Anda di halaman 1dari 1

Siti Fathiyyah S.

Kelas IV B SDN UNGGULAN INDRAMAYU

Kerajaan Tarumanegara (358-669)


Tarumanegara merupakan kerajaan yang pernah berkuasa di Jawa Barat pada abad ke - 4 hingga abad ke - 7 Masehi dan merupakan salah
satu kerajaan tertua di Nusantara. Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu aliran Wisnu. Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru
Jayasingawarman pada tahun 358 dan selanjutnya digantikan oleh anaknya, Dharmayawarman (382-395 M). Raja ketiga Tarumanegara adalah
Purnawarman (395 - 434 M) yang pernah membuat kota kerajaan baru di daerah pantai yang kemudian disebut dengan Sundapura. Purnawarman
memerintah untuk melakukan penggalian Sungai Gomati dan Sungai Candrabaga pada tahun 417 M, dengan panjang 6112 tombak atau 11 km.
Ketika penggalian sungai terselesaikan, raja Purnawarman menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.

Sumber Prasasti Tarumanegara

1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau dikenal juga sebagai Prasasti Ciampea ditemukan di Sungai Ciaruteun..
Prasasti ini menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta, terdapat lukisan laba - laba dan
telapak kaki Raja Purnawarman memiliki arti perlambang wilayah kekuasaan dan perlambang
penghormatan kepada dewa. Purnawarman diibaratkan sebagai Dewa Wisnu yang merupakan dewa
penguasa sekaligus pelindung rakyat

2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau juga disebut Koleangkak ditemukan di bukit Koleangkak di daerah
perkebunan yang berarak 30 km dari Bogor ke arah barat. Prsasti Jambu menggunakan aksara
Pallawa dan terdapat gambar telapak kaki. Isi dari Prasasti Jambu adalah pemujaan kepada raja
Purnawarman.

3. Prasasti Kebon Kopi


Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang Bogor. Pada prasasti ini
terdapat telapak kaki gajah yang kemudian dikaitkan dengan kaki gajah Airawata atau tunggangan
Dewa Wisnu.

4. Prasasti Muara Cianten


Prasasti Muara Cianten ditemukan di Bogor yang ditulis dalam aksara ikal yang belum dapat
dibaca. Di prasasti ini juga terdapat lukisan telapak kaki.

5. Prasasti Pasir Awi


Prasasti Pasir Awi ditemukan di puncak perbukitan Pasir Awi dengan ketinggian 600 mdpl,
Bojong Honje- Sukamakmur Bogor. Pada prasasti ini terdapat pahatan gambar dahan dengan
ranting, dedaunan serta buah-buahan, dan gambar sepasang telapak kaki.

6. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau disebut juga Prasasti Lebak ditemukan di wilayah kampung Lebak di
tepi sungai Cidanghiyang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini
ditemukan pada tahun 1947 dan hanya berisi dua baris kalimat yang ditulis dalam aksara Pallawa
dan bahasa Sansekerta. Isi dari Prasasti Cidanghiyang adalah mengagungkan keberanian raja
Purnawarman.

7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini berisi
perintah untuk membangun sungai Gomati dengan panjang 11 km dalam 21 hari. Setelahnya raja
Purnawarman menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.

Sumber : https://www.idsejarah.net/2016/10/sejarah-kerajaan-tarumanegara-358-669.html

Anda mungkin juga menyukai