Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Nganjuk

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/Satu

Materi Pokok : Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara: efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sistem ekonomi terkait karakteristik perekonomian
Indonesia menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
4.2 Menyajikan hasil analisis nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang
masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
3.2.2 Memahami karakteristik perekonomian Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33
4.2.1 Menyajikan nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif
tipe Snowball Throwing siswa diharapkan dapat:
1. Menganalisis sistem ekonomi terkait karakteristik perekonomian
Indonesia menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
2. Menyajikan hasil analisis nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945

E. Materi Pembelajaran
1. Karakteristik perekonomian Indonesia menurut Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33
2. Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut Undang-Undang
Dsar 1945 pasal 33
3. Masalah ekonomi dari Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Flying a Plane (Modifikasi dari Snowball
Throwing)
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi

G. Media, Alat, Dan Sumber Belajar


1. Media : Lagu/Musik dan pesawat kertas
2. Alat : Bolpoin, Kertas Lipat, MP3
3. Sumber Belajar :
a. Internet
b. Ringkasan materi
c. UUD 1945
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
a. Apersepsi:
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran; (Salam,
Berdoa, Absensi, Menanyakan Kondisi Peserta
Didik, Tebakan singkat)
b. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan dipelajari yaitu karakteristik dan
nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia
berdasarkan UUD 1945 pasal 33
Kegiatan
c. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu 20 Menit
Awal
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan
untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan
tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran dengan model Cooperative Learning
berupa Flying a plane (modifikasi snowball
Throwing
- Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan
menentukan ketua kelompok untuk setiap
Kegiatan kelompoknya
50 Menit
Inti - Guru memanggil ketua kelompok untuk
diberikan penjelasan dan pembagian kertas
materi yang berisi mengenai materi yang akan
didiskusikannya
- Ketua kelompok kembali ketempatnya dan
menjelaskan kepada anggota kelompok
- Guru menjelaskan secara garis besar materi
yang harus didiskusikan oleh masing-masing
kelompok.
- Setelah berdiskusi, kelompok menjelaskan
tentang materi yang telah didiskusikan kepada
kelompok lain secara bergantian
- Masing-masing kelompok diberikan kertas
lipat sejumlah satu untuk setiap kelompok dan
berkesempatan untuk menuliskan pertanyaan
apa saja yang dianggap sulit
- Kertas tersebut kemudian dilipat menjadi
bentuk pesawat (airplane), dan diterbangkan
dari kelompok satu ke kelompok yang lain
dengan iringan musik
- Setelah musik berhenti, masing-masing
kelompok mendapatkan kertas pertanyaan
- Pertanyaan yang didapatkan bisa didiskusikan
di kelompok masing-masing
- Setelah selesai, perwakilan kelompok dapat
maju untuk menyampaikan jawaban dari
pertanyaan dengan cara berebut untuk maju
(dengan membunyikan tanda kelompok)
- Kelompok yang terakhir maju akan
mendapatkan hukuman.
- Setelah melakukan permainan berebut, masing-
masing kelompok dapat menyampaikan
jawabannya di depan kelas
- Guru memberikan penghargaan dan hukuman,
serta saran kepada tiap kelompok
- Siswa dan guru melakukan refleksi tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari
ini.
Penutup - Guru memberikan evaluasi individu untuk 20 Menit
dikerjakan secara mandiri melalui tugas pertemuan
berikutnya
- Guru menyampaikan materi yang akan datang dan
mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa
dan mengucapkan salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Kuis dan Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Kerja Kelompok
2. Bentuk Penilaian:
a. Pengamatan : Lembar pengamatan penilaian sikap
b. Tes Tertulis : Soal Uraian
c. Unjuk Kerja : Rubrik pengamatan kerja kelompok
3. Instrumen penilaian : Terlampir
4. Alat Penilaian : Terlampir
Lampiran 1. Materi Pelajaran/Bahan Ajar

Masalah pokok ekonomi pada era klasik ada tiga, yaitu masalah
produksi, masalah konsumsi, dan masalah distribusi. Adapun pada masa
era ekonomi modern tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam
perekonomian, yaitu berkaitan dengan pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang diproduksi.
Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan
ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah
ekonomi masyaralcatnya dalam rangka mencapai kesejahteraan ekonomi
yang diharapkan.
Terdapat lima sistem ekonomi yang tiimbuh dan berkembang sesuai
dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan, yaitu
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi
pasar, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi islam.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 terdapat karakteristik dan nilai dasar
perekonomian Indonesia, antara lain:
1. Karakteristik perekonomian Indonesia berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33
Landasan hukum mendasar tentang perekonomian Indonesia dapat
dilihat dari UUD 1945 Pasal 33 sebagai berikut:
a. Ayat 1 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan.
b. Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
d. Ayat 4 : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Berdasarakan bunyi ayat dalam pasal 33 tersebut dapat diketahui
karakteristik perekonomian Indonesia di antaraya sebagai berikut:
a. Kekeluargaan menjadi azas mendasar dalam demokrasi ekonomi
Indonesia.
b. Peran Negara sangat penting dalam mengelola sumber daya
ekonomi yang penting bagi masyarakat.
c. Kemakmuran masyarakat menjadi prioritas utama dalam
pengelolaan sumber daya ekonomi yang terdapat di tanah air
Indonesia, bukan kemakmuran seseorang atau kelompok orang.
d. Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan
perorangan atau pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain monopoli,
oligopoli maupun praktik kartel dalam bidang pengelolaan sumber
daya alam dianggap bertentangan dengan prinsip Pasal 33 UUD
1945.
e. Perekonomian indonesia ditopang oleh tiga pelaku utama yaitu
Koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang akan mewujudkan
demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta
intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik
perseorangan.
f. Jiwa dari Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan semangat sosial,
menempatkan penguasaan terhadap berbagai sumber daya untuk
kepentingan publik (seperti sumber daya alam) pada negara.
g. Kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional menjadi prinsip dasar yang harus
diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi di Indonesia.

2. Nilai-Nilai Dasar Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal


33
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dapat diketahui beberapa nilai
dasar yang menjadi identitas perekonomian Indonesia, di antaranya
sebagai berikut:
a. Kekeluargaan
Kekeluargaan menjadi nilai dasar pertamayang wajib diwujudkan
oleh setiap pelaku ekonomi Indonesia. Hal tersebut dipesankan
secara langsung oleh ayat 1 pasal 33 UUD 1945. Kekeluargaan
menggambarkan semangat kebersamaan dalam mengelola sumber
daya ekonomi yang terdapat di Indonesia untuk digunakan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran bersama.
b. Kerja Sama
Kerja sama lebih penting dibanding persaingan dalam melakukan
kegiatan ekonomi di Indonesia, sehingga persaingan yang menjadi
ciri khas ekonomi kapitalis/liberalis sangat bertentangan dengan
semangat pasal 33, terlebih persaingan yang tidak sehat yang
menggiring kepada monopoli pemanfaatan sumber daya ekonomi
dan monopoli kemakmuran oleh sekelompok orang.
c. Gotong Royong
Gotong royong menjadi identitas penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, termasuk dalam melakukan kegiatan
ekonomi sehingga maanfaat dari bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
d. Keadilan
Keadilan menjadi hal penting dalam setiap kegiatan ekonomi di
Indonesia, sehingga setiap pelaku ekonomi dapat memperoleh
bagian sesuai dengan prestasi kerjanya atau sesuai dengan
kontribusinya dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, ketimpangan
ekonomi menjadi hal yang bertentangan dengan semangat pasal 33,
sehingga diperluJkan peran negara dalam menegakan keadilan
ekonomi bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia.
e. Kemandirian
Kemandirian menjadi nilai dasar yang mencerminkan
ketidaktergantungan bangsa Indonesia kepada pelaku ekonomi
asing. Dengan semangat kemandirian, bangsa Indonesia dapat
melakukan swasembada pada setiap bidang ekonomi yang
menguasai hajat hidup orang banyak, contohnya dalam hal
penyediaan sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar
masyarakat, negara dapat mendorong pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia yang sangat kaya semaksimal mungkin sehingga
tidak perlu banyak impor yang menguntungkan negara lain dan
mengurangi cadangan devisa Indonesia.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Nganjuk

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/Satu

Materi Pokok : Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

1.2 Menganalisis 1.2.1 Menganalisis Masalah pokok Disajikan tentang masalah


masalah ekonomi informasi dan ekonomi dan sistem ekonomi. Peserta didik
data-data yang
dalam sistem ekonomi dapat menjelaskan masalah ESSAY 1
diperoleh tentang
ekonomi masalah ekonomi pokok ekonomi pada era
dalam sistem klasik dan modern
ekonomi
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

Disajikan tentang sistem


ekonomi. Peserta didik
dapat menjelaskan
pengertian sistem ekonomi ESSAY 2
serta menyebutkan bentuk-
bentuk dari sistem ekonomi
tersebut.

1.2.2 Memahami Disajikan tentang


karakteristik Karakteristik perekonomian Indonesia
perekonomian perekonomian berdasarkan UUD 1945 ESSAY 3
Indonesia
Indonesia pasal 33. Peserta didik dapat
menurut Undang-
Undang 1945 berdasarkan UUD menjelaskan landasan-
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

pasal 33 1945 pasal 33 landasan yang mendasari


perekonomian Indonesia
berdasarkan UUD 1945
pasal 33 tersebut

Disajikan tentang landasan


perekonomian Indonesia
berdasarkan UUD 1945
pasal 33. Peserta didik dapat ESSAY 4
menjelaskan karakteristik
perekonomian Indonesia
berdasarkan UUD 1945
pasal 33 tersebut
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

Nilai-Nilai dasar Disajikan tentang


1.2.3 Memahami nilai-
nilai dasar Perekonomian karakteristik perekonomian
perekonomian Indonesia Indonesia berdasarkan UUD
Indonesia
berdasarkan UUD 1945 pasal 33. Peserta didik ESSAY 5
menurut Undang-
Undang 1945 1945 pasal 33 dapat menjelaskan nilai-
pasal 33 nilai dasar dari
perekonomian Indonesia
berdasarkan UUD 1945
pasal 33.
Butir Soal Pengetahuan

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan masalah pokok ekonomi yang terjadi pada era klasik dan
modern!
2. Apa yang anda ketahui tentang sistem ekonomi? Sebutkan macam-
macamnya!
3. Jelaskan landasan hukum yang mendasari perekonomian Indonesia
pada pasal 33 UUD 1945!
4. Karakteristik apa saja yang terdapat pada pasal 33 UUD 1945 tentang
perekonomian Indonesia?
5. Berdasarkan karakteristik perekonomian Indonesia dapat diambil nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya, jelaskan nilai-nilai tersebut!

Pembahasan:
1. Masalah pokok ekonomi pada era klasik ada tiga, yaitu masalah
produksi, masalah konsumsi, dan masalah distribusi. Sedangkan pada
masa era ekonomi modern tiga permasalahan pokok yang dihadapi
dalam perekonomian, yaitu berkaitan dengan pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
2. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan
ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai
masalah ekonomi masyaralcatnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Macam-macamnya antara
lain adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat,
sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi
islam.
3. Landasan hukum mendasar tentang perekonomian Indonesia dapat
dilihat dari UUD 1945 Pasal 33 sebagai berikut:
a. Ayat 1 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan.
b. Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalanmya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
d. Ayat 4 : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional
4. Berdasarkan bunyi ayat dalam pasal 33 tersebut dapat diketahui
karakteristik perekonomian Indonesia di antaraya sebagai berikut:
a. Kekeluargaan menjadi azas mendasar dalam demokrasi ekonomi
Indonesia.
b. Peran Negara sangat penting dalam mengelola sumber daya
ekonomi yang penting bagi masyarakat.
c. Kemakmuran masyarakat menjadi prioritas utama dalam
pengelolaan sumber daya ekonomi yang terdapat di tanah air
Indonesia, bukan kemakmuran seseorang atau kelompok orang.
d. Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan
perorangan atau pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain monopoli,
oligopoli maupun praktik kartel dalam bidang pengelolaan sumber
daya alam dianggap bertentangan dengan prinsip Pasal 33 UUD
1945.
e. Perekonomian indonesia ditopang oleh tiga pelaku utama yaitu
Koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang akan mewujudkan
demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta
intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik
perseorangan.
f. Jiwa dari Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan semangat sosial,
menempatkan penguasaan terhadap berbagai sumber daya untuk
kepentingan publik (seperti sumber daya alam) pada negara.
g. Kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional menjadi prinsip dasar yang harus
diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi di Indonesia.
5. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dapat diketahui beberapa nilai dasar
yang menjadi identitas perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai
berikut:
1. Kekeluargaan
Kekeluargaan menjadi nilai dasar pertamayang wajib diwujudkan
oleh setiap pelaku ekonomi Indonesia. Hal tersebut dipesankan
secara langsung oleh ayat 1 pasal 33 UUD 1945. Kekeluargaan
menggambarkan semangat kebersamaan dalam mengelola sumber
daya ekonomi yang terdapat di Indonesia untuk digunakan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran bersama.
2. Kerja Sama
Kerja sama lebih penting dibanding persaingan dalam melakukan
kegiatan ekonomi di Indonesia, sehingga persaingan yang menjadi
ciri khas ekonomi kapitalis/liberalis sangat bertentangan dengan
semangat pasal 33, terlebih persaingan yang tidak sehat yang
menggiring kepada monopoli pemanfaatan sumber daya ekonomi
dan monopoli kemakmuran oleh sekelompok orang.
3. Gotong Royong
Gotong royong menjadi identitas penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, termasuk dalam melakukan kegiatan
ekonomi sehingga maanfaat dari bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
4. Keadilan
Keadilan menjadi hal penting dalam setiap kegiatan ekonomi di
Indonesia, sehingga setiap pelaku ekonomi dapat memperoleh
bagian sesuai dengan prestasi kerjanya atau sesuai dengan
kontribusinya dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, ketimpangan
ekonomi menjadi hal yang bertentangan dengan semangat pasal 33,
sehingga diperluJkan peran negara dalam menegakan keadilan
ekonomi bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia.
5. Kemandirian
Kemandirian menjadi nilai dasar yang mencerminkan
ketidaktergantungan bangsa Indonesia kepada pelaku ekonomi
asing. Dengan semangat kemandirian, bangsa Indonesia dapat
melakukan swasembada pada setiap bidang ekonomi yang
menguasai hajat hidup orang banyak, contohnya dalam hal
penyediaan sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar
masyarakat, negara dapat mendorong pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia yang sangat kaya semaksimal mungkin sehingga
tidak perlu banyak impor yang menguntungkan negara lain dan
mengurangi cadangan devisa Indonesia.
Pedoman Penilaian Pengetahuan

Format Penilaian Soal Uraian


 Setiap nomor soal yang dijawab benar mendapat skor 10
 Apabila jawaban hampir benar mendapat skor 5
 Apabila jawaban salah mendapatkan nilai 3
 Apabila jawaban dikosongi akan mendapat nilai 0
 Total skor maksimum 50

𝑇𝑆𝑈
Total Penskoran = (𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝑂𝐴𝐿 × 10)
Keterangan :
 TSU = Total Skor Uraian
Contoh perhitungan :
50
Nilai Akhir = × 10 = 100
5
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas/ Semester : X/ I
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
Waktu Pengamatan : Proses Pembelajaran

Bubuhkan tanda cek () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterangan:
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik

Indikator Sikap Aktif dalam Pembelajaran


1. Kurang Baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/ konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator Sikap Bekerjasama dalam Kegiatan Kelompok


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/ konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator Sikap Toleran terhadap Proses Pemecahan Masalah yang Berbeda dan Kreatif
2. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masih belum ajeg/ konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan ajeg/ konsisten
Lampiran 4. Instrumen Kerja Kelompok

LEMBAR PENILAIAN KERJA KELOMPOK

Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4= Baik Sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai