BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Ny. B
Usia : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Warukawung
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Pemeriksaan : 09 Mei 2018
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama : Gatal-gatal
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas Waruroyom dengan keluhan gatal-gatal di bokong
dan selangkangan, sudah sejak 1 minggu ini. Awalnya muncul sedikit- sedikit saja,
di daerah bokong disertai warna kemerahan, bentuk biang keringat, terasa agak
basah. Karena merasa gatal sangat mengganggu pasien sering menggaruk-garuk
bagian tubuhnya yang gatal sehingga disertai luka, terasa perih dan warna menjadi
kehitaman. Gatal terutama dirasakan waktu berkeringat dan mengenakan celana
yang ketat, gatal di daerah kepala tidak ada, gatal di antara jari- jari kaki juga
tidak ada. Gatal juga tidak timbul waktu pasien makan-makanan tertentu seperti
ikan laut, telur, atau ayam potong
Riwayat Pengobatan : Pasien sudah pernah membeli salep yang dibeli sendiri di
apotek. Salep di oles ke bagian yang gatal, namun keluhan tidak mereda.
- Palpasi :
Ekspansi napas : Simetris
Fremitus taktil : simetris
- Perkusi: Sonor disemua lapang paru
Batas paru-hepar : ICS 5 linea midclavicula dextra
Peranjakan hepar : ICS 6 linea midclavicula dextra
- Auskultasi : Vesikuler kanan = kiri, Rh -/-, Wh -/-
Jantung:
- Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS 5 linea midclavicula
sinistra
- Palpasi : Nyeri tekan (-), Thrill (-)
- Perkusi:
Batas jantung kanan : ICS 4 linea midclavicula dextra
Batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicula sinistra
Batas pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
- Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
p. Abdomen :
- Inspeksi :
Bentuk : Datar
Umbilicus : Ditengah, inflamasi (-)
Tidak tampak massa dan gerakan peristaltik
- Auskultasi : Bising usus (+) 11x/m
- Perkusi : Timpani seluruh lapang perut
Hepar : 1 jari bawah arcus costa
Lien : tidak ada pembesaran
- Palpasi : Nyeri tekan (-), distensi (-), tidak teraba massa
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak ada pembesaran,
Ginjal : tidak teraba
q. Ekstremitas
Akral : hangat
CRT : <2 dtk
Sianosis : tidak ada
Edema : (-/-)
STATUS DERMATOLOGI
Inspeksi :
a. Lokasi :
1. Regio gluteus
4
2. Regio pubis
b. Efloresensi :
1. Makula eritematous sirkumskrip (berbatas tegas) dengan
skuama halus dan ekskoriasi. Central healing (+)
c. Diameter : 3-4 cm
d.
Regio Gluteus
Palpasi :
a. Suhu : sama dengan kulit sekitar
b. Permukaan : kasar
c. Nyeri (-)
IV. RESUME
Pasien datang ke Puskesmas Waruroyom dengan keluhan gatal-gatal di
bokong dan selangkangan, sudah sejak 1 minggu ini. Awalnya muncul
sedikit-sedikit saja, di daerah bokong disertai warna kemerahan, bentuk
seperti keringet buntet, terasa agak basah. Karena merasa gatal sangat
mengganggu pasien sering menggaruk-garuk bagian tubuhnya yang gatal
5
sehingga disertai luka, terasa perih dan warna menjadi kehitaman. Gatal
terutama dirasakan waktu berkeringat dan mengenakan celana yang ketat,
gatal di daerah kepala tidak ada, gatal di antara jari- jari kaki juga tidak ada.
Gatal juga tidak timbul waktu pasien makan-makanan tertentu seperti ikan
laut, telur, atau ayam potong. Pasien sudah pernah membeli salep yang dibeli
sendiri di apotek. Salep di oles ke bagian yang gatal, namun keluhan tidak
mereda.
Pada pemerisaan fisik didapatkan, tanda-tanda vital dalam batas
normal. Status generalis dalam batas normal. Status dermatologis; pada
region gluteus tampak makula eritematous sirkumskrip (berbatas tegas)
dengan skuama halus dan ekskoriasi serta central healing (+); pada region
pubis tampak macula eritematous degan skuama halus dan ekskoriasi.
V. DIAGNOSIS BANDING
- Tinea Cruris
- Eritrasma
- Dermatitis numularis
- Psoriasis
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Non-medikamentosa
Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari berkeringat yang
berlebihan
Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian
yang panas dan tidak menyerap keringat (karet, nylon)
Menghindari sumber penularan yaitu binatang, kuda, sapi, kucing, anjing,
atau kontak pasien lain.
Menghilangkan fokal infeksi ditempat lain misalnya di kuku atau di kaki.
6
2. Medikamentosa
Antifungi oral (dapat dipilih salah satu):
a. ketoconazole 1 x 200 mg/hari
b. Itraconazole 1 x 100 mg/hari
c. Griseofulvin 500-1000 mg/hari (10-20 mg/kg/hari)
Antihistamin Oral: Chlorphenamin maleat 2 x 4 mg/hari malam selama 5
hari
Antifungi topikal (dapat dipilih salah satu):
a. Salep Whitfield/AAV I (acid salicylat 3% + acid benzoic 6% +
Vaseline 100gr) sehari 2x
b. miconazole ointment atau cream 2-3x sehari sesudah mandi atau
sebelum tidur selama 3 minggu (2 minggu sesudah KOH
negatif/klinis membaik)
Antiseptik : Talkum yang mengandung acid saycylicum
Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi sekunder.
IX. PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini umumnya baik jika faktor pencetus dihindari, dengan
diagnosis dan terapi yang tepat, dan kelembapan serta kebersihan kulit selalu
dijaga
Host
usia produktif sehingga
mudah terpapar
Usia
penyakit
Tidak menjaga
kekebalan tubuh
sehingga mudah
terserang infeksi
jamur
b. Aspek Klinik
Tinea Cruris
maleat 2x4mg
selama 5 hari
Aspek Pasien 5 hari Keluhan
Klinik berkurang
Aspek
Risiko
Internal
Usia Gizi dan imunitas Evaluasi status gizi (4
produktif baik sehat 5 sempurna)
mudah
terpapar
penyakit
Kebersihan Pengetahuan Edukasi tentang cara
kulit Pasien pasien tentang menjaga kebersihan
kurang dan perilaku hidup kulit, ganti baju jika
14 hari
baik keluarga bersih dan sehat sedang banyak
serumah baik aktivitas, tidak
memakai baju yang
lembab
Pola makan Pola makan baik Edukasi pola makan
yang dan teratur yang baik
kurang
baik
Aspek
Psikososial
Sosio pasien 14 hari Sosio ekonomi Memotivasi pasien
ekonomi dan tercukupi agar tetap
rendah keluarga melanjutkan
pekerjaan jika sudah
sembuh
Aspek personal :
Keluhan menghilang
Aspek klinik :
Keluhan menghilang
Sikap pasien dan keluarga yang mau mendukung dan berusaha agar tidak terkena
penyakit jamur pada kulit