Penyu sisik
Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah jenis penyu terancam punah yang tergolong
dalam familia Cheloniidae. Pada umumnya Penyu sisik ini banyak tersebar di daerah tropis dan subtropis. Indonesia
terdapat di Laut Jawa, Laut Flores, Selat Makasar, dan Selat Karimata. Penyu sisik menyebar ke daerah kepulauan
yang terdapat terumbu karangnya antara lain Kepulauan Napia, Pulau Wasanii, Bunaken, Kepulauan Karimun Jawa,
Kepulauan Seribu, Pulau Baluran, Bali Barat, Kepulauan Komodo, Pulau Mojo, Pangandaran (Nuitja, 1992).
Penyu ini umumnya memiliki bentuk tubuh yang datar, dengan sebuah karapaks sebagai pelindung, dan sirip
menyerupai lengan yang beradaptasi untuk berenang di samudra terbuka. Perbedaan E. imbricata dari penyu lainnya
yang sangat mudah dibedakan adalah paruhnya yang melengkung dengan bibir atas yang menonjol, dan tampilan
pinggiran cangkangnya yang seperti gergaji. Cangkang penyu sisik dapat berubah warna, sesuai dengan temperatur
air. Walaupun penyu ini menghabiskan separuh hidupnya di samudra terbuka, sesekali mereka juga
mendatangi laguna yang dangkal dan terumbu karang.
1. Karapas, yaitu bagian tubuh yang di lapisi zat tanduk terdapat di bagian punggung dan berfungsi sebagai
pelindung.
2. Plastron, yaitu penutup pada bagian dada dan perut.
3. Infra marginal, yaitu keeping penghubung antara bagian pinggir karapas dengan plastron. Bagian ini dapat
digunakan sebagai alat identifikasi.
4. Tungkai depan, yaitu kaki berenang di dalam air yang berfungsi sebagai alat dayung.
5. Tungkai belakang, yaitu kaki bagian belakang (pore fliffer), berfungsi sebagai alat penggali.
Orang utan
Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan
berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di
Pulau Kalimantan dan Sumatera
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Mamalia, Ordo: Primata, Famili: Hominida,e Subfamili: Ponginae:
Genus: Pongo, Tipe spesies: Simia pygmaeus, Spesies: Pongo pygmaeus,Pongo abelii,Pongo tapanuliensis
Meskipun orangutan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan tumbuhan.
Orangutan betina hanya melahirkan seekor anak setiap 7-8 tahun sekali. Umur orangutan di alam liar sekitar 45 tahun,
dan sepanjang hidupnya orangutan betina hanya memiliki 3 keturunan seumur hidupnya.Di mana itu
berarti reproduksi orangutan sangat lambat.
Orangutan dapat bergerak cepat dari pohon ke pohon dengan cara berayun pada cabang-cabang pohon, atau yang biasa
dipanggil brachiating, Mereka juga dapat berjalan dengan kedua kakinya, namun jarang sekali ditemukan. Orang utan
tidak dapat berenang.