DI SUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
!
!!
!!!
!"
"
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ........................................................ 1
B. TujuanPenulisan..................................................... 4
C. Manfaatpenulisan ................................................... 5
B. Pengkajian .............................................................. 6
C. DaftarPerumusanMasalah ...................................... 9
D. TujuandanKriteriaHasil.......................................... 9
E. Perencanaan............................................................ 10
F. Implementasi .......................................................... 11
"!
G. Evaluasi.................................................................. 12
A. Pembahasan....................................................... 14
B. Simpulandan Saran............................................ 21
DaftarPustaka
Lampiran
DaftarRiwayatHidup
"!!
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : DaftarRiwayatHidup
Lampiran V : SuratKeteranganPengambilanKasus
Lampiran VI : AsuhanKeperawatan
"!!!
BAB I
PENDAHULUAN
terutama pada bayi umur 2-6 bulan, menimbulkan obstruksi saluran nafas
umur satu tahun kira-kira 12 % dari seluruh kasus, sedangkan anak yang
pada bayi. Sekitar 70 % kasus bronkiolitis pada bayi terjadi gejala yang
!
"
dasar dalam lima tingkatan prioritas dengan tingkatan yang paling pertama
berharga dan harga diri, dan tingkatan yang kelima adalah kebutuhan
respirasi, sehingga suplai oksigen dalam tubuh tidak adekuat. Infeksi ini
ditandai oleh obstruksi saluran bronkhioli oleh karena udema dan mukus.
terpenuhi karena apabila oksigen dalam tubuh berkurang maka akan terjadi
kerusakan pada jaringan otak dan apabila hal tersebut berlangsung lama
Data pada pasien An.A dengan keluhan sesak nafas., pada saat
dikaji terdengar suara ronchi pada saat pasien bernafas. Data tersebut
bronkeolitis adalah batuk persisten dan sesak nafas. Menurut Alimul, 2002
Dari data pada pasien diatas, penulis tertarik untuk menyusun KTI
Daerah Sukoharjo.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Sukoharjo.
Sukoharjo.
C. Manfaat Penulisan
3. Bagi penulis
LAPORAN KASUS
A. Identitas klien
B. Pengkajian
satu hari sebelum dibawa ke rumah sakit ibu pasien mengatakan pasien
6
7
RSUD Sukoharjo, masuk pada tanggal 23 April 2013 saat di IGD Ibu
orang anak. Pada masa kehamilan anak yang kedua ibu pasien selalu
kelahiran ½ jam. Pada masa post natal ibu pasien mengatakan berat badan
bayi 3200 gr dan panjang badan 50 cm dengan kondisi sehat tidak ada
lingkungan letak geografis rumah pasien letak rumah jauh dari keramaian
dan di daerah pedesaan dan jauh juga dari tempat pembuangan sampah.
tinggal satu rumah bersama ayah, ibu, dan anak. Lingkungan komunitas
dan penghuni rumah ada empat orang, mempunyai dua kamar tidur dan
SMA dan ibu Ny. N yang bekerja sebagai ibu rumah tangga adalah lulusan
SD.
8
Pertumbuhan dan perkembangan bayi saat lahir pada An.A berat badan
3200 gr, panjang badan 50 cm. lingkar kepala 40 cm, lingkar dada 38 cm.
15 kali perhari mulai pemberian sejak pasien lahir. Pengkajian Z-score dari
Dari hasil interpretasi diatas dapat di simpulkan bahwa sattus gizi An.A
normal.
pertumbuhan panjang badan (53 cm), berat badan (3800 gr), Lingkar
kepala (48 cm), Lingkar dada (45 cm), pemeriksaan tanda-tanda vital suhu
37,6OC, denyut nadi 120 kali permenit, respirasi rate 70 kali permenit.
tangisan kuat, keadaan nutrisi minum ASI, warna kulit sedikit kemerahan,
turgor baik, tekstur lembut dan halus, telinga simetris kanan dan kiri,
bersih dan tidak terdapat benjolan, leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak terlihat adanya kaku kuduk, dada simetris antara kanan dan
menggunakan otot bantu pernafasan, palpasi vocal prenitus kanan dan kiri
sama, perkusi sonor, auskultasi ada tambahan suara ronchi pada lobus kiri
bawah, jantung saat inspeksi ictus kordis tidak tampak, dan saat palpasi
9
ictus cordis teraba di SIC V perkusi pekak dan auskultai bunyi jantung
satu dan dua rytem, abdomen saat di inspeksi bentuk datar, tidak ada jejas,
Cefotaxime 150 mg/8 jam, injeksi intra vena Antalgin 60 mg, injeksi intra
Nebulizer yang didapatkan (Ventolin 2,5 mg, Pulmicort 1 mg, Nacl 1,5
cc).
pada tanggal 25 April 2013 jam 11.00 WIB. data yang diambil sebagai
penunjang studi kasus di atas adalah sebagai berikut; data subyektif Ibu
jumlah berlebih.
Achievable (dapat diterima), Rasional dan Time (ada kriteria dan waktu),
hasil tidak terdapat ronkci dan respirasi pasien 30-60 kali permenit, irama
nafas regular.
E. Perencanaan Keperawatan
sekret pada klien, ajarkan pada keluarga tehnik fisioterapi dada dengan
11
F. Implementasi Keperawatan
subjektif adalah ibu pasien mengatakan sesak nafas dan respon subjektife
dengan obat (Ventolin 2,5 mg, Pulmicot 1 mg, Nacl 1,5 cc) dengan respon
uap yang keluar dari sungkup Nebulizer. Jam 10.00 WIB melakukan
(Ventolin 2,5 mg, Pulmicot 1 mg, Nacl 1,5 cc) dengan respon subjektif
pasien menangis dan respon obyektif pasien terlihat menghirup uap yang
keperawatan suction dengan respon subyektif klien hanya diam dan respon
adalah pasien menangis dan pernafasan kali permenit. Pada pukul 09.30
mg, Nacl 1,5 cc) dengan respon subjektif pasien menangis dan respon
dengan respon subyektif klien hanya diam dan respon objektifnya secret
sudah terhisap dan suara tambahan pernafasan ronchi sudah tidak ada.
G. Evaluasi Keperawatan
hasil perkembangan selama 3 hari dari tanggal 25-27 April 2013. Pada
pasien masih sesak nafas, dan dari data obyektive adalah pernafasan 70
mengatakan pasien masih sesak nafas, dan dari data obyektive adalah
belum teratasi saat ini, dan intervensi di lanjutkan yaitu observasi status
mengatakan pasien sudah tidak sesak nafas, dan dari data obyektive adalah
pernafasan 58 kali permenit dan tidak ada suara tambahan nafas, masalah
lakukan.
BAB III
A. PEMBAHASAN
nafas yang dilakukan pada tanggal 25-27 April 2013 di ruang Flamboyan
saluran nafas kecil, disertai dengan gejala batuk, kesulitan bernafas, makan
proses keperawatan yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam
14
15
klien, keluhan utama yang dirasakan oleh klien adalah sesak nafas.
masuk rumah sakit) klien mengalami batuk pilek disertai dengan sesak
nafas, batuk mengeluarkan dahak. Pada saat dikaji terdengar suara ronchi
Dari pengkajian diatas, dapat dilihat bahwa tanda gejala pada klien
yang sering dijumpai pada pasien Bronkeolitis adalah batuk persisten dan
sesak nafas. Pada tahap bronkeolitis yang lebih berat bayi dapat menjadi
sangat sesak dan dapat menderita serangan apneu atau menjadi letargi
(surendranathan, 2008).
vocal prenitus kanan dan kiri sama, perkusi sonor, auskultasi ada
nafas, sianosis, dyspnea, sputum dalam jumlah yang berlebih, batuk yang
Achievable (dapat diterima), Rasional dan Time (ada kriteria dan waktu)
diharapkan bersihan jalan nafas pada An. A menjadi efektif, batas waktu
pencapaian ini adalah suatu tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam
waktu singkat, biasanya kurang dari satu minggu. Kriteria waktu ini
didasarkan pada unsur etiologi atau tanda dan gejala dalam diagnosis
sekret yang ada pada saluran pernafasan pasien (Muttaqin, 2008). Pasien
dalam tubuh harus terpenuhi dan tidak tergantung dengan alat bantu
kerusakan pada jaringan otak dan apabila hal tersebut berlangsung lama
2002).
(Nursalam, 2011).
pemberian Nebulizer (Ventolin 2,5 mg, Pulmicot 1 mg, Nacl 1,5 cc). Obat
100 mcg (ISO, 2010). Tindakan ini bertujuan untuk mengencerkan secret
2 kali 24 jam. Pelaksanaan waktu 2 kali 24 jam tujuan dan kriteria hasil
keadaan pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang di buat pada tahap
berikut dari data subyektif ibu pasien mengatakan pasien masih sesak
nafas, dan dari data objektif adalah pernafasan 70 kali permenit dan nafas
masih terdengar ronchi, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi di
berikut dari data subjektif ibu pasien mengatakan pasien masih sesak
nafas, dan dari data objektive adalah pernafasan 64 kali permenit dan nafas
masih terdengar ronchi, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi di
berikut dari data subjektif ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak sesak
nafas, dan dari data objektive adalah pernafasan 58 kali permenit dan tidak
ada suara tambahan nafas, masalah teratasi saat ini, dan intervensi di
1. Kesimpulan
jalan nafas pada pasien An.A dengan data sesak nafas. Pada saat
2. SARAN
sebagai berikut :
rumah sakit.
23
pembuatan laporan.
Potter dan perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.