RPP Kelas X
RPP Kelas X
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Nganjuk
Kelas/Semester : X/Satu
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sistem ekonomi terkait karakteristik perekonomian
Indonesia menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
4.2 Menyajikan hasil analisis nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif
tipe Snowball Throwing siswa diharapkan dapat:
1. Menganalisis sistem ekonomi terkait karakteristik perekonomian
Indonesia menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
2. Menyajikan hasil analisis nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar tahun 1945
E. Materi Pembelajaran
1. Karakteristik perekonomian Indonesia menurut Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33
2. Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut Undang-Undang
Dsar 1945 pasal 33
3. Masalah ekonomi dari Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Flying a Plane (Modifikasi dari Snowball
Throwing)
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Kuis dan Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Kerja Kelompok
2. Bentuk Penilaian:
a. Pengamatan : Lembar pengamatan penilaian sikap
b. Tes Tertulis : Soal Uraian
c. Unjuk Kerja : Rubrik pengamatan kerja kelompok
3. Instrumen penilaian : Terlampir
4. Alat Penilaian : Terlampir
Lampiran 1. Materi Pelajaran/Bahan Ajar
Masalah pokok ekonomi pada era klasik ada tiga, yaitu masalah
produksi, masalah konsumsi, dan masalah distribusi. Adapun pada masa
era ekonomi modern tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam
perekonomian, yaitu berkaitan dengan pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang diproduksi.
Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan
ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah
ekonomi masyaralcatnya dalam rangka mencapai kesejahteraan ekonomi
yang diharapkan.
Terdapat lima sistem ekonomi yang tiimbuh dan berkembang sesuai
dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan, yaitu
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi
pasar, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi islam.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 terdapat karakteristik dan nilai dasar
perekonomian Indonesia, antara lain:
1. Karakteristik perekonomian Indonesia berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33
Landasan hukum mendasar tentang perekonomian Indonesia dapat
dilihat dari UUD 1945 Pasal 33 sebagai berikut:
a. Ayat 1 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan.
b. Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
d. Ayat 4 : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Berdasarakan bunyi ayat dalam pasal 33 tersebut dapat diketahui
karakteristik perekonomian Indonesia di antaraya sebagai berikut:
a. Kekeluargaan menjadi azas mendasar dalam demokrasi ekonomi
Indonesia.
b. Peran Negara sangat penting dalam mengelola sumber daya
ekonomi yang penting bagi masyarakat.
c. Kemakmuran masyarakat menjadi prioritas utama dalam
pengelolaan sumber daya ekonomi yang terdapat di tanah air
Indonesia, bukan kemakmuran seseorang atau kelompok orang.
d. Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan
perorangan atau pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain monopoli,
oligopoli maupun praktik kartel dalam bidang pengelolaan sumber
daya alam dianggap bertentangan dengan prinsip Pasal 33 UUD
1945.
e. Perekonomian indonesia ditopang oleh tiga pelaku utama yaitu
Koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang akan mewujudkan
demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta
intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik
perseorangan.
f. Jiwa dari Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan semangat sosial,
menempatkan penguasaan terhadap berbagai sumber daya untuk
kepentingan publik (seperti sumber daya alam) pada negara.
g. Kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional menjadi prinsip dasar yang harus
diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi di Indonesia.
KISI-KISI
Kelas/Semester : X/Satu
1. Jelaskan masalah pokok ekonomi yang terjadi pada era klasik dan
modern!
2. Apa yang anda ketahui tentang sistem ekonomi? Sebutkan macam-
macamnya!
3. Jelaskan landasan hukum yang mendasari perekonomian Indonesia
pada pasal 33 UUD 1945!
4. Karakteristik apa saja yang terdapat pada pasal 33 UUD 1945 tentang
perekonomian Indonesia?
5. Berdasarkan karakteristik perekonomian Indonesia dapat diambil nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya, jelaskan nilai-nilai tersebut!
Pembahasan:
1. Masalah pokok ekonomi pada era klasik ada tiga, yaitu masalah
produksi, masalah konsumsi, dan masalah distribusi. Sedangkan pada
masa era ekonomi modern tiga permasalahan pokok yang dihadapi
dalam perekonomian, yaitu berkaitan dengan pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
2. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan
ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai
masalah ekonomi masyaralcatnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Macam-macamnya antara
lain adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat,
sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi
islam.
3. Landasan hukum mendasar tentang perekonomian Indonesia dapat
dilihat dari UUD 1945 Pasal 33 sebagai berikut:
a. Ayat 1 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan.
b. Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalanmya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
d. Ayat 4 : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional
4. Berdasarkan bunyi ayat dalam pasal 33 tersebut dapat diketahui
karakteristik perekonomian Indonesia di antaraya sebagai berikut:
a. Kekeluargaan menjadi azas mendasar dalam demokrasi ekonomi
Indonesia.
b. Peran Negara sangat penting dalam mengelola sumber daya
ekonomi yang penting bagi masyarakat.
c. Kemakmuran masyarakat menjadi prioritas utama dalam
pengelolaan sumber daya ekonomi yang terdapat di tanah air
Indonesia, bukan kemakmuran seseorang atau kelompok orang.
d. Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan
perorangan atau pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain monopoli,
oligopoli maupun praktik kartel dalam bidang pengelolaan sumber
daya alam dianggap bertentangan dengan prinsip Pasal 33 UUD
1945.
e. Perekonomian indonesia ditopang oleh tiga pelaku utama yaitu
Koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang akan mewujudkan
demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta
intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik
perseorangan.
f. Jiwa dari Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan semangat sosial,
menempatkan penguasaan terhadap berbagai sumber daya untuk
kepentingan publik (seperti sumber daya alam) pada negara.
g. Kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional menjadi prinsip dasar yang harus
diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi di Indonesia.
5. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dapat diketahui beberapa nilai dasar
yang menjadi identitas perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai
berikut:
1. Kekeluargaan
Kekeluargaan menjadi nilai dasar pertamayang wajib diwujudkan
oleh setiap pelaku ekonomi Indonesia. Hal tersebut dipesankan
secara langsung oleh ayat 1 pasal 33 UUD 1945. Kekeluargaan
menggambarkan semangat kebersamaan dalam mengelola sumber
daya ekonomi yang terdapat di Indonesia untuk digunakan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran bersama.
2. Kerja Sama
Kerja sama lebih penting dibanding persaingan dalam melakukan
kegiatan ekonomi di Indonesia, sehingga persaingan yang menjadi
ciri khas ekonomi kapitalis/liberalis sangat bertentangan dengan
semangat pasal 33, terlebih persaingan yang tidak sehat yang
menggiring kepada monopoli pemanfaatan sumber daya ekonomi
dan monopoli kemakmuran oleh sekelompok orang.
3. Gotong Royong
Gotong royong menjadi identitas penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, termasuk dalam melakukan kegiatan
ekonomi sehingga maanfaat dari bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
4. Keadilan
Keadilan menjadi hal penting dalam setiap kegiatan ekonomi di
Indonesia, sehingga setiap pelaku ekonomi dapat memperoleh
bagian sesuai dengan prestasi kerjanya atau sesuai dengan
kontribusinya dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, ketimpangan
ekonomi menjadi hal yang bertentangan dengan semangat pasal 33,
sehingga diperluJkan peran negara dalam menegakan keadilan
ekonomi bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia.
5. Kemandirian
Kemandirian menjadi nilai dasar yang mencerminkan
ketidaktergantungan bangsa Indonesia kepada pelaku ekonomi
asing. Dengan semangat kemandirian, bangsa Indonesia dapat
melakukan swasembada pada setiap bidang ekonomi yang
menguasai hajat hidup orang banyak, contohnya dalam hal
penyediaan sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar
masyarakat, negara dapat mendorong pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia yang sangat kaya semaksimal mungkin sehingga
tidak perlu banyak impor yang menguntungkan negara lain dan
mengurangi cadangan devisa Indonesia.
Pedoman Penilaian Pengetahuan
𝑇𝑆𝑈
Total Penskoran = (𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝑂𝐴𝐿 × 10)
Keterangan :
TSU = Total Skor Uraian
Contoh perhitungan :
50
Nilai Akhir = × 10 = 100
5
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap
Keterangan:
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4= Baik Sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang