Chapter II - 5 PDF
Chapter II - 5 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
satu dari faktor risiko primer, ada atau tidaknya faktor ini tidak merubah
2.2. Patofisiologi
yaitu :
meshwork-kanalis Schlem.
akuos humor.
masing prosesus ini disusun oleh lapisan epitel ganda, dihasilkan 2-2,5
ul/menit mengalir dari kamera okuli posterior, lalu melalui pupil mengalir ke
kamera okuli anterior. Sebagian besar akan melalui sistem vena, yang
akan melalui struktur lain pada segmen anterior hingga mencapai ruangan
supra koroid, untuk selanjutnya akan keluar melalui sklera yang intak atau
mmHg. Pada banyak kasus peningkatan bola mata dapat disebabkan oleh
okuli yang tinggi atau gangguan vaskular ini akan bertambah luas seiring
tergantung TIO dan variasi tekanan darah. (Svern P, et.al., 2008) (Lee BL
et.al., 1998)
(POAG)
POAG terjadi ketika tidak terdapat penyakit mata lain atau penyakit
glaukoma, dan ras hitam, juga sudut bilik mata terbuka pada
bahan berserat mirip serpihan pada kapsul dan epitel lensa, pinggir
pupil, epitel siliar, epitel pigmen iris, stroma iris, pembuluh darah
(Skuta, 2010-2011)
2003)
2003)
mekanisme berikut:
siliar.
(Kansky, 2003)
2003)
Lowe).
kira-kira 1,2-1,5 juta akson dari sel ganglion retina. Papil nervus optikus
atau diskus optikus dibagi atas 4 lapisan yaitu : lapisan nerve fiber dapat
dilihat langsung dengan oftalmoskopi. Lapisan ini diperdarahi oleh arteri
retina sentral. Lapisan kedua atau prelaminar region secara klinis dapat
dievaluasi adalah area sentral papil optik. Daerah ini diperdarahi oleh
Kepala nervus optikus atau diskus optik, biasanya bulat atau sedikit
oval dan mempunyai suatu cup sentral. Jaringan antara cup dan pinggir
diskus disebut neural rim atau neuroretinal rim. Pada orang normal, rim ini
dari oranye sampai merah muda. Ukuran cup fisiologis dapat sedikit
meningkat sesuai umur. Orang kulit hitam yang bukan glaukoma rata-rata
mempunyai diskus yang lebih lebar dan cup-disc ratio lebih besar
2011)
karena asimetri diskus tidak biasa pada orang normal. Rasio CDR vertikal
mempunyai rasio CDR yang lebih besar dari 0,6. Asimetris rasio CDR
lebih dari 0,2 terdapat pada kurang dari 1 % orang normal. (Skuta, 2010-
2011).
2.5. Penatalaksanaan
anticholinergic agents.
- Laser trabekuloplasti
- Trabekulektomi
- Full-thickness Sclerectomy
- Laser iridektomi
- Pemasangan shunt
- Viskokanalostomi
2.6. Patogenesis
(Skuta, 2010-2011)
berperan. Aspek yang dinilai harus meliputi aspek fisik, social dan
CM, Pitts J, et.al., 1998) (Clemons TE, Chew EY, Bressler SB et al, 2003)
• VF-14
penglihatan perifer.
glaukoma, kuesioner itu antara lain : (Spacth G,Walt J, Keener J., 2006)
(Svern P, Scott F, Finch T, May C., 2008) (Lee BL, Guetierrez P, Gordon
M et.al., 1998)
dalam latar belakang dan dari tinjauan kepustakaan yang ada, maka
PACG.
dalam penelitian.
satu mata