Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KONSENRTASI

BELAJAR SISWA XI MIPA 2


SMAN 1 SINGAPARNA
Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Kelas XI MIPA 2
Ghassany Fathiyah Kamal

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SINGAPARNA
Akreditasi: “A” (Amat Baik) SK Nomor: 02.00/112/BAP-SM/SK/X/2015
Jln. Pahlawan KH.Z Musthafa, Singaparna, Kab. Tasikmalaya 46416
Telp. (0265)545203 Fax. (0265) 541499
Website: http://www.sman1spa.sch.id Email: smanspang@yahoo.co.id

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, berkah, hidayah, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah tentang, ” Pengaruh Sarapan Pagi Terhadap Konsenrtasi Belajar Siswa XI MIPA
2 SMAN 1 Singaparna”
Karya tulis ini disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai keterampilan mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
Selesainya Karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. H Dudus Dustiana, M.M selaku kepala SMA Negeri 1 Singaparna;
2. Hj. Lela Nurlaila S,pd., selaku guru pengampu mata pelajaran B.indonesia yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan kepada kami; dan
3. Teman-teman seperjuangan di kelas XI- MIPA-2 yang senantiasa memberikan
motivasi dan semangat.
Yang terpenting untuk kedua orang tua penulis, yang telah memberikan
kekuatan secara moril maupun materiil, karena tanpa bantuan mereka mustahil penulis
bisa menyelesaikan karya tulis ini. Terima kasih telah membimbing dan menyayangi
kami sampai saat ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa
mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.
Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi semua pembaca, serta dapat berguna bagi
kemajuan SMA Negeri 1 Singaparna.
Singaparna, 14 Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ....................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
A. Pengertian Sarapan........................................................................................................ 4
B. Manfaat Sarapan ........................................................................................................... 4
C. Pengertian Konsentrasi Belajar ..................................................................................... 5
D. Fatktor-faktor yang mempengaruhi Konsentrasi Belajar .............................................. 5
1. Faktor Internal ........................................................................................................... 5
2. Faktor eksternal ......................................................................................................... 6
E. Pengaruh Sarapan Pagi terhadap Konsentrasi Belajar Siswa ........................................ 6
F. Alasan Siswa/Siswi Melewatkan Sarapan Pagi ............................................................ 7
G. Cara Mengatasi Siswa Yang Selalu Melewatkan Sarapan Pagi ................................ 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
A. Simpulan ....................................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sarapan pagi merupakan kegiatan makan di pagi hari sebelm melakukan
aktivitas. tubuh memerlukan energy yang cukup untuk menjalankan aktivitas di pagi
hari, dan energy tersebut dapat diperoleh daru sarapan pagi. Membiasakan sarapan pagi
setiap hari merupakan kebiasaan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Ada
sebagian orang yang sudah menerapkan kebiasaan sarapan pagi ini, ada yang jarang,
dan bahkan ada yang sampai melewatkannya karena suatu alasan tertentu.
Kebiasaan melewatkan sarapan pagi biasanya terjadi pada siswa/siswi yang
akan berangkat ke Sekolah. Jarak rumah ke Sekolah yang sangat jauh, merupan salah
satu alasannya. Padahal sarapan pagi merupakan asupan energi utama mereka untuk
melakukan aktivitas pergi ke Sekolah, dan jika melewatkannya tidak menutup
kemungkinan mereka akan merasa lemas, kehilangan konsentrasi belajar dan bahakan
bisa sakit.
Peningkatan konsentrasi belajar siswa bisa dipengaruhi oleh asupan gizi yang
diterima oleh siswa. Sedangkan, asupan gizi pertama yang diterima yaitu pada saat
sarapan pagi. Banyak penelitian tentang pentingnya sarapan pagi yang dilakukan
diberbagai tempat menyimpulkan bahwa sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi
belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Sarapan Pagi terhadap Konsentrasu Belajar Siswa Kelas XI
MIPA 2 SMAN 1 Singaparna Tahun Ajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sarapan pagi?
2. Apa saja manfaat dari sarapan pagi?
3. Apa yang dimaksud dengan konsentrasi belajar?

1
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar?
5. Bagaimana Pengaruh sarapan pagi terhadap konsentrasi belajar siswa?
6. Apa alasan siswa/siswi melewatkan sarapan pagi?
7. Bagaimana cara mengatasi siswa yang selalu melewatkan sarapan pagi?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian sarapan pagi
2. Mengetahui manfaat dari sarapan pagi
3. Mengetahui pengertian konsentrasi belajar
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
5. Mengetahui pengaruh sarapan pagi terhadap konsentrasi belajar siswa
6. Mengetahui alasan siswa/siswi melewatkan sarapan pagi
7. Mengetahui cara mengatasi siswa yang selalu melewatkan sarapan pagi

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelotian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan:
a. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan awal pembentukan objek wisata tebing breksi serta
menjadi bahan kajian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang awal
pembentukan objek wisata Tebing Breksi
b. Bagi pendidik dan calon pendidik

2
Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang awal
pembentukan objek wisata Tebing Breksi
c. Bagi anak didik
Anak didik sebagai subjek penelitian, diharapkan dapat memperoleh
pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan
menyenangkan.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran
serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk
mengembangkan kemampuan belajar anak.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sarapan
Kata Sarapan berasal dari kata sarap yang diberi akhiran -an, kata sarap atau
menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari. Dalam bahasa
Inggris disebut “Break Fast” Kemudian setelah diberi akhiran – an menjadi kata benda,
memiliki arti makanan pada pagi hari.
Menurut definisi yang telah dikemukakan diatas Sarapan merupakan kegiatan
memakan makanan di pagi hari sebelum beraktivitas. Sarapan dilakukan tidak sekedar
hanya untuk pengganjal perut, tetapi juga untuk memberikan energi agar dapat
beraktivitas dengan baik dan meningkatkan konsentrasi otak. Sedangkan konsentrasi
belajar merupakan pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.

B. Manfaat Sarapan
1. Mengisi kembali energi tubuh
2. Mendukung aktivitas di pagi hari
3. Membantu program penurunan berat badan
4. Membantu melindungi tubuh dari penyakit
5. Meningkatkan konsentasi otak
6. Meningkatkan mood
7. Menurunkan kadar gula darah
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
9. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan

4
C. Pengertian Konsentrasi Belajar
Kosentrasi belajar berasal dari kata konsentrasi dan belajar. Hornby dan
Siswoyo (1993:69) mendefinisikan konsentrasi (concentration) adalah pemusatan atau
pengerahan (perhatiannya ke pekerjaannya atau aktivitasnya). Hamalik (1995:36)
mendefinisikan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi
lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Sejalan dengan perumusan itu, berarti pula
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar adalah
pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam
bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-
nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi.

D. Fatktor-faktor yang mempengaruhi Konsentrasi Belajar


Menurut Thursan Hakim 2002: 7, konsentrasi belajar seseorang dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.
Faktor internal merupakan faktor yang menentukan apakah seseorang dapat
melakukan konsentrasi belajar secara efektif atau tidak. Berikut ini yang
termasuk ke dalam faktor internal:
a. Faktor Jasmaniah Faktor Jasmaniah meliputi kesehatan badanfisik
seseorang secara keseluruhan. Faktor jasmaniah terdiri dari:
1) Kondisi fisik yang prima dan terhindar dari kuman serta
penyakit
2) Cukup istirahat dan tidur
3) Mengonsumsi makanan yang memenuhi standar gizi yang seimbang
4) Panca indra dapat berfungsui dengan baik, serta

5
5) Tidak menderita gangguan fungsi otak dan syaraf.
b. Faktor rohaniah
Faktor rohaniah terdiri dari:
1) Kondisi kehidupan yang cukup tenang, b Memiliki sifat sabar dan
konsisten,
2) Taat beribadah sebagai unsur pendukung ketenangan, d Tidak memiliki
masalah yang berat dan
3) Memiliki kemauan keras serta tidak mudah putus asa.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Yang
termasuk ke dalam faktor eksternal antara lain:
a. Lingkungan sekitar yang cukup tenang,
b. Udara yang nyaman dan bebas dari polusi maupun bau-bauan yang
mengganggu kenyamanan,
c. Penerangan yang cukup,
d. Suhu disekitar lingkungan yang menunjang kenyamanan dalam melakukan
kegiatan yang memerlukan konsentrasi, dan
e. Dukungan dari orang-orang di sekitar.

E. Pengaruh Sarapan Pagi terhadap Konsentrasi Belajar Siswa


Pendidikan dan kesehatan dua hal yang saling berhubungan. Tingkat
Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang melalui perubahan
pengetahuannya. Pendidikan yang rendah juga merupakan salah satu penyebab
rendahnya derajat kesehatan masyarakat, serta menurunnya kualitas sumber daya
manusia Indonesia (Surya, 2003).
Sarapan berpengaruh terhadap kecerdasan otak, terutama daya ingat peserta
didik. Kebiasaan sarapan ini sangat perlu untuk dilakukan. Tidak adanya rasa lapar
yang siswa miliki ini akan membuat siswa lebih fokus terhadap materi yang
diberikan oleh guru-guru, dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik

6
tentang pelajaran. Lebih lanjut siswa juga memiliki nilai yang baik ketika ujian
karena melakukan aktifitas sarapan pagi setiap harinya.
Kekurangan energi yang berasal dari makanan menyebabkan seseorang
kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja dan melakukan aktivitas, orang menjadi
malas, merasa lemah, produktivitas kerja dan prestasi belajar menurun. Kurang
gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, dengan
demikian kemampuan berpikir menurun (Almatsier, 2009).
Siswa yang tidak makan pagi lebih sering mengkonsumsi jajanan yang
bersifat manis seperti permen, coklat dan lain-lain. Hal ini membuat siswa dapat
menunda lapar untuk sementara dan bahkan dapat menjadi alasan untuk menunda
jadwal makan berikutnya (makan siang). Akibatnya anak justru menjadi lebih mudah
loyo. Kondisi yang tidak optimal menyebabkan anak menjadi malas untuk
memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru mereka (Sintha, 2001).

F. Alasan Siswa/Siswi Melewatkan Sarapan Pagi


Banyak peserta didik yang memiliki tingkat asupan energi yang kurang.
Pengetahuan gizi orang tua mereka yang rendah, faktor ekonomi dan ketersediaan
bahan pangan di dalam keluarga merupakan salah satu penyebabnya.
Berdasarkan jawaban peserta didik yang tidak terbiasa makan pagi
mengatakan bahwa pada umumnya mereka tidak makan sebelum berangkat ke
sekolah disebabkan karena mereka sering terlambat bangun pagi, sehingga tidak
sempat sarapan karena takut terlambat ke sekolah. Selain itu, ada juga siswa
yang tidak makan disebabkan oleh ibunya yang memang tidak menyiapkan
makanan di pagi hari yang disebabkan oleh kebiasaan keluarga tersebut yang
memang tidak biasa sarapan. Ada juga ibu dari siswa yang telah menyiapkan
sarapan, tetapi siswanya sendiri yang malas atau tidak suka makan pagi. Beberapa
siswa juga yang tidak melakukan aktifitas makan pagi tetap tidak diberikan uang
untuk jajan di sekolah karena alasan ekonomi, orang tua mereka tidak memiliki
tambahan uang untuk memberikan uang jajan pada anaknya.

7
G. Cara Mengatasi Siswa Yang Selalu Melewatkan Sarapan Pagi
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi siswa yang selalu
melewatkan sarapan pagi yaitu sebagai berikut:
1. Biasakan anak bangun lebih awal, agar bisa menyisihkan waktu untuk
sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
2. Biasakan kepada orang tua siswa untuk selalu menyiapkan sarapan pagi
untuk anak-anaknya karena sarapan pagi sangat berpengaruh pada
kesehatan dan konsentrasi otak anak.
3. Bagi para orang tua, untuk menyiasati anaknya, coba Anda tanyakan
makanan apa yang mereka inginkan, agar mereka tertarik untuk melakukan
sarapan terlebih dahulu
4. Bagi para orang tua, jika anak Anda mengatakan bahwa ia tidak lapar di
pagi hari, cobalah untuk membuat makanan yang unik dan menarik
perhatian anak supaya melakukan sarapan terlebih dahulu
5. Buatlah sarapan sebagai waktu untuk duduk dan bercengkerama dengan
anak-anak Anda.
6. Diharapkan kepada seluruh orang tua untuk mengetahui pengetahuan gizi
sehingga orang tua tidak memberikan makanan yang salah terhadap
anaknya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil paparan karya tulis, maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Sarapan merupakan kegiatan memakan makanan di pagi hari sebelum
beraktivitas
2) Manfaat sarapan pagi diantranya yaitu mengisi kembali energi tubuh,
mendukung aktivitas di pagi hari, membantu program penurunan berat badan,
dll.
3) Konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan
tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan
penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi.
4) Menurut Thursan Hakim 2002: 7, konsentrasi belajar seseorang dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
5) Sarapan pagi sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa. Apabila
peserta didik tidak melakukan sarapan terlebih dahulu maka akan menyebabkan
tubuh lemah dan kurang berkonsentrasi karena tidak ada suplai energi.
6) Alasan siswa melewatkan sarapan pagi diantranya yaitu sering terlambat
bangun pagi, orang tua siswa tidak menyiapkan makanan di pagi hari yang
disebabkan oleh kebiasaan keluarga tersebut tidak biasa sarapan, ada juga ibu
dari siswa yang telah menyiapkan sarapan, tetapi siswanya sendiri yang
malas makan pagi.
7) Cara mengatasi siswa yang melewatkan sarapan pagi yaitu biasakan siswa
bangun pagi lebih awal, agar bisa menyisihkan waktu untuk sarapan pagi.
Selain itu, biasakan kepada orang tua siswa untuk selalu menyiapka sarapan
pagi untuk anak-anaknya karena sarapan pagi sangat berpengaruh pada
kesehatan dan konsentrasi otak anak. Selain itu juga, diharapkan kepada seluruh

9
orang tua untuk mengetahui pengetahuan gizi sehingga orang tua tidak
memberikan makanan yang salah terhadap anaknya.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini,maka penulis mengajukan saran
sebagai berikut:
1. Bagi guru hendaknya memperhatikan perilaku belajar sisiwa di kelas
dengan seksama, agar siswa yang konsentrasi dalam belajar dan yang tidak
konsentrasi dapat diketahui. Sehingga dapat diambil cara bagaimana
memusatkan perhatian siswa tersebut terhadap materi yang disampaikan.
Serta selalu menganjurkan siswa untuk selalu mengkonsumsi sarapan
terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
2. Bagi orang tua hendaknya memperhatikan sarapan yang dikonsumsi oleh
anak, yaitu memberikan anak makanan yang sehat dan seimbang, dan
membiasakan anak untuk selalu mengkonsumsi sarapan, agar keadaan
tubuh anak menjadi fit saat beraktivitas di pagi hari. Tubuh dan otak anak
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Bagi siswa hendaknya mengkonsumsi sarapan yang sehat dan seimbang
sebelum beraktivitas di pagi hari. Sehingga dengan mengkonsumsi
makanan tersebut, konsentrasi belajar dapat lebih ditingkatkan tanpa harus
memikirkan perut kosong

10
DAFTAR PUSTAKA

Fazrah, Ibnu. 2016. Pengaruh Sarapan terhadap Prestasi. Tersedia:


http://ibnufazrah.blogspot.com/2016/11/pengaruh-sarapan-terhadap-prestasi.html.
[17/02/2019]
https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/tips-supaya-anak-rajin-sarapan-
pagi/
https://www.academia.edu/5969645/Contoh_kti_nadhila_selesai_m

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai