PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.
Pada mulanya manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahteraan.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya.Soemarwoto menyatakan bahwa
hubungan antara manusia dengan ingkungannya adalah sirkuler. Artinya kegiatan
yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan akan mempengaruhi
lingkungan dan dampak dari perubahan tersebut akan mempengaruhi manusia,
baik berupa keuntungan maupun kerugian. Sehubungan dengan hal tersebut maka
manusia harus memiliki perilaku yang baik terhadap lingkungan hidup agar
pengaruh yang ditimbulkan lingkungan kepada manusia juga baik.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
1.3 Mamfaat
Agar kita dapat mengetahui lebih dalam mengenai tentang Bank Sampah dan
dapat dijadikan salah satu referensi untuk memperluas pemahaman mengenai cara
pengelolahan sampah hingga dapat menjadi nilai khususnya dalam bidang
ekonomi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bank sampah sudah ada di berbagai kelurahan di seluruh tanah air, antara
lain di Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di
sinilah sampah rumahtangga dipilah ke dua kelompok sampah organik dan
sampah non-organik. Sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah
non-organik kemudian dipilah lebih lanjut ke tiga sub-kelompok: plastik, kertas,
serta botol dan logam
Adapun fungsi dari bank sampah dapat kita kategorikan sebagai berikut;
1. Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang bagaimana kita
memelihara lingkungan
5. Dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan bagi masyarakat
yang mengumpulkan sampah akan memperoleh imbalan berupa uang.
Cara kerja bank sampah pada umumnya hampir sama dengan bank lainnya,
ada nasabah, pencatatan pembukuan dan manajemen pengelolaannya, apabila
dalam bank yang biasa kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang akan
tetapi dalam bank sampah yang disetorkan adalah sampah yang mempunyai nilai
ekonomis, sedangkan pengelola bank sampah harus orang kreatif dan inovatif
serta memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat. Sistem kerja bank sampah pengelolaan sampahnya berbasis rumah
tangga, dengan memberikan reward kepada yang berhasil memilah dan
menyetorkan sejumlah sampah (Unilever Green&Clean, 2010).
Konsep bank sampah ini tidak jauh berbeda dengan konsep 3R (Reduse,
Reuse, Recycle). Jika dalam konsep 3R ditekankan bagaimana agar mengurangi
jumlah sampah yang ditimbulkan dengan menggunakan atau mendaur ulangnya,
dalam konsep bank sampah ini, paling ditekankan adalah bagaimana agar sampah
yang sudah dianggap tidak berguna dan tidak memiliki manfaat dapat
memberikan manfaat tersendiri dalam bentuk uang, sehingga masyarakat
termotivasi untuk memilah sampah yang mereka hasilkan. Proses pemilahan
inilah yang mengurangi jumlah timbunan sampah yang dihasilkan dari rumah
tangga sebagai penghasil sampah terbesar di perkotaan.
HASIL PENGAMATAN
Alamat : Jl. SMP 21 No. 18 Kel. Bandar Buat, Kec. Lubuk Kilangan
Jabatan : Pemilik
Pada mulanya nasabah atau mereka yang menyetor sampah pada bank
sampah ini, hanya terdiri dari warga sekitar . Namun sekarang sudah
bertambah dari warga lainnyadan semakin bertambah. Tidak semua sampah
di setor ke pengepul, ada sebagian sampah yang dikelola menjadi aneka
aksesoris rumah tangga, seperti tas, dompet,baju rompi. Semua itu dibuat dari
plastik sachet dan untuk sampah gabus dibuat pot bunga. Barang-barang
tersebut di jual dengan harga Rp 6.000 sampai Rp 40.000. Untuk
memproduksi barang-barang tersebut dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga
sebagai kerja sambilan.
a. Cara menabung pada bank sampah ini adalah setiap nasabah mendaftar
b. pada pengelola,
c. pengelola akan mencatat nama nasabah dan setiap anggota akan diberi
buku tabungan secara resmi. Bagi nasabah yang ingin menabung
sampah,
d. caranya cukup mudah, tinggal datang ke kantor bank sampah dengan
membawa sampah, sampah yang akan ditabung harus sudah dipilah-
pilah sesuai dengan jenisnya seperti kertas, plastik, botol, kaleng, besi,
alumunium dan lainnya dimasukkan kekantong-kantong yang terpisah
e. Sampah yang akan ditabung harus dalam kondisi bersih dan kering.
Bank Sampah Hidayah tentu tidak bekerja secara mandiri. Bank Sampah
ini bekerja sama dengan CSR Semen Padang bantuan yang diberikan yaitu
berupa uang.
Syarat khusus dalam menjadi nasabah di Bank ini tidak ada namun hanya
cukup dengan niat, kemauan dan keseriusan nasabah dalam menabung serta
komitmen yang baik dalam menabung maka semua orang dapat bergabung
pada Bank Sampah ini baik anak-anak maupun orang dewasa sekalipun.
http://kesehatankerjaperusahaan.blogspot.com/2016/12/makalah-kesehatan-lingkungan-
kunjungan.html?m=1