Anda di halaman 1dari 3

METODE ASUHAN KEPERAWATAN MODULER

A. Pengertian
Model ini adalah pengembangan dari tim-primary nursing yang digunakan
dalam keperawatan dengan melibatkan tenaga professional dan non professional.
Sistem pemberian asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien yang
dipimpin seorang perawat profesional dalam memberikan asuhan keperawatan.
Perawat bekerja secara tim, dengan perawat penanggung jawab asuhan sebagai leader
asuhan. Anggota tim memberikan asuhan keperawatan di bawah pengarahan dan
pimpinan PPJA. Dalam pengelolaan asuhan keperawatan moduler, ditetapkan 1
Perawat Penanggung Jawab Asuhan dengan kualifikasi PK II dan PK III yang telah
dilatih tentang Model Metode Asuhan Keperawatan (MAKP)
PPJA bertanggung jawab dalam mengelola 6-7 pasien pada setiap shift,
sehingga asuhan keperawatan satu pasien menjadi tanggung jawab satu perawat,
tetapi di luar shift tanggung jawab tersebut dilimpahkan kepada PPJA shift
berikutnya.
Keuntungan :
˗ Ada tanggungjawab dan tanggunggugat (alur tanggungjawab jelas)
˗ Ada otonomi (ada PPJA / perawat penanggungjawab asuhan)
˗ Keterlibatan pasien dan keluarga
˗ Bersifat kontinuitas dan komprehensif
˗ Pasien /keluarga lebih mengenal siapa yang merawatnya
˗ Memungkinkan dilaksanakan dengan berbagai keterbatasan tenaga dan
kompetensi perawat.
˗ Kepala ruang, PPJA dan anggota tim memiliki uraian tugas yang berbeda-
beda
˗ Membaiknya kontinuitas dan koordinasi asuhan
˗ Meningkatnya kepuasan pasien.
˗ Biaya efektif.
B. Struktu Organisasi Asuhan Keperawatan Moduler

KOORDINATOR
KEPERAWATAN

PPJA 1 PPJA 2 PPJA 3

ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM


(PERAWAT (PERAWAT (PERAWAT
PELAKSANA) PELAKSANA) PELAKSANA)

6 – 7 PASIEN 6 – 7 PASIEN 6 – 7 PASIEN

C. Uraian Tugas
1. Kepala Ruang
˗ Membantu PPJA tetapkan sasaran unit kerja
˗ Menyusun rencana ruang ranap
˗ Memfasilitasi PPJA mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan
manajemen
˗ Narasumber tim
˗ Melatih perawat untuk bekerjasama dalam pemberian asuhan.
2. PPJA
˗ Mengkoordinasi pengelolaan asuhan pasien dengan anggota tim (bila ada)
sesuai kemampuan perawat (pengetahuan dan keterampilan)
˗ Mengkaji klien dan mempertimbangkan intervensi keperawatan
˗ Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dan
memberikan bimbingan melalui konferensi
˗ Mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan tindakan medis
˗ Membimbing dan mengawasi pelaksanan asuhan keperawatan oleh
anggota tim
˗ Melakukan orientasi kepada pasien baru & keluarga
˗ Bertanggung jawab kepada kepala ruangan atau PJ Shift (saat tidak ada
kepala ruang)
˗ Mengevaluasi kualitas asuhan keperawatan keperawatan dan hasil yang
dicapai serta mendokumentasikannya
3. Anggota TIM
˗ Bertanggung jawab terhadap askep klien di bawah tanggung jawabnya
˗ Mengikuti intruksi keperawatan yang tercatat dalam rencana keperawatan
termasuk program pengobatan
˗ Melaporkan kepada PPJA secara tepat dan akurat perubahan kondisi
pasien

Anda mungkin juga menyukai