1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau dikenal juga sebagai Prasasti Ciampea ditemukan di Sungai Ciaruteun..
Prasasti ini menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta, terdapat lukisan laba - laba dan
telapak kaki Raja Purnawarman memiliki arti perlambang wilayah kekuasaan dan perlambang
penghormatan kepada dewa. Purnawarman diibaratkan sebagai Dewa Wisnu yang merupakan dewa
penguasa sekaligus pelindung rakyat
2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau juga disebut Koleangkak ditemukan di bukit Koleangkak di daerah
perkebunan yang berarak 30 km dari Bogor ke arah barat. Prsasti Jambu menggunakan aksara
Pallawa dan terdapat gambar telapak kaki. Isi dari Prasasti Jambu adalah pemujaan kepada raja
Purnawarman.
6. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau disebut juga Prasasti Lebak ditemukan di wilayah kampung Lebak di
tepi sungai Cidanghiyang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini
ditemukan pada tahun 1947 dan hanya berisi dua baris kalimat yang ditulis dalam aksara Pallawa
dan bahasa Sansekerta. Isi dari Prasasti Cidanghiyang adalah mengagungkan keberanian raja
Purnawarman.
7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini berisi
perintah untuk membangun sungai Gomati dengan panjang 11 km dalam 21 hari. Setelahnya raja
Purnawarman menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Sumber : https://www.idsejarah.net/2016/10/sejarah-kerajaan-tarumanegara-358-669.html