Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN

Pelaksanaan Early Warning System

Jakarta, 10 April 2019

Jl.Sultan Agung No.67 Manggarai, Jakarta Selatan


Telp. 021-8294955 (Hunting) Fax. 021-8305791
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, Panduan Pelaksanaan Early Warning System di RS Agung dapat disusun dan
diselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih atas bantuan pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan ilmu dan pemikiran.

Kami berharap semoga buku panduan ini bisa menjadi pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca, untuk dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi buku agar menjadi lebih
baik lagi.

Akhirnya kami harapkan semoga Panduan Pelaksanaan Early Warning System ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan.

Jakarta, 10 April 2019

TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

BAB I. DEFINISI ............................................................................................................ 1


BAB II. RUANG LINGKUP ............................................................................................ 2
BAB III. TATA LAKSANA .............................................................................................. 3
BAB IV. DOKUMENTASI ................................................................................................ 6
BAB I
DEFINISI

1. Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai
rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan
keputusan selanjutnya. Diteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan
funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan
atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk
mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning Score.
2. Tujuan EWS adalah untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang
tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih
parah dari sebelumnya. Pengukuran skor pada pasien anak menggunakan Pediatric Early
Warning System (PEWS), pada pasien ibu hamil menggunakan Modified Obstertic Early
Warning Score (MEOWS).
3. Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor peringatan dini dan
penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien anak
di rumah sakit.
4. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 9 (sembilan) parameter
fisiologis yaitu suhu, nadi, pernafasan, distres pernafasan, pemasangan O2, saturasi, tingkat
kesadaran, warna kulit, hipoglikemi.
5. Modified Obstertic Early Warning Score (MEOWS) adalah penggunanaan skor peringatan
ini yang mengalami perubahan pada pasien ibu hami dimulai usia 20 minggu sampai
kelahiran anak usia 6 minggu.
6. Sistem skoring MEOWS menggunakan pengkajian dengan 10 parameter fisiologis, yaitu
respirasi, saturasi, suhu, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nadi, tingkat
kesadaran, nyeri, lochea, protein urin.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Instalasi Maternal dan Perinatal


a. Ruang Nifas
b. Ruang Bersalin
2. Instalasi IGD
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pediatric Early Warning System (PEWS)


1. PEWS digunakan pada pasien anak/ pediatrik ( berusia saat lahir-16 tahun)
2. PEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi penurunan
klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien dewasa lebih dari 16 tahun
b. Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL
4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh
first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk
mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.

a. Tabel parameter Pediatrik Eearly Warning Score

Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Respiratory ≤15 16-19 20-29 30-59 60-69 70-79 ≥80
rate (bpm)
Respiratory Mild/ severe
effort moderate
O2 therapy ≤2L ≥2L
(L)
Saturasi ≤85 86-89 90-93 ≥94
oksigen
Nadi <80 80-89 90- 110-149 150-179 180-189 ≥190
109

Tekanan <45 45-49 50-59 60-79 80-99 100-109 ≥110


sistolik
CRT >2 ≤2 Sec
Sec
Tingkat Alert Voice Pain/
kesadaran Unrensponsive
TOTAL :

Keterangan :
0-2 : skor normal (putih), penialain setiap 4 jam.
3 : skor rendah (hijau), penilaian setiap 1-2 jam
4 : skor menengah (kuning) penilaian setiap 1 jam
≥5 : skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.
b. Respon Klinis terhadap Pediatrik Early Warning System (PEWS).
Skor Monitoring Petugas Tindakan
frekuensi
1 4 jam Perawat jaga Semua perubahan kondisi pasien
2 2-4 jam harus meningkatkan frekuensi
monitor untuk tindakan klinis
yang tepat
3 Min 1 jam Perawat jaga dan Perawat jaga melakukan
dokter jaga monitoring ulang
4-5 30 menit Melapor ke dokter jaga
6 berlanjutan Perawat jaga, Melapor ke DPJP
dokter jaga, DPJP
7+ berlanjutan Panggilan darurat Menghubungi Tim Emergensi
jaga

B. Modified Early Obstertic Warning Score (MEOWS)


1. MEOWS digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia kandungan 20 minggu sampai 6
minggu setelah melahirkan.
2. MEOWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen penyakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. MEOWS tidak digunakan selama proses pembukaan sampai selesai melahirkan.
a. Tabel Parameter Modified Early Obstertic Warning System (MEOWS)

Parameter M K P K M
warna
Respirasi <10 11-20 21-30 >30
Saturasi <95 >95
Penggunaan YES/No
O2
Suhu <35 35,1- 36.1-37.9 >38
36
Tekanan darah 9 <90 90-99 100-149 150-159 >160
sistolik
Tekanan darah 60-90 91-100 >100
diastolik
Protein urin ++ ++>

Cairan amnion Jernih/merah Hijau


muda
Respon neuro Alert Voice Pain atau
unresponse
Skor nyeri 0-1 2-3
Pengeluaran/ Normal Abnormal
Lochea
Looks unwell No Yes
Keterangan :
M : Merah
K : Kuning
P : Putih

b. Respon Klinis terhadap MEOWS


Monitoring Petugas Tindakan
Warna frekuensi
Hanya putih Tidak ada Perawat/ Bidan Lanjutkan observasi seperti
jaga, Dokter jaga sebelumnya
1 warna kuning 1 jam Perawat/ Bidan 1. Lapor bidan/ perawat dan
jaga, Dokter jaga dokter jaga
2. Bidan/ perawat segera
monitoring ulang pasien
3. Menghubung dokter spesialis
kandungan dan segera
konsultasikan
4. Meningkatkan frekuensi
monitoring per 1 jam
2 warna kuning 30 menit Perawat/ Bidan 1. Lapor bidan/ perawat dan
atau 1 warna jaga, Dokter jaga, dokter jaga
merah Dokter SpOG 2. Secepatnya menghubungi
dokter spesialis kandungan
dan segera konsultasikan
3. Meningkatkan frekuensi
monitoring dalam 30 menit
dan tercatat di SBAR
4. Cek ulang observasi dalam 20
menit (atau lebih sering jika
klinis meragukan)

2 warna merah 20 menit Perawat/ Bidan 1. Lapor bidan/ perawat dan


jaga, Dokter jaga, dokter jaga
Dokter SpOG 2. Secepatnya menghubungi
dokter spesialis kandungan
dan segera konsultasikan
3. Meningkatkan frekuensi
monitoring dalam 20 menit
dan tercatat di SBAR
4. Cek ulang observasi dalam 15
menit (atau lebih sering jika
klinis meragukan)
>2 warna 15 menit Perawat/ Bidan 1. Lapor bidan/ perawat dan
merah jaga, Dokter jaga, dokter jaga
Dokter SpOG dan 2. Secepatnya menghubungi
tim emergency dokter spesialis kandungan
dan segera konsultasikan
3. Meningkatkan frekuensi
monitoring dalam 20 menit
dan tercatat di SBAR
4. Cek ulang observasi dalam
15 menit (atau lebih sering
jika klinis meragukan)
5. Pertimbangkan memanggil
tim emergency secepatnya
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Lembar observasi Pediatrik Early Warning System (PEWS)


2. Lembar observasi Modified Early Obstertic Warning System (MEOWS)

Anda mungkin juga menyukai