Anda di halaman 1dari 5

1.

Motion Tween
Motion Tween adalah pergerakan suatu objek dari keadaan awal sampai keadaan
akhir. sebagai contoh anda ingin menggerakan suatu bola dari kiri ke kanan, dengan
adanya motion tween kita bisa menggunakan sedikit objek tanpa harus membuat
banyak objek

2.Shape Tween
Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. untuk Shape
Tween objek yang dianimasikan harus berjenis Shape, untuk ukuran file yang
dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion Tween.

Menurut saya lebih baik animasi tween karena hasil animasinya lebih nyata dan lebih
halus

 Arc
Prinsip arc memberikan realisme dalam karya animasi layaknya dunia nyata dengan mengambil hukum
fisika. Sebagai contoh, jika sebuah bola dilempar keatas maka ia akan bergerak turun dan melekuk
secara alami karena gaya gravitasi. Prinsip ini juga bisa diterapkan ke gestur manusia dalam proses
pergerakan tangan, kaki, badan dan kepala.
 Secondary Action
Tujuan dari prinsip ini adalah memberikan penekanan pada aksi utama dari seorang karakter dengan
memberikan detil tambahan yang berasal dari gestur karakter itu sendiri atau dari objek lain. Tantangan
utama dari prinsip ini adalah bagaimana aksi pendukung dapat memperkuat aksi utama tanpa
mengambil perhatian penonton. Semua pergerakan yang terlihat di layar harus harmonis dan
mengakomodasi aksi utama.
 Timing
Setiap animator memiliki visi mengenai adegan yang sedang digarap. Jumlah frame gambar dalam setiap
detik jalannya animasi memberikan pilihan bagi animator untuk memutuskan apa yang ingin
ditekankan dalam adegan tersebut. Mempelajari karakter yang akan dianimasikan dan situasi yang
sedang terjadi dalam adegan tersebut sangatlah penting sebelum memutuskan
menggunakan ones atau twos (jumlah gambar dalam satu aksi).

Exaggeration
Menurut para animator Disney, exaggeration adalah sesuatu yang masuk akal namun ditampilkan secara
ekstrim agar tidak membuat penonton merasa bosan dan mengerti dampak dari kejadian yang sedang
ditampilkan. Namun, penting bagi animator untuk mengetahui batas yang wajar dan digemari oleh
penonton untuk menghindari sebuah adegan menjadi overanimated.
 Solid Drawing
Solid drawing adalah prinsip fundamental dalam proses pembuatan animasi. Kemahiran dalam
menggambar objek dalam bentuk 3D, memahami volume dan berat sampai efek bayangan adalah
sesuatu yang harus dimiliki seorang animator bila ingin membuat desain animasi yang mumpuni.
 Appeal
Setiap karakter, baik protagonis maupun antagonis, harus memiliki daya tarik yang membuat penonton
dapat terpaku pada kehadiran karakter tersebut saat ia ditampilkan. Terkadang animator perlu
mengubah bentuk dari karakter-karakter tersebut hingga ke bentuk yang tidak realistis meskipun
karakter yang lainnya tidak terlalu didistorsi penampilannya. Tidak ada pedoman mengenai bagaimana
sebuah karakter harus ditampilkan, jadi sesuaikan hal itu dengan kebutuhan film yang sedang digarap.

1. Tentukan Tema
Pertama – tama tentukan dulu tema apa yang mau kamu ambil. Apa yang ingin orang lihat, rasakan, dan
pahami saat mereka melihat karakter yang kamu ciptakan. Setelah itu, mulailah menyederhanakan
tema, maka susunlah tema kamu menjadi satu kalimat deskriptif, contohnya kata-kata barat, retro, dan
futuristik yang mewakili waktu yang berbeda.

2. Buatlah Latar Belakang Ceritanya


Tutup matamu dan bayangkan karakter kamu berada di kehidupan nyata. Ciptakan cerita bagaimana
kehidupan karakter kamu sendiri, seperti tempat tinggal mereka, bagaimana cara mereka menjalankan
kehidupannya dan informasi pendukung lainnya. Informasi pendukung bisa kamu dapatkan dari hasil
penelitian dan survei ke berbagai tempat, budaya, dan profesi agar kehidupan dan karakter yang kamu
ciptakan benar-benar hidup sehingga kamu dapat dengan mudah untuk membuat desain karaktermu
sendiri melalui latar belakang cerita tersebut.

3. Beri Nama dan Kepribadian Karaktermu


Setelah membangun latar belakang dari karaktermu, selanjutnya adalah beri nama dan bentuk
kepribadian karaktermu. Beri nama yang kreatif untuk karaktermu dan sesuaikan dengan latar belakang
ceritanya. Contohnya, misal karaktermu bernama ‘Steve’, maka penampilannya bisa jadi berubah
menjadi seseorang yang bernama ‘Stefan’. Pembentukan kepribadian karakter memberikan pengaruh
yang begitu besar terhadap karakter yang akan dibuat. Sama seperti latar belakang cerita, pastikan
kamu memahami kepribadian karaktermu. Karena semakin kamu tahu, maka akan lebih mudah untuk
merealisasikannya dalam bentuk desain yang hebat.

4. Tentukan Jenisnya, Apakah Manusia, Hewan, atau Jenis


Lainnya?
Menentukan jenis karakter kamu adalah hal yang paling menyenangkan. Bermainlah dengan
imajinasimu sendiri tentang jenis karakter seperti apa yang diinginkan.

5. Apakah Ia Tinggi, Pendek, Kurus, atau Gemuk?


Apakah tokoh utama selalu memiliki wajah yang tampan? Nyatanya tidak selalu, contohnya nyatanya
ada pada film Deadpool. Tokoh utama tidak memiliki wajah yang tampan bukan? Eksplorasi bentuk
tubuh dan rupa dari karaktermu sendiri

6. Tentukan Warnannya
Tiap warna memiliki arti. Jadi, pilihlah warna yang sesuai karena warna dapat mempengaruhi mood saat
orang melihatnya. Biasanya, penggunaan warna cerah menggambarkan kesenangan dan semangat,
warna gelap menggambarkan misteri, merah menggambarkan keberanian, passion, dan kemarahan,
hijau menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan alam dan uang.

7. Ciptakan Pose yang Dinamis pada Karaktermu


Buatlah pose yang dinamis agar karaktermu lebih hidup. Selain pose depan dan belakang, cobalah
ciptakan pose dengan berbagai gerakan, misal saat ia menari, lompat, bernyanyi, atau tertawa. Hal ini
berhubungan dengan latar belakang cerita yang sebelumnya telah kamu buat.

8. Ciptakan Style, Baju, dan Aksesoris Pendukung


Baju dan aksesoris pendukung yang dikenakan karaktermu pastinya berdasarkan kepribadian yang
telah kamu buat sebelumnya. Perhatikan detail kecil, seperti kancing dan jahitan bajunya.

9. Buat Ekspresi Karaktermu


Ekspresi adalah alat komunikasi utama dalam desain karakter. Cara paling mudah dengan duduk di
depan cermin dan ekspresikan wajah kamu dalam berbagai emosi

10. Buat Beberapa Versi


Lakukan eksperimen terhadap desain karaktermu. Buat beberapa versinya, seperti
penampilan outfit yang berbeda. Padu padankan style-nya dengan warna yang sesuai dan aplikasikan
dengan ceritanya.

Tool Adobe Flash

1. Selection tool untuk memilih dan memindahkan objek.


2. Subselect tool untuk memilih titik-titik pada suatu garis dalam objek.
3. Free Transform tool digunakan untuk memperbesar, memperkecil atau memutar (rotate) objek yang
kita buat serta dapat mengubah bentuk objek menjadi bentuk lain.
4. Gradient Transfrom tool untuk mengatur posisi gradient pada objek.
5. Line tool untuk membuat garis.
6. Lasso tool untuk memilih sebagian dari objek atau objek yang tidak teratur. Jika Selection tool hanya
bisa memilih keseluruhan dari objek, sedangkan Lasso tool bisa memilih apa pun yang terdapat dari
objek yang digambar.
7. Pen tool untuk menggambar kurva dan garis yang dapat dimanipulasi dengan Subselect tool.
8. Text tool digunakan untuk menuliskan kalimat atau kata-kata.
9. Oval tool untuk membuat lingkaran atau oval.
10. Rectangle tool untuk menggambar persegi atau kotak
11. Pensil tool untuk menggambar suatu bentuk teratur.
12. Brush tool seperti kuas dengan warna tertentu dapat membuat bentuk yang bebas.
13. Ink Bottle tool untuk menambah atau megubah warna garis di pinggir suatu objek.
14. Paint Bucket tool untuk memberi atau mengubah warna pada suatu bidang (fill).
15. EyeDropper tool untuk mengidentifikasi warna atau garis dalam sebuah objek.
16. Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan dari objek.
17. Hand Tool untuk menggeser layer atau tampilan pada stage.
18. Zoom tool untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.
19. Stroke Color untuk mewarnai bingkai yang berada di pinggir objek.
20. Fill Color untuk mewarnai bidang objek.
21. Swap Colors untuk memilih stroke color atau fill color secara bergantian.
22. No Color untuk mengosongkan warna.
23. Default Colors untuk menentukan warna stkitar baik untuk stroke atau fill.
24. Black & White, digunakan untuk memberi warna objek dan warna border / garis dengan warna hitam
putih.

Tugas Akhir Modul 6


Assignment

Due July 30 at 11:59 PM


 Rancang dan buatlah sebuah animasi 2 dimensi yang
dilengkapi sound effect dengan durasi minimal 5 menit !
 Rancang dan buatlah sebuah animasi 3 dimensi yang
dilengkapi sound effect dengan durasi minimal 5 menit !

Anda mungkin juga menyukai