Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan layang (fly over) adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang
menghindari daerah/kawasan yang selalu mengahadapi permasalahan
kemacetan lalu lintas. Melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan
lalu lintas dan efisiensi.

Jalan layang merupakan perlengkapan jalan bebas hambatan untuk mengatasi


hambatan karena konflik di persimpangan, melalui kawasan kumuh yang sulit
ataupun melalui kawasan rawa-rawa.

Beberapa hal positif yang diperoleh dengan pembangunan jalan layang


adalah dapat memecahkan permasalahan mobilitas dan aksesibiltas guna
peningkatan kinerja lalu lintas, karena terjadi peningkatan kecepatan lalu
lintas pada jalan layang karena biasanya jumlah akses jalan layang terbatas,
sehingga konflik merging dan konflik diverging berkurang pada ramp masuk
ataupun keluar dan kelancaran mengakibatkan penurunan emisi gas buang,
karena kendaraan yang jalan pada kecepatan rendah akan lebih tinggi
ketimbang berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi.

Hal negatif yang diperoleh dalam pembangunan jembatan jalan layang


adalah:
 Pembangunan jalan baru di wilayah perkotaan akan meningkatkan
mobilitas kendaraan pribadi yang akan menarik masyarakat untuk
menggunakan kendaraan pribadi, sehingga dalam waktu hanya beberapa
tahun jalan sudah terjadi kemacetan lalu lintas lagi,
 Mengganggu estetika kota, struktur baik jalan layangnya maupun tiang
penyangga (pier) jalan layang yang mengganggu pandangan, yang
mengakibatkan cahaya matahari terganggu untuk sampai kepermukaan
tanah.

1
2

 Dapat menimbulkan kekumuhan kalau penghuni liar tidak bisa


dikendalikan.
 Digunakan sebagai tempat parkir oleh pengguna sepeda motor pada saat
hujan, yang sering-sering mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena
lintasan dibawah jalan layang digunakan untuk parkir sepeda motor
menunggu hujan reda.

Berbagai metoda digunakan dalam pembangunaa jalan layang, diantaranya


dengan box girder menggunakan beton prategang (Prestressed Concrete),
yang lebih elok karena bisa dibangun dengan bentang yang lebih panjang
namun biaya pembangunannya lebih besar, dibanding dengan metoda gelagar
PCI Girder prategang yang dibangun dengan bentang yang lebih pendek,
namun biaya pembangunannya jauh lebih murah.

Kemampuan dan kehandalan sebuah jembatan sangat dipengaruhi oleh jenis


dan kekuatan balok girder. Girder merupakan balok struktural yang langsung
menerima beban lalu lintas setelah slab, yang kemudian menyalurkan beban
tersebut ke kolom dan diteruskan ke pondasi.

Gambar 1.1 Fly Over Mall Boemi Kedaton


3

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah memaparkan hal-hal yang bersifat
perlu diketahui pada bangunan jembatan layang (fly over), yaitu dampak yang
terjadi akibat keberadaan Fly Over MBK.

1.3 Ruang Lingkup

Dalam pembuatan makalah ini, kami hanya memaparkan hal-hal yang


menurut kami penting dalam ruang lingkup box girder pada jembatan layang
(fly over) :
1. Definisi Fly Over.
2. Dampak Hasil Evaluasi Keberadaan Fly Over.

1.4 Metodologi

Adapun metoda yang dilakukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pencarian data dari berbagai sumber.
2. Melakukan diskusi dengan anggota kelompok.
3. Mengadakan tanya jawab dengan rekan lain.
4. Mengamati dan mempelajari gambar-gambar yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai