Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGELOLAAN KASUS
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar
Manusia Oksigenasi di RSUD.dr. Pirngadi Medan
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup oksigen ruangan setiap kali
bernapas (Wartonah, 2006).
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada
tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat didalam tubuh (Alimul,
2006).
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
Riwayat keperawatan untuk status oksigenasi meliputi pengkajian tentang
masalah pernapasan dulu dan sekarang; gaya hidup; adanya batuk; sputum;
nyeri; medikasi; dan adanya Faktor resiko untuk gangguan status oksigenasi.
1) Masalah pada pernapasan (dulu dan sekarang)
2) Riwayat penyakit atau masalah pernapasan
− Nyeri
− Paparan lingkungan atau geografi
− Batuk
− Bunyi nafas mengi
2. Analisa data
Data Subjektif
− lemah
− Sesak napas
− Nyeri dada
− Batuk tak efektif
− Demam
− Ansietas
− Berat badan menurun
Data Objektif
− Gelisah
− Dispnea
− Trauma
− Suara napas tidak normal
− Perubahan frekuensi dan kedalaman pernapasan
− Obstruksi trakea
− Pendarahan aktif
− Infeksi paru
− Perubahan irama dan jumlah pernapasan
− Penggunaan otot bantu napas
4. Perencanaan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Berhubungan dengan :
− Pengangkatan sebagian glotis, gangguan kemampuan untuk bernapas, batuk,
dan menelan
− Perubahan sementara atau permanen pernapasan ( leher tergantung
kepatenan stoma )
− Sekresi banyak dan kental
Tujuan :
− Menunjukkan pembersihan jalan napas yang efektif.
− Menunjukkan status pernapasan : kepatenan jalan napas
Kriteria Hasil :
− Tidak mengalami aspirasi
− Mengeluarkan secret secara efektif
− Mempunyai jalan napas yang paten
− Irama dan frekuensi pernapasan dalam batas normal
Intervensi dan Rasional :
− Auskultasi dada untuk karakter bunyi napas atau adanya sekret.
Rasional : Pernapasan bising, ronki dan menunjukkan tertahannya
sekreat / obstruksi jalan napas
− Observasi jumlah dan karakter sputum / aspirasi sekret
Rasional : Peningkatan jumlah sekret tidak berwarna (bercak darah) atau
air umumnya normal dan harus menurun sesuai kemajuan penyembuhan.
2) Nyeri Akut
Berhubungan dengan :
− Adanya luka post operasi
− Pembengkakan jaringan
Tujuan :
− Rasa nyaman terpenuhi setelah dilakukan intervensi
Kriteria Hasil :
− Klien mengatakan rasa nyeri berkurang / hilang
− Klien tampak rileks / tidak tampak kesakitan
− Klien dapat beraktivitas dan istirahat sesuai kemampuan
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 61 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Jln. Perintis no. 14 Kecamatan Medan timur
Tanggal Masuk RS : 23-05-2014
No. Registier : 00.92.45.93
Ruangan/kamar : XVII / Dahlia II kamar I bed 3
Golongan Darah :A
Tanggal Pengkajian : 03-06-2014
Tanggal Operasi : 28-05-20014
Diagnosa Medis : Karsinoma Laring
B. Saudara kandung
Tidak ada riwayat penyakit
B. Konsep diri
- Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai
seluruh tubuhnya
- Ideal diri : Klien ingin cepat sembuh dari
penyakitnya
- Harga diri :klien tetap percaya diri
- Peran diri :Klien adalah seorang istri dan ibu
- Identitas : Klien menyadari dirinya seorang
Ibu
D. Hubungan sosial
- Orang yang berarti : Orang tua
- Hubungan dengan keluarga : Baik
- Hubungan dengan orang lain : Baik
- Hambatan berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
E. Spiritual
- Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan dirinya
seorang islam
- Suhu tubuh : 37 oC
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 30 x/menit
- Skala nyeri :5
- TB : 150 cm
- BB : 40 kg
Rambut
- Penyebaran dan keadaan
rambut : berwarna hitam
Wajah
- Warna kulit : kuning langsat
- Struktur wajah : oval, simetris
Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap,Normal, Simetris
- Palpebra : Tidak Ptosis
- Konjungtiva dan sclera : Konjungtiva (tidak Anemis) dan
Sklera (tidak Icterus)
- Pupil : Ishokor reflek terhadap cahaya
- Cornea dan Iris : Tidak ada Katarak dan
peradangan
Hidung
- Tulang Hidung dan posisi septum nasi : Normal dan Simetris
- Lubang Hidung : Normal, Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada
Telinga
- Bentuk telinga : Normal, Simetris
- Ukuran telinga : Normal
- Lubang telinga : cukup bersih dan normal
Leher
- Posisi Trachea : Normal
- Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : bersih
- Warna : Kuning Langsat
- Turgor : < 3 detik
- Kelembaban : Kering
- Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
- Palpasi : Tidak ada kelainan
- Perkusi : Dullness
- Auskultasi :bunyi jantung normal
Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan musculoskeletal/
ekstremitas :
- Kesimetrisan otot : otot simetris
- Edema : tidak terdapat edema
Pemeriksaan Neurologi
Nervus Olfaktorius /N I
Kemampuan menghidu pasien kurang baik
Nervus Optikus /N I
Pasien tidak mampu membaca dengan jarak > 5 meter
- Nervus okulomotorius/N III, trochlearis/NIV, Abdusen/NVI
Pasien mampu menggerakkan bola mata, reflex pupil normal
- Nervus Trigeminus/N V
Klien mampu membedakan panas dan dingin, tajam dan tumpul
- Nervus Fasialis/N VII
- Klien mampu menggerakksan otot wajah
ANALISA DATA
- Inflamasi di sekitar
Adanya luka pasca
lokasi bedah
Bedah
- Wajah pasien meringis
kesakitan
Nyeri
MASALAH KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d peningkatan atau membandelnya secret
d/d klien mengalami sesak dan sulit bernapas
2. Nyeri akut b/d adanya selang tracheostomy d/d ketidaknyamanan pada area
bedah dan nyeri karena menelan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan keinginan makan karena
perubahan pembedahan d/d klien menolak makan, kurang tertarik pada
makanan
kateter