SPO Tanggap Darurat Bencana

Unit Terkait 1. Kepala Bagian terkait


2. Bagian SDM & Umum
3. Seluruh Unit di RSU Bali Jimbaran

Anda mungkin juga menyukai