terjadi gempa dengan Magnitudo 7,2 SR, kedalaman 25 km. Berdasarkan informasi yang
sudah diperoleh melalui berbagai media, menurut Bapak/Ibu apakah proses mitigasi
sudah berjalan dengan benar? Mengapa?
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).
Ribuan warga di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih bertahan
di beberapa titik pengungsian pasca-gempa magnitudo 7,2 di Halmahera Sealatan, Minggu
(14/07/2019) sore tadi. Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba ketika dihubungi
Kompas.com menjelaskan, warga yang mengungsi adalah mereka yang tinggal di wilayah pesisir
dalam kota Labuha karena takut adanya tsunami. “Ada ribuan yang mengungsi dan mereka rata-
rata berasal dari dalam kota Labuha yang rumahnya dekat pesisir,” kata Bupati Bahrian saat
dihubungi melalui telepon seluler. Hingga saat ini, kata bupati, ada lima yang menjadi titik
pengungsian warga, di antaranya kawasan rumah dinas DPRD, kantor bupati, polres dan masjid
raya Al Khairat Halmahera Selatan.
Mereka melakukan evakuasi mandiri juga ke rumah keluarga maupun kerabat yang
berada di daerah ketinggian. Sampai malam ini, Pemkab Halmahera Selatan masih fokus
menangani warga yang berada di pengungsian. Sementara untuk kecamatan dan desa-desa yang
terkena dampak gempa bumi, katanya, saat ini sedang ditangani camat dan kades. “Besok baru
kita turunkan tim ke daerah luar karena malam ini kita masih fokus menangani pengungsi
bersama beberapa instansi lainnya,” kata Bupati Bahrain.
(https://regional.kompas.com/read/2019/07/15/00194801/ribuan-warga-halmahera-selatan-
masih-mengungsi-pasca-gempa-magnitudo-72)
Berdasarkan berita di atas, dapat diketahui bahwa proses mitigasi sudah berjalan. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah korban jiwa yang lebih sedikit, serta warga yang langsung melakukan
evakuasi ke daerah yang tinggi saat terjadi gempa. Tapi, untuk mitigasi bencana sebelum gempa
berupa mendirikan bangunan tahan gempa belum terlaksana karena bangunan yang rusak akibat
gempa masih sangat banyak. Jadi, perlu sosialisasi dari instansi terkait untuk konstruksi rumah
tahan gempa agar jika terjadi gempa lagi, kerusakan bangunan dapat diminimalisir.