SKRIPSI
A YAK AN AR
T A
K
A OG
S T ANI Y
P AL A U .Y
R
E ER
P JE
N D
ES
T I K TRIANI RAHARJANTI
S NPM : 32105018
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Hubungan Antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat
Inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta” ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Penyusunan Laporan Hasil Skripsi ini memerlukan waktu, tenaga dan pemikiran
yang mendalam, serta tidak lepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan
hati Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1.
AN
Dr. I. Edy Purwoko, Sp.B., sebagai Ketua Stikes Jenderal Achmad
A
Yani Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan belajar A R TA
untuk melakukan penelitian.
A K G YA
K dan ijin
S T YO RSU Bethesda
2. Dr. Adelyna Meliala, Sp.S., sebagai I Direktur
P U Y
Lempuyangwangi Yogyakarta, beserta
.
ANjajaran manajemennya, untuk
E R L
semua bantuan dan dukungan
A
Ayang diberikan.
P J
Keperawatan,
D ER S.Kep., Ns., MNg, selaku Ketua Prodi Ilmu
3. Dewi Retno Pamungkas,
EN atas segala ijin dan dukungannya.
4. E S Endang Purwanti, Sp. M., M. Kes., selaku Penguji, atas segala
Dr.
I K
ST bantuan dan arahan yang telah diberikan.
5. Rosa Delima Ekwantini, S.Kp., M.Kes., selaku Pembimbing I, atas
segala bimbingan, arahan dan kesabaran yang diberikan dalam proses
penyusunan Skripsi ini.
6. Masta Hutasoit, S.Kep., Ns., selaku Pembimbing II, yang dengan
sabar dan gigih memberikan semangat dan membimbing penyelesaian
Skripsi ini.
7. Seluruh staf akademik Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta,
yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. atas bantuannya dalam
proses penyelesaian Skripsi ini.
iii
8. Karyawan/wati RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta,
khususnya rekan-rekan sejawat, untuk segala bantuan dan kemudahan
yang diberikan.
9. Rekan-rekan profesi keperawatan, khususnya angkatan 2010 PSIK
Alih Jalur, atas segala bantuan dan motivasinya.
10. Suami, anak-anak, dan seluruh keluargaku, atas segala kasih sayang,
perhatian dan ketulusan yang diberikan.
11. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu penyelesaian Skripsi ini.
Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya rekan-
rekan profesi keperawatan untuk menambah khasanah keilmuan manajemen
keperawatan. Akhir kata, “Tiada Gading yang Tak Retak”, oleh karena itu mohon
A AN R TA
maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Skripsi ini. Semoga
Atelah
diberikan kepada Penulis.
A K
Tuhan senantiasa melimpahkan berkat atas segala amal dan bantuan yang
G YA
K
S T I YO
P U A.
Y ANYogyakarta, Agustus 2014
E R RA
L
P E ND
E
E SJ Penulis
I K
ST
iv
DAFTAR ISI
AN
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 6
R TA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
K A YAK A
A. Kepuasan Pasien ................................................................................ 99
T ANI Y A OG
B. Kualitas Pelayanan ............................................................................. 15
C. Landasan Teori ................................................................................... 22
15
S
U .Y
D. Kerangka Teori ................................................................................... 24
22
24
R P AL A
E. Kerangka Konsep ............................................................................... 25
F. Hipotesis ............................................................................................. 25
25
25
P E ER
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ........................................................................ 26
N D
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................. 26
26
26
S JE
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 26 26
I K E
D. Variabel Penelitian ............................................................................. 28 28
S T E. Definisi Operasional ........................................................................... 29
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................. 30
29
30
G. Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 33 33
H. Analisis Data dan Model Statistik ...................................................... 35 35
I. Etika Penelitian .................................................................................. 37 37
J. Jalannya Penelitian ............................................................................ 37 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 39 40
B. Pembahasan ........................................................................................ 51 52
C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 54 56
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan......................................................................................... 55 57
B. Saran ................................................................................................... 55
57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
AN
Tabel 4.7 Tabel Dimensi Kepuasan Pasien di RSU Bethesda
Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014 ........................................... 47
R TA
K A YAK
Tabel 4.8 Perhitungan Kuesioner Kepuasan Pasien di RSU Bethesda
A
Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014...........................................49
A OG
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Karakteristik Pasien dengan Kepuasan Pasien di
T ANI Y
S
RSU Bethesda Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014 .................. 49
U .Y
Tabel 4.10 Tabulasi Silang Kualitas Pelayanan Rawat Inap dengan Kepuasan
P AL A
Pasien di RSU Bethesda Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014 ... 51
R
P E ER N D
S JE
I K E
S T
vi
DAFTAR GAMBAR
A YAK AN A R TA
K
A OG
S T ANI Y
P AL A U .Y
R
E ER
P JE
N D
E S
T I K
S
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi Proposal Penelitian
Lampiran 2 Penjelasan Penelitian
Lampiran 3 Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 5 Kuesioner Tentang Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien
Rawat Inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta
Lampiran 6 Data Validitas
Lampiran 7 Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 8 Homogenitas
Lampiran 9 Distribusi Perhitungan Kuesioner
Lampiran 10 Deskripsi Responden
Lampiran 11 Deskripsi Data
Lampiran 12 Analisis Tabulasi silang antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
pasien rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta
Lampiran 13 Analisis Crosstab (Uji Chi-Square)
A YAK AN A R TA
K
A OG
S T ANI Y
P AL A U .Y
R
E ER
P JE
N D
E S
T I K
S
viii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Triani Raharjanti
A YAK AN A R TA
K
A OG
S T ANI Y
P AL A U .Y
R
E ER
P JE
N D
E S
T I K
S
ix
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN
KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA
LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA
INTISARI
A AN R TA
Apasien
A K Yinap
rawat inap dan keeratan hubungan antara kualitas pelayanan rawat
G
K
Tujuan Penelitian: Diketahuinya kualitas pelayanan rawat inap, kepuasan
A terhadap
S T O Yogyakarta.
kepuasan pasien rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi
Y
NIrancangan cross sectional.
P U A
. Y rawat inap di RSU Bethesda
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah
E R
Jumlah sampel 66 responden dari A
Lempuyangwangi Yogyakarta pada A
pasien
LJuni 2014. Analisis data yang digunakan
P J
D
adalah uji chi-square dengan
R signifikansi p < 0,1.
Etingkat
EN dalam penelitian ini mayoritas dalam kategori kurang
S60,6% dan kepuasan pasien mayoritas dalam kategori tidak puas
Hasil: Kualitas pelayanan
E
I K
yaitu sebesar
STsebesar 54,5%. Hasil chi-square menunjukan diperoleh
yaitu = 21,902 >
hitung
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen POLTEKES KEMENKES Yogyakarta
3
Dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
x
CORRELATION BETWEEN CARE QUALITY AND PATIENTS’
SATISFACTION IN INPATIENT WARD OF BETHESDA
LEMPUYANGWANGI HOSPITAL OF YOGYAKARTA
ABSTRACT
A YAK AN
Objective of the Study: To find out the quality of inpatient care, satisfaction of
A R
patients in inpatient wards and the closeness of correlation between care quality
TA
K
and patients’ satisfaction in Inpatient Ward of Bethesda Lempuyangwangi
A OG
Hospital of Yogyakarta
S T ANI Y
P AL A U .Y
Research Methodology: This research uses cross sectional design. Sample of this
research is as many as 66 respondents of patients at Inpatient Ward of Bethesda
R
Lempuyangwangi Hospital of Yogyakarta. The research was conducted in June
E ER
2014. Data were analyzed using Chi-square with significance level p < 0.1.
P N D
Findings: Most of the care quality (60.6%) in this research belonged to low
JE
category. Regarding the patients’ satisfaction, more than half of the respondents
E S
(54.5%) felt unsatisfied. Based on the statistical test using Chi-square ( ), it was
T I K
found that test = 21.902 > table = 3.84 or p value = 0.000 (p < 0.1).
S
Conclusion: The analysis has shown that there is a significant correlation
between care quality and patients’ satisfaction in Inpatient Ward of Bethesda
Lempuyangwangi Hospital of Yogyakarta.
Keyword: Care Quality, Patients’ Satisfaction, Bethesda Lempuyangwangi
Hospital of Yogyakarta
1
Student of Nursing Study Program of STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta
2
Lecturer of POLTEKES KEMENKES Yogyakarta
3
Lecturer of STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu,
rumah sakit sebagai lembaga yang mempunyai tujuan sosial dituntut untuk
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dengan semua sumber
daya yang dimilikinya. Rumah sakit juga mempunyai peran yang cukup besar
dalam kesehatan masyarakat sehingga rumah sakit sendiri berusaha untuk
meningkatkan proses pelayanan baik dalam pelayanan, prosedur pelayanan
AN
maupun kualitas pelayanan secara keseluruhan (Suharmiati, 2007).
Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator yang banyak dipakai
R TA
K A YAK
dalam mengukur kualitas layanan baik berupa jasa maupun produk. KualitasA
T ANI Y A OG
pelayanan rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan juga dapat diukur
S
U .Y
seberapa jauh kepuasan pasien. Menurut Oliver dalam Sari (2009) kepuasan
R P AL A
adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah membandingkan antara
P E ER
kinerja atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan
ND
yang diharapkan. Pelayanan diharapkan membuat pasien merasa puas (customer
E
S J dengan memberikan kepada pelanggan apa yang betul-betul
satisfaction) yaitu
E
merekaIK butuhkan dan inginkan, bukan memberikan apa yang kita pikirkan
S T
dibutuhkan oleh mereka. Kepuasan merupakan pengalaman yang akan mengendap
di dalam ingatan pasien sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan
pembelian ulang produk yang sama. Kepuasan pasien dapat mempengaruhi minat
untuk kembali ke rumah sakit yang sama, dan memberikan referensi kepada calon
pasien lain, sehingga hal ini dapat digunakan sebagai promosi terbaik yang
diharapkan sangat positif bagi pertumbuhan dan perkembangan rumah sakit dalam
menghadapi kompetisi di masa yang akan datang. (Sari, 2009).
Dewasa ini banyak berdiri rumah sakit bahkan klinik kesehatan yang
mampu menyediakan fasilitas yang lengkap layaknya rumah sakit. Berdirinya
beberapa klinik kesehatan dan rumah sakit di Yogyakarta akan membuat pasien
1
2
A AN
anak, penyakit dalam, kebidanan, dan bedah; jam kunjung dokter spesialis adalah
R TA
08.00 – 14.00 setiap hari kerja; kejadian infeksi pada operasi kurang dariA1,5%;
A K OG
Y
kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1,5%; kematian pasien lebih
AdariK48 jam :
S T
kurang dari 0,24%; kejadian pulang paksa kurangI Y dari 5%; dan kepuasan
P U
pelanggan lebih dari 90%. Standar pelayanan
. Y
N ini dimaksudkan agar
Aminimal
E R L
tersedianya panduan bagi daerah dalam
A
Amelaksanakan perencanaan pelaksanaan
P J
D ER dan pertanggungjawaban penyelenggaraan
dan pengendalian serta pengawasan
EN rumah sakit.
standar pelayanan minimal
E S meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kesehatan maka
Semakin
I K
ST dibarengi juga dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
seharusnya
kepada masyarakat baik pelayanan dari aspek skill, sumber daya manusia,
manajemen pengelolaan pelayanan, sikap dan perilaku maupun pelayanan pada
aspek pendukung seperti sarana prasarana dan fasilitas pendukung lainnya.
Pemerintah saat ini juga dituntut untuk membuat anggaran tentang kebutuhan
sarana prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Keberadaan sebuah layanan kesehatan seperti rumah sakit sangat
dibutuhkan oleh warga masyarakat Yogyakarta, yang juga harus diikuti dengan
kualitas pelayanan yang baik. Rumah Sakit Umum Bethesda Lempuyangwangi
merupakan salah satu rumah sakit yang ada di Yogyakarta, yang sudah barang
3
tentu menjadi rujukan puskesmas yang ada di Yogyakarta. Oleh karena itu sangat
wajar kalau masyarakat sangat berharap besar kepada rumah sakit ini untuk
memberikan pelayanan rawat inap yang terbaik. RSU Bethesda Lempuyangwangi
merupakan salah satu rumah sakit yang pada tahun 2011 telah terakreditasi tingkat
pratama, untuk lima jenis pelayanan, antara lain pelayanan medik, rekam medik,
administrasi & manajemen, IGD, dan keperawataan. Memiliki jumlah kapasitas
tempat tidur sebanyak 50 unit, dengan tingkat BOR sebesar 33,83 pada tahun
2013. Proses penetapan kelas menjadi rumah sakit tipe D sedang dilakukan pada
tahun 2014 ini, dengan harapan dapat lebih diterima oleh masyarakat sebagai
pusat rujukan PPK I.
Berdasarkan survey awal di RSU Bethesda Lempuyangwangi yang
dilakukan pada 11-13 November 2013 terdapat beberapa masalah yang diperoleh
A AN
dari 25 lembar kritik saran, sebanyak 15 pasien mengungkapkan kepuasannya
terhadap fasilitas dan pelayanan yang diberikan, sedangkan sepuluh A R TA
A K
mengungkapkan fasilitas dan pelayanan yang kurang memuaskanY
G
A K pasien
pasien. Terkait
P U
panas, kursi tunggu yang sudah rusak, toilet
. Y A N
yang licin, air keran yang tidak
E R L
lancar, serta kipas angin yang berdebu.
A
AKualitas pelayanan jasa yang diberikan,
P
pasien mengeluhkan bahwaE
J
Pasien yang hendaknya
D
R ketidaktepatan dalam melakukan pelayanan.
terdapat
ENakan di USG tertunda selama berjam-jam padahal pasien
E
telah menunda Smakan selama berjam-jam pula. Selain itu, dokter maupun perawat
I K
ST memberikan pengertian kepada pasien mengenai penyakit yang
kurang
dideritanya. Salah satu pasien mengungkapkan bahwa ia telah dirawat selama
berhari-hari tetapi baik pasien maupun keluarganya tidak diberi tahu apa yang
diderita oleh pasien. Meskipun ada beberapa pasien yang mengeluh dengan
fasilitas dan pelayanan di RSU Bethesda Lempuyangwangi akan tetapi ada pula
pasien yang menilai positif rumah sakit ini.
Permasalahan yang terjadi seperti itu dapat menimbulkan pencitraan yang
negatif pada RSU Bethesda Lempuyangwangi. Pencitraan negatif yang terjadi
pada pasien di RSU Bethesda Lempuyangwangi dapat menyebar ke masyarakat
luas. Hal tersebut berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat akan
4
A AN
yaitu bukti fisik, empati, keandalan, daya tanggap dan jaminan berpengaruh
A R TA
A K
terhadap kepuasan pasien baik secara simultan maupun parsial. Adapun penelitian
yang memfokuskan terhadap kinerja perawat yang dilakukan olehY
G
A K
Royani (2010).
S T I
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perawat YO di rumah sakit swasta
P U YA
dengan kategori baik sebesar 56,9 % dan rumah
.
N
sakit pemerintah 44,8 %. Persepsi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas rumusan masalah
yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah hubungan antara
kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSU Bethesda
Lempuyangwangi Yogyakarta?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pasien rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya kualitas pelayanan rawat
A YAK
inap
AN
di RSU
TA
Bethesda
A R
Lempuyangwangi Yogyakarta.
b. Diketahuinya kepuasan pasien K
A OG
rawat inap di RSU Bethesda
S
Lempuyangwangi Yogyakarta. T ANI Y
P AL A U .Y
c. Diketahuinya keeratan hubungan antara kualitas pelayanan rawat inap
R
E ER
terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi
P
Yogyakarta.
JE
N D
E S
T I K D. Manfaat Penelitian
S Manfaat Secara Teori
1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan sumber daya manusia, khususnya ilmu keperawatan mengenai
aspek-aspek kualitas kinerja dan kepuasan pasien.
E. Keaslian Penelitian
A AN
Penelitian tentang hubungan tingkat kepuasan pasien dan kualitas
pelayanan perawat yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah A R TA
berikut:
A K G YA
K sebagai
S T
1. Rahmatika (2004) melakukan penelitian denganI Y
O
judul “Analisis Tingkat
P U
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Y AN Pelayanan (Studi Kasus:
Kualitas
A. ini menggunakan metode angket dan
E R L
Rumah Sakit Pusat Pertamina). Penelitian
RA yang digunakan adalah pasien yang berobat
P E
dokumentasi. Populasi penelitian
ND Pusat Pertamina. Metode penentuan sampel yang
jalan di RumahESakit
J
E
digunakan Sadalah purposive sampling. Pengolahan dan analisis yang digunakan
I K
SdiTdalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika menggunakan Importance
Performance Analysis. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa 77% atribut
kualitas pelayanan di RSPP telah berhasil memberikan kepuasan kepada pasien
rawat jalan.
Persamaan penelitian antara penelitian Rahmatika (2004) dengan
penelitian ini adalah variabel penelitian yang digunakan yaitu kualitas
pelayanan dan kepuasan pasien, serta metode pengambilan data yaitu angket.
Perbedaannya adalah metode analisis data yang digunakan dan sampel yang
diambil. Penelitian Rahmatika (2004) menggunakan Importance Performance
Analysis dan dalam penelitian yang telah dilakukan ini menggunakan analisis
7
univariate dan analisis crosstab (uji chi-square). Selain itu jika di dalam
penelitian Rahmatika (2004) lebih fokus pada pasien rawat jalan, di dalam
penelitian ini difokuskan pada pasien rawat inap.
2. Santoso (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Pada RS.
Roemani Muhammadiyah Semarang”. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso
(2012) ini menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan
accidental sampling. Pengumpulan data diambil dengan menggunakan angket.
Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil dari
penelitian yang dilakukan tersebut adalah variabel yang paling berpengaruh
terhadap kepuasan adalah variabel empati dengan koefisien regresi 0,344; bukti
fisik dengan koefisien regresi 0,180; keandalan dengan koefisien regresi 0,169;
A YAK AN
daya tanggap dengan koefisien regresi 0,168; dan variabel yang berpengaruh
A R TA
K
paling rendah adalah jaminan dengan koefisien regresi 0,165.
A OG
Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2012)
S T ANI Y
dengan penelitian ini adalah variabel penelitian yang digunakan, serta metode
P AL A U .Y
pengambilan data yaitu angket. Perbedaannya adalah metode analisis data yang
R
E ER
digunakan. Jika pada penelitian Santoso (2012) menggunakan analisis regresi
P
berganda di dalam penelitian yang telah dilakukan ini menggunakan analisis
JE
N D
univariate dan analisis crosstab (uji chi-square).
E S
3. Suharmiati dan Budijanto (2007) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
T I K
SFaktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Responden Pengguna
Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia”. Penelitian ini
menggunakan metode angket dan analisis datanya menggunakan analisis
regresi logistik ganda. Sampel yang digunakan diambil dari 10.000 rumah
tangga yang diambil secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat
kepuasan responden pada pelayanan rawat jalan rumah sakit pemerintah
dipengaruhi oleh variabel reliability dan tangible. Model yang diperoleh dapat
memprediksi tingkat kepuasan sebesar 71,2% sedangkan sisanya oleh variabel
yang lain.
8
A AN
keadilan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di RSU Anutapura Palu.A R TA
Palu Tahun 2013. Hasil dari penelitian ini adalah akuntabilitas, partisipasi, dan
A K Y AK et. all.
OG penelitian yang
Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Lamadjido,
S T Y
NI datanya. Perbedaannya
(2013) dengan penelitian yang telah dilakukan adalah variabel
P U .Y
digunakan, rancangan penelitian, dan metode A analisis
E R L A
terdapat penambahan analisis univariate
A pada penelitian ini, sedangkan
P
penelitian Lamadjido tidak
J EN
D
R
Emenggunakan.
E S
I K
ST
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
A AN A R TA
dokter umum, 3 dokter gigi, 22 dokter spesialis, 43 perawat, 7 bidan, 29
A K
tenaga penunjang medis, dan 51 tenaga non medis. Nilai rata-rata indikator
mutu RSU Bethesda Lempuyangwangi tahun 2013 untuk BOR
G
K
A LOS
Y33,83%,
S T
3,33%, TOI 6,76% dan BTO 3,07%. RSU IBethesda YO Lempuyangwagi
P U AN
merupakan salah satu cabang dari jajaranYunit
. kerja Yakkum yang berkantor
E R L
pusat di Surakarta, yang memiliki Avisi “Menjadi Rumah Sakit terpercaya,
RAdan menjadi pilihan masyarakat”, dan empat
P
profesional, beralaskanE
J E ND
kasih
misi, yaitu: menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistik, bermutu,
E S dan berwawasan lingkungan, menyelenggarakan pelayanan
terjangkau
I K
STkesehatan yang fokus pada kepuasan pelanggan, membangun SDM yang
kompeten, berkomitmen, dan berkarakter sesuai budaya kerja YAKKUM, dan
mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien.
Visi dan misi inilah yang selalu ditanamkan oleh pihak manajemen rumah
sakit kepada seluruh civitas hospitalia untuk meningkatkan pelayanan dan
kepuasan pelanggan di bagiannya masing-masing, terlebih mengingat lokasi
RSU Bethesda Lempuyangwangi yang diapit oleh beberapa rumah sakit besar
dan megah.
2. Analisis Hasil Penelitian
a. Analisis Univariate
40
41
AN TA
a. Tidak/belum sekolah 4 6,1
R
A YAK
b. Belum tamat SD/Sederajat 8 12,1
A
c. Tamat SD/Sederajat
d. SLTP/Sederajat
K
A OG
5
16
7,6
24,2
f. Diploma
S T ANI Y
e. SLTA/Sederajat 25
4
37,9
6,1
g. Sarjana
P AL A
h. Lain-lain U .Y 3
1
4,5
1,5
R
E ER
4. Pekerjaan
P a. Belum/Tidak bekerja
JE
N D
b. Pelajar/Mahasiswa
c. Pedagang
15
8
5
22,7
12,1
7,6
E S d. Petani 2 3,0
S f. Buruh
g. Wiraswasta
17
10
25,8
15,2
5. Pendapatan
a. ≤ Rp 1.000.000,- 27 40,9
b. Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,- 28 42,4
c. Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- 7 10,6
d. ≥ Rp 3.000.000,- 4 6,1
Total 66 100,00
Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan data distribusi karakterisik
responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama yaitu 33
responden (50%), karakteristik umur antara 26 – 45 hampir sama dengan
umur ≥ 46 tahun sebanyak 23 responden (34,8%) dan 22 responden
42
AN
Kualitas Pelayanan Jumlah Persentase (%)
Responden
R TA
KA KA
Baik 2 3,0
A
Cukup
T A I YO
24 36,4
GY
S AN
Kurang 40 60,6
PU
Total 66 100
Sumber: Data Primer, 2014 . Y
E R
Berdasarkan tabelA L A
P E R 4.2 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
NDBethesda Lempuyangwangi mayoritas pada kategori
rawat inap di RSU
E
E SJ
kurang sebanyak 40 responden (60,6%). Kualitas pelayanan di RSU
STIK
Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta telah dihitung prosentase
jawabannya sesuai dengan pilihan responden, antara lain: sangat baik,
baik, kurang baik dan sangat kurang baik. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui kualitas pelayanan terhadap faktor-faktor yang menjadi tolok
ukur kualitas pelayanan dari prosentase (kehandalan) reliability, (daya
tanggap) responsiveness, (jaminan) assurance, (empati) emphaty dan
(berwujud) tangibles. Perhitungan prosentase jawaban sangat baik, baik,
kurang baik dan sangat kurang baik telah dijabarkan pada masing-masing
dimensinya. Hasil perhitungan dari jawaban responden dapaat dilihat
dalam tabel 4.3.
43
No Pernyataan SKB KB B SB
f % F % f % f %
Reliability (Kehandalan)
Prosedur penerimaan pasien cepat dan
1
tepat. 0 0 1 1.5 37 56.1 28 42.4
Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan
2
perawatan cepat dan tepat. 0 0 1 1.5 40 60.6 25 37.9
Jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan
3
dengan tepat. 0 0 2 3 47 71.2 17 25.8
4 Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit. 0 0 2 3 46 69.7 18 27.3
Rata-rata 0 0 1.5 2.25 42.5 64.4 22 33.4
Responsiveness (Daya Tanggap)
Kemampuan dokter dan perawat untuk
5 cepat tanggap menyelesaikan keluhan
AN
pasien. 0 0 1 1.5 43 65.2 22 33.3
Kurangnya informasi yang diberikan
6 petugas (seperti mengenai penyakit yang
R TA
diderita)
Tindakan lama untuk pasien yang
2 3
A OG
7 membutuhkan pemeriksaan penunjang
T ANI Y
(misal: USG, Rontgen atau laboratorium). 1 1.5 5 7.6 49 74.2 11 16.7
Assurance (Jaminan)
Rata-rata
S
U .Y
1 1.5 4.67 7.07 47.3 71.7 13 19.7
R P AL A
Pengetahuan dan kemampuan para dokter
E ER
menetapkan diagnosis penyakit. 0 0 4 6.1 41 62.1 21 31.8
P
Keterampilan para dokter, perawat dan
9
petugas lainya dalam bekerja. 0 0 0 0 44 66.7 22 33.3
10
ND
Pelayanan yang sopan dan ramah.
JE
0 0 1 1.5 24 36.4 41 62.1
11
E S
Jaminan keamanan pelayanan
kepercayaan terhadap pelayanan.
dan
0 0 0 0 47 71.2 19 28.8
I K
ST
Rata-rata 0 0 0.33 0.5 38.3 58.1 27.3 41.4
Emphaty (Empati)
Memberikan perhatian secara khusus
12 0 0 0 0 46 69.7 20 30.3
kepada setiap pasien.
Perhatian terhadap pasien dan
13 0 0 3 4.5 46 69.7 17 25.8
keluarganya.
Pelayanan kepada semua pasien tanpa
14 1 1.5 2 3 42 63.6 21 31.8
memandang status sosial dan lain-lain.
Rata-rata 0.33 0.5 1.67 2.5 44.7 67.7 19.3 29.3
Berwujud (Tangibles)
No Pernyataan SKB KB B SB
f % F % f % f %
Berwujud (Tangibles)
Kerapihan untuk pelayanan pendaftaran,
dokter, perawat, gizi administrasi,
18 customer service, radiologi, dan 0 0 2 3 48 72.7 16 24.2
fisioterapi serta kebersihan penampilan
petugas (dokter/perawat).
Rata-rata 4.67 7.07 22.7 34.3 29.7 44.9 9 13.6
Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan table 4.3 tentang kualitas pelayanan diperoleh data
bahwa pasien yang menyatakan baik pada dimensi reliability
(kehandalan), responsiveness (daya tanggap) dan emphaty (empati) sebesar
AN
> 50%. Pada dimensi assurance juga diketahui bahwa > 50% pasien
menyatakan kualitas pelayanan baik, bahkan sangat baik pada butir
R TA
K A YAK
pernyataan pelayanan yang sopan dan ramah, sebesar 62,1%. Pada dimensi A
T ANI Y A OG
berwujud diperoleh data bahwa pasien yang menyatakan kualitas
S
U .Y
pelayanannya baik pada pernyataan kebersihan dan kerapihan ruangan,
P AL A
serta kerapihan untuk pelayanan pendaftaran, dokter, perawat, gizi
R
E ER
administrasi, customer service, radiologi, fisioterapi, dan kebersihan
P D
penampilan petugas (dokter/perawat). Pada dimensi ini diketahui juga
N
E
J menyatakan kurang baik pada pernyataan ruangan panas
bahwa pasien
S
E tidak nyaman dan ketersediaan alat-alat yang dipakai tidak
T I K
mejadikan
S terjaga kebersihannya.
Tabel 4.5 Tabulasi Silang Karakteristik Pasien dengan Kualitas Pelayanan di RSU
Bethesda Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014
Kualitas Pelayanan
Karakteristik Baik Cukup Kurang Total
f % F % f % F %
Jenis kelamin
Laki-laki 1 1,5 9 13,6 23 34,8 33 50,0
Perempuan 1 1,5 15 22,7 17 25,8 33 50,0
AN
Usia
≤16 tahun
TA
0 0 3 4,5 5 7,6 8 12,1
17-25 tahun 1 1,5 4 6,1 8 12,1 13 19,7
R
26-45 tahun
≥46 tahun
0
1
0
1,5
8
9
K A YAK
12,1
13,6
15
12
22,7
18,2
23
22
A 34,8
33,4
Pendidikan
A OG
ST
Tidak/belum sekolah 0 0 0 0 4 6,1 4 6,1
Belum tamat SD 0 0 2 3,0 6IY 9,1 8 12,1
PU
Tamat SD 0 0 2
A
3,0 N
3 4,5 5 7,6
SLTP 0 0 7
.Y
10,6 9 13,6 16 24,2
ER
SLTA 1 1,5
L A
7 10,6 17 25,8 25 37,9
Diploma 1 A
1,5 2 3,0 1 1,5 4 6,1
Sarjana
Lainnya
Pekerjaan
P J E N D E
0
0
R 0
0
3
1
4,5
1,5
0
0
0
0
3
1
4,5
1,5
S
Belum/tidak bekerja 0 0 7 10,6 8 12,1 15 22,7
IKE
Pelajar/mahasiswa 0 0 3 4,5 5 7,6 8 12,1
ST
Pedagang
Petani
0
0
0
0
2
0
3,0
0
3
2
4,5
3,0
5
2
7,6
3,0
Karyawan swasta 1 1,5 3 4,5 5 7,6 9 13,6
Buruh 1 1,5 4 6,1 12 18,2 17 25,8
Wiraswasta 0 0 5 7,6 5 7,6 10 15,2
Pendapatan
≤Rp 1.000.000,- 1 1,5 8 12,1 18 27,3 27 40,9
Rp 1.000.000,- s/d Rp 1 1,5 10 15,2 17 25,8 28 42,4
2.000.000,- 0 0 4 6,1 3 4,5 7 10,6
Rp 3.000.000,- s/d Rp 0 0 2 3,0 2 3,0 4 6,1
3.000.000,-
≥Rp 3.000.000,-
Jumlah 2 3,0 24 36,4 40 60,6 66 100
Sumber: Data Primer, 2014
46
A
Berdasarkan karakteristik pendapatan menunjukkan bahwa paling A AN
memiliki pekerjaan sebagai buruh, yaitu sebanyak 12 responden (18,2%).
R TA
A K G
responden mendapatkan kualitas pelayanan dengan kategori
K banyak
YA kurang,
S T YO pendapatan ≤ Rp
dengan prosentase antar responden yang mempunyai
I
P U Y
1.000.000,- dan Rp. 1.000.000,- s.d Rp. A N
2.000.000,- hampir banyak, yaitu
A. (25,8%). Hal ini berarti bahwa
E R
18 responden (27,3%) da 17Lresponden
RA kualitas pelayanan dengan kategori kurang
P E
E
responden yang mendapatkan
ND pendapatan ≤ Rp 2.000.000,-.
mayoritasmempunyai
E S JPasien
3). Kepuasan
STIK Distribusi data tentang kepuasan pasien di RSU Bethesda
Lempuyangwangi yang telah ditotal dijabarkan dalam table 4.6
No Pernyataan SKB KB B SB
f % f % f % f %
Pendaftaran
1 Kecepatan pendaftaran. 0 0 3 4.5 46 69.7 17 25.8
2 Keramahan petugas pendaftaran. 1 1.5 3 4.5 39 59.1 23 34.8
Rata-rata 0.5 0.75 3 4.5 42.5 64.4 20 30.3
Dokter
3 Kecepatan dokter dalam menangani
keluhan penyakit pasien. 0 0 1 1.5 32 48.5 33 50
AN
4 Keramahan dokter dalam melayani
TA
dan memberikan informasi. 0 0 1 1.5 32 48.5 33 50
R
KA
5 Tanggapan dokter terhadap keluhan
A
AK
pasien. 0 0 1 1.5 39 59.1 26 39.4
TA
Rata-rata 0 0 1 1.5
G Y
34.3 52 30.7 46.5
O
US
Perawat
6 Kecepatan perawat untuk I Y
memberikan bantuan ketika pasien
AN
P AL A
0 0 2 3.0 39 59.1 25 37.9
memerlukan bantuan.
.Y
7
R
Keramahan perawat.
E ER
0 0 2 3.0 40 30.6 24 36.4
8
9
P Kurangnya kejelasan informasi
tentang tindakan-tindakan perawat
ND
yang akan dilakukan.
J E
Keteraturan pengukuran tekanan
0 0 52 78.8 4 6.1 1 1.5
IKE
darah dan suhu tubuh.
Rata-rata
ST
0 0 14.5 22 32 41 17.3 26.2
Makanan
10 Menu yang dihidangkan memenuhi
gizi. 0 0 0 0 40 60.6 26 39.4
11 Penataan makanan atau penampilan
makanan menarik. 0 0 1 1.5 39 59.1 26 39.4
12 Ketepatan waktu penyajian
makanan. 0 0 0 0 47 71.2 19 28.8
No Pernyataan SKB KB B SB
f % f % f % f %
Kenyamanan dan kebersihan
17 Penerangan di kamar pasien
0 0 2 3 48 72.7 16 24.2
memadahi.
18 Air keran tidak lancar di kamar
9 3.6 45 68.2 9 13.6 3 4.5
mandi/WC.
19 Lantai kamar mandi/toilet licin
5 7.6 40 60.6 16 24.2 5 7.6
seperti jarang dibersihkan.
Rata-rata 5.29 6.59 25.4 38.5 26.1 39.6 9.14 13.8
Sarana Medik
20 Kecukupan peralatan di RS untuk
pemeriksaan/mengobati penyakit 0 0 4 6.1 50 75.8 12 18.2
pasien.
21 Kelengkapan obat oleh rumah sakit. 0 0 0 0 53 80.3 13 19.7
22 Kecepatan petugas dalam melayani
2 3 0 0 49 74.2 15 22.7
administrasi keuangan.
23 Kejelasan perincian biaya. 0 0 0 0 53 80.3 13 19.7
24 Kesesuaian harga obat-obatan. 0 0 2 3 56 84.8 8 12.1
Rata-rata 0.4 0.6 1.2 1.82 52.2 79.1 12.2 18.5
Sumber: Data Primer, 2014
A A diR TA AN
K
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa kepuasan pasien
K
YA prosentase
T A
RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta dapat dihitung
G
O baik, kurang baik
S
jawaban yang dijabarkan dalam kategori sangat
U AN
I Ybaik,
R P L A . Y
dan sangat kurang baik mengenai dimensi-dimensi yang menjadi tolok
P E
ukur kualitas pelayanan dari
makanan, kenyamanan
D ER
A prosentase pendaftaran, dokter, perawat,
dan kebersihan serta sarana medik. Hasil distribusi
(54,5%), adanya gangguan dari nyamuk (31,8%), air kran tidak lancar di
kamar mandi/WC (68,2%), dan lantai kamar mandi/toilet licin seperti
jarang dibersihkan (60,6%). Pada pelayanan yang berkaitan dengan sarana
medic sebagian besar pasien menyatakan baik, dengan hasil rata-rata
jawaban 79,1%, namun masih ditemukan 2 pasien menyatakan sangat
tidak puas pada pernyataan kecepatan petugas dalam melayani
administrasi keuangan.
AN
2 Dokter 0 0.00 1.00 1.50 34.33 52.03 30.67 46.47 65.00 98.50
3 Perawat 0 0 14.5 21.95 32 41 17.25 26.15 49.25
A67.15
RT
4
5
Makanan
Kenyamanan dan
Kebersihan
0
5.29
0.00
6.59
0.33
25.43
0.50
K
38.51 A YA
42.00
26.14
63.63
39.60
23.67
9.14
35.87
13.84 KA
65.67
35.29
99.50
53.44
6 Sarana Medik 0.40
T ANI Y
0.60 1.20
A OG
1.82 52.20 79.08 12.20 18.48 64.40 97.56
Sumber: Data Primer, 2014
S
U .Y
P AL A
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa dimensi kepuasan pasien di
R
RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta sebagian besar menyatakan
E ER
P
baik dengan kata lain puas pada dimensi makanan sebesar 99,50%,
JE
N D
sebagian kecil menyatakan baik dengan kata lain puas pada dimensi
E S
kenyamanan dan kebersihan, yaitu hanya sebesar 53,44%.
T I K
S
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Karakteristik Pasien dengan Kepuasan Pasien di RSU
Bethesda Lempuyangwangi pada Bulan Juni 2014
Kepuasan Pelayanan
Karakteristik Total
Puas Tidak Puas
f % f % F %
Jenis kelamin
Laki-laki 15 22,7 18 34,8 33 50,0
Perempuan 15 22,7 18 25,8 33 50,0
Usia
≤16 tahun 3 4,5 5 7,6 8 12,1
17-25 tahun 6 9,1 7 10,6 13 19,7
26-45 tahun 10 15,2 13 19,7 23 34,8
≥46 tahun 11 16,7 11 16,7 22 33,4
50
Kepuasan Pelayanan
Karakteristik Total
Puas Tidak Puas
f % f % F %
Pendidikan
Tidak/belum sekolah 2 3,0 2 3,0 4 6,1
Belum tamat SD 3 4,5 5 7,6 8 12,1
Tamat SD 1 1,5 4 6,1 5 7,6
SLTP 6 9,1 10 15,2 16 24,2
SLTA 12 18,2 13 19,7 25 37,9
Diploma 2 3,0 2 3,0 4 6,1
Sarjana 3 4,5 0 0 3 4,5
Lainnya 1 1,5 0 0 1 1,5
Pekerjaan
Belum/tidak bekerja 7 10,6 8 12,1 15 22,7
Pelajar/mahasiswa 3 4,5 5 7,6 8 12,1
Pedagang 2 3,0 3 4,5 5 7,6
Petani 0 0 2 3,0 2 3,0
Karyawan swasta 4 6,1 5 7,6 9 13,6
Buruh 5 7,6 12 18,2 17 25,8
AN
Wiraswasta 5 7,6 5 7,6 10 15,2
TA
Pendapatan
≤Rp 1.000.000,- 12 18,2 15 22,7 27 40,9
R
Rp 1.000.000,- s/d Rp
2.000.000,-
12
3
18,2
4,5
K A YAK
16
4
24,2
4,5
28
7
A42,4
10,6
Rp 3.000.000,- s/d Rp
3.000.000,-
3
T ANI Y
4,5
A OG
1 3,0 4 6,1
≥Rp 3.000.000,-
Jumlah S
U .Y30 45,5 36 54,5 66 100
P AL A
Sumber: Data Primer, 2014
R
P E ER
Hasil perhitungan berdasarkan tabulasi silang karakteristik pasien
D
dengan kepuasan pasien di RSU Bethesda Lempuyangwangi dapat dilihat
N
E
J 4.9. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diketahui
dalam tabel
S
E pasien yang merasa puas dan tidak puas mempunyai distribusi yang
T I K
bahwa
S sama antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki yaitu sebanyak 15
responden (33,0%). Berdasarkan karakteristik usia responden,
menunjukkan bahwa pasien yang merasa puas, berjumlah hampir sama
antara yang berusia 26-35 (10 responden) dan > 46 tahun (11 responden).
Diketahui untuk pasien yang tidak puas paling banyak berumur 26-35
tahun yaitu 13 responden (19,7%). Hal ini berarti bahwa jumlah responden
yang merasa puas dan tidak puas paling banyak berumur > 26 tahun.
Berdasarkan karakteristik pendidikan, diketahui bahwa pasien yang
merasa puas dan tidak puas paling banyak berpendidikan SLTA, yaitu 12
responden (18,2%) puas, dan 13 responden (19,7%) tidak puas. Hal ini
51
berarti bahwa responden yang merasa puas maupun tidak puas didominasi
oleh responden yang berpendidikan SLTA. Berdasarkan karakteristik
pekerjaan, ketidakpuasan paling banyak diugkapkan oleh pasien yang
memiliki pekerjaan sebagai buruh sebanyak 12 responden (18,2%).
Berdasarkan karakteristik pendapatan diketahui bahwa jumlah pasien yang
merasa tidak puas hampir sama antara pasien yang memiliki pendapatan <
Rp 1.000.000,- (15 responden), dengan yang berpendapatan
Rp.1.000.000,- s.d Rp 2.000.000,- (12 responden). Hal ini berarti bahwa
responden yang tidak puas mayoritas memiliki pendapatan < Rp
2.000.000,-.
b. Analisis Bivariat
Hipotesis dalam penelitian ini
A
diuji
nonparametrik, yakni uji chi-square untuk melihat hubungan A RAN
TA
dengan uji statistik
A K G YA
variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien rawat
K antara
inap di RSU
S T
Bethesda Lempuyangwangi. Adapun hasilI Y
O
uji hipotesis tersebut
B. PEMBAHASAN
A YAK AN A R TA
K
A OG
1. Kualitas Pelayanan Rawat Inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi
Yogyakarta
S T ANI Y
P AL A U .Y
Berdasarkan prosentase jumlah pasien yang menyatakan kurang
R
E ER
terhadap kualitas pelayanan rawat inap yang diberikan besarnya persentase
P
yaitu 60,6%. Menurut Farida (2005) dimensi pengukuran kualitas pelayanan
JE
N D
meliputi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap
E S
T I K
(responsiveness), empati (empathy) dan jaminan (assurance).
S Menurut tabel 4.4 kualitas pelayanan rawat inap di RSU Bethesda
Lempuyangwangi pada masing-masing dimensi dapat diketahui bahwa
mayoritas menyatakan baik pada dimensi jaminan (assurance) sebesar
99,50%, sedangkan kualitas pelayanan di RSU Bethesda Lempuyangwangi
Yogyakarta minoritas menyatakan baik pada dimensi berwujud (tangible)
sebesar 58,57%. Faktor yang menyebabkan kurangnya kualitas pelayanan
dalam hal dimensi bukti langsung (tangibles) yaitu kurangnya kebersihan dan
kerapihan ruangan, ruangan panas menjadikan kurang nyaman, ketersediaan
alat-alat yang dipakai tidak terjaga kebersihannya dan kurangnya kerapihan
untuk pelayanan pendaftaran, dokter, perawat, gizi administrasi, customer
53
A AN A R TA
A K
2. Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta
G YA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pasien
K
rawat inap di
S T
RSU Bethesda Lempuyangwangi adalah tidak puas I Y O
sebanyak 54,5%. Hal ini
P U Y
menunjukkan bahwa pelayanan yang didapatkan ANpasien selama rawat inap di
A. dapat memberikaan angka kepuasan
E R
RSU Bethesda LempuyangwangiL
A belum
P
yang tinggi atau denganER
J E
Dampak selanjutnya ND
kata lain belum sesuai dengan harapan pasien.
yang dapat timbul adalah kepercayaan pasien menjadi
E
turun dan S
tingkat kunjungan pasien rawat inap juga semakin rendah. Menurut
I K
T (2006) ukuran-ukuran yang menjadi penilaian kepuasan pasien yaitu
SAzwar
hubungan dokter dengan pasien, kenyamanan pelayanan, kebebasan melakukan
pilihan, efektivitas pelayanan dan keamanan tindakan.
Berdasarkan tabel 4.8 kepuasan pasien rawat inap di RSU Bethesda
Lempuyangwangi pada masing-masing dimensi dapat diketahui bahwa
mayoritas menyatakan baik dengan kata lain puas pada dimensi makanan
sebesar 99,50%, sedangkan kepuasan pasien di RSU Bethesda
Lempuyangwangi Yogyakarta minoritas menyatakan baik dengan kata lain
puas pada dimensi kenyaman dan kebersihan sebesar 53,44%. Responden
merasa kurang puas dalam dimensi kenyamanan dan kebersihan disebabkan
54
A YAK AN A R TA
hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien
K
rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta.
A OG
Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Tjiptono (2006)
S T ANI Y
bahwa kualitas berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien. Upaya pelayanan
P AL A U .Y
haruslah memberikan kepuasan, tidak semata-mata sembuh. Kualitas juga
R
E ER
berhubungan dengan prioritas meningkatkan mutu pelayanan, harus selektif
P
dan sesuai dengan kebutuhan pasien (Sabarguna, 2004).
JE
N D
Berdasarkan tabel 4.10 tingkat kepuasan pasien dalam penelitian ini,
E S
mayoritas menyatakan tidak puas terhadap kualitas pelayanan dalam kategori
T I K
Scukup yaitu sebesar 54,5%. Hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan rawat
inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi berhubungan dengan kepuasan pasien
dan dapat dipengaruhi oleh umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan
pendapatan responden. Hasil penelitian ini sesuai dengan Kumalasari (2009)
hubungan kualitas pelayanan rawat inap dengan kepuasan pasien di bangsal
mawar 1 RSUD dr. Moewardi Surakarta yang hasilnya yaitu 68,66%
menyatakan puas. Notoatmojo (2005) mengatakan bahwa umur
mempengaruhi proses belajar. Seiring bertambahnya usia seseorang, maka
pengalaman juga semakin bertambah. Seseorang cenderung menerapkan
pengalamannya terdahulu untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Hal ini
55
A AN
besar sebagai buruh yaitu 17 responden (25,8%). Hal ini sesuai dengan
Irmayanti (2007) jenis pekerjaan seseorang sangat berhubungan A R TA
A K
pergaulan sosial sehingga sangat memungkinkan bagi Y
G
A K dengan
individu untuk
S T
berinteraksi dan memperoleh informasi yang luas. I Y
O
P U
Kualitas pelayanan rawat inap Y
.
ANdilakukan melalui penilaian
dapat
E R
quality assurance dengan pemberian
A L Aangket tentang kualitas dan kepuasan
P J
pasien merupakan
D ER menurut statistik karena penilaian kepuasan
secara periodik dan bermakna
ENbagian dari kualitas pelayanan, berhubungan dengan
E
pemasaran Srumah sakit, berhubungan dengan prioritas peningkatan pelayanan
K
TIsebagai analisis kuantitatif (Sabarguna, 2004).
Sdan
Kesadaran untuk menjaga mutu pelayanan rawat inap diupayakan guna
memberikan kepuasan bagi pelanggan serta petugas kesehatan. Perusahaan
jasa, khususnya kesehatan dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan
yang berorientasi pada tingkat kepuasan pasien serta mengubah pandangan
negatif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, khususnya milik pemerintah
(Tjiptono, 2006).
56
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini banyak memiliki keterbatasan
antara lain :
1. Pada penelitian ini hanya membahas kualitas pelayanan yang meliputi lima
dimensi yaitu bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya
tanggap (responsiveness), empati (empathy) dan jaminan (assurance).
Seluruh variabel independen tersebut belum bisa menjelaskan hubungan
dimensi kualitas pelayanan terhadap masing-masing bagian pelayanan
yang terkait dengan kepuasan pasien.
2. Penelitian ini belum bisa sepenuhnya mengendalikan faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan seperti harga, kualitas produk, lokasi dan
fasilitas.
A YAK AN A R TA
3. Penelitian ini hanya dilaksanakan di kelas II dan III saja tidak dilakukan di
ruang inap kelas VIP dan kelas I.
K
A OG
S T ANI Y
P AL A U .Y
R
E ER
P JE
N D
E S
T I K
S
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan melalui analisis data
statistik dari kuesioner yang disebarkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kualitas pelayanan rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi
Yogyakarta termasuk dalam kategori kurang.
2. Kepuasan pasien rawat inap di RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta
termasuk dalam kategori tidak puas.
3. Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
A YAK AN
pasien. Semakin kurang kualitas pelayanan maka responden semakin tidak
A R TA
puas terhadap kualitas pelayanan.
K
A OG
S T ANI Y B. Saran
P AL A U .Y
Berdasarkan hasil penelitian di RSU Bethesda Lempuyangwangi
R
E ER
Yogyakarta, maka peneliti mencoba memberikan saran kepada pihak rumah
P
sakit sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi tenaga paramedis dan peneliti
JE
N
lain sebagai berikut:
D
1. E S
Bagi Manajemen RSU Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta.
T I K
S a. Direktur untuk memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh pasien rawat
inap dan menetapkan kebijakan tentang pemeliharaan ruangan dan
pengadaan atau penggantian barang-barang rawat inap, seperti:
1) Menetapkan kebijakan tentang prosedur tentang penataan dan
regenerasi perabotan rawat inap, waktu untuk membersihkan
ruangan/kamar mandi rawat inap, waktu pengecekan saluran air/kran
dan penerangan.
2) Mengupayakan kenyamanan ruangan rawat inap supaya tidak panas
dengan pengadaan kipas angin (exhouse fan), regenerasi dan
57
58
A AN
2) Pemeliharaan rutin untuk kebersihan kamar mandi dan ruangan,
R
A dan
TA
A K
kelancaran saluran air bersih, pengecatan ruangan dan perabotan,
penataan taman di sekitar ruangan
G YA
K
S T
c. Kepala Bidang Pelayanan Medik untuk melaksanakanI YO pengawasan
P U
terhadap kinerja petugas pelayanan,YA
.
N
melakukan follow up terhadap
E R
kebijakan yang dilakukan dalam
A L Apelayanan rawat inap, dan mengusulkan
P
program kerja terkait
rawat inap,E
J
E
penyegaran
R
pengadaan dan pemeliharaan alat-alat kebutuhan
ND ilmiah dan peningkatan kesejahteraan dengan
E
sistemSreward bagi petugas rawat inap dengan kinerja yang baik.
I K
STd. Kepala Bagian Umum agar dapat membuat program perencanaan
kebutuhan dan anggaran terkait dengan peningkatan fasilitas dan
kebutuhan pasien rawat inap, khususnya untuk kelas perawatan II dan III.
e. Kepala Instalasi Rawat Inap agar senantiasa melakukan koordinasi dengan
bagian rawat inap secara rutin melalui rapat ruangan yang membahas kritik
saran pasien, kebutuhan alat-alat penunjang pelayanan di rawat inap
seperti tempat tidur, registen, tiang infus, tabung oksigen, manometer,
kursi dan meja pasien, serta dapat merencanakan segala usulan kepada
atasan.
59
A AN
melalui evaluasi dari masing-masing atasan langsung karyawan, agar
R TA
A inap
A K
memperhatikan kerapihan dan penampilan petugas pelayanan rawat
G
antara lain dengan melakukan penilaian kinerja, mengadakan
K
YApenyegaran
S T YO secara periodik.
ilmiah tentang service excellent, atau menggantiI seragam
P U
i. Kepala Rekam Medik agar mengawasi Y AN petugas pendaftaran rawat
kinerja
A. dalam pelayanan.
E R
inap untuk dapat meningkatkan L keramahan
A lebih meningkatkan pengawasan terhadap
P
j. Kepala Rumah Tangga
J E ND
cleaning service
E Ragar
dan pekarya terkait dengan kebersihan dan kerapihan
E S rawat inap, perabotan seperti tempat tidur, meja, kursi, dan kipas
ruangan
TI K
S angin, kamar mandi/WC dan lingkungan di sekitarnya, penerangan yang
memadai, kelancaran saluran air bersih dan limbah dari rawat inap.
Mencatat dan melaporkan kepada atasan tentang kebutuhan tersebut.
2. Bagi Petugas Pelayanan Rawat Inap
Agar petugas pelayanan rawat inap bisa memberikan pelayanan yang prima
kepada pasien dan lebih memperhatikan kualitas pelayanan rawat inap pada
setiap dimensi ketika memberikan pelayanan. Bagi
a. Petugas pendaftaran agar dapat meningkatkan keramahan saat melayani
pasien.
60
A AN
bermanfaat bagi peneliti selanjutnya. Agar peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian dengan melihat faktor-faktor lainAyang R TA
A K G Y
mempengaruhi kepuasan pasien tentang kualitas pelayanan rawat
K
Ainap, selain
P U
produk/jasa , lokasi dan fasilitas.
A.
Y AN
E R RA
L
P E ND
E
E SJ
T IK
S
DAFTAR PUSTAKA
Azwar. A., (2006). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan.
A YAK AN
Deghdan A., Zenouzi, and Albadhvi. (2012). An Investigation on the relationship
between Service Quality and Customer Satisfaction In The Case CCG A R TA
CO. International Bussines Research.
K
A OG
S T ANI Y
Dewi, Eryani. 2010. Hubungan antara Kualitas Pelayanan Rawat Inap dengan Kepuasan Pasien
P AL A
Surakarta: UNS. U .Y
di Bangsal Mawar I dan Mawar II RSUD Dr Moewardi. Karya Tulis Ilmiah.
R
E ER
P
Farida, J. (2005). Manajemen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia
JE
N D
Ghozali, Imam (2011), Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
S
19, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
E
I K
ST Kesehatan(2009).
Haffizurrachman. Kepuasan Pasien dan Kunjungan Rumah Sakit. Jurnal
Masyarakat, Volume 4, Nomor 1. Agustus 2009. Departemen
Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Jacobalis, S (2004). Aspek Etika pada Pemasaran Rumah Sakit. Seminar The Way
to Win in Hospital Management. Program MARS FKM UI. Jakarta
AN
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
R TA
K A
Nurachmah, E. (2005). Asuhan Keperawatan Bermutu Di RumahASakit.
AK
A O
Available:Http www. Fikui. Or. Id. 17-01-2014
T ANI Y G Y
S
U .Y
Nursalam. (2006). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
P AL A
Keperawatan: Pedoman Skripsi. Tesis. dan Instrumen Penelitian
R
E ER
Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika
P D
Parasuraman, A. Z., VA & Berry, L.L. (1999). A Conceptual Model Service
N
S JE
Quality And It’s Implication For Future Reseach. Journal Of Marketing,
42,Fall, 41-50.
I K E
ST A. (2007). Services Marketing Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Payne,
Sayori. F.T. 2013. Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di RSUD Jayapura Propinsi Papua Tahun 2013. Skripsi. Makasar:
Universitas Hasanudin.
AN
Simamora, B. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
R TA
A YAK
Pustaka Utama.
A
K
A OG
Soekamto, S. (2002). Sosilogi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.
S T ANI Y
Sopiyudin, M. , Dahlan. ( 2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan.
U .Y
Jakarta: Salemba Medika
P AL A
R
Sudijono, A. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
E ER
P
Persada.
JE
N D
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
E S
Suharmiati dan Didik Budijanto. (2007). Analisis Faktor-faktor yang
T I K
Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Responden Pengguna Rawat Jalan
S Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Vol 10 April 2007, 123-130
Zeithaml, V. A., Bitner, dan Gremler. (2006). Service Marketing 2nd edirtion.
Singapore : McGraw Hill