Materi Integrasi Pendidikan Kesehatan Dalam Pelayanan PDF
Materi Integrasi Pendidikan Kesehatan Dalam Pelayanan PDF
Pada tahun 2013 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro merupakan rumah Pada tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
sakit pendidikan satelit Fakultas Kedokteran UGM. Nomor HK.02.03/I/3554/2016 tentang Penetapan RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten sebagai RS Pendidikan Utama Fakultas
Kedokteran UGM.
2012
BAKORDIK
RSST – FK
UGM
2015
BAKORDIK RSST
– FK UGM
2017 TRANSFORMASI
KOMKORDIK
BADAN KOORDINASI KOMKORDIK
RSST (BAKORDIK)
menjadi
KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN
2018 (KOMKORDIK)
KOMKORDIK
RSST
SUPERVISI
PESERTA PENDIDIKAN KLINIS DI RS
PPA Supervisi Rendah
Profesi kemampuan asesmen dan
Pemberi kemampuan membuat
Asuhan Supervisi Modrat keputusan sudah sahih,
kemampuan melakukan sehingga dapat membuat
asesmen sudah sahih, diagnosa dan rencana
Supervisi Moderat Tinggi kemampuan membuat asuhan, namum karena
keputusan belum sahih belum mempunyai
kemampuan asesmen peserta legitimasi tetap harus
didik sudah dianggap sahih betul, sehingga keputusan
rencana asuhan harus melapor pada DPJP.
Supervisi Tinggi namun kemampuan membuat Tindakan medis dan
keputusan belum sahih, mendapat persetujuan
kemampuan asesmen DPJP sebelum dijalankan, operatif bisa dilakukan
peserta didik belum sahih, sehingga rencana asuhan yang dengan supervisi tidak
dibuat peserta didik harus kecuali pada kasus gawat
sehingga keputusan dalam darurat. Tindakan medis langsung oleh DPJP.
membuat diagnosa dan disupervisi oleh DPJP. Pencatatan pada berkas
Tindakan medis dan operatif dan operatif dapat
rencana asuhan harus dilaksanakan oleh peserta rekam medis oleh peserta
dilakukan oleh DPJP. dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan validasi oleh
didik dengan supervisi didik dengan supervisi
Begitu pula tindakan tidak langsung oleh DPJP DPJP.
medis dan operatif hanya langsung (onsite) oleh DPJP.
Pencatatan pada berkas rekam (dilaporkan setelah
boleh dilakukan DPJP. pelaksanaan). Pencatatan
Pencatatan pada berkas medis oleh peserta didik dan
diverifikasi dan divalidasi oleh pada berkas rekam medis
rekam medis harus oleh oleh peserta didik dengan
DPJP. DPJP.
verifikasi dan validasi
oleh DPJP.
ALAT EVALUASI PENDIDIKAN KLINIS
II. Melakukan pelaporan insiden serta penilaian risiko keselamatan pasien sesuai
dengan Risk Grading Analysis
Kepatuhan terhadap Hand Hygiene
Five Moment 6 Langkah
Mean 89,5 % 79,8 %
Range 40 – 100% 50 – 100%
Angka Kejadian Tertusuk Jarum di RSST
Januari – Desember 2017
Masyarakat
90,64 90,54
89,32
90 89,33
88,73
Koas
83,32
Residen
80 81,74
79,74 Target Kepuasan di
Atas 80%
75
70
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kepuasan Peserta Didik Stase Anak Tahun 2017
80
75,2
70 69
68,8 68,67
65,25 65 65 66,2
62,8 63 Jan
62,2
60 59,6 Feb
Mar
50 Apri
Mei
40 Jun
Juli
Agus
30
Sep
Okt
20
Nov
Des
10
0
Jan Feb Mar Apri Mei Jun Juli Agus Sep Okt Nov Des Rumus Evaluasi CI Kategori
X < Mi – 1,5 SDi 20-34,5 Tidak Puas
Mi - (1.5 SDi) £ X <
Mi 35-49,5 Kurang Puas
Mi £ X Mi +(1.5 SDi) 50-64,5 Puas
60 60,13
59,6 59,67
59,2 Jan
59 59
Feb
58,4 58,38 Mar
58 April
57,43 Mei
57,29 57,29
57 Juni
Juli
56,33
Agus
56
Sept
55,57
Okt
55
Nov
Des
54
80 Jan
77,93 76,25
75 76 75,67
73,53 71,89 73,08 Feb
70 69,8 70,2
65,86 Maret
64
60 April
Mei
50
Juni
40 Juli
Agus
30
Sept
20 Oktob
Nov
10
Des
0
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Oktob Nov Des
PENDIDIKAN PELAYANAN
PENELITIAN
PENGABDIAN
MASYARAKAT
RSUP dr Soeradji
Tirtonegoro
Tata Tertib Peserta Didik
Aturan Umum
• Jam kerja/kegiatan pembelajaran klinik adalah disesuaikan dengan jam kerja di RS).
• Di luar hari/jam kerja rutin diadakan giliran jaga yang diatur secara khusus.
• Sebagai tanda hadir yaitu dengan cara menandatangani buku presensi waktu datang dan waktu pulang serta
menuliskan jam hadir atau pulang
• Bila datang terlambat harus melapor ke sekretariat Komkordik disertai alasannya
• Bila meninggalkan pendidikan atau pulang sebelum waktunya, harus melapor untuk mendapatkan ijin, dan
hanya berlaku untuk situasi tertentu yang dijelaskan dalam point.
• Absensi/Presensi
– Bila tidak masuk, harus ada surat ijin tertulis dengan alasan yang jelas dan ditujukan kepada Komite Koordinasi Pendidikan tembusan
pembimbing klinik terkait.
– Kondisi yang diijinkan untuk tidak masuk adalah :
• Karena sakit (disertai surat keterangan sakit dari dokter)
• Ada kemalangan di kelurga inti (Ayah, ibu, saudara kandung)
• Ada tugas dari Fakultas atau Prodi yang ditunjukkan dengan surat tugas dari Fakultas atau Prodi
• Mengurus Visa bagi mahasiswa asing yang ditunjukkan dengan keterangan dari IRO (Internationaln Relation Office.
• Bila ijin tidak masuk diluar keempat hal tersebut diatas, maka harus mengajukan surat permohonan ijin kepada Ketua Prodi
Institusi Pendidikan terkait dan harus mengganti sejumlah hari tidak masuk.
• Peserta didik tidak diperbolehkan :
Makan/minum ditempat pasien
Tidur selama praktek
Meninggalkan ruangan dan menerima tamu tanpa seizin penanggungjawab ruangan pada saat jam kerja.
Mengaktifkan HP saat melakukan tindakan
Tidak merokok di lingkungan tindakan dan rumah sakit
• Peserta didik keperawatan diwajibkan membawa jam tangan, nursing kit dan Alat Pelindung Diri (APD) : sarung
tangan dan masker
• Apabila peserta didik menghilangkan alat-alat Rumah Sakit wajib menukar & bila merusakkan wajib
memperbaiki sampai alat tersebut dapat berfungsi kembali.
• Peserta didik yang praktik di ruang khusus misalnya : Bakung. IRI, VK, IBS, PICU/NICU memakai baju sesuai
ketentuan ruangan tersebut.
• Bagi peserta didik yang melanggar aturan/tatatertib akan diberikan sanksi.
• Peserta didik yang baru pertama kali praktik harus melapor dan memperkenalkan diri kepada pembimbing klinik
Ruangan .
• Pada waktu selesai stase klinik di rumah sakit maka peserta didik wajib:
– Meminta diri kepada koordinator pembelajaran klinik dan kepala bagian
– Menyelesaikan administrasi yang telah dintentukan
– Memberikan kesan dan saran yang ditulis dalam buku khusus yang disediakan RS jejaring
• Penggunaan alat dan fasilitas yang ada di rumah sakit sesuai dengan pedoman yang ada.
• Peserta didik tidak diperkenankan meminjam/membawa pulang peralatan, obat-obatan, status
pasien, dan barang-barang rumah sakit.
• Peserta didik yang memecahkan atau merusakkan peralatan yang ada diwajibkan untuk
menggantinya.
Sanksi Terhadap Peserta Didik
• Peserta didik yang tidak menggunakan seragam lengkap tidak diperbolehkan mengikuti praktek dan mengganti
waktu dinas berikutnya.
• Peserta didik yang terlambat hadir dengan alasan yang rasional mengganti jam dinas sesuai dengan jumlah jam
keterlambatan.
• Peserta didik yang saat mengikuti praktek meninggalkan ruangan tanpa ijin pembimbing klinik harus mengganti
jam praktek yang di tinggalkan.
• Peserta didik yang saat mengikuti praktek pulang tanpa seijin pembimbing klinik, harus mengganti hari jaga.
• Peserta didik yang melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan tugas, yang dinilai merugikan : pasien atau
keluarga akan diproses untuk dikembalikan ke institusi yang mengirim.
• Peserta didik yang dinilai belum memenuhi syarat praktek (Skill dan knowledge), yang dinilai dapat merugikan
pasien, keluarga atau menurunkan mutu pelayanan Rumah Sakit akan diproses untuk dikembalikan ke institusi
yang mengirim.