Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Perkembangan Teknologi sekarang ini banyak alat-alat yang


digunakan untuk menunjang penelitian dan pekerjaan sehingga lebih mudah
dan lebih praktis ketika menggunakannya. Pada jaman dulu alat-alat yang
digunakan pada saat mengadakan penelitian atau sebuah pekerjaan seseorang
masih menggunakan alat yang sederhana dan manual sehingga mereka
mungkin sedikit kelelahan akan tubuh mereka. Sebagai contohnya mesin yang
menarik air dulunya menggunakan Otot tangan karena sistem kerjanya yaitu
memompa air yang ada dalam tanah. Contoh lain juga dulu Mikroskop hanya
dapat melihat mikroorganisme seperti bakteri. Karena, perkembangannya
sehingga Teknologi mulai mengalami perubahan sehingga manusia tidak lagi
pusing dengan alat yang dulu. Model sekarang alat-alat yang digunakan dalam
pekerjaan dan penelitian sudah menggunakan Otomatis dan sudah bisa
dikalibrasikan sendiri.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan umum disusunnya makalah ini adalah supaya kita lebih
mengetahui bagaimana system yang terdapat dalam densitometer. Sedangkan
tujuan khusus dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
INSTRUMENTASI 3.

1
C. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Densitometer?


2. Apa saja jenis Densitometer?
3. Sebutkan fungsi dan cara kerja Densitometer?
4. Apa saja jenis Densitometer dilaboratorium?
5. Bagaimana cara pengkalibrasian Densitometer?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Densitometer
Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu
benda yang memantulkan cahaya (reflection densitometer) atau yang
meneruskan cahaya (transmission densitometer); di dalam industri grafika
densitometer digunakan antara lain:
Mengukur kepekatan film separasi (standard density: >= D3.7)
Mengukur kepekatan tinta cetakan, nilai density ini memiliki korelasi
dengan ketebalan tinta tetapi tidak sepenuhnya porposional. Densitometer tidak
dapat dipakai untuk mengukur warna, karena nilai yang dipresentasikan
berdasarkan panjang gelombang cahaya tertentu (lihat fungsi diagram
kepekatan); Sekarang ini pengukuran kepekatan warna (density) digunakan alat
pengukur warna seperti Spectrophotometer yang mengukur data spektral
warna, nilai density merupakan hasil perhitungan dari data spektral tersebut.
Dalam praktek sehari-hari status pengukuran di percetakan dikenal 2
macam status pengukuran yaitu Status T dan Status E. Status T banyak
dipergunakan di Amerika sedangkan Status E dipergunakan di sebagian besar
negara di Eropa.

B. Jenis Densitometer
Densitometer dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan
klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis densitometer dapat
dibedakan atas:
1. Densitometer Manual, Bentuknya hampir mirip dengan urinometer, hanya
saja densitometer manual digunakan untuk mengukur massa jenis berbagai
jenis zat cair.
2. Densitometer Digital :
1. Densitometer Refleksi

3
Densitometer refleksi membaca sinar yang direfleksikan oleh
permukaan objek oleh sel foto elektrik atau detektor.
2. Densitometer Transmisi
Densitometer transmisi membaca sinar yang melewati objek transparan
oleh sel fotoelektrik atau detektor/sinar yang ditransmisikan melalui
objek.

C. Fungsi Densitometer

1. Densitometer Manual :

Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti


(kerapatan) zat cair secara langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai
berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya
tepat pada angka yang tertera. Penentuan bobot jenis dengan densitometer
didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup dan skala
dibaca tepat pada miniskus cairan. Keuntungan dari penggunaan densitometer
yaitu skala pada densitometer telah menunjukkan kerapatan dan bobot jenis zat
sehingga tidak serumit seperti pada piknometer sedangkan kerugian dari
penggunaan densitometer yaitu diperlukan sampel dengan volume yang
banyak.

2. Densitometer Digital :
 Untuk mengukur densitas bahan transparan (densitometer transmisi).
 Untuk mengukur densitas cahaya yang dipantulkan dari permukaan
(densitometer refleksi).
 Untuk mengukur saturasi warna cetak oleh para profesional, dan
kalibrasi peralatan pencetakan.
 Untuk membuat penyesuaian warna sehingga output/hasil sesuai
dengan warna yang diinginkan dalam produk jadi.

4
 Untuk pengendalian proses kepadatan, dot gain (TVI), dot area, dan
tinta perangkap (trap). Pembacaan densitometer akan berbeda untuk
berbagai jenis substrat.

D. Densitometer Di Laboratorium

1. Densitometer Manual

Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur density


(kerapatan) zat cair secara langsung. Angka-angka yang terterah pada
tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang
permukaannya tepat pada angka yang tertera. Penentuan bobot jenis
dengan densitometer didasarkanpada pembacaan seberapa dalamnya
tabung gelas tercelup dan skala dibaca tepat tepat pada miniskus cairan.

Pada alat densitometer, angka-angka yang tertera pada tangkai


berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang
pemukaannya tepat pada angka yang tertera. Angka-angka tersebut dibuat
secara empiris (berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti). Jarak antara
0,5 ke 0,6 tidk sama dengan jarak 0,6 ke 0,7. Semakin kebawah angka-
angka yang tertera semakin besar dan jaraknya semakin rapat.

Prinsp kerja densitometer adalah prinsip Archimedes. Larutan zat


cair yang diukur massa jenisnya ditempatkan pada suhu tabung kaca yang
tinggi kemudian densitometer dicelupkan secara perlahan-lahan. Peralatan
ini dibiarkan mengapung secara bebas. Dengan demikian tinggi zat cair
harus cukup untuk mencelupkan densitometer, setelah posisi densitometer
cukup stabil maka massa jenis zat cair dapat dibaca pada skala yang pada
bagian ekor. Skala yang ditunjukkan adalah skala yang tepat berada pada
permukaan zat cair yang diukur massa jenisnya.

Kalibrasi

5
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat
ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan
membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional
maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang


efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan
terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO
17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:

 Perangkat baru
 Suatu perangkat setiap waktu tertentu
 Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
 Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang
berpotensi mengubah kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan


keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan
besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada densitometer manual adalah


kalibrasi dengan air menunjukkan angka 1,000, berarti densitometer
tersebut layak digunakan.

Cara Pengukuran Massa Jenis Dengan Densitometer Manual

Dalam mengukur massa jenis dengan densitometer manual. Ada


beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan
densitometer manual, antara lain:

 Siapkan alat dan bahan

6
 Massa jenis dari masing-masing sampel diketahui (sesuai literature)
 Masukkan masing-masing sampel kedalam gelas ukur 500 ml
 Celupkan densitometer kedalam gelas ukur yang telah diisi sampel,
kemudian baca skala yang tertera pada densitometer. Densitometer
akan mengambang, pembacaan skala dari atas ke bawah, misalnya
massa jenis aquadest 0,9875 dipilih densitometer ukuran 0,9-1,0.
 Jika densitometer tercelup seluruhnya artinya massa jenis zat cair
sampel lebih kecil dari densitometer, sedangkan jika densitometer
mengambang artinya massa jenis zat cair lebih besar dari
densitometer.
 Catat skala yang tertera pada densitometer.

skala

Trouble Shooting
Alat pecah, kumpulkan pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena
dapat melukai dang anti dengan yang baru.

2. Densitometer Digital
Digital Densitometer adalah alat presisi yang mudah digunakan
yang dengan cepat mengukur kepadatan optik film.

7
Dibangun dari baja kasar dan cukup kompak agar sesuai dengan
meja kerja yang padat, Densitometer Digital 07-424 menawarkan akurasi
yang luar biasa (± 0,02 kerapatan optik). Nilai kerapatan optik ditampilkan
dalam angka LED terang pada lengan detektor. Meja sampel berukuran
6.125 inci x 10.50 inci dengan bagian penerangan 4,75 inci x 5,50 inci. Ini
akan menampung film hingga 14 inci x 17 inci dan menyediakan ruang
yang cukup untuk memposisikan area yang dipilih di bawah detektor.
Detektornya adalah fotodioda silikon tertutup rapat. Lampu
detektor hanya akan menyala penuh selama pengukuran sebenarnya,
sehingga mencegah masalah pemanasan dan memastikan umur lampu
yang panjang dengan pergeseran panjang gelombang minimum atau
penurunan lainnya. Bila perlu, lampu mudah diganti densitometer
mencakup lima-langkah optik kepadatan tablet.

2.1 Densitometer Refleksi

Sebuah refleksi densitometer secara mendasar mengukur jumlah

cahaya yang dipantulkan sebuah permukaan. Ada spesifik tertentu

kondisi yang harus dipenuhi yang telah ditentukan oleh American

National Standards Institute (ANSI) dan oleh Organisasi Standar

Internasional (ISO). Ini spesifikasi berhubungan dengan kondisi

geometric pengukuran dan dengan respon spectral instrumen.

Sebuah densitometer pantulan terdiri dari sumber cahaya yang

memiliki output stabil, optik untuk memfokuskan cahaya ke dalamnya

titik cahaya yang ditentukan pada sampel, filter untuk didefinisikan

respon spektral unit dan detector monitor cahaya yang dipantulkan.

Sampelnya biasanya diterangi dari atas, yaitu pada suhu 90 ° sampai

8
sampel permukaan, dan dilihat pada 45 ° ke permukaan. Tampilan ini

Kondisi bisa dibalik jika diperlukan. Tampilan ini kondisi

menghilangkan refleksi gloss dan hanya Refleksi difus dilihat oleh

detektor. Ini mirip dengan melihat foto glossy Anda cenderung

Lihatlah pada sudut untuk menghindari refleksi mengkilap itu jelaskan

gambarnya Elektronik dari densitometer.

2.2 Densitometer Transisi

Layar

Start

On/off

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Densitometer Manual adalah alat yang digunakan untuk mengukur density
(kerapatan) zat cair secara langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai
berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang
permukaannya tepat pada angka yang tertera. Penentuan bobot jenis dengan
densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas
tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan.
Densitometer Digital adalah alat yang didesain untuk mengukur densitas
(kepadatan) optik. Densitometer bisa digunakan untuk mengukur densitas
tinta printer atau densitas optik sebuah film.
B. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
mengharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://instrumendua.blogspot.co.id/2012/12/densitometer.html
http://ririnddielovt.blogspot.co.id/2012/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
https://www.slideshare.net/faridrzanie/instrumentasi-35969861

11

Anda mungkin juga menyukai