3.1 Pembahasan
3.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam
mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang. Apabila hal itu dikerjaan dengan
benar, maka para karyawan, penyelia mereka, departement SDM, dan akhirnya
perusahaan akan menguntungkan dengan jaminan bahwa upaya para individu
karyawan mampu mengkontribusi pada fokus strategik suatu perusahaan. Namun,
penilaian kinerja dipengaruhi oleh kegiatan lain dalam perusahaan dan pada
gilirannya mempengaruhi keberhasilan perusahaan.
Penilaian kinerja meliputi dimensi kinerja karyawan dan akuntabilitas.
Dalam dunia kompetitif yang mengglobal, perusahaan-perusahaan membutuhkan
kinerja tinggi. Pada waktu yang sama, para karyawan membutuhkan umpan balik
tentang kinerja mereka sebagai petunjuk untuk mempersiapkan perilaku masa
depan.
Departemen SDM menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui
penilaian kinerja untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan rekrutmen, seleksi,
orientasi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan kegiatan lainnya.
Meskipun penilaian informal selama kegiatan berlangsung hari demi hari adalah
penting bagi kegiatan yang cepat. Namun, metode ini tidaklah cukup bagi
kebutuhan departemen SDM. Penilaian formal dibutuhkan untuk membantu para
manajer dalam menentukan penempatan, pembayaran dan keputusan lainnya.
(Sjafri, 2004:223)
Setiap pimpinan perlu mengambil keputusan dan keputusan itu akan
semakin tepat apabila informasinya juga tepat. Salah satu cara untuk mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam melaksanaan
pekerjaannya adalah penilaian prestasi. (Mutiara, 2004:66)
3.1.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja Menurut Werther dan Davis (1996:342) mempunyai
beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi dan pegawai yang dinilai, yaitu:
1. Performance Improvement. Yaitu memungkinkan Pegawai dan manajer
untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja.
2. Compensation adjustment. Membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau
sebaliknya.
3. Placement decision. Menentukan promosi, transfer, dan demotion.
4. Training and development needs mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal.
5. Carrer planning and development. Memandu untuk menentukan jenis
karir dan potensi karir yang dapat dicapai.
6. Staffing process deficiencies. Mempengaruhi prosedur perekrutan
pegawai.
7. Informational inaccuracies and job design errors. Membantu menjelaskan
apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya
manusia terutama di bidang informasi job-analysis, job-design, dan sistem
informasi manajemen sumber daya manusia.
8. Equal employment opportunity. Menunjukkan bahwa placement decision
tidak diskriminatif.
9. External challenges. Kadang-kadang kinerja pegawai dipengaruhi oleh
faktor eksternal seperti keluarga, keuangan pribadi, kesehatan, dan lain-
lainnya. Biasanya faktor ini tidak terlalu kelihatan, namun dengan
melakukan penilaian kinerja, faktor-faktor eksternal ini akan kelihatan
sehingga membantu departemen sumber daya manusia untuk memberikan
bantuan bagi peningkatan kinerja pegawai.
10. Feedback. Memberikan umpan balik bagi urusan kepegawaian maupun
bagi pegawai itu sendiri.
3.1.3 Langkah-langkah Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance appraisal), juga disebut tinjauan kinerja,
evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan, adalah upaya menilai prestasi dengan
tujuan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan. Akan tetapi,
tujuan tersebut sering tidak tercapai karena banyak perusahaan yang melakukan
penilaian kinerja yang kurang baik. Dampaknya adalah demotivasi kerja dan
turunnya pencapaian sasaran perusahaan dari tahun ke tahun.
Guna menghindari dampak-dampak negatif tersebut, tidak ada jalan lain,
perusahaan harus melakukan penilaian kinerja yang efektif. Berikut adalah kriteria
dan langkah-langkahnya.
A. Kriteria Penilaian Kerja yang Efektif
Menurut Michael Adryanto (2011), dalam bukunya Tips and Tricks for
Driving Productivity: Strategi dan Teknik Mengelola Kinerja untuk Meningkatkan
Produktivitas, penilaian kinerja hanya akan efektif bila dilakukan secara fair dan
objektif. Fair adalah berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan
objektif adalah nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian.
Agar penilaian fair, ada lima elemen yang harus diperhatikan:
1. Sasaran kinerja yang jelas
2. Sasaran disepakati bersama
3. Sasaran berkaitan dengan uraian jabatan
4. Pertemuan tatap muka
5. Diskusi
Sementara itu, untuk melakukan penilaian yang objektif, Anda harus
mempertimbangkan enam elemen di bawah ini:
1. Data actual
2. Perilaku karyawan yang positif dan negative
3. Keberanian atau ketegasan Anda
4. Sistem penilaian yang terstruktur
5. Formulir yang tidak rumit
6. Kemampuan menilai
B. Proses Penilaian Kinerja
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menilai
kinerja anak buah atau pegawai Anda.
1. Persiapkan data-data yang dibutuhkan
2. Buat penilaian
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang Telah mereka
kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-
pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. (Al-Qur’an surat Al-Ahqaaf
ayat 19).
Dari ayat tersebut bahwasanya Allah pasti akan membalas setiap amal
perbuatan manusia berdasarkan apa yang telah mereka kerjakan. Artinya jika
seseorang melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menunjukkan kinerja yang
baik pula bagi organisasinya maka ia akan mendapat hasil yang baik pula dari
kerjaannya dan akan memberikan keuntungan bagi organisasinya.
Secara umum, metode umpan balik 360 derajat dapat didefinisikan sebagai
metode penilaian kinerja yang dilakukan oleh banyak pihak sehingga hasil yang
diperoleh diharapkan lebih jujur, adil dan tepat sasaran. Dengan menggunakan
metode kinerja seorang karyawan dinilai berdasarkan umpan balik dari setiap
orang yang memiliki hubungan kerja dengan atasan, rekan kerja, mitra, anak
buah, pelanggan. Pendek kata, metode ini mencoba mengumpulkan masukan dari
berbagai narasumber di lingkungan kerja karyawan. Berdasarkan umpan balik
yang diberikan oleh banyak pihak (yang memiliki keterkaitan langsung dengan si
karyawan tersebut) maka si karyawan akan memperoleh informasi mengenai:
1. hal-hal dimana si karyawan memiliki kinerja yang sangat baik
2. hal-hal yang masih memerlukan peningkatan atau perbaikan agar menjadi
lebih baik.
Menurut Linman (1998), metode umpan balik 360 derajat adalah metode
evaluasi yang menggabungkan umpan balik dari para karyawan itusendiri, rekan
kerjanya, atasan langsung, para bawahannya dan pelanggan. Hasil yang diperoleh
dari survei yang bersifat rahasia ini selanjutnya ditabulasikan dandibagikan
kepada pegawai yang dinilai, biasanya oleh seorang manajer.
Berbeda dengan penilaian konvensional, metode penilaian 3600 mengusung
mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai berdasarkan umpan balik
dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja dengannya atasan, rekan kerja,
mitra, anak buah, pelanggan. Pendek kata, metode ini mencoba mengumpulkan
masukan dari berbagai narasumber di lingkungan kerja karyawan.
Dalam implementasinya, kalau pada metode konvensional para atasan
menemui anak buah mereka satu per satu untuk mendiskusikan penilaian kinerja
yang mereka berikan, pada metode penilaian 3600 mereka bertemu dengan anak
buah mereka untuk membahas umpan balik yang mereka terima dari banyak
pihak. Tentu saja, pihak-pihak yang dimintai masukan ini terbatas pada orang-
orang yang diyakini mampu menggambarkan kinerja si karyawan.
Dengan mendapatkan umpan balik 3600, karyawan akan terbantu untuk
menilai diri mereka sebagaimana orang-orang di sekitar mereka melihat mereka.
Umpan balik itu bisa mengungkapkan area-area dimana si karyawan sudah
menunjukkan kinerja yang sangat bagus dan area-area dimana mereka masih perlu
meningkatkan diri. Yang menarik, informasi ini bisa mencakup sejumlah aspek
yang tidak disadari baik oleh si karyawan sendiri maupun oleh atasan mereka.
Model penilaian metode 360 derajat ditunjukan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.1
Konsep metode 360 derajat