PENDAHULUAN
1
2
dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka
udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius yang
seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara
dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada
paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari
kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut sebagai open
pneumothorax. 3
Simpel pneumothoraks bisa menjadi tension pneumothoraks jika peningkatan
sejumlah udara di dalam rongga thoraks meningkat secara nyata dan katup satu arah
terbentuk yang mengarah ke tension pneumothorax. Tension pneumothorax
disebabkan karena tekanan positif pada saat udara masuk ke pleura pada saat
inspirasi. Dalam tension pneumotoraks, tekanan udara intrapleural melebihi tekanan
atmosfer. Pneumotoraks dapat disebabkan oleh trauma fisik pada dada atau sebagai
komplikasi intervensi medis atau bedah (biopsi). Gejala biasanya termasuk nyeri
dada dan sesak napas. Diagnosis pneumotoraks memerlukan rontgen dada atau CT
scan. Pneumotoraks spontan kecil biasanya sembuh tanpa pengobatan dan hanya
membutuhkan pemantauan.1,4,5
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Pneumotoraks merupakan adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis
dan cavum pleura. Pneumothorkas suatu penyakit dengan situasi mendesak yang
harus segera diobati setelah didiagnosis. Pneumotoraks dibagi menjadi primer dan
sekunder. Pneumotoraks primer terjadi tanpa sebab yang jelas atau tanpa adanya
penyakit paru-paru yang mendasarinya. Pneumothoraks sekunder terjadi dengan
adanya penyakit paru-paru yang mendasarinya. 1
2.2 Epidemiologi
Pneumothoraks bisa disebabkan oleh cedera iatrogenik. Kondisi ini terjadi
pada 7,4 hingga 18 per 100.000 pria setiap tahun dan 1,2 hingga 6 per 100.000
wanita setiap tahun. Kejadian pneumothoraks spontan sekunder adalah 6,3 per
100.000 pria setiap tahun dan 2 per 100.000 pria wanita setiap tahun Beberapa
penelitian di Inggris adatelah dilakukan baru-baru ini menunjukkan kejadian primer
pneumotoraks spontan 24 per 100.000 pada pria dan 9,8 100.000 wanita. Merokok
dikaitkan dengan risiko berkembang pneumotoraks pada pria merokok sehat.
Kejadian PSP sepertinya terkait dengan tingkat merokok tinggi. Risiko relatif
pneumotoraks adalah 100 kalilebih tinggi pada perokok berat (lebih dari 20 batang /
hari) dari pada bukan perokok. Insidensi peneumothoraks spontan primer puncaknya
pada usia 20 sampai 40 tahun sedangkan pneumothoraks spontan sekunder biasanya
terjadi pada orang yang lebih tua usia 60. Beberapa penelitian puncak terjadi pada
usia dekade ke tujuh yaitu sebanyak 60 / 100.000 setiap tahun. 2
2.3 Etiologi
Pneumotoraks spontan dibagi menjadi dua jenis: primer, yang terjadi tanpa
adanya penyakit paru-paru yang diketahui, dan sekunder yang terjadi pada seseorang
dengan penyakit paru yang mendasarinya. Sampai sekarang penyebab pneumotoraks
spontan primer (PSP) belum diidentifikasi, namun; beberapa faktor risiko telah
4
2.5 Patofisiologi
Rongga toraks mengandung paru-paru, jantung, dan banyak pembuluh
darah utama. Pada setiap sisi rongga, membran pleura menutupi permukaan paru-
paru (visceral pleura) dan juga melapisi bagian dalam dinding dada (parietal
pleura). Antara dua lapisan ada sejumlah kecil cairan serosa pelumas. Paru-paru
sepenuhnya mengembang di dalam rongga karena tekanan di dalam saluran
udara lebih tinggi daripada tekanan di dalam ruang pleura. Pneumotoraks hanya
dapat berkembang jika udara diizinkan masuk, melalui kerusakan dinding dada
atau kerusakan paru-paru itu sendiri, atau kadang-kadang karena mikroorganisme
di ruang pleura menghasilkan gas.1
2.6 Manifestasi Klinis
Peningkatan tekanan dalam pleura akan menghalangi paru-paru untuk
menggelembung saat kita menarik napas. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan
sakit dada dan napas tersengal-sengal. Meski demikian, kedua gejala tersebut juga
bisa menandakan berbagai penyakit lain.5
2.7 Diagnosis
awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan gejala serta riwayat kesehatan
pasien serta keluarga. Diagnosis pneumotoraks ditetapkan dari riwayat pasien dan
pemeriksaan fisik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada inspeksi : penurunan
pergerakan hemithoraks, pada palpasi ditemukan fremiitus menurun atau tidak
ada, pada perkusi ditemukan hipersonoritas pada dan pada auskultasi didapatkan
suara nafas menurun atau tidak terdengar pada sisi pneumothoraks. 5
Setelah menjalani pemeriksaan fisik pasien akan menjalani pemeriksaan
rontgent dada untuk memastikan diagnosis.Posisi dan proyeksi PA pada dada
adalahmetode yang paling umum untuk mendiagnosis pneumotoraks. Fitur utama
pneumotoraks pada radiografi thoraks adalah garis pleura visceral putih, yang
dipisahkan dari pleura parietal oleh kumpulan gas. Hasil rontgent inilah yang
umumnya memungkinkan dokter untuk mendeteksi pneumothorax. Radiograf
yang diperoleh dalam posisi dekubitus lateral dapat berguna dalam kasus yang
diduga secara klinis neumotoraks, sedangkan PA radiograf normal. Jika
dibutuhkan, dokter juga akan menganjurkan USG serta CT scan dalam melihat
7
2.8 Penatalaksanaan
2.8.1 Tatalaksana Emergensi
Pengobatan pneumotoraks tergantung pada sejumlah faktor, dan dapat
bervariasi apakah dialkukan dekompresi jarum segera atau penyisipan chest tube.
Perawatan juga tergantung pada dokter yang akan menangani pasien; dokter paru
biasanya melakukan torakoskopi medis (invasif minimal), sedangkan ahli bedah
toraks menggunakan suite bedah. 2
Pada pneumotoraks traumatis, chest tube biasanya dimasukkan dan pasien
ini ditangani oleh ahli bedah toraks karena organ dada lainnya mungkin terkena.
Jika ventilasi mekanik diperlukan, risiko tension pneumotoraks sangat meningkat
dan pemasangan chest tube wajib dilakukan. Setiap luka dada terbuka harus
ditutup dengan segel kedap udara, karena membawa risiko tinggi mengarah ke
tension pneumothorax. 2
13
2.9 Komplikasi
Tension pneumothorax dapat menyebabkan cardiorespiratory distress dan
cardiac arrest.5
2.10 Prognosis
Tension pneumotoraks adalah kondisi yang diketahui mengancam jiwa yang
membutuhkan dekompresi jarum. Penatalaksaan yang cepat dan tepat dapat
menurunkan angka kematian pada pasien. Ruptur diafragma adalah cedera yang
relatif jarang dan sulit didiagnosis. Kombinasi dari pneumotoraks tension dengan
adanya ruptur diafragma ipsilateral dapat disebut menyelamatkan jiwa karena
udara di ruang pleura dapat keluar ke perut.4
19
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
6. Mason RJ, Broaddus VC, Murray JF, Nadel JA, editors. Murray and
Nadel’s Textbook of Respiratory medicine. 4th ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2005.
10. Argiriou M, Kolokotron SM, Sakellaridis T, et al. Right heart failure post
left ventricular assist device implantation. J Thorac Dis 2014;6Suppl 1:S52-
9. [PMC free article] [PubMed
27. Zarogoulidis P, Pataka A, Terzi E, et al. Intensive care unit and lung
cancer: when should we intubate? J Thorac Dis 2013;5Suppl 4:S407-
12. [PMC free article] [PubMed]