Anda di halaman 1dari 42

TKA 410 – Plant Design

Memo #2
PT. POLIENDA CHEMICAL

Date : 17 Maret 2019


To : jonosuhartono1@gmail.com
From : Nadhira Syifa (142015084, Hidayatul F. I. (142015091), Ersa B.A. (142015104)
Re : (kelompok 2) (PVDF) (memo2)

Detailed Process Descriptions

Gambar 1 Processs Block Diagram Polyvinylidene Fluoride (PVDF) Plant

Pada proses pembuatan PVDF dari vinylidene fluoride (CH2CF2) melalui polimerisasi suspensi, di mana monomer CH2CF2 dihasilkan dari
hydrogenation 1,2-dichloro-1,1-difluroethane (ClCF2-CH2Cl). Pembuatan PVDF dibagi menjadi 3 zona. Berikut tiga zona tersebut:

1. Zona persiapan bahan baku


Pada zona ini, persiapan bahan baku diawali dengan pembuatan CH2CF2 dari ClCF2-CH2Cl di reaksikan dengan hidrogen. Pada pembuatan
CH2CF2 akan melalui beberapa tahapan proses sebagai berikut:
a. Preheating
Preheating dimaksudkan untuk mengurangi beban pemanasan di dalam coloum, cairan ClCF2-CH2Cl yang di simpan dalam tangki (TK-101)
pada (T: 30OC dan P : 1 atm) akan dialirkan melalui pipa bersamaan dengan gas hidrogen yang di simpan Vessel (V-101) pada (T: 30OC dan
P: 1 atm), campuran ClCF2-CH2Cl dan hidrogen akan dipanaskan sampai temperatur 425OC dengan cara dialirkan melewati sebuah
heater (HE-101), pemanasan menggunakan superheated steam. Campuran bahan yang dipanaskan akan berubah fasa menjadi uap
sebelum memasuki kolom (CL-101).
b. Heated Reaction
Uap campuran ClCF2-CH2Cl dan hidrogen yang telah dipanaskan di heater (HE-101) di salurkan ke dalam kolom (FH-101) di mana pada
kolom berfungsi untuk mereaksikan campuran uap ClCF2-CH2Cl dan hidrogen dengan cara pemanasan sampai temperatur 600OC,
pemanasannya menggunakan superheated steam melalui coil. Pemanasan sampai temperatur 600OC tersebut akan mereaksikan
campuran, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

ClCF2-CH2Cl + H2 CH2CF2 + HCl


1,2-dichloro-1,1-
Hidrogen(g) Vinylidene fluoride(g) Asam klorida(g)
difluoroethane(g)
Proses pereaksian antara ClCF2-CH2Cl dan hidrogen diasumsikan besar konversinya 97% gas CH2CF2, gas hidrogen habis bereaksi dan
dihasilkan juga by-product yaitu HCl. Temperatur gas keluaran kolom (FH-101) sekitar 600OC, dengan temperatur yang tinggi tersebut
bisa digunakan untuk ekonomizer di heater (HE-101) dan sebagai pemanas pada melter (ML-101) sehingga suhu uap setelah melewati
heater dan melter kemudian memasuki condensor (CD-101) sekitar 200OC.
c. Kondensasi dan pemisahan(condensation and separation)
Kondensasi dimaksudkan untuk berubah fasa uap ClCF2-CH2Cl yang tidak ikut bereaksi, uap campuran (ClCF2-CH2Cl, CH2CF2, dan HCl) (T:
200OC dan P: 1 atm) di kondensasi menggunakan condensor (CD-101). Pada proses kondensasi dilakukan sampai temperatur keluaran
sebesar 30OC, pada temperatur tersebut ClCF2-CH2Cl yang tidak ikut bereaksi akan berubah fasa menjadi cair tak berwarna (Eula Bingham
& dkk. 2012) sedangkan uap yang lainnya tidak ikut terkondensasi. Kondensat dan uap (T:30OC dan P: 1 atm) akan mengalir masuk ke
dalam tangki pemisah (ST-101), kondensat akan berkumpul pada bagian tangki dan dipompakan (P-101) menuju pipa aliran ClCF2-CH2Cl
dan digunakan lagi sebagai feed, sedangkan uap CH2CF2 dan HCl akan naik ke bagian atas tangki dan akan mengalir masuk ke tangki
absorpsi (TA-101).
d. Absorption
Pada tahap ini, akan dilakukan proses pemisahan campuran uap antara CH2CF2 dan HCl menggunakan air di tangki TA-101. Air (T:25OC
dan P: 25 atm) yang digunakan sebagai absorben dipompakan dari tangki TK-104 memasuki tangki TA-101 dengan cara di spray dari
bagian atas tangki. HCl yang merupakan by-product akan dipisahkandari campuran uap, campuran uap yang di masukkan ke dalam tangki
TA-101 dari bagian bawa akan dikontakkan dengan air, HCl yang pada suhu ruang akan mudah larut dalam air sehingga akan terabsorpsi
dan turun ke bagian bawa tangki sedangkan uap CH2CF2 yang tidak terabsorpsi oleh air karena sukar larut dalam air akan naik ke bagian
atas tangki.

2. Zona reaksi (reaction zone)

Pada zona reaksi, akan dilakukan proses polimerisasi Polyvinylidene fluoride (PVDF) menggunakan monomer vinylidene fluoride (CH2CF2) dengan
proses polimerisasi kondensasi. Proses polimerisasi di lakukan di dalam tangki RTS-105 pada temperatur 55OC dan tekanan 136 atm, di mana waktu
polimerisasinya selama empat jam. Pada proses polimerisasi PVDF, terdapat tiga bahan yang digunakan sebagai surfaktan, inisiator, dan penstabil
densitas, berikut uraian proses polimerisasi dengan bahan-bahan tersebut

a. Tert-butyl peroxypivalate
Tert-butyl digunakan sebagai inisiator pada proses polimerisasi PVDF. Material tersebut didistribusikan dari tangki (TK-105) bersamaan
dengan material masuk ke dalam tangki polimerisasi (RTS-105).
b. Hydroxypropyl methyl cellulose (hyrpomellose)
Hypromellose digunakan sebagai suspeding agent pada proses pengubahan monomer vinylidene fluoride menjadi polyvinylidene fluoride
pada tekanan 2000 psi. Material tersebut berbentuk bubuk, sehingga dilakukan perlakuaan awal dengan proses pelarutan dengan
sejumlah air di tangki berpengaduk (MX-101), setelah campuran cukup homogen, campuran tersebut kemudian dipompakan ke dalam
tangki RTS-105 menggunakan pompa P-105 hingga tekanan 2000 psi.
c. Air
Air digunakan untuk menjaga agar densitas campuran tetap konstan selama proses polimerisasi berlangsung. Air di pompakan ke dalam
tangki dengan tekanan 2000 psi menggunakan pompa P-107 dari tangki TK-106.
3. Zona Pemurnian

Pada zona pemurnian ini, produk PVDF akan melalui tahap pemurnian surfaktan, inisioator dan pengurangan kadar air. Dalam zona ini, terdapat
beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Centifugasi
Hasil polimerasi yang keluar dari tangki RTS-105 akan dipisahkan dari material-material yang tidak diinginkan melalui proses sentrifugasi,
di mana pada proses tersebut, material dengan berat jenis yang kecil akan terpisah dari padatannya. Produk hasil polimerisasi yang
berupa padatan (lumpur) akan dialirkan dengan temperatur 55OC dan tekanan 136 atm ke sentrifuge C-101, material dengan berat jenis
kecil akan berupa tert-butyl, hyrdroxypropyl, dan air akan terpisah dan akan keluar pada bagian atas alat dan padatannya akan keluar
pada bagian tengah alat.
b. Pencucian
Pada tahap ini, hasil proses sentrifuge berupa dari C-101 akan dicampurkan dengan dionized water (T: 30OC dan P: 1 atm) yang alirkan
dari tangki TK-107 menggunakan pompa P-108. Tujuan dari pencampuran antara lumpur dengan dionized water yaitu untuk melarutkan
material-material seperti hydroxypropyl yang tidak habis bereaksi dan juga pengotor-pengotor lainnya. Setelah itu, campuran tersebut
dipompakan masuk ke sentrifuge C-102 dengan pompa P-109 untuk dilakukan sentrifuge lagi dengan tujuan pengurangan kadar cairan
dalam lumpur.
c. Rotary dryer
Setelah campuran di sentrifuge di C-102, produk tersebut dimurnikan lagi dengan cara dikeringkan. Pengeringan dimaksudkan untuk
menguapkan cairan yang masih terdapat pada produk. Pengeringan tersebut menggunakan rotary dryer di RD-101 yang posisinya sedikit
dimiringkan supaya produk yang masuk (T: 30OC dan P: 1 atm) bergerak dengan sendirinya karena gaya gravitasi. Produk dari centrifuge
di masukkan ke rotary dryer menggunakan screw conveyor SC-101, pengeringan berlangsung secara counter current, di mana pada rotary
yang di lengkapi dengan udara pemanas di hembuskan dari bagian bawah alat dan bahan yang akan di keringkan dimasukkan dari bagian
atas alat.
4. Zona finishing
Pada zona ini, PVDF kering yang telah diperoleh dari proses pengeringan menggunakan rotary dryer akan di ubah menjadi bentuk powder, proses
tersebut sebagai berikut:
a. Melter
Pada proses ini akan dilakukan perubahan fasa pada produk dengan pemanasan sampai mencapai titik lelehnya menggunakan melter.
PVDF kering (T:90 dan P: 1 atm) keluaran dari rotary di salurkan ke melter (ML-101) menggunakan belt conveyor (CR-102). Panas yang
digunakan untuk pelelehan di peroleh dari panas campuran uap dari tanki FH-101, temperatur campuran uap yang masih sangat tinggi di
selalurkan menggunakan pipa ke melter (ML-101) kemudian di dalam melter, panas campuran uap (T: 450OC dan P: 1 atm) dipertukarkan
menggunakan coil. PVDF kering yang masuk ke dalam melter akan di lelehkan sampai titik lelehnya yaitu 170OC.
b. Sprey dryer
Sprey dryer biasa digunakan pada tahap akhir pemrosesan untuk mendapatkan produk dalam bentuk bubuk. Lelehan PVDF dengan
temperatur 180OC dimasukkan ke dalam sprey dryer (SD-101) menggunakan pompa (P-111) pada tekanan 1 atm. Mekanisme kerja dari
sprey dryer dengan cara, campuran dalam fasa liquid di semprotkan dari bagian atas alat kemudian dari bagian bawah alat di hembuskan
udara dengan temperatur ruangan, kontak antara semprotan PVDF dan udara pendinginnya secara counter current. PVDF yang telah
berbentuk bubuk akan jatuh ke bagian bawah alat. PVDF bubuk yang telah diperoleh akan disalurkan ke packing (P-101) menggunakan
belt conveyor (CR-103), setelah dilakukan packing dengan berat tertentu, kemudian akan disalurkan ke warehouse untuk siap di
distribusikan.

Chemical and Physical Data


1. Hypromellose
Nama : Hydroxypropyl Methyl Cellulose
Rumus kimia : C56H108O30
Berat molekul (gram/mol) : 1261,45
Penampilan : Secara umum methyl hydroxypropyl cellulose berbentuk bubuk, berwarna putih krim, tidak berasa dan tidak
berwana. Dalam air dingin akan membengkak menjadi larutan koloid jernih atau sedikit keruh.
Densitas (gram/cm3) :1,326
Titik lebur (OC) :190-200
Heat capacity (Cp) (Btu/lb-OF) : 0,28
Specific gravity : 1,0012 (1% solution)
Kelarutan : Larut dalam air dingin dan tidak pada air panas, tidak larut dalam klorofrom, ethanol, dll.
Sahoo, C. K., dkk. 2015.
2. Tert-butyl peroxypivalate
Nama : Tert-butyl peroxypivalate
Rumus molekul : C9H18O3
Berat molekul (gram/mol) : 174,2
Penampilan : berbentuk cair (20OC, 0,99 atm), tidak berwarna, dan baunya pekat seperti ester.
Densitas (20O, gram/cm3) : 0,85
Titik lebur (OC) : -17
Specific heat (J/Kg.K) : 2900
Kelarutan : tidak larut dalam air
Chemical book. 2017
3. Dichloro difluoroethane
Nama : 1,2-dichloro-1,1-difluoroethane
Rumus molekul : C2H2Cl2F2
Berat molekul (gram/mol) : 134,935
Densitas (gram/cm3) : 1,416
Melting point (OC) : -101,2
Frenkel, M., dkk. 1994
4. Air
Nama : Dihydrogen monoksida
Rumus molekul : H2O
Berat molekul (gram/mol) : 18,0153
Densitas (gram/cm3) : 0,998
Penampilan : Berbentuk cairan, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa pada keadaan standar.
Titik lebur (°C) :0
Titik didih (°C) : 100°C
Kalor jenis (J/K.kg) : 4148
Sifat lain : Pelarut yang baik.

5. PVDF
Nama : Polyvinylidene fluoride
Rumus molekul : -[CH2-CF2]-
Berat molekul (gram/mol) : 20.000
Densitas (gram/cm3) : 1,78
Penampilan : Berbentuk bubuk
Titik lebur (°C) : 174
Kalor jenis (Kj/mol.k) : 0,083

6. VDF
Nama : Vinylideng fluoride
Rumus molekul : CH2CF2
Berat molekul (gram/mol) : 64,035
Densitas (gram/cm3) : 1,78
Penampilan : Berbentuk gas, tidak berwarna dan juga hampir tidak berbau
Titik lebur (°C) : -144
Titik didih (°C) : -83
Kalor jenis (Kj/mol.k) : 0,029

7. Asam klorida
Nama :
Rumus molekul : C2H2F2
Berat molekul (gram/mol) : 64,035
Densitas (gram/cm3) : 1,78
Penampilan : Berbentuk gas, tidak berwarna dan juga hampir tidak berbau
Titik lebur (°C) : -144
Titik didih (°C) : -83
Kalor jenis (Kj/mol.k) : 0,029

Calculation Assumptions and Supporting Data

Calculation Assumption:
 Dalam 1 tahun terdiri dari 330 hari
 Dalam 1 hari terdiri dari 24 jam
 Konversi reaksi ClCF2-CH2Cl menjadi CH2CF2 sebesar 97%
 ClCF2-CH2Cl terkondensasi 100%
 Massa Methyl Hydroxypropyl Cellulose 0,165% massa CH2CF2
 Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose mengandung 5% berat Methyl Hydroxypropyl Cellulose
 Massa Tert-Butyl peroxypivalate 0,55% massa VDF
 Tert-Butyl peroxypivalate tidak ikut bereaksi
 Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose tidak ikut bereaksi
 Massa air 2,7320X massa VDF
 Yield PVDF terhadap VDF 91%
 PVDF terpisahkan 100%
 Efisiensi centrifuge 99%
 Massa air pencucian = massa aliran produk masuk tangki pencucian
 Efisiensi rotary dryer 90%

Supporting Data:
1. konstanta Henry (m) = 1,5*101
2. Specifih heat capacity

Cp dT
Komponen
a b c d e
suhu 303 98,6412 suhu 873 153,158
Dichloro-Difluoro J/mol K Cp (KJ/mol
suhu 473 123,398 0,153158
K)
-8,7585E-
H2 25,3990 0,0202 -3,8549E-05 -3,188E-08
12
1,172304
Methyl Hydroxyprpyl Cellulose Kj/Kg K

Tert- Butyl Peroxypivalate 186,168 0,98508 -0,0026925 3,4254E-06 0

VDF 24,354 0,12196 0,000011084 7,9704E-08 3,082E-11

- -2,4963E-
HCl 29,244 0,000001121 4,9676E-09
0,0012615 12
PROCESS FLOW DIAGRAM
C : Centrifuge CY :Cyclon ML : Melter RD : Rotary dryer ST : Tank separator
CD : Condensor FH :Fire Heater MX : Mixer RTS : Reactor tank stirrer TA : Tank absorption
CP :Compressor H :Hopper P : Pump SC : Screw conveyor TK : Tank
CR : Conveyor HE : Heat exchanger PC : Packing SD : Spray dryer V : Vessel

13 15 16
2 9 10 C56H108 O30
1 7
1 1 136
2 1 1
C2H2Cl2F2 1 1 30 30 30 22 21
30 3 200 30
30 600
2 20 1 1

30 30 30 H-101
P-101 17 2
CD-101
TK-101 30
1 19
5 6 CP-101 CR-101
30 Air
12 1

4 2 2 30
TK-104 23
30 150 2 18
1 11
30 MX-101 1
2 P-104
H2 30 1 30
HE-101 30 P-103
30 24
8 ST-101
FH-101
136
1 P-102 TA-101 P-105
30
450
14 26 C9H18O3
41 1 136
25
30 30 P-106
HCl 1
1 TK-105
36
30 30
42 1

TK-102 40 55
2 P-110 37

46
48
30
43
1 1
28

1 36
Air JURUSAN TEKNIK KIMIA
30 55 27
1 1 30 P-107
2
Limbah
51
Udara 30 47
1
50
30
1

30 TK-106 FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI


2 49 150 C-101

TK-103
180
1 HE-102 SC-101
C-102
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
90 39
44
MX-102
BANDUNG
2
1
CR-102 30
30 38
45
1

ML-101
1

90 P-109 30 35 2019
50 54 2
1 1 30
SD-101 P-111
180 30
Product Powder
34 Nadhira Syifa (142015084)
PVDF 1

52
CR-103
53 Dionized
Water
30
Hidayatul F. Indra (142015091)
1
1 PC-101 33 RT S-105 32 RTS-104 31 RTS-103 30 RT S-102 29 RTS-101
60 P-108
60 TK-107
136

55
136

55
136

55
136

55
136

55
Ersa B. Amping (142015104)
Dosen Pembimbing
Jono Suhartono, S.T., M.T., P.hD.
Signature

Stream 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Tekanan (atm) 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 136 1 2 1 2 1 1 1 136 1 136 1 136 136 136 136 136 136 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Temperatur (°C) 30 30 30 30 30 150 600 450 300 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 55 55 55 55 55 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 90 90 180 180 60 60 30
Total flow (Kg/h) 1463,38 1508,64 1530,32 1530,32 1530,32 1530,14 1530,13 1530,13 1530,13 45,26 5854,77 1485,05 6592,9 701,66 701,66 5809,51 5809,51 21,75 21,75 1,14 1,14 22,89 22,89 3,81 3,81 1895,32 1895,32 2615,76 - - - - 651,15 651,15 1964,61 651,13 1302,29 1302,29 663,666 2628,276 2628,276 638,0183 638,0183 631,9814 631,9814 631,9814 631,9814 631,9814 631,9814 631,9814
ClCF2-CH2Cl 1463,38 - 1508,64 1508,64 1508,64 1508,64 45,26 45,26 45,26 45,26 45,26 45,26 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
H2 - - 21,68 21,68 21,68 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
CH2CF2 - - - - - - 693,57 693,57 693,57 693,57 - - 693,75 - 693,75 693,75 - - - - - - - - - - - - 62,43 - - - - - - 61,81 0,62 0,62 0,62 0,006 61,816 61,816 0,006 0,006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006
HCl - - - - - - 791,31 791,3 791,3 791,3 - - 791,3 783,39 7,91 7,91 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
H2O - - - - - - - - - - - 5809,51 - 5809,51 - - 5809,51 5809,51 21,75 21,75 - - - - - - 1895,32 1895,32 1895,32 - - - - 651,15 651,15 1876,37 18,95 670,11 670,11 663,41 2539,78 2539,78 6,7 6,7 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67
C56H108O30 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1,14 1,14 22,89 22,89 - - - - 22,89 - - - - - - 22,66 0,22 0,22 0,22 0,22 22,88 22,88 0,002 0,002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
C9H18O3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3,81 3,81 - - 3,81 - - - - - - 3,77 0,03 0,03 0,03 0,03 3,8 3,8 0,0003 0,0003 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006
-[CH2-CF2]- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 631,31 - - - - - - - 631,31 631,31 631,31 - - - 631,31 631,31 631,31 631,31 631,31 631,31 631,31 631,31 631,31
Mass Balance

Stream 3
Stream 2
P : 1 atm Stream 5
P : 1 atm Stream 6
T: 30OC P : 1 atm
Stream 1 T: 600O C P : 1 atm
P : 1 atm VDF: 693,7507 Kg/jam T: 30 OC Stream 9
VDF: 693,7507 Kg/jam T: 25O C
T: 200 OC ClCF2-CH2Cl : 45,2592 Kg/jam HCl: 791,3094 Kg/jam P : 136 atm
C2H2Cl2F2 : 45,2592 Kg/jam Air : 5809,5 Kg/jam
C2H2Cl2F2 : 1508,6396 Kg/jam HCl : 791,3094 Kg/jam VDF : 693,7507 Kg/jam T: 30 O C
HCl : 791,3094 Kg/jam
Hydrogen : 21,6797 Kg/jam Air : 21,7491 Kg/jam
CL-101 CD-101 ST-101 TA-101
Stream 8 Stream 10
P : 136 atm P : 136 atm
Stream 7 T : 30OC T: 30O C
P : 1 atm VDF : 693,75 kg/jam C56 H108 O30 : 1,1447 Kg/jam
Stream 11
T: 30O C HCl : 7,9131 kg/jam
Stream 4 P : 136 atm
Air : 5809,51 kg/jam RTS-101 T: 30 O C
P : 1 atm
HCl : 783,39 Kg/jam
T: 30 O C C9H18 O3 : 3,8156 Kg/jam
VDF : 0
ClCF2-CH2Cl : 45,2592 Stream 20 Stream 18
P : 1 atm P : 1 atm Stream 14
P : 1 atm Stream 12
T : 100O C T : 30O C
Stream 16 T : 30O C P : 136 atm
Air : 6,0310 Kg/jam Air : 663,4100 Kg/jam
P : 1 atm Air : 1876,3732 Kg/jam T: 30O C
C9H18 O3: 0,00034Kg/jam C9H18 O3: 0,03777 Kg/jam
C56 H108 O30 : 0,0021 Kg/jam C56 H108 O30 : 22,6648 Kg/jam T: 30O C C9H18 O3: 3,7775 Kg/jam Air :1895,3265 Kg/jam
VDF : 0,0056 Kg/jam VDF : 61,8132 Kg/jam Dionized water : 651,1579 Kg/jam C56 H108 O30 : 22,6648 Kg/jam
VDF : 61,8132 Kg/jam

RD-101 C-102 TS-101 C-101


Stream 13
Stream 19 Stream 17 Stream 15 P : 1,5 atm
P : 2 atm P : 2 atm P : 1 atm T : 30O C
T : 30OC T : 30O C T : 30OC PVDF : 631,3131 Kg/jam
Air : 6,7011 Kg/jam Air : 670,1111 Kg/jam Air : 18,9533 Kg/jam Air : 1895,3265 Kg/jam
C9H18 O3: 0,0004 Kg/jam C9H18 O3: 0,0382 Kg/jam C9H18 O3: 0,0382 Kg/jam C9H18 O3: 3,8156 Kg/jam
C56 H108 O30 : 0,0023 Kg/jam C56 H108 O30 : 0,2289 Kg/jam C56 H108 O30 : 0,2289 Kg/jam C56 H108 O30 : 22,8938 Kg/jam
VDF : 0,0062 Kg/jam VDF : 0,6244 Kg/jam VDF : 0,624Kg/jam VDF : 62,4376 Kg/jam
PVDF : 631,3131 Kg/jam PVDF : 631,3131 Kg/jam PVDF : 631,3131

ML-101 SD-101 S-101


Stream 21
P : 1,5 atm Stream 22 Stream 22
T : 90O C P : 1,5 atm P : 1,5 atm
Air : 0,6701 Kg/jam T : 90 O C T : 90 O C
C9H18 O3: 0,00004 Kg/jam Air : 0,6701 Kg/jam Air : 0,6701 Kg/jam
C56 H108 O30 : 0,0002 Kg/jam C9H18 O3: 0,00004 Kg/jam C9H18 O3: 0,00004 Kg/jam
VDF : 0,0006 Kg/jam C56 H108 O30 : 0,0002 Kg/jam C56 H108 O30 : 0,0002 Kg/jam
VDF : 0,0006 Kg/jam VDF : 0,0006 Kg/jam
PVDF : 631,3131 Kg/jam
PVDF : 631,3131 Kg/jam PVDF : 631,3131 Kg/jam
Summary of Energy Balance

Stream 1
P : 1 atm
T: 30 OC
H C2H2Cl2F2 : 1,0940 KJ/jam Stream 6
H Hydrogen : 0,2762 KJ/jam P : 136 atm
HE-101 CL-101 CD-101 TS-101 T: 303 K
H C56 H108 O30 : 134,1923 KJ/jam
Stream 5
Stream 2 Stream 3 Stream 4
P : 136 atm
P : 1 atm P : 1 atm P : 1 atm
T : 303 K
T: 200 OC T: 600 O C T: 25O C Stream 7
H VDF : 0,2704 KJ/jam
H C2H2Cl2F2 : 1,3686 KJ/jam H C2H2Cl2F2 : 0,0509 KJ/jam H C2H2Cl2F2 : 0,0328 KJ/jam P : 136 atm
H Hydrogen : 0,2986KJ/jam H HCl :0,6324 KJ/jam H HCl :0,6255 KJ/jam RTS-101 T: 303 K
H VDF : 1,2632 KJ/jam H VDF : 0,27029 KJ/jam C9H18 O3 : 0,0042 KJ/jam

Stream 8
P : 136 atm
T: 303 K
Air : 11,4200 KJ/jam
RD-101 C-102 TS-101 C-101
Stream 9
Stream 12 Stream 11 Stream 10 P : 1,5 atm
P : 1,5 atm P : 1,5 atm P : 1,5 atm T : 50 OC
T : 30O C T : 30O C T : 50OC H PVDF : 20,4587 KJ/jam
H PVDF : 0,8183 KJ/jam H PVDF : 0,8183 KJ/jam H PVDF : 20,4587 KJ/jam H Air : 7925,3075 KJ/jam
H Air : 28,0113 KJ/jam H Air : 2801,1314 KJ/jam H Air : 79,2532 KJ/jam H C9H18 O3: 0,00458 KJ/jam
H C9H18 O3: 0,000042 KJ/jam H C9H18 O3: 0,000042 KJ/jam H C9H18 O3: 0,000046 KJ/jam H C56 H108 O30 : 760,9615 KJ/jam
H C56 H108 O30 : 0,0134 KJ/jam H C56 H108 O30 : 6,7085 KJ/jam H C56 H108 O30 : 167,7127 KJ/jam H VD F : 0,0267 KJ/jam
H VD F : 0,00024 KJ/jam H VDF : 0,00024 KJ/jam H VDF : 0,00026 KJ/jam

ML-101 SD-101 S-101


Stream 14
Stream 13 Stream 15
P : 1 atm
P : 1 atm P : 1 atm
T : 180O C
T : 90 O C T : 90O C
H PVDF : 129,8324 KJ/jam
H PVDF : 61,3762 KJ/jam H PVDF : 20,4587 KJ/jam
H Air : 2,9517 KJ/jam
H Air : 2,8249 KJ/jam H Air : 2,8020 KJ/jam
H C9H18 O3:0,000000565 KJ/jam
H C9H18 O3:0,000000565 KJ/jam H C9H18 O3:0,000000048 KJ/jam
H C56 H108 O30 : 0,0363 KJ/jam
H C56 H108 O30 : 0,01759 KJ/jam H C56 H108 O30 : 0,005861 KJ/jam
H VDF : 0,000000414 KJ/jam
H VDF : 0,000000314 KJ/jam H VDF : 0,000000314 KJ/jam
References

Frenkel, Michael., Kabo, G.J., Marsh, K. N., Roganov, G. N., and Wilhoit, R. C. 1994. Thermodynamics
of Organic Compounds in the Gas state, Vol I. Texas: THERMODYNAMICS RESEARCH CENTER.

Chemical book. 2017. Tert-butyl peroxypivalate. [internet]. Tersedia di:


https://www.chemicalbook.com/ChemicalProductProperty_EN_CB5506426.htm

Chemical book. 2017. Methyl Hydropropyl Celluolose. [internet]. Tersedia di:


https://www.chemicalbook.com/ProductChemicalPropertiesCB3225318_EN.htm

Chemistry Libretexts. 2018. Thermochemistry. [internet] tersedia di: https://chem.libretexts.org

Komai, T., Ishihaki, H., and Matsuyama, K. 1985. Rates of Thermal Decomposition of t-Butyl
Peroxypivalate. Bull. Chem. Soc. Jpn., vol 58 no. 8 : 2431.

Rachocki, A., Markiewicz, E., and Tritt-GoC, J. 2005. Dielectric Relaxation in Cellulose and its
Deivatives. ACTA PHYSICA POLONICA. Vol. 108 No. 1 : 137.

Sahoo, C. K., Rao, S. R. M., and Sudhakar, M. 2015. HPMC a Biomedical Polymer in Pharmaceutical
Dasoge Forms. Journal of Chemical and Pharmaceutical Science. 8(4): 875.
LAMPIRAN A

NERACA MASSA

Basis perhitungan pada neraca massa berikut berdasarkan kapasitas produksi yaitu 5000 ton/tahun.
Perhitungan neraca massa yang dilampirkan meliputi sistem yang melibatkan
pencampuran,pemisahan, dan reaksi. Secara umum, asumsi yang digunakan adalah :

 Dalam 1 tahun terdiri dari 330 hari produksi


 Dalam 1 hari terdiri dari 24 jam produksi

ton 1000 kg 1 tahun 1 ℎ𝑎𝑟𝑖


Laju produk PVDF yang diinginkan =(5000 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) 𝑥 ( 1 𝑡𝑜𝑛
)x (330 ℎ𝑎𝑟𝑖) x (24 𝑗𝑎𝑚)

= 631,3131 kg/jam
𝑘𝑔
631,3131
𝑗𝑎𝑚
Laju kebutuhan VDF yang dibutuhkan = 0,91

= 693,7507 kg/jam

1. Aliran campuran Dichloro-difluoroethane dan hydrogen

F1

F2

F3
Gambar A1 dichloro dan hidrogen
Aliran 1 adalah umpan Dichloro-difluoroethane.
Aliran 2 adalah umpan hydrogen.
Aliran 3 adalah aliran campuran Dichloro-difluoroethane dan hydrogen.
Komponen dan laju umpan di aliran 3 = Komponen dan laju massa di aliran 1 + aliran 3.
Tabel A.1 Neraca Massa
Laju massa (kg/jam)
Komponen
Masuk (Aliran 1) Masuk (Aliran 2) Keluar (Aliran 3)

ClCF2-CH2Cl 1508,6396 0 1508,6396


H2 0 21,6797 21,6797
1508,6396 21,6797
Total 1530,3193
1530,3193

2. Reaktor 1

Reaktor
1
F4 F5

As As
u u
m m
si si
Gambar A.2 Unit reaktor
ya ya
Asumsi yang digunakan ng
ng
 Konversi reaksi ClCF2di
-CH2Cl menjadi CH2CF2 sebesar 97% di
gu
 Hydrogen habis bereaksi gu
na na
Reaksi: ka ka
n n
ClCF2-CH2Cl + H2 → CH2CF2 + 2HCl
 C  C
Perhitungan umpan yang dibutuhkan: l l
𝑘𝑔
C C
693,7507
Mol CH2CF2 = 𝑗𝑎𝑚 F F
𝑘𝑔
64
𝑘𝑚𝑜𝑙 2 2

- -
𝑘𝑚𝑜𝑙
= 10,8399 𝑗𝑎𝑚 C C
H H
𝑘𝑚𝑜𝑙
Kebutuhan mol H2 = 10,8399 𝑗𝑎𝑚
2 2

C C
l l

t t
e e
r r
Konversi reaksi ClCF2-CH2Cl menjadi CH2CF2 sebesar 97%

𝑘𝑚𝑜𝑙
10,8399
𝑗𝑎𝑚
Kebutuhan mol ClCF2-CH2Cl = 0,97

𝑘𝑚𝑜𝑙
= 11,1751
𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
Massa ClCF2-CH2Cl dibutuhkan= 11,1751 𝑗𝑎𝑚
x 135 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑔
= 1508,6396
𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
Massa H2 dibutuhkan = 10,8399 x2
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑔
= 21,6797
𝑗𝑎𝑚

ClCF2-CH2Cl H2 CH2CF2 2HCl


Mula-mula 11,1751 10,8399
Reaksi 10,8399 10,8399 10,8399 21,6797
Sisa 0,3353 - 10,8399 21,6797

𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
Massa ClCF2-CH2Cl sisa= 0,3353 𝑗𝑎𝑚
x 135 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑔
= 45,2592 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
Massa CH2CF2 terbentuk = 10,8399 x 64
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑚𝑜𝑙

𝑘𝑔
= 693,7507 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
Massa HCl terbentuk = 21,6797 𝑗𝑎𝑚
x 36,5 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑔
= 791,3094 𝑗𝑎𝑚
Laju massa (kg/jam)
Komponen Masuk (aliran Keluar (aliran
4) 5)
ClCF2-
1508,6396 45,2592
CH2Cl
H2 21,6797 0
CH2CF2 0 693,7507
HCl 0 791,3094
Total 1530,3193 1530,3193

3. kondensor

F5 kondensor F6

Asumsi yang digunakan


 ClCF2-CH2Cl terkondensasi 100%

Laju massa (kg/jam)


Komponen Masuk (aliran Keluar (aliran
4) 5)
ClCF2-
45,2592 45,2592
CH2Cl
H2 0 0
CH2CF2 693,7507 693,7507
HCl 791,3094 791,3094
Total 1530,3193 1530,3193
4. Tangki hasil kondensasi

F7

T-102
F6

F8

Aliran 6 adalah aliran hasil kondensasi aliran 5


Aliran 7 adalah aliran gas yang tidak terkondensasi
Aliran 8 adalah aliran kondensat

Tabel A.3 Neraca Massa T-102


Laju massa (kg/jam)
Komponen Keluar (aliran Keluar (aliran
Masuk (aliran 6)
7) 8)
ClCF2-CH2Cl 45,2592 45,2592 0
CH2CF2 693,7507 0 693,7507
HCl 791,3094 0 791,3094
45,2592 1485,0601
Total 1530,3193
1530,3193
5. Absorbsi
F10

F14

AB-102

F7

F11

Aliran 7 adalah aliran gas CH2CF2 dan HCl


Aliran 10 adalah aliran gas yang tidak terabsorbsi
Aliran 11 adalah aliran pelarut dan gas yang terabsorbsi
Aliran 14 adalah aliran air pelarut

Neraca massa pada absorbsi


Gs (Y1-Y2) = Ls ( X1-X2)
Asumsi konstanta Henry (m) = 1,5*101
Y = mX
Y= 1,5*101 x X

X Y
0 0
0,001 0,015
0,002 0,03
0,003 0,045
0,004 0,06
0,005 0,075
0,006 0,09
0,007 0,105
0,008 0,12
0,009 0,135
0,01 0,15
0,02 0,3
0,03 0,45
0,04 0,6
0,05 0,75
0,06 0,9
0,07 1,05
0,08 1,2
0,09 1,35
0,1 1,5
0,2 3

Perhitungan mol CH2CF2 = massa CH2CF2/Mr CH2CF2


= 693,7507 kg/64
= 10,8399 kmol

Perhitungan mol HCl = massa CH2CF2/Mr CH2CF2


= 791,3094kg/36,5
= 21,6797 kmol

Perhitungan fraksi mol HCl (y1) = mol HCl /Mol total


= 21,6797/32,5196
= 0,67
Perhitungan fraksi mol CH2CF2 = 1- fraksi mol HCl
= 1- 0,67
= 0,33
Perhitungan rasio mol HCl (Y1) = fraksi mol HCl/(1- fraksi mol HCl)
= 0,67/(1- 0,67)
=2
MASSA FRAKSI RASIO
MOL
MASUK (kg/jam) MOL MOL
CH2CF2 693,7507 10,8399 0,33 0,5
HCl 791,3094 21,6797 0,67 2
TOTAL 1485,0601 32,5196 1

Asumsi mol HCl terabsorbsi = 99%


Y2= 1% x Y1
= 1% x 2
= 0,02

3.2
3.1
3
2.9
2.8
2.7
2.6
2.5
2.4
2.3
2.2
2.1
2
1.9
1.8
1.7
1.6
Y

1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1 0.11 0.12 0.13 0.14 0.15 0.16 0.17 0.18 0.19 0.2
X
Gs min = G x (1- y1)
= 32,5196 kmol/jam x (1-0,67)
= 10,8399 kmol/jam

Ls min =[ Gs min x (Y1- Y2)]/( X1- X2)


= [32,5196 kmol/jam x (2-0,02)]/(0,133-0)
= 161,3753 kmol/jam

Ls operasi = 2 x Ls min
= 2 x 161,3753 kmol/jam
=322,7506 kmol/jam

X1=[ Gs min x (Y1- Y2)/ Ls operasi] + X2


= [32,5196 kmol/jam x (2-0,02)/ 322,7506] + 0
=0,0665

x1= X1/ (1+ X1)


= 0,0665/ (1+0,0665 )
= 0,0624

Massa Ls operasi = mol pelarut x Mr H2O


= 322,7506 kmol/jam x 18 kg/kmol
= 5809,5100 kg/jam

Massa HCl terabsorpsi= mol HCl x Mr HCl


= (99% X 21,6797 kmol/jam) x 36,5 kg/kmol
= 783,3963 kg/jam

F11= Ls operasi +HCl terabsorpsi


= 5809,5100 kg/jam + 783,3963 kg/jam
= 6592,9063 kg/jam
Laju massa (kg/jam)
Komponen Masuk (aliran Keluar (aliran Keluar (aliran
Masuk (aliran 7)
14) 10) 11)
CH2CF2 693,7507 0 693,7507 0
HCl 791,3094 0 7,9131 783,3963
H2O 0 5809,5100 0 5809,5100
1485,0601 5809,5100 701,6638 6592,9063
Total
7294,5701 7294,5701

6. Aliran campuran Methyl Hydroxypropyl Cellulose dan air

F15

F16 F17

Aliran 15 adalah aliran air


Aliran 16 adalah aliran larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose
Aliran 17 adalah aliran Methyl Hydroxypropyl Cellulose
Asumsi yang digunakan
 Massa Methyl Hydroxypropyl Cellulose 0,165% massa CH2CF2
 Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose mengandung 5% berat Methyl Hydroxypropyl
Cellulose

Massa Methyl Hydroxypropyl Cellulose = 0,165% x massa CH2CF2


𝑘𝑔
= 0,165% x 693,7507 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 1,1447
𝑗𝑎𝑚
5%
Massa H2O = 95% x Massa Methyl Hydroxypropyl Cellulose
5% 𝑘𝑔
= x 1,1447
95% 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 21,7491 𝑗𝑎𝑚
Laju massa (kg/jam)
Komponen Masuk (aliran Keluar (aliran
Masuk (aliran 15)
17) 16)
H2O 21,7491 0 0
Methyl Hydroxypropyl Cellulose 0 1,1447 0
Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose 0 0 22,8938
21,7491 1,1447
Total 22,8938
22,8938

Reaktor 2

F12 F18 F20 F22

Reaktor 2

F23

Aliran 12 adalah aliran gas CH2CF2


Aliran 18 adalah aliran Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose
Aliran 20 adalah aliran Tert-Butyl peroxypivalate
Aliran 22 adalah aliran H2O
Aliran 23 adalah aliran hasil keluar reaktor
Asumsi yang digunakan
 Massa Tert-Butyl peroxypivalate 0,55% massa VDF
 Tert-Butyl peroxypivalate tidak ikut bereaksi
 Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose tidak ikut bereaksi
 Massa air 2,7320X massa VDF
 Yield PVDF terhadap VDF 91%

Massa Tert-Butyl peroxypivalate = 0,55% x massa VDF

𝑘𝑔
= 0,55% x 693,7507
𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 3,8156 𝑗𝑎𝑚

Massa air = 2,7320 x massa VDF


𝑘𝑔
= 2,7320 x 693,7507
𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 1895,3265 𝑗𝑎𝑚

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑉𝐷𝐹
% Yield = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑉𝐷𝐹

Massa PVDF = % Yield x massa VDF

𝑘𝑔
Massa PVDF = 91% x 693,7507 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
Massa PVDF = 631,3131
𝑗𝑎𝑚

Laju massa (kg/jam)


Masuk Masuk Masuk Keluar
Komponen Masuk
(Aliran (Aliran (Aliran (Aliran 23)
(Aliran 18)
12) 20) 22)
CH2CF2 693,7507 0 0 0 62,4376
Larutan
Methyl
0 22,8938 0 0 22,8938
Hydroxypropyl
Cellulose
Tert-Butyl
0 0 3,8156 0 3,8156
peroxypivalate
H2O 0 0 0 1895,3265 1895,3265
PVDF 0 0 0 0 631,3131
693,7507 22,8938 3,8156 1895,3265
Total 2615,7866
2615,7866

7. Centrifuge

F29

C-101
F30

F28

Aliran 28 adalah aliran keluaran reaktor


Aliran 29 adalah aliran limbah centrifuge
Aliran 30 adalah aliran hasil centrifuge

Asumsi yang digunakan


 PVDF terpisahkan 100%
 Efisiensi centrifuge 99%

𝑘𝑔
Massa CH2CF2 dalam limbah = 99% X 62,4376𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 61,8132 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
Massa Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose dalam limbah = 99% X 22,8938 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 22,6648 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa Tert-Butyl peroxypivalate dalam limbah = 99% X 3,8156 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 3,7775 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa H2O dalam limbah = 99% X 1895,3265
𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 1876,3732 𝑗𝑎𝑚

Laju massa (kg/jam)


Masuk Keluar
Komponen Keluar
(Aliran (Aliran 30)
(Aliran 29)
28)
CH2CF2 62,4376 61,8132 0,6244
Larutan
Methyl
22,8938 22,6648 0,2289
Hydroxypropyl
Cellulose
Tert-Butyl
3,8156 3,7775 0,0382
peroxypivalate
H2O 1895,3265 1876,3732 18,9533

PVDF 631,3131 0 631,3131


693,7507 1964,6287 651,1579
Total
2615,7866 2615,7866

8. Pencucian

F31

F30

TS-101

F32
Aliran 30 adalah aliran produk tangki pencucian
Aliran 31 adalah aliran air pencucian
Aliran 32 adalah aliran hasil air pencucian + produk

Asumsi yang digunakan


 Massa air pencucian = massa aliran produk masuk tangki pencucian

Laju massa (kg/jam)


Masuk Keluar
Komponen Masuk
(Aliran (Aliran 23)
(Aliran 18)
12)
CH2CF2 0,6244 0 0,6244
Larutan
Methyl
0,2289 0 0,2289
Hydroxypropyl
Cellulose
Tert-Butyl
0,0382 0 0,0382
peroxypivalate
H2O 18,9533 651,1579 670,1111
PVDF 631,3131 0 631,3131
651,1579 651,1579
Total 1302,315731
1302,315731

9. Centrifuge

F33

C-101
F34

F32
Aliran 32 adalah aliran hasil air pencucian + produk
Aliran 33 adalah aliran limbah centrifuge
Aliran 34 adalah aliran hasil centrifuge

Asumsi yang digunakan


 PVDF terpisahkan 100%
 Efisiensi centrifuge 99%

𝑘𝑔
Massa CH2CF2 dalam limbah = 99% X 0,6244𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 0,6181
𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose dalam limbah = 99% X 0,2289
𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 0,2266
𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa Tert-Butyl peroxypivalate dalam limbah = 99% X 0,0382𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 0,0378 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa H2O dalam limbah = 99% X 670,1111 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 663,4100 𝑗𝑎𝑚

Laju massa (kg/jam)


Komponen Masuk Keluar Keluar
(Aliran 28) (Aliran 29) (Aliran 30)
CH2CF2 0,6244 61,8132 0,0062
Larutan Methyl
Hydroxypropyl 0,2289 22,6648 0,0023
Cellulose
Tert-Butyl
0,0382 3,7775 0,0004
peroxypivalate
H2O 670,1111 663,4100 6,7011

PVDF 631,3131 0 631,3131


1302,315731 664,2926 638,0232
Total
1302,315731 1302,315731

10. Rotary dryer

FL

RD-101 F34
F35

Aliran 34 adalah aliran produk dari centrifuge


Aliran 35 adalah aliran produk hasil pengeringan
Aliran Loss adalah aliran massa yang hilang saat pengeringan

Asumsi yang digunakan


 Efisiensi rotary dryer 90%

𝑘𝑔
Massa CH2CF2 yang hilang = 90% X 0,0062 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 0,6181𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
Massa Larutan Methyl Hydroxypropyl Cellulose yang hilang = 90% X 0,0023𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 0,2266𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa Tert-Butyl peroxypivalate yang hilang = 90% X 0,00038 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑔
= 0,0378 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
Massa H2O yang hilang = 90% X 6,7011
𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 6,0310 𝑗𝑎𝑚

Laju massa (kg/jam)


Komponen Masuk Keluar Keluar
(Aliran 28) (Aliran Loss) (Aliran 29)
CH2CF2 0,0062 0,0056 0,0006
Larutan
Methyl
0,0023 0,0002
Hydroxypropyl
Cellulose 0,0021
Tert-Butyl
0,00038 0,00004
peroxypivalate 0,00034

H2O 6,7011 6,0310 0,6701

PVDF 631,3131 0 631,3131


638,0232 6,0390 631,9841
Total
638,0232 638,0232

11. Melter

RD-101 F35
F36

Aliran 35 adalah aliran produk dari rotary dryer


Aliran 36 adalah aliran produk hasil melting
Asumsi yang digunakan
 Semua PVDF melebur

Laju massa (kg/jam)


Komponen Masuk Keluar
(Aliran 35) (Aliran 36)
CH2CF2 0,0006 0,0006
Larutan
Methyl
0,0002 0,0002
Hydroxypropyl
Cellulose
Tert-Butyl
0,00004 0,00004
peroxypivalate
H2O 0,6701 0,6701

PVDF 631,3131 631,3131


Total 638,0232 638,0232

12. Spray Dryer

F36

SD-101
F37

Aliran 36 adalah aliran produk yang sudah melebur dari melter


Aliran 37 adalah aliran produk dari spray dryer
Asumsi yang digunakan
 Efisiensi spray dryer 100%
Laju massa (kg/jam)
Komponen Masuk Keluar
(Aliran 35) (Aliran 36)
CH2CF2 0,0006 0,0006
Larutan
Methyl
0,0002 0,0002
Hydroxypropyl
Cellulose
Tert-Butyl
0,00004 0,00004
peroxypivalate
H2O 0,6701 0,6701

PVDF 631,3131 631,3131


Total 638,0232 638,0232
LAMPIRAN B

PERHITUNGAN NERACA ENERGI

1. Economizer (HE-101)

7 Economizer HE-101
8

Keterangan:

H5 = Aliran masuk Economizer 1

H7 = Aliran masuk Economizer 2

H6 = Aliran keluar Economizer 1

H8 = Aliran keluar Economizer 2

Neraca energi total:

H5 + H7 + Qc = H6 + H8

T5 = 30˚C = 303 K

T7 = 600˚C = 873 K

T6 = 150˚C = 423 K

T8 = 450˚C = 723 K

Tref = 25 ˚C = 298 K
 Menentukan energi bahan masuk:
H5 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
1508,6396 0,000731028 1,102857051
1,1difluoro
H2 21,6797 0,012668057 0,274639792
TOTAL 1,377496844

H7 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
45,2592 0,00113505 0,051371449
1,1difluoro
HCl 791,3094 0,000850709 0,673173886
VDF 693,7507 0,002662848 1,847352925
TOTAL 2,57189826

 Menentukan energi produk keluar:


H6 = m x Cp x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
1508,6396 0,000860537 1,298240472
1,1difluoro
H2 21,6797 0,011333221 0,245700941
TOTAL 1,543941413

H8 = m x Cp x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
45,2592 0,001052344 0,047628221
1,1difluoro
HCl 791,3094 0,00083044 0,657134813
VDF 693,7507 0,001829984 1,269552787
TOTAL 1,974315821

H5 + H7 + Qc = H6 + H8

(1,3775+2,5719) Kj/Jam + Qc = 1,5439 + 1,9743 Kj/Jam

Qc = 0,4311 Kj/Jam
Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H5 + H7 3,9493951
H6 + H8 3,5182572
Q -0,4311379
Total 3,5183 Total 3,5183

2. Furnace (FH-101)

6 Furnace FH-101
7

Keterangan:

H6 = Aliran masuk Furnace

H7 = Aliran keluar Furnace

Neraca energi total:

H6 +Hr + Qh = + H7

T6 = 150˚C = 423 K

T7 = 600˚C = 873 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H6 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
1508,6396 0,000860537 1,298240472
1,1difluoro
H2 21,6797 0,011333221 0,245700941
TOTAL 1,543941413

 Menentukan energi pembentukan produk


1,2-dichloro-1,1difluoro + H2 → VDF +2HCl
Hr = (m x H˚f)produk - (m x H˚f)reaktan
Komponen Laju (Kg/jam) ΔHᵒf (KJ/Kg) H (KJ/Jam)
1,2-dichloro-
1508,6396 0,00113505 -5780,9847
1,1difluoro
H2 21,6797 0 0
HCl 791,3094 -5,0636314 -4006,8990
VDF 693,7507 -5,215653206 -3618,3630
TOTAL -1844,2774

 Menentukan energi produk keluar:

H7 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
45,2592 0,00113505 0,051371449
1,1difluoro
HCl 791,3094 0,000850709 0,673173886
VDF 693,7507 0,002662848 1,847352925
TOTAL 2,57189826

H6 + Hr + Qh = + H7

1,543941413 Kj/Jam + (-1844,2774) Kj/Jam + Qh = 2,57189826 Kj/Jam

Qh = 1845,3053 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H6 1,543941413
Hr -1844,27737 H7 2,571898
Q 1845,305329
Total 2,57189826 Total 2,571898

3. Condensor (CD-101)

9 Condensor CD-101 10
Keterangan:

H9 = Aliran masuk Kondensor

H10 = Aliran keluar Kondensor

Neraca energi total:

H9 + Qc = H10

T9 = 200˚C = 473 K

T10 = 30˚C = 303 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H9 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
45,2592 0,009144996 0,413895069
1,1difluoro
HCl 791,3094 0,000808103 0,639459871
VDF 693,7507 0,000856015 0,593860796
TOTAL 1,647215736

 Menentukan energi produk keluar:

H10 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


1,2-dichloro-
45,2592 0,000731028 0,033085712
1,1difluoro
HCl 791,3094 0,000802151 0,634749823
VDF 693,7507 0,000392295 0,27215503
TOTAL 0,939990564

H9 + Qc = H10

1,647215736 Kj/Jam + Qc = 0,939990564 Kj/Jam’


Qc = 0,7072252 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H9 1,6472
H10 0,9400
Q -0,7072
Total 0,9400 Total 0,9400

4. Reactor (RT-101)

16 28

24
Reacor RT-101 33
26

Keterangan:

H16 = Aliran masuk Reaktor 1

H24 = Aliran masuk Reaktor 2

H26 = Aliran masuk Reaktor 3

H28 = Aliran masuk Reaktor 4

H33 = Aliran keluar Reaktor

Neraca energi total:

H16 + H24 + H26 + H28 + Hr + Qc = H33

T16 = 30˚C = 303 K

T24 = 30˚C = 303 K

T26 = 30˚C = 303 K


T28 = 30˚C = 303 K

T33 = 55˚C = 328 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H16 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 693,7507 0,000392295 0,27215503
HCL 7,9131 0,000802151 0,006347498
TOTAL 0,278502528

H24 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


Methyl HC 1,1447 5,86152 6,709615385
TOTAL 6,709615385

H26 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


Tert-Butyl P 3,8156 0,001077166 0,004110064
TOTAL 0,004110064

H28 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


H2O 1917,0755 0,005107964 9,79235222
TOTAL 9,79235222

 Menentukan energi pembentukan produk


VDF + Methyl Hydroxypropyl Cellulose + Ter-Butyl Peroxypivalate + H2O → PVDF
Hr = (m x H˚f)produk - (m x H˚f)reaktan

Komponen Laju (Kg/jam) ΔHᵒf (KJ/Kg) H (KJ/Jam)


VDF 693,7507 -5,2156532 -3618,36303
Metyl HC 1,144688645 0,0443934 0,05081657
Tert-Butyl P 3,8156 0,660160735 2,518928323
H20 1917,0755 -15,87944444 -30442,09453
PVDF 631,3131 0,104638451 66,05962798
TOTAL 34123,947438

 Menentukan energi produk keluar:

H33 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 62,43756244 0,000453448 0,028312216
HCl 7,913093851 0,000802574 0,00635084
Metyl HC 1,144688645 35,16912 40,25769231
Tert-Butyl P 3,8156 0,001121589 0,004279568
H20 1917,0755 0,005089408 9,756780202
PVDF 631,3131 0,425175699 268,4190018
TOTAL 318,472417

H16 + H24 + H26 + H28 + Hr + Qc = H33

(0,2785 + 6,7096 + 0,0041 + 9,7924 + 34123,9474) Kj/Jam + Qc = 318,472417 Kj/Jam’

Qc = 33822,2596 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H16 + H24 +
16,7846
H26 + H28
H33 318,472417
Hr 34123,9474
Q -33822,2596
Total 318,472417 Total 318,472417

5. Rotary Dryer (RD-101)

44
Rotary Dryer RD-101 45
Keterangan:

H44 = Aliran masuk Rotary Dryer

H45 = Aliran keluar Rotary Dryer

Neraca energi total:

H44 + Qh = H45

T44 = 30˚C = 303 K

T45 = 90˚C = 363 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H44 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 0,006243756 0,000392295 2,4494E-06
HCl 0,000791309 0,000802151 6,3475E-07
Metyl HC 0,000114469 5,86152 0,000670962
Tert-Butyl P 0,0004 0,001077166 4,11006E-07
H20 6,7041 0,005107964 0,034244184
PVDF 631,3131 0,006481337 4,091753077
TOTAL 4,126671718

 Menentukan energi produk keluar:

H45 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 0,000624376 0,000542691 3,38843E-07
HCl 7,91309E-05 0,000803419 6,35753E-08
Metyl HC 1,14469E-05 76,19976 0,00087225
Tert-Butyl P 0,0000 0,00119237 4,54964E-08
H20 0,6704 0,005100817 0,003419627
PVDF 631,3131 0,470545057 297,0612734
TOTAL 297,0655657
H44 + Qh = H45

4,126671718 Kj/Jam + Qh = 297,0655657Kj/Jam’

Qh = 292,9388940 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H44 4,1267
H45 297,0656
Q 292,9389
Total 297,0656 Total 297,0656

6. Melter (ML-101)

49
Melter ML-101 50

Keterangan:

H49 = Aliran masuk Melter

H50 = Aliran keluar Melter

Neraca energi total:

H49 + Qh = H50

T49 = 90˚C = 363 K

T50 = 180˚C = 453 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H49 = m x cP x T
Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)
VDF 0,000624376 0,000542691 3,38843E-07
HCl 7,91309E-05 0,000803419 6,35753E-08
Metyl HC 1,14469E-05 76,19976 0,00087225
Tert-Butyl P 0,0000 0,00119237 4,54964E-08
H20 0,6704 0,005100817 0,003419627
PVDF 631,3131 0,470545057 297,0612734
TOTAL 297,0655657

 Menentukan energi produk keluar:

H50 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 0,000624376 0,000794885 4,96307E-07
HCl 7,91309E-05 0,000807017 6,386E-08
Metyl HC 1,14469E-05 181,70712 0,002079981
Tert-Butyl P 0,0000 0,001453563 5,54626E-08
H20 0,6704 0,005380563 0,003607171
PVDF 631,3131 0,587209121 370,7128287
TOTAL 370,7185165

H49 + Qh = H50

297,0655657 Kj/Jam + Qh = 370,7185165Kj/Jam’

Qh = 73,6530 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H49 297,0656
H50 370,7185
Q 73,6530
Total 370,7185 Total 370,7185

7. Spray Dryer (SD-101)

51
Spray Dryer SD-101 52
Keterangan:

H51 = Aliran masuk Spray Dryer

H52 = Aliran keluar Spray Dryer

Neraca energi total:

H51 + Qc = H52

T51 = 90˚C = 363 K

T52 = 180˚C = 453 K

Tref = 25 ˚C = 298 K

 Menentukan energi bahan masuk:


H51 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 0,000624376 0,000794885 4,96307E-07
HCl 7,91309E-05 0,000807017 6,386E-08
Metyl HC 1,14469E-05 181,70712 0,002079981
Tert-Butyl P 3,81563E-05 0,001453563 5,54626E-08
H20 0,670407752 0,005380563 0,003607171
PVDF 631,3131313 0,587209121 370,7128287
TOTAL 370,7185165

 Menentukan energi produk keluar:

H52 = m x cP x T

Komponen Laju (Kg/jam) Cp dT (KJ/Kg K) H (KJ/Jam)


VDF 0,000624376 0,00046593 2,90915E-07
HCl 7,91309E-05 0,000802676 6,35165E-08
Metyl HC 1,14469E-05 41,03064 0,000469673
Tert-Butyl P 3,81563E-05 0,001130999 4,31547E-08
H20 0,670407752 0,005088234 0,003411192
PVDF 631,3131313 0,431657036 272,5107549
TOTAL 272,5146362
H51 + Qc = H52

370,7185165 Kj/Jam + Qh = 272,5146362 Kj/Jam’

Qc = 98,2039 Kj/Jam

Neraca Energi Heat Exchanger

Energi Masuk (KJ/Jam) Energi Keluar (KJ/Jam)


H51 370,7185
H52 272,5146
Q -98,2039
Total 272,5146 Total 272,5146

Anda mungkin juga menyukai