Anda di halaman 1dari 3

1.

Fluor (F)
Fluor merupakan komponen normal dari jaringan terklarifikasi (yang
mengalami proses pengapuran). Fluor berfungsi untuk mencegah terjadinya
kerusakan gigi dan menjag stabilitas tulang dari kehilangan kalsum (misalnya
pada wanita yang mengalami menopouse). Fluor terdapat di dalam tanah, air,
tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Hanya sedikit sekali ada di dalam tubuh
manusia, namun peranannya penting.

a) Absorpsi dan Metabolisme Fluor


Sebagaian flour dari makanan atau miuman diserap oleh
lambung dan sebagian lagi oleh usus kecil. Dari 90% F diserap,
setengahnya dikeluarkan lagi dan setengah bagian lainnya digunakan
sebagai bagian integral tulang dan gigi. Dengan tidak dipengaruhi oleh
jumlah yang dikonsumsi, kadar flour dalam darah selalu konstan. Hal
ini berkat kemampuan ginjal untuk mengaturnya. Selain dalam darah, F
juga terdapat dalam jaringan (lunak), saliva, susu dan darah janin : yang
konsentrasinya lebih rendah.
b) Fungsi Flour
Flour dianggap zat gizi esensial karena peranannya dalam
mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat tulang dan gigi
dibentuk, pertama terbentuk Kristal hidroksipatit yang terdiri atas
kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil
(OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit. Pembentukan
fluoroapatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.
mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan
tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri
atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus
hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit.
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan
terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang
keropos) pada orang dewasa dan orang tua. fluorordisasi air minum,
masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini.
Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat
terhadap karies gigi.
Peranannya dalam mineralisasi tulang dan pengeras email gigi.
Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal
hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. (Almatsier,
Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama) Meningkatkan ketahanan dan memperbaiki kerusakan lapisan
gigi Mencegah pembentukan plak pada gigi Merangsang pembentukan
tulang baru
c) Angka Kecukupan Gizi
Angka kecukupan flour yang dianjurkan
1,5-4,0 mg per hari.
Golongan AKF* Golongan AKF*
umur (mg) Unsur (mg)

0-6 bl 0.001 Wanita:


7-11 bl 0,4 10-12 th 1,9
1-3 th 0,6 13-15 th 2,4
4-6 th 0,9 16-18 th 2,5
7-9 th 1,2 19-29 th 2,5
30-49 th 2,7
Pria: 50-64 th 2,7
10-12 th 1,7 2,7
> 65 th
13-15 th 2,4
16-18 th 2,7 +0
Hamil:
19-29 th 3,0
30 49 th 3,1
Menyusui:
50-64 th 3,1 +0
0-6 bl
> 65 th 3,1 +0
7-12 bl

Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004


*Angka kecukupan Flour

d) Bahan Makanan yang Mengandung Flour


Makanan sehari-hari mengandung flour, Makanan sehari -hari
mengandung fluor seperti bahan makanan dari laut, daun teh, namun
sumber utama adalah air minum. Air yang diperoleh melalui Perusahaan
Air Minum (PAM) sudah difluorodisasi.
e) Penyakit
 Akibat kekurangan Fluor
Kekurangan fluor jarang sekali ditemukan namun bila
terjadi maka menyebabkan karies gigi dan jumlah gigi yang
tumbuh tidak mencapai jumlah yang seharusnya.
Kekurangan fluor terjadi didaerah dimana air minum
kurang mengandung fluor. Akibatnya, adalah kerusakan gigi dan
keropos tulang pada orang tua.
 Akibat kelebihan Fluor
Kelebihan fluor menyebabkan meningkatnya
pengeluaran protein dan hormon, terjadinya karusakan gigi
(fluorosis), perubahan warna gigi menjadi kekuningan
Menyebabkan keracunan, hal ini baru terjadi pada dosis sangat
tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor
sebanyak 20-80 mg sehari Gejalanya adalah fluorosis
(perubahan warna gigi menjadi kekuningan) , mulas, diare, sakit
di daerah dada, gatal dan muntah (Almatsier,
Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama)
f) Faktor yang mempengaruhi kebutuhanBioavailabilitas

Fluor adalah tinggi, jika dalam bentuk natrium fluorida


penyerapan mendekati sempurna Tetapi jika dengan susu atau makanan
yang mengandung tinggi kalsium tingkat penyerapan hanya sekitar 25%
Penyerapan fluor dari pasta gigi mendekati 100% (FAO/WHO?IAEA
1996, IOM 1997) Makanan tinggi kalsium akan meningkatkan ekskresi
fluor. Bahkan ekskresi fluor dapat melebihi asupannya.

Anda mungkin juga menyukai