Anda di halaman 1dari 54

Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian
hasil belajar yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di perguruan tinggi.

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam


kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam
keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata
kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan


kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.

113
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.1.1 Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
kekhususan atau keunggulan program studi.
Sejalan dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi, penyusunan kurikulum
program pendidikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi terlebih dahulu
menetapkan kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan dokter spesialis obstetri
dan ginekologi (Obgin) FK USU. Perumusan kompetensi ini memerhatikan
kompetensi standar dokter spesialis Obgin yang dibuat oleh Kolegium Obgin
Indonesia, masukan dari stakeholder terkait termasuk para dokter spesialis Obgin
lulusan FK USU, staf pengajar, peserta didik, institusi pelayanan kesehatan,
pemerintah dan pengguna pelayanan kesehatan. Selain itu terdapat pula
kompetensi pendukung yang menjadikan keunggulan dari lulusan dokter spesialis
Obgin FK USU.

Kompetensi utama dan Pendukung akan diuraikan lebih lanjut dengan urutan
sebagai berikut : Kompetensi  Area Kompetensi  Penjabaran Kompetensi
 Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh lulusan program studi sesuai dengan
visi program studi yaitu menjadi institusi yang menghasilkan lulusan dokter
spesialis obstetri dan ginekologi yang kompeten, berakhlak baik, mengutamakan
kepentingan pasien dan masyarakat, mempunyai daya inovasi yang tinggi.

Kompetensi Utama/Pendukung

Area Kompetensi

Penjabaran Kompetensi

LamPT-Kes Kompetensi Inti Sasaran Pembelajaran


BUKU (Lulusan dokter mampu)

Sistematika Perumusan Kompetensi

114
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

 Kompetensi ini diharapkan dapat tercapai melalui proses pembelajaran yang


efisien dan efektif.
 Peserta didik akan memperoleh ilmu dan keterampilan di Divisi Feto Maternal,
Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Onkologi Ginekologi, Uroginekologi, dan
Obgin Sosial sesuai dengan semester / tingkatannya sampai peserta didik
tersebut mencapai standar kompetensi yang diharapkan sebagai seorang dokter
spesialis Obstetri dan Ginekologi, sesuai dengan ilmu berbasis bukti (Evidence
Based Medicine) berdasarkan buku log yang dikeluarkan oleh kolegium obgin.
 Dalam proses pendidikannya, peserta didik juga akan berhadapan langsung
kepada pasien untuk melatih komunikasi, penegakan diagnosa, hingga
tatalaksana, serta belajar bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya,
sehingga nantinya lulusan Program Studi Obgin FK USU akan mampu
menangani masalah dengan mandiri.
Selain itu peserta didik juga akan belajar untuk bekerja sama antar sesama
maupun dengan pihak-pihak lain. Hal ini secara nyata akan diperoleh peserta
didik pada saat menjalani stase luar kota.
 Peserta didik juga akan mendapat kuliah mengenai etika di bidang kedokteran
dan akan menerapkannya pada saat berhadapan langsung dengan pasien
selama masa pendidikannya, sehingga nantinya lulusan Program Studi Obgin
FK USU menjadi seorang spesialis Obstetri dan Ginekologi yang bermartabat
dan beretika.
 Peserta didik akan dilatih untuk dapat mengerjakan karya ilmiah secara mandiri
di bawah bimbingan dosen melalui tugas-tugas yang dikerjakan, termasuk
penelitian, selama masa pendidikannya.
 Seluruh kompetensi yang diperoleh oleh peserta didik selama menjalani
pendidikannya seperti yang disebutkan diatas, baik kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, seluruhnya mendukung
terwujudnya visi dan terlaksananya misi dari program studi obgin FK USU.
Adapun kompetensi pendukung yang diharapkan dapat dicapai setiap
lulusan Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK USU adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Keterampilan Bedah Laparoskopi Ginekologi
A
B - Area kompetensi
C 1. Laparoskopi Diagnostik

115
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

D 2. Laparoskopi Sterilisasi
3. Laparoskopi Operatif

- Penjabaran kompetensi
1. Kompetensi inti
Mampu merencanakan, mengembangkan, memahami dan melakukan
keterampilan bedah laparoskopi ginekologi.
2. Lulusan dokter spesialis Obgin mampu :
a. Laparoskopi Diagnostik
Jika dihadapkan pada kasus ginekologi, peserta didik mampu
merencanakan, memahami, mengembangkan dan melakukan
laparoskopi diagnostik.
b. Laparoskopi Sterilisasi
Jika dihadapkan pada pasien dengan cukup anak, peserta didik mampu
merencanakan, memahami, mengembangkan dan melakukan
laparoskopi sterilisasi.
c. Laparoskopi Operatif
Jika dihadapkan pada kasus tumor ginekologi, peserta didik mampu
merencanakan, memahami, mengembangkan dan melakukan
laparoskopi operatif.

2. Kompetensi Pencitraan Obstetri


Area kompetensi
1. Menguasai prosedur ultrasonografi obstetri dasar
2. Memahami ultrasonografi transabdominal dan transvaginal
3. Memahami interpretasi hasil ultrasonografi

Penjabaran kompetensi
1. Kompetensi inti
Mampu memahami ilmu dasar fisika ultrasonografi serta mampu
melakukan pencitraan di bidang obstetri pada trimester I, II dan III.
2. Lulusan dokter spesialis Obgin mampu :
a. Menguasai prosedur ultrasonografi obstetri dasar

116
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Jika dihadapkan pada kasus pemeriksaan kehamilan pada trimester I, II


dan III, peserta didik mampu memahami dan menguasai prosedur
ultrasonografi obstetri dasar.
b. Memahami ultrasonografi transabdomnial dan transvaginal
Jika dihadapkan pada kasus obstetri, peserta didik mampu memahami
dan menguasai prosedur ultrasonografi transabdominal dan transvaginal.
c. Memahami interpretasi hasil ultrasonografi
Jika dihadapkan pada kasus obstetri, peserta didik mampu memahami,
mengenali dan mendiagnosis kasus obstetri berdasarkan interpretasi
hasil ultrasonografi.

3. Kompetensi Pencitraan Ginekologi


Area kompetensi
1. Mengenali anatomi, histologi, topografi dan vaskularisasi di pelvis
2. Mengenali organ pelvis normal melalui transvaginal
3. Mengenali fisiologi siklus menstruasi pada pencitraan ginekologi
4. Memahami scan transabdominal pada pelvis
5. Merencanakan diagnosis tumor ginekologi berdasarkan pencitraan
ginekologi
6. Mendiagnosis gangguan haid berdasarkan pencitraan ginekologi

Penjabaran kompetensi
1. Kompetensi inti
Mampu mengembangkan, memahami, melakukan dan mendiagnosis
pencitraan ginekologi transvaginal, perabdominal dan SIS.
2. Lulusan dokter spesialis Obgin mampu :
a. Mengenali anatomi, histologi, topografi dan vaskularisasi di pelvis
Jika dihadapkan pada kasus ginekologi normal, peserta didik mampu
memahami dan mengenali anatomi, histologi, topografi dan
vaskularisasi di pelvis pada pencitraan ginekologi.
b. Mengenali organ pelvis normal melalui transvaginal
Jika dihadapkan pada kasus ginekologi normal, peserta didik mampu
memahami, mengenali dan menampilkan organ perlvis normal
melalui transvaginal.

117
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

c. Mengenali fisiologi siklus menstruasi pada pencitraan ginekologi


Jika dihadapkan pada kasus ginekologi normal, peserta didik mampu
memahami dan mengenali fisiologi siklus menstruasi (proliferasi,
preovulasi, fase sekresi) pada pencitraan ginekologi.
d. Memahami scan transabdominal pada pelvis
Jika dihadapkan pada kasus ginekologi normal, peserta didik mampu
memahami, menunjukkan dan melakukan scan transabdominal pada
pelvis.
e. Merencanakan diagnosis tumor ginekologi berdasarkan
pencitraan ginekologi
Jika dihadapkan pada kasus tumor ginekologi (kista fisiologis,
polikistik ovarium, kista endometriosis, kista dermoid, mioma,
endometriosis, adenomiosis dan tanda keganasan), peserta didik
mampu merancang dan merencanakan diagnosis tumor ginekologi
berdasarkan pencitraan ginekologi.

4. Kompetensi Riset Obstetri dan Ginekologi


Area kompetensi
1. Filsafat Pengetahuan dan Etika Profesi
2. Metodologi Penelitian
3. Biostatistik dan Komputer Statistik
4. Epidemiologi dan Evidence Based Medicine

Penjabaran kompetensi
1. Kompetensi inti
Mampu mengembangkan ilmu obstetri dan ginekologi dengan ikut
serta dalam pendidikan dan penelitian.
2. Lulusan dokter spesialis Obgin mampu :
a. Filsafat Pengetahuan dan Etika Profesi
Jika peserta didik dihadapkan pada masalah filsafat ilmu, tradisi,
manfaat, tujuan, kebenaran ilmu pengetahuan, etika profesi
kedokteran, profesionalisme kedokteran serta aspek sosial dan
hukum, maka peserta didik mampu memahami filsafat ilmu
pengetahuan serta mampu menerapkan etika profesi dan

118
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

profesionalisme.

b. Metodologi Penelitian
Jika peserta didik diharapkan membuat penelitian dasar dalam
dunia kedokteran, mengetahui prinsip importance, konsistensi,
validitas dan etika penelitian, dihadapkan pada pertanyaan
penelitian, hipotesis, desain penelitian, melakukan seleksi dan
menentukan rumus perhitungan jumlah sampel dan uji hipotesis,
melakukan validitas dan etika penelitian, maka peserta didik
mampu memahami metodologi penelitian dalam obstetri dan
ginekologi.
Jika peserta didik diminta untuk membuat usulan penelitian dengan
memenuhi aspek importance, membuat pertanyaan penelitian,
identifikasi variabel dan membuat kerangka konsep, membuat
usulan penelitian yang memenuhi aspek konsistensi serta membuat
usulan penelitian yang memenuhi validitas eksterna dan aspek etik,
maka peserta didik mampu membuat usulan penelitian sesuai
dengan kaidah metodologi penelitian.

Jika peserta didik dihadapkan pada pembuatan pengarahan telaah


jurnal, serta pengarahan uji klinik telaah jurnal, maka peserta didik
mampu memahami tatacara telaah jurnal.

c. Biostatistik dan Komputer Statistik


Jika peserta didik dihadapkan pada penggunaan atau penerapan
biostatistik dan perhitungan statistik menggunakan komputer
terhadap data penelitian maka diharapkan peserta didik mampu
menguasai biostatistik dan komputer statistik dalam mengkalkulasi
data penelitian di bidang obstetri dan ginekologi.

d. Epidemiologi dan Evidence Based Medicine

119
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Jika peserta didik diminta untuk melakukan pengarahan


epidemiologi klinik dan EBM, pengarahan penggunaan komputer
dan kuliah tentang EBM, maka peserta didik diharapkan telah
mampu menelaah dan menerapkan EBM dalam mengambil
keputusan klinis sehingga mendapatkan value based medicine.

Adapun kompetensi utama yang diharapkan dapat dicapai setiap lulusan Spesialis
Obstetri dan Ginekologi digolongkan sesuai semester diterangkan di bawah ini:
Profil
Keterampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan
Lulusan
Semester I Mempunyai Kompetensi Mandiri 1. Menguasai Keterampilan bedah inti
berikut : dalam:
a. Melakukan pencegahan infeksi;
1. Mampu melakukan keterampilan
b. Menggunakan benang dan
bedah inti :
jarum bedah;
a.Melakukan pencegahan infeksi; c. Melakukan penjahitan
2. Menguasai tata cara pemeriksaan
b.Menggunakan benang dan jarum
payudara.
bedah;
3. Menguasai pemeriksaan dasar
c.Melakukan penjahitan
obstetri: abdomen dan spekulum.
4. Menguasai pemeriksaan swab
Mempunyai Kompentensi di bawah mikrobiologi pada uretra, vagina
Supervisi : dan serviks.
5. Menguasai asuhan Persalinan
1. Keterampilan Bedah Inti
normal
(Melakukan Pencegahan Infeksi,
6. Menguasai teknik dan tata cara
Memilih serta menggunakan
partus spontan.
benang dan jarum bedah, 7.
Melakukan simpul bedah
2. Pemeriksaan Payudara
3. Pemeriksaan Obstetri : Abdomen
dan Spekulum
4. Melakukan Swab Mikrobiologi :
Uretra, Vaginal dan Servik
5. Melakukan Asuhan Persalinan
Normal
6. Melakukan Partus Spontan
Semester II Mempunyai Kompetensi Mandiri 1. Menguasai teknik dan tata cara
berikut : Pemeriksaan Payudara
2. Menguasai Pemeriksaan Obstetri :
1. Pemeriksaan Payudara

120
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

2. Pemeriksaan Obstetri : Abdomen Abdomen dan Spekulum


3. Menguasai teknik Swab
dan Spekulum
3. Melakukan Swab Mikrobiologi : Mikrobiologi : Uretra, Vaginal dan
Uretra, Vaginal dan Servik Servik
4. Melakukan Asuhan Persalinan 4. Menguasai tatacara Melakukan
Normal Asuhan Persalinan Normal
5. Melakukan Partus Spontan 5. Menguasai teknik Partus Spontan
6. Menguasai penggunaan dan cara
Ultrasonografi Obstetri dan
Mempunyai Kompentensi di bawah
kardiotokografi
Supervisi :
7. Menguasai teknik dan tata cara
1. Mengetahui cara Ultrasonografi
melakukan Seksio Sesarea
Obstetri dan kardiotokografi 8. Menguasai teknik dan tata cara
2. Mampu melakukan Seksio Sesarea
melakukan versi ekstraksi
3. Mampu melakukan versi ekstraksi
9. Menguasai teknik dan tata cara
4. Mampu melakukan ekstraksi vakum
5. Mampu melakukan ekstraksi forsep melakukan ekstraksi vakum
6. Mampu melakukan distosia bahu 10. Menguasai teknik dan tata cara
7. Mampu melakukan persalinan
melakukan ekstraksi forsep
pervaginam 11. Menguasai teknik dan tata cara
8. Mampu melakukan persalinan pada
melakukan penanganan distosia
janin dengan malpresentasi
bahu
9. Melakukan jahitan robekan jalan
12. Menguasai teknik dan tata cara
lahir
melakukan persalinan pervaginam
pada gemeli
13. Menguasai teknik dan tata cara
melakukan persalinan pada janin
dgn malpresentasi
14. Menguasai teknik dan tata cara
Melakukan jahitan robekan jalan
lahir

Semester III Mempunyai Kompetensi Mandiri 1. Menguasai teknik dan tatacara


berikut : pemeriksaan Ultrasonografi
1. Menguasai teknik dan tata cara Obstetri dan kardiotokografi
2. Menguasai teknik dan tata cara
Melakukan Komplikasi Pasca
melakukan Secsio Sesarea
Operasi Obstetri
3. Menguasai teknik dan tata cara
2. Menguasai teknik dan tata cara
melakukan versi ekstraksi
Melakukan penatalaksanaan
4. Menguasai teknik dan tata cara
kehamilan dengan Komplikasi
melakukan ekstraksi vakum

121
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

3. Menguasai teknik dan tata cara 5. Menguasai teknik dan tata cara
melakukan Asuhan Persalinan melakukan ekstraksi forsep
6. Menguasai teknik dan tata cara
dengan penyulit
4. Menguasai teknik dan tata cara melakukan penanganan distosia
7. Menguasai teknik dan tata cara
Penanganan Bedah Perdarahan
melakukan persalinan pervaginam
Obstetri
5. Menguasai tata cara penanganan pada gemeli
8. Menguasai teknik dan tata cara
pencegahan Transmisi Vertikal
melakukan persalinan pada janin
HIV/AIDS
dgn malpresentasi
9. Menguasai teknik dan tata cara
Mempunyai Kompentensi di bawah
Melakukan jahitan robekan jalan
Supervisi :
lahir
1. Mengetahui cara Ultrasonografi
Obstetri dan kardiotokografi
2. Mampu melakukan Seksio Sesarea
3. Mampu melakukan versi ekstraksi
4. Mampu melakukan ekstraksi vakum
5. Mampu melakukan ekstraksi forsep
6. Mampu melakukan distosia
7. Mampu melakukan pervaginam
pada gemeli
8. Mampu melakukan persalinan pada
janin dengan malpresentasi
9. Melakukan jahitan robekan jalan
lahir

Semester Mempunyai Kompetensi Mandiri 1. Menguasai


IV berikut : teknik dan tata cara Melakukan
1. Dapat melakukan ultrasonografi dasar Obstetri
2. Menguasai
Asuhan Persalinan dengan penyulit
2. Penanganan teknik dan tata cara Melakukan
Bedah Perdarahan Obstetri penanganan Komplikasi Pasca
3. Pencegahan
Operasi
Transmisi Vertikal HIV/AIDS 3. Menguasai
teknik dan tata cara Melakukan
penatalaksanaan kehamilan
Mempunyai Kompentensi di bawah dengan Komplikasi I dan II
4. Menguasai
Supervisi :
teknik dan tata cara melakukan
1. Menguasai teknik dan tata cara
Asuhan Persalinan dengan penyulit

122
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Pemeriksaan Abdomen Ginekologi 5. Menguasai


2. Menguasai teknik dan tata cara
teknik dan tata cara Penanganan
Melakukan Pap Smear
Bedah Perdarahan Obstetri
3. Menguasai teknik dan tata cara
6. Menguasai
Prosedur bedah Ginekologi Minor
teknik dan tata cara penanganan
dan Mayor
Pencegahan Transmisi Vertikal
4. Menguasai teknik dan tata cara
HIV/AIDS
Melakukan Konseling kasus
Ginekologi
Semester V Mempunyai Kompetensi Mandiri 1. Menguasai teknik dan tata cara
berikut : Pemeriksaan Abdomen Ginekologi
2. Menguasai teknik dan tata cara
1. Menguasai teknik dan tata cara
Melakukan Pap Smear
Pemeriksaan Abdomen Ginekologi
3. Menguasai teknik dan tata cara
2. Menguasai teknik dan tata cara
Prosedur bedah Ginekologi Minor
Melakukan Pap Smear
3. Menguasai teknik dan tata cara dan Mayor, termasuk Histerektomi,
Prosedur bedah Ginekologi Minor laparoskopi, Salpingoooforektomi,
dan Mayor Histeroskopi,Cesarean
4. Menguasai teknik dan tata cara
Hysterectomy
Melakukan Konseling kasus 4. Menguasai teknik dan tata cara
Ginekologi melakukan / mengambil keputusan
5. Menguasai teknik dan tata cara
masalah ginekologi umum
melakukan Ultrasonografi Dasar 5. Menguasai teknik dan tata cara
Ginekologi Melakukan Konseling Kontrasepsi
6. Menguasai teknik dan tata cara
dan Disfungsi Seksual
melakukan bedah ginekologi : 6. Menguasai teknik dan tata cara
Histerektomi, laparoskopi, Salpingo menangani masalah kehamilan dini
7. Menguasai teknik dan tata cara
ooforektomi, Histeroskopi
Melakukan anamnesis dan
pemeriksaan pada inkontinensia
Mempunyai Kompentensi di bawah
urin
Supervisi :
1. Menguasai Tekhnik Dan tata Cara
Bedah Laparoskopi dan
Histerektomi
Semester Mempunyai Kompetensi Mandiri dan 1. Menguasai teknik dan tata cara
VI Kompetensi yang disetujui oleh melakukan Pemeriksaan Klinis,
Supervisi berikut : yaitu Pemeriksaan IVA
2. Menguasai tata cara melakukan
1. Mampu melakukan Pemeriksaan

123
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Klinis, yaitu Pemeriksaan IVA Etika dan Hukum Dalam Obstetri &
2. Mampu melakukan Etika dan
Ginekologi tingkat mandiri
Hukum Dalam Obstetri & 3. Menguasai teknik dan tata cara
Ginekologi tingkat mandiri melakukan penanganan Lesi
3. Mampu melakukan/tata laksana
Prakanker Serviks, Kanker
Lesi Prakanker Serviks, mengetahui
Serviks, Kanker Ovarium, Penyakit
tatalaksana Kanker Serviks,
Trofoblas, Kanker Uterus, Kanker
Kanker Ovarium, Penyakit
Vulva, Tatalaskana Paliatif Pada
Trofoblas, Kanker Uterus, Kanker
Keganasan Ginekologi
Vulva, Tatalaskana Paliatif Pada 4. Menguasai tata cara membuat
Keganasan Ginekologi Pengembangan Profesionalisme
4. Mampu membuat Pengembangan
Profesionalisme

Mempunyai Kompetensi Mandiri


berikut :
1. Menguasai teknik dan tata cara
melakukan Etika dan Hukum Dalam
Obstetri & Ginekologi tingkat
mandiri
2. Menguasai teknik dan tata cara
melakukan penanganan Lesi
Prakanker Serviks, Kanker Serviks,
Kanker Ovarium, Penyakit
Trofoblas, Kanker Uterus, Kanker
Vulva,Tatalaskana Paliatif Pada
Keganasan Ginekologi
3. Menguasai tata cara membuat
Pengembangan Profesionalisme
Semester Tugas Mandiri 1. Menguasai teori, teknik dan
VII tatacara penanganan kasus-kasus
obstetri dan ginekologi yang
komprehensif, sistematis dan
komunikatif secara mandiri maupun
dibawah supervisi.
Semester Tesis 1. Menguasai teknik dan tatacara
VIII metode penelitian dengan baik,

124
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

teknik publikasi penelitian pada


jurnal ilmiah berakreditasi nasional
maupun internasional dan teknik
presentasi hasil penelitian pada
forum ilmiah nasional maupun
internasional.

Kompetensi lainnya dalam bidang onkologi yang diharapkan dapat dicapai setiap
peserta didik dapat secara mandiri melakukan pemeriksaan kolposkopi dalam hal
skrining kanker serviks.

Catatan:Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat


pada Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis
dan Dokter Gigi Spesialis tahun 2008 dari Kolegium Dokter Spesialis dan Dokter Gigi
Spesialis Indonesia.

5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas khusus, operasi, bedside


teaching, case presentation, laporan jaga, dll), keterkaitan di antaranya, serta
ketepatan waktu pelaksanaannya.

Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang telah ditetapkan dari


Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia yang terdiri dari 19 modul, terdiri
dari :
1. Keterampilan klinik dasar
2. Pengajaran, telaah dan penilaian

125
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

3. Teknologi informasi, peraturan klinis dan penelitian


4. Isu etik dan legal
5. Ketrampilan bedah inti (pra-operatif)
6. Penanganan pasca operatif (post-operatif)
7. Prosedur pembedahan (intra-operatif)
8. Asuhan antenatal
9. Kedokteran maternal
10.Penanganan persalinan
11. Asuhan kelahiran
12.Masalah pasca-persalinan dan neonatus
13.Masalah-masalah ginekologi
14.Subfertilitas
15.Kesehatan reproduksi dan seksual
16.Asuhan kehamilan awal
17.Ginekologi onkologi
18.Uroginekologi
19.Pengembangan profesionalisme
Selanjutnya apa yang telah digariskan oleh kolegium tersebut diterjemahkan
dalam bentuk Buku Rancang Pengajaran (BRP). Terdapat 5 BRP yang telah
dibuat sebagai panduan pelaksanaan proses pendidikan di tahap :
1. Basic – BRP penelitian dan pengembangan profesi dasar
2. Tahun pertama – BRP safe motherhood 1
3. Tahun kedua – BRP safe motherhood 2
4. Tahun ketiga – BRP ginekologi
5. Tahun keempat – BRP penelitian dan pengembangan profesi lanjut
Di dalam BRP terdapat panduan dalam proses belajar mengajar. Program
pendidikan dokter spesialis adalah merupakan pendidikan akademik
profesional. Pada tahap awal pendidikan yang bersifat akademik akan lebih
mendominasi. Sementara semakin lanjut maka proses pendidikan lebih
mengarah ke pendidikan profesi.

Bentuk kegiatan pendidikan akademik dapat berupa perkuliahan umum,


perkuliahan khusus dan kuliah tamu. Sementara pendidikan yang bersifat
profesi dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan klinik, bimbingan operasi,
ronde klinik, tugas jaga malam, laporan jaga dan pembicaraan kasus.

126
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Metode Pengajaran dan Pembelajaran


Metode pengajaran dan
No Tahap Pendidikan
pembelajaran
1 Semester 1
Filsafat ilmu pengetahuan dan etika Diskusi
profesi Belajar mandiri
Metode Penelitian Kuliah
Biostatistik dan Komputer Statistik Morning Report
Epidemiologi dan EBM
Keterampilan Klinik Dasar(1)
Pengetahuan dasar Obstetri dan
Ginekologi

127
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Keterampilan dasar tatalaksana


obstetric
Keselamatan dan kualitas pelayanan
Obgin
Kegawatdaruratan obstetric dasar
Quality and Safety
2 Semester 2
Keterampilan klinik dasar (2) Diskusi
Asuhan Antenatal (1) Belajar Mandiri
Asuhan persalinan pervaginam (1) Journal reading
Keterampilan pembedahan vagina(1) Bedside Teaching
Asuhan pasca persalinan pervaginam Laporan Pagi
(1) Laporan kasus
Ilmu kedokteran fetomaternal (1) Skills lab
Asuhan neonatal
Kegawatdaruratan obstetric madya
(1)
3 Semester 3
Asuhan antenatal (2) Diskusi
Asuhan persalinan vaginal (2) Belajar Mandiri
Keterampilan persalinan pervaginam Journal reading
dengan bantuan alat Bedside teaching
Keterampilan pembedahan vagina (2) Laporan pagi
Asuhan pasca persalinan (2) Laporan kasus
Ilmu Kedokteran fetomaternal (2)
Kesehatan Reproduksi dan Seksual
(1)
Kegawatdaruratan obstetri madya (2)
4 Semester 4
Asuhan antenatal (3) Diskusi
Asuhan kehamilan dini (1) Belajar Mandiri
Keterampilan peri-operatif obstetric Journal reading
(1) Bedside teaching
Asuhan persalinan perabdominal (1) Laporan pagi
Keterampilan bedah perabdominal Laporan kasus

128
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

obstetri (1) Minirefarat


Asuhan pasca bedah perabdominal Skills Lab
(1)
Ilmu kedokteran fetomaternal (3)
Kegawatdaruratan obstetric madya
(3)
5 Semester 5
Pencitraan obstetri Diskusi
Asuhan kehamilan dini (2) Belajar Mandiri
Keterampilan peri-operatif obstetri (2) Journal reading
Asuhan persalinan abdominal (2) Bedside teaching
Keterampilan persalinan abdominal Laporan pagi
(2) Laporan Kasus
Keterampilan bedah abdominal
obstetri (2)
Asuhan pasca bedah abdominal
Ilmu kedokteran maternal
Kegawatdauratan obstetric madya (4)
Keterampilan dasar tata laksana
ginekologi
6 Semester 6
Keterampilan klinik dasar 3 Belajar Mandiri
(ginekologi) Journal reading
Maslah-masalah ginekologi (1) Bedside teaching
Kesehatan reproduksi dan seksual Laporan pagi
(2) Laporan kasus
Keterampilan bedah peri-operatif Skills lab
ginekologi Minirefarat
Keterampilan bedah abdominal
ginekologi
Pencitraan ginekologi
Keterampilan bedah vagina
Keterampilan bedah laparoskopi
ginekologi
Kegawatdaruratan ginekologi

129
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

7 Semester 7
Masalah – maslaah ginekologi (2) Diskusi
Kesehatan reproduksi dan seksual Belajar Mandiri
(3) Journal reading
Keterampilan bedah abdominal Bedside teaching
ginekologi (2) Laporan pagi
Onkologi ginekologi Laporan kasus
Subfertilitas
Uroginekologi dan masalah dasar
panggul
Pengantar pengembangan profesi
Kegawatdaruratan ginekologi (2)
8 Semester 8
Pengajaran, telaah dan penilaian Diskusi
Teknologi informasi dan tatakelola Belajar Mandiri
klinis Journal reading
Etika dan hokum bidang osbtetri dan Bedside teaching
ginekologi Laporan pagi
Manajemen ruang rawat obgin Laporan kasus
Riset Obgin (1) Minirefarat
Riset Obgin (2) Skills lab
Kegawat daruratan Obgin Lanjut (1)

130
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.1.3 Pencapaian kompetensi lulusan tiga tahun terakhir.


5.1.3.1 Pencapaian Kompetensi Umum lulusan tiga tahun terakhir.
Prosedur Pencapaian Rata-rata Pencapaian Selama
No.
Kompetensi Umum Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Etika :
Etika profesionalisme Peserta Para PPDS akan dinilai oleh
didik OBGIN adalah untuk staf pendidik, kolega,
menjadi dokter Spesialis OBGIN paramedis dan non paramedis
yang baik dan bermanfaat bagi secara menyeluruh mealui
masyara kat yang mempunyai penilaian 3600.
kemampuan yang baik:
80.82
1.Sikap terhadap penderita
80.50
2.Sikap terhadap Staf pendidik &
Kolega 80.32
3.Sikap terhadap paramedis dan
81.48
non paramedis
82
4.Disiplin dan tanggung jawab
5.Ketaatan pengisian dokumen
81.56
medik 81.0
6.Ketaatan tugas yang diberikan
7.Ketaatan melaksanakan
pedoman penggunaan obat dan
Rata-rata nilai etika lulusan
alat
terakhir adalah : 81.90

2 Komunikasi : Para PPDS akan dinilai oleh


staf pendidik, kolega,
paramedis dan non paramedis
secara menyeluruh mealui
penilaian 3600.
Komunikasi Efektif
1.Terhadap penderita 81.20
2.Terhadap Staf pendidik & Kolega
80.58
3.Terhadap paramedis dan non
80.38
paramedis

Rata-rata nilai komunikasi


efekti dari lulusan terakhir

131
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Prosedur Pencapaian Rata-rata Pencapaian Selama


No.
Kompetensi Umum Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
adalah 80.72
3 Kerjasama Tim
1.Kerjasama yang baik antara 80.28
kolega, dokter, perawat,
karyawan kesehatan, pasien dan
keluarga pasien
2.Bisa bekerjasama dalam bentuk
82.12
tim secara harmonis untuk
pelayanan secara optimal

Rata-rata penilaian dari


kerjasama tim adalah 81.22
4 Patient safety
Mengikuti kaidah-kaidah Patient
Safety IPSG 1-6:
1. Identifikasi
100
2. Cuci tangan
3. Time Out 100
4. Komunikasi efektif
100
5. Pencegahan Infeksi
6. Pemberian Obat. 100
100
100

Rata-rata keseluruhan adalah :


100

132
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.1.3.2 Pencapaian Kompetensi Dasar lulusan tiga tahun terakhir


No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Pencapaian Selama Pendidikan
Dasar OBGIN per Lulusan
1 1. Mampu melakukan 1200
pemeriksaan klinik dasar
Obstetri
2. Mampu melakukan 475
pemeriksaan klinik dasar
Ginekologi
3. Mampu memberikan 30
pengajaran.
4. Membuat rancang bangun 3
instruksional
5. Menggunakan teknologi 1500
informasi berkaitan dengan
pendidikan obstetri dan
ginekologi
6. Mampu melakukan upaya 3
peningkatan praktik klinik
7. Mampu melakukan Penelitian 3
8. Mengambil keputusan etik 28
dalam pelayanan obstetri dan
ginekologi.
9. Menatalaksana masalah hukum 2
dalam praktek obstetri dan
ginekologi.
10. Menjaga Privasi dan 1200
Kerahasiaan.
11. Informed Consent 2237
12. Mampu melakukan 330
penatalaksanaan perioperatif.
13. Mampu melakukan 440
penanganan kegawatdaruratan
dasar dan lanjut
14. Keterampilan bedah dasar 250

133
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

15. Penatalaksanaan masalah 450


umum pasca operasi
16. Evaluasi kateter dan drain 148
pasca operasi.
17. Penatalaksanaan komplikasi 220
pasca operasi
18. Mampu melakukan prosedur 122
bedah ginekologi minor
19. Mampu melakukan prosedur 160
bedah ginekologi mayor
20. Mampu melakukan prosedur 43
bedah ginekologi endoskopi
21. Mampu melakukan asuhan 560
antenatal dasar
22. Mampu melakukan 787
pemeriksaan ultrasonografi
obstetri dan kardiotokografi
23. Mampu melakukan 470
penatalaksanaan kehamilan
dengan komplikasi I
24. Mampu melakukan 600
penatalaksanaan kehamilan
dengan hipertensi,
preeklampsia dan eklampsia (3
tindakan)
25. Mampu melakukan 86
penatalaksanaan kehamilan
dengan penyakit jantung (2
tindakan)
26. Mampu melakukan 160
penatalaksanaan kehamilan
dengan diabetes mellitus
gestasional (3 tindakan)
27. Mampu melakukan 120
penatalaksanaan kehamilan

134
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

dengan kelainan darah (2


tindakan)
28. Mampu melakukan 15
penatalaksanaan kehamilan
dengan penyakit hati (2
tindakan)
29. Mampu melakukan 13
penatalaksanaan kehamilan
dengan tuberculosis (3
tindakan)
30. Mampu melakukan 25
penatalaksanaan kehamilan
dengan penyakit paru lain (3
tindakan)
31. Mampu melakukan 2
penatalaksanaan kehamilan
dengan malaria (2 tindakan)
32. Mampu melakukan 21
penatalaksanaan kehamilan
dengan demam berdarah (2
tindakan)
33. Mampu melakukan 84
penatalaksanaan kehamilan
dengan HIV/AIDS (3 tindakan)
34. Mampu melakukan 72
penatalaksanaan kehamilan
dengan infeksi lainnya (3
tindakan)
35. Mampu melakukan 12
penatalaksanaan kehamilan
dengan penyakit tiroid (3
tindakan)
36. Mampu melakukan 8
penatalaksanaan kehamilan
dengan systemic lupus

135
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

eritematosus (2 tindakan)
37. Mampu melakukan 6
penatalaksanaan kehamilan
dengan epilepsy (2 tindakan)
38. Mampu melakukan 240
penatalaksanaan kehamilan
dengan kelainan minor (3
tindakan)
39. Mampu melakukan 450
penatalaksanaan kehamilan
dengan kelainan ginekologi (3
tindakan)
40. Mampu melakukan 22
penatalaksanaan kehamilan
dengan riwayat trauma (3
tindakan)
41. Mampu melakukan 980
penatalaksanaan kehamlan
dengan riwayat obstetri buruk
(2 tindakan)
42. Mampu melakukan 8
penatalaksanaan kehamilan
dengan penyakit neuro-
muskular (2 tindakan)
43. Mampu melakukan 114
penatalaksanaan kehamilan
dengan kelainan
gastrointestinal (3 tindakan)
44. Mampu melakukan diagnosis 1213
pranatal dan pencitraan (3
tindakan)
45. Mampu melakukan 98
penatalaksanaan kehamilan
gemelli dengan komplikasi (3
tindakan)

136
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

46. Mampu melakukan asuhan 560


persalinan normal (3 tindakan)
47. Mampu melakukan asuhan 398
persalinan dengan penyulit (3
tindakan)
48. Mampu melakukan asuhan 280
kelahiran normal dan berbantu
(3 tindakan)
49. Mampu melakukan seksio 586
sesarea (3 tindakan)
50. Mampu melakukan 208
penanganan bedah perdarahan
obstetric (2 tindakan)
51. Mampu melakukan asuhan 1200
nifas (3 tindakan)
52. Mampu melakukan 543
penanganan perdarahan
pasca persalinan (3 tindakan)
53. Mampu melakukan 28
Penanganan bayi baru lahir (3
tindakan)
54. Mampu melakukan 339
penatalaksanaan kasus
gangguan haid (3 tindakan)
55. Mampu melakukan 121
Pengambilan keputusan klinik
pada kasus amenorea
(3tindakan)
56. Mampu melakukan 221
Pengambilan keputusan klinik
pada kasus perdarahan uterus
disfungsional (PUD) (3
tindakan)
57. Mampu melakukan 64
Pengambilan keputusan klinik

137
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

pada kasus hiperplasia


endometrium (3 tindakan)
58. Mampu melakukan 58
Pengambilan keputusan klinik
pada kasus sindroma
premenstrual (3 tindakan)
59. Mampu melakukan 264
penatalaksanaan kasus nyeri
panggul dan dismenorea (3
tindakan)
60. Mampu melakukan 78
penatalaksanaan kasus
Penyakit radang panggul (3
tindakan)
61. Mampu melakukan 134
Pengambilan keputusan klinik
pada kasus dismenorea primer
(3 tindakan)
62. Mampu melakukan 340
Pengambilan keputusan klinik
pada kasus endometriosis (3
tindakan)
63. Mampu melakukan Pelayanan 876
kontrasepsi (3 tindakan)

64. Mampu melakukan Pelayanan 266


yang berkaitan dengan Infeksi
Menular Seksual dan
HIV/AIDS (3 tindakan)
65. Mampu melakukan Pelayanan 196
pencegahan transmisi vertikal
HIV/AIDS ibu ke janin (3
tindakan)

138
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.1.3.3 Pencapaian kompetensi Lanjut lulusan tiga tahun terakhir.


No. Prosedur Pencapaian PencapaianSelama
Kompetensi Lanjut OBGIN Pendidikan per Lulusan
1 1. Mampu melakukan 50
penatalaksanaan pasangan
dengan masalah infertilitas (2
tindakan)
2. Mampu memahami pelayanan 55
teknologi reproduksi berbantu
(TRB) (2 tindakan)
3. Mampu melakukan 435
pengambilan keputusan klinik
pada kasus keguguran spontan
(3 tindakan)
4. Mampu melakukan 425
pengambilan keputusan klinik
pada kasus keguguran
mengancam (3 tindakan)
5. Mampu melakukan 121
pengambilan keputusan klinik
pada kasus keguguran
berulang (1 tindakan)
6. Mampu melakukan 284
pengambilan keputusan klinik
pada kasus kehamilan ektopik
(3 tindakan)
7. Mampu melakukan diagnosis 46
dan menatalaksana Lesi
Prakanker Serviks (3 tindakan)
8. Mampu menegakkan diagnosis, 477
menetapkan stadium klinis dan
melakukan biopsi pada kanker
serviks (2 tindakan)
9. Mampu menegakkan diagnosis 224
kecurigaan Kanker Ovarium (3

139
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

tindakan)
10. Mampu mendiagnosis dan 98
menatalaksana Penyakit
keganasan Trofoblast resiko
rendah dan Mampu melakukan
pengamatan lanjut (2 tindakan)
11. Mampu menegakkan diagnosis 68
Kanker Uterus (endometrium
dan sarcoma) (3 tindakan)
12. Mampu mengenali Kanker 16
Vulva (3 tindakan)
13. Mampu menentukan 386
tatalaksana paliatif pada
keganasan ginekologi stadium
lanjut dan memberikan
konseling (2 tindakan)
14. Mampu menegakkan diagnosis 34
dan menatalaksana kelainan
bawaan organ genitalia (3
tindakan)
15. Mampu menegakkan diagnosis 560
dan menatalaksana infeksi
saluran kemih bawah (3
tindakan)
16. Mampu menegakkan diagnosis 125
dan menatalaksana kasus
Prolaps Organ Panggul (3
tindakan)
17. Mampu menegakkan diagnosis 48
dan menatalaksana
Inkontinensia urin (3 tindakan)
18. Mampu menegakkan diagnosis 24
dan menatalaksana
Inkontinensia fekal (2 tindakan)
19. Mampu menegakkan diagnosis 2

140
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

dan menatalaksana disfungsi


seksual wanita (2 tindakan)
20. Mampu menegakkan diagnosis 35
dan menatalaksana kelainan
bawaan organ genitalia (2
tindakan)
21. Mampu menegakkan diagnosis 456
dan menatalaksana infeksi
saluran kemih bawah (3
tindakan)

5.1.4 Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi.


Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan:
(1) Ronde bangsal (informasi frekuensi kegiatan per minggu)
(2) Konferensi kasus (informasi jumlah kegiatan per bulan)
(3) Journal reading (informasi frekuensi journal reading per tahun)
(4) Laporan jaga
(5) Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
(6) Tindakan di kamar bersalin (macam dan jumlah pertahun)
(7) Tindakan di kamar operasi (macam dan jumlah perttahun)
(8) Pelayanan di poliklinik (macam dan jumlah pertahun)
(9) Pelayanan di ruang perawatan (macam dan jumlah pertahun)

141
Standar 5
1. Ronde Bangsal / Bed Side Teaching :
- Pelaksanaan : masing-masing divisi  1x/minggu
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Fetomaternal : Senin, pukul 10.00-11.00 WIB


Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi : Kamis, pukul 10.00-11.00 WIB
Onkologi : Rabu, pukul 08.00-09.00 WIB
- Dilakukan oleh supervisor masing-masing divisi, dan dihadiri oleh
seluruh peserta didik pada masing-masing divisi.
- Ronde bangsal membahas seluruh kasus yang ada di ruang rawat inap.
2. Laporan Kasus :
- Pelaksanaan :
a. Divisi Feto Maternal  2x/6 bulan, setiap hari Senin
b. Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi  2x/6 bulan, setiap hari
Senin
c. Divisi Onkologi Ginekologi 1x/6 bulan, setiap hari Senin
- Presentasi dilakukan secara terjadwal oleh peserta didik di bawah
bimbingan supervisor masing-masing divisi, dan dihadiri oleh seluruh
peserta didik pada masing-masing divisi.
- Topik yang didiskusikan adalah kasus yang sering, menarik, dan topik
dengan pemahaman yang sulit, serta layak menjadi bahan pelajaran.
3. Journal Reading :
- Pelaksanaan :
a. Divisi Feto Maternal  1x/12 bulan, setiap hari Kamis
b. Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi  2x/6 bulan, setiap hari
Kamis
c. Divisi Onkologi Ginekologi  1x/6 bulan, setiap hari Kamis
- Presentasi dilakukan secara terjadwal oleh peserta didik di bawah
bimbingan supervisor masing-masing divisi, dan dihadiri oleh seluruh
peserta didik pada masing-masing divisi.
- Presentasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar.
- Topik yang didiskusikan adalah jurnal/penelitian yang menarik, dan topik
dengan pemahaman yang sulit

4. Laporan jaga :
- Pelaksanaan  2x/minggu
- Presentasi dilakukan secara terjadwal (setiap hari Senin dan Kamis,
pukul 07.30-selesai) oleh peserta didik yang dinas jaga sebelumnya
dengan moderator staf di Departemen Obstetri dan Ginekologi, dan
dihadiri oleh seluruh staf dan peserta didik serta mahasiswa P3D.
- Presentasi dan diskusi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris
setiap hari Senin.
- Topik yang didiskusikan adalah kasus yang menarik yang dijumpai
selama dinas jaga sebelumnya.
5. Diskusi Multi Disiplin :
- Pelaksanaan  ± 6x/6 bulan (sesuai jumlah kasus yang perlu
dibicarakan)
- Diskusi dilakukan oleh supervisor dari masing-masing Departemen yang
terkait dengan kasus yang perlu dibicarakan, dan dihadiri juga oleh142
Standar 5
peserta didik dari masing-masing Departemen yang terkait.
- Topik yang didiskusikan adalah kasus yang menarik yang memerlukan
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.2 Penilaian seluruh buku panduan/buku modul/logbook dalam satu tahun terakhir.
Tidak
Status:
Ada/ Berlaku
No Nama mata kuliah/ Baru/
Ada Alasan Mulai
. Modul/logbook Lama/
perubah Sem./th.
Hapus
an pada
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Anamnesis Tidak sesuai standar Lama II/2017
ada nasional
Pemeriksaan klinis Tidak sesuai standar Lama II, V, VI,
ada nasional VII,
VIII/2017
Ultrasonografi Tidak sesuai standar Lama IV/2017
dasar ada nasional

2 Pengajaran Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017


ada nasional
Penilaian proses Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
pembelajaran ada nasional
Telaah Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
ada nasional
Teknologi informasi Tidak sesuai standar Lama III/2017
ada nasional

3 Teknologi informasi Tidak sesuai standar Lama I/2017


ada nasional
Upaya peningkatan Tidak sesuai standar Lama I/2017
praktik klinik ada nasional
Penelitian Tidak sesuai standar Lama I/2017
ada nasional

4 Pengambilan Tidak sesuai standar Lama I/2017


keputusan etik ada nasional

143
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Informed consent Tidak sesuai standar Lama II, V, VI,


ada nasional VII,VIII/201
7
Privasi dan Tidak sesuai standar Lama V, VI, VII,
kerahasiaan ada nasional VIII/2017
Masalah hukum Tidak sesuai standar Lama IV, V, VI,
dalam obstetri dan ada nasional VII,
ginekologi VIII/2017

5 Penatalaksanaan Tidak sesuai standar Lama II/2017


perioperatif ada nasional
Penanganan Tidak sesuai standar Lama II/2017
kegawat daruratan ada nasional
Ketrampilan bedah Tidak sesuai standar Lama I/2017
dasar ada nasional

6 Evaluasi dan Tidak sesuai standar Lama III/2017


penatalaksanaan ada nasional
pasca operasi
Evaluasi kateter Tidak sesuai standar Lama III/2017
dan drain pasca ada nasional
operasi
Komplikasi pasca Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
operasi ada nasional

7 Prosedur ginekologi Tidak sesuai standar Lama V/2017


minor ada nasional
Prosedur ginekologi Tidak sesuai standar Lama V, VI/2017
mayor ada nasional
Bedah endoskopi Tidak sesuai standar Lama VI/2017
ada nasional

8 Asuhan antenatal Tidak sesuai standar Lama II/2017


dasar ada nasional
Pemeriksaan Tidak sesuai standar Lama III/2017
ultrasonografi ada nasional
obstetri dan
kardiotokografi

144
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Penatalaksanaan Tidak sesuai standar Lama IV/2017


kehamilan dengan ada nasional
komplikasi i

9 Penatalaksanaan Tidak sesuai standar Lama IV/2017


kehamilan dengan ada nasional
komplikasi

10 Melakukan asuhan Tidak sesuai standar Lama II, IV/2017


persalinan normal ada nasional
Melakukan asuhan Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
persalinan dengan ada nasional
penyulit

11 Asuhan kelahiran Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017


normal dan ada nasional
berbantu
Seksio sesarea Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
ada nasional
Pengananan bedah Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
perdarahan obstetri ada nasional

12 Asuhan nifas Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017


ada nasional
Penanganan Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
perdarahan pasca ada nasional
persalinan
Penanganan bayi Tidak sesuai standar Lama III, IV/2017
baru lahir ada nasional

13 Gangguan haid Tidak sesuai standar Lama V/2017


ada nasional
Nyeri panggul dan Tidak sesuai standar Lama V/2017
dismenorea ada nasional
Tumor jinak Tidak sesuai standar Lama V/2017
ginekologi uterus ada nasional
dan ovarium
Gangguan pubertas Tidak sesuai standar Lama VI/2017
ada nasional

145
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Masalah Tidak sesuai standar Lama VI/2017


klimakterium ada nasional
Hiperandrogenemia Tidak sesuai standar Lama VI/2017
ada nasional

14 Penatalaksanaan Tidak sesuai standar Lama VI/2017


masalah infertilitas ada nasional
Pelayanan Tidak sesuai standar Lama VI/2017
teknologi ada nasional
reproduksi
berbantu

15 Pelayanan Tidak sesuai standar Lama V/2017


kontrasepsi ada nasional
Infeksi menular Tidak sesuai standar Lama III, VI/2017
seksual dan ada nasional
hiv/aids
Pelayanan Tidak sesuai standar Lama IV/2017
pencegahan ada nasional
transmisi vertikal
hiv/aids
Disfungsi seksual Tidak sesuai standar Lama V/2017
ada nasional

16 Keguguran spontan Tidak sesuai standar Lama V/2017


ada nasional
Keguguran Tidak sesuai standar Lama VI/2017
berulang ada nasional
Kehamilan ektopik Tidak sesuai standar Lama V/2017
ada nasional

17 Lesi prakanker Tidak sesuai standar Lama VII,


serviks ada nasional VIII/2017
Kanker serviks Tidak sesuai standar Lama VII,
ada nasional VIII/2017
Kanker ovarium Tidak sesuai standar Lama VII,
ada nasional VIII/2017
Penyakit trophoblas Tidak sesuai standar Lama VII,
ada nasional VIII/2017

146
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Kanker uterus Tidak sesuai standar Lama VII,


ada nasional VIII/2017
Kanker vulva Tidak sesuai standar Lama VII,
ada nasional VIII/2017
Tatalaksana paliatif Tidak sesuai standar Lama VII,
pada keganasan ada nasional VIII/2017
ginekologi

18 Prolaps organ Tidak sesuai standar Lama VI/2017


panggul ada nasional
Inkontinensia urin Tidak sesuai standar Lama V/2017
ada nasional
Inkontinensia fekal Tidak sesuai standar Lama V/2017
ada nasional
Disfungsi seksual Tidak sesuai standar Lama V/2017
wanita ada nasional
Kelainan bawaan Tidak sesuai standar Lama VI/2017
organ genitalia ada nasional
Infeksi saluran Tidak sesuai standar Lama V/2017
kemih bawah ada nasional
Fistula Tidak sesuai standar Lama VI/2017
ada nasional

19 Berkomunikasi dan Tidak sesuai standar Lama VII,


memberikan ada nasional VIII/2017
konseling
Bekerja dalam tim Tidak sesuai standar Lama VII,
dan mampu ada nasional VIII/2017
memimpin
Administrasi dan Tidak sesuai standar Lama VII,
manajemen ada nasional VIII/2017
pelayanan
Negosiasi dan Tidak sesuai standar Lama VII,
mempengaruhi ada nasional VIII/2017
orang lain
Melatih ketrampilan Tidak sesuai standar Lama VII,
klinik ada nasional VIII/2017
Praktek kedokteran Tidak sesuai standar Lama VII,
yang baik ada nasional VIII/2017

147
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.3 Pelayanan RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit


Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah operasi / tindakan yang dilakukan
institusi pendidikan baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS
Pendidikan Afiliasi dan Satelit).

Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahun terakhir.


Jenis Jumlah
No. Operasi / tindakan Morbiditas
Tindakan/Operasi Mortalitas
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RSUP H. Adam Malik :
- Sectio Caesarea 267 3 2
- Kuretase 71 - -
- Partus Spontan 9 - -
- Abdominal 206 1 1
Histerektomi
- Vaginal Histerektomi 46 - -
- Miomektomi 79 - -
- Salphingooforektomi 187 - -
- Kistektomi 38 - -
- Laparoskopi 22 - -
- Adhesiolisis 166 - -
- Biopsi 30 - -
- eksisi kista bartolin 6 - -
- Laparotomi 16 - -
- Radikal Vulvectomi 10 - -
- Histeroscopy 4 - -
- Sterilisasi 43 - -
- LSS 276 - 1
- Rekonstruksi Vagina 8 - -
2 RSUD dr.Pirngadi:
- Sectio Caesarea 122 2 2
- Kuretase 37 - -

148
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

- Ekstraksi Vakum 1 - -
- Partus Spontan 82 - 1
- Abdominal 5 2 -
Histerektomi
- Salphingooforektomi 7 - -
- Laparatomi 4 - -
- Manual plasenta 3 - -
- Manual aid 2 - -
5 RS USU:
- Sectio Caesarea 97 - -
- Kuretase 22 - -
- Ekstraksi Vakum 2 - -
- Partus Spontan 42 - -
- Abdominal 11 - -
Histerektomi
- Miomektomi 3 - -
- Salphingooforektomi 3 - -
- Salfingektomi 2 - -
Total (a) = 1.929 (b) =8 (c) = 7

Dalam 4 bulan terakhir tidak diujumpai kasus morbiditas dan mortalitas

149
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.4 Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini.
5.4.1. Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, serta konsistensi
dan efektivitas pelaksanaannya.
Panduan kegiatan penelitian/karya tulis ilmiah terdapat dalam buku panduan PPDS
obstetri dan ginekologi 2015 yang dibagikan bersamaan dengan logbook saat
pertama kali peserta didik masuk.
PANDUAN PEMBIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
1. Pembimbing karya tulis ilmiah di tetapkan oleh SK Ketua Program Studi
2. Proses pembimbingan sesuai dengan SOP pembimbingan karya tulis ilmiah
3. Pembimbing bertugas untuk mengarahkan, memeriksa dan mengevaluasi
penulisan karya tulis ilmiah peserta didik agar format penulisan sesuai
dengan Panduan Penulisan Karya Ilmiah Program Pendidikan Dokter
Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK USU
4. Pembimbing juga bertugas membantu dan mengawasi secara aktif mulai dari
penetapan judul sampai dengan mendampingi peserta pada ujian laporan
penelitian atau tesis
5. Pembimbingan dilakukan minimal sebanyak 8 kali dan tercatat pada logbook
peserta didik
6. Dalam melakukan penelitian karya tulis ilmiah peserta didik sekurang-
kurangnya mendapatkan 2 pembimbing yaitu pembimbing utama (materi) dan
pembimbing metodologi penelitian.
7. Pembimbing utama sekurang-kurangnya bergelar Spesialis Obstetri dan
Ginekologi Konsultan dan pembimbing metodologi bergelar Spesialis Obstetri
dan Ginekologi Konsultan kecuali pada kondisi tertentu.
8. Pembimbing berhak menolak untuk meneruskan kepembimbingan dalam hal
adanya tindakan kurang disiplin dari peserta dengan mengembalikan PPDS
yang bersangkutan kepada KPS
PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN (Buku Panduan PPDS FK USU 2015)
1. Setiap peserta wajib membuat buku laporan penelitian atau tesis untuk
menyelesaikan pendidikannya
2. Pembuatan buku laporan penelitian atau tesis diatur dan dibimbing oleh Ketua
Program Studi dan Sekretaris Program Studi
3. Buku Laporan penelitian atau tesis yang telah dikoreksi oleh pembimbing
penelitian harus sudah selesai dan diserahkan sebanyak 6 buah untuk dilakukan
ujian penelitian tepat pada waktunya
4. Buku tesis yang telah diterima/dinilai oleh Tim Pelaksana Penilaian Akhir, harus
dicetak sekurang-kurangnya 10 buah
5. Tata cara pembuatan tesis sebagai berikut :

150
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

a. Penetapan topik (Dari Divisi)


b. Penetapan judul ( sementara )
c. Pendaftaran penelitian (KPS)
d. Penyerahan proposal penelitian (KPS)
e. Seminar proposal penelitian
f. Penyerahan proposal kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan FK- USU
dan Komite Medik RS untuk
g. Mendapat ethical clearance
h. Pelaksanaan penelitian
i. Penulisan laporan penelitian
j. Pemeriksaan hasil penelitian oleh Pembimbing
k. Ujian laporan penelitian / tesis
l. Perbaikan tulisan akhir / tesis
m. Pencetakan buku tesis

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN/TESIS


1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Persetujuan dan Pengesahan
d. Abstrak
2. Bagian Inti
1. Pendahuluan
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Hipotesis (jika ada)
 Tujuan Penelitian
 Manfaat Penelitian
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi Penelitian
4. Jadwal Penelitian
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

FORMAT PENULISAN TESIS


1. Sampul judul (warna hijau)
2. Halaman judul (tanpa simbol)
3. Lembar persetujuan
4. Kata pengantar

151
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5. Daftar isi
6. Daftar singkatan/tabel/gambar
7. BAB I : Pendahuluan
8. BAB II : Tinjauan Pustaka
9. BAB III : Metodologi Penelitian
10. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
11. BAB V : Kesimpulan dan Saran
12. Daftar Pustaka
13. Kepustakaan (minimal 50, kecuali ada pertimbangan lain dari pembimbing)
14. Curiculum Vitae (data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, kursus/latihan,
keanggotaaan, Karya Ilmiah)

5.4.2.Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan jumlah
peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut.
Dosen Pembimbing
Jumlah Peserta
No Pendidikan
Nama Bimbingan
Terakhir
(1) (2) (3) (4)
1 M. Fidel Ganis Siregar Doktor 5
2 Makmur Sitepu Doktor 2
3 Henri Salim Siregar Doktor 1
4 Binarwan Halim Doktor 5
5 Delfi Lutan S2, Sp2 3
6 M. Rhiza Z. Tala S2, Sp2 3
7 Deri Edianto S2,Sp2 1
8 Sarah Dina S2, Sp2 3
9 Ichwanul Adenin S2, Sp2 1

152
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

10 Johny Marpaung S2, Sp2 1


11 Iman Helmi Effendi S2,Sp2 1
12 Muhammad Rusda S2,Sp2 1
13 Letta S Lintang S2,Sp2 1
Total 28

5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi


5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program
pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan
jumlah bimbingan operasi/tindakan per tahun, ketersediaan log book dan
mutunya.
• Sistem monitoring dan evaluasi peserta didik tertuang dalam buku Panduan
PPDS, Log Book PPDS dan Buku Aturan Akademik.
• Sistem monitoring dan evaluasi kurikulum untuk menjamin terlaksananya
program pendidikan melalui evaluasi rapat pengelola yang dipimpin oleh KPS
dan rapat utama yang dipimpin oleh Kepala Bagian secara reguler.
• Monitoring juga dilaksanakan oleh KPS melalui pertemuan berkala dengan
Peserta Didik.
• Sistem Monitoring juga dilaksanakan oleh Tim Kendali Mutu untuk memantau
dan mengevaluasi sistem pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan ginekologi
FK USU sehingga terdapat beberapa perubahan diantaranya :
1. Adanya peninjauan kembali modul pembelajaran
2. Revisi Buku Panduan PPDS
3. Revisi Log book PPDS

153
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

4. Pembuatan Buku Panduan Karya Ilmiah PPDS Obstetri dan ginekologi FK


USU
5. Pembuatan Buku Aturan Akademik PPDS Obstetri dan ginekologi FK USU
6. Perubahan Kurikulum tahun ajaran 2017 yang disesuaikan dengan Standar
Nasional.
Untuk menjamin terlaksananya seluruh kewajiban akademik peserta didik, maka
Prodi Obsgin FK USU telah mengembangkan suatu teknik monitoring terhadap
pencapaian peserta didik. Monitoring evaluasi dilakukan setiap 3 bulan (pada
saat akan dilaksanakannya ujian semester).

No Monitoring Evaluasi
1 Tugas baca di masing- Logbook pesrta PPDS yang telah melakukan
masing divisi tugas baca ditandatangani oleh pembimbing di
masing-masing divisi
2 Tindakan (observer, Setelah menyelesaikan tindakan, supervisor
asisten maupun akan menandatangani logbook peserta PPDS
operator) yang terlibat (observer, asisten dan operator)
3 Bimbingan operasi observer : 3x/minggu → tanda tangan log book
supervisi : 3x/minggu → tanda tangan log book
mandiri : 3x/minggu → tanda tangan log book
Jumlah keseluruhan 144x/tahun
4 Kelengkapan tugas dan Dinilai oleh masing-masing Ketua Divisi dan
persayaratan ujian Ketua Program Studi untuk menilai apakah
peserta didik telah mencapai kompetensi
sesuai standar dan siap untuk mengikuti ujian
di tiap-tiap divisi/stase
5 Masalah selama Diadakan pertemuan antara KPS/SPS untuk
pendidikan menampung aspirasi untuk mengetahui
masalah yang ada dan mencari solusinya
6 Progres peserta PPDS Dilakukan rapat staf di tiap Divisi dalam
memantau kemajuan peserta didik

Kegiatan monev dari hasil pencapaian peserta didik dilakukan dengan


menggunakan instrumen berupa log book dan portofolio. Kegiatan ini
dijadwalkan pada awal semester, tengah semester dan menjelang akhir
semester. Log book yang digunakan berisikan daftar kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik selama menjalani masa pendidikan di modul layanan

154
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

tertentu. Kualitas pengisian log book sudah cukup baik di mana konsulen yang
mengisi log book tidak hanya satu orang namun banyak konsulen yang terlibat.
Waktu pengisian juga dilakukan sesuai dengan saat dilakukan tindakan. Peserta
didik akan berupaya untuk mengisi log book sesuai dengan target waktu yang
telah ditentukan karena log book akan disupervisi setiap tengah dan akhir
semester.
Seluruh tindakan operasi berada di bawah supervisi dari para konsulen.
Tindakan operasi yang dilakukan pada jam kerja diawasi oleh konsulen yang
bertugas pada hari itu. Sementara tindakan operasi yang dikerjakan di luar jam
kerja akan diawasi oleh konsulen yang jaga di tempat. Pengisian log book
maksimal dilakukan satu hari setelah tindakan selesai.

5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program


pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan.
Jelaskan jumlah bimbingan operasi/tindakan per tahun, ketersediaan log book
dan mutunya.
Untuk menjamin terlaksananya seluruh kewajiban akademik peserta didik,
maka Prodi Obgin FK USU telah mengembangkan suatu teknik monitoring
terhadap pencapaian peserta didik. Sebagai pengendali diri, peserta didik akan
memegang sebuah kartu yang akan mencatat seluruh pencapaian kewajiban
akademik yang harus dipenuhi di semester tersebut. Pemenuhan kewajiban
tersebut amat penting, karena nilai yang masuk telah disesuaikan dengan kode
mata kuliah yang nantinya data akan dikirim ke rektorat melalui oleh pengelola
pendidikan. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban akademik tersebut dapat
berimbas terhadap evaluasi sumatif peserta didik. Hal ini disebabkan oleh
peraturan yang telah ditetapkan oleh Prodi Obgin FK USU bahwa dibutuhkan
pemenuhan kewajiban akademik yang paripurna sebagai prasyarat untuk
dapat melanjutkan pendidikan ke tahap berikutnya. Total SKS untuk Prodi
Obgin FK USU adalah 106 SKS. Dengan bimbingan operasi yang terjadwal
adalah : observer : 3x/minggu, di bawah supervisi : 3x/minggu, mandiri :
3x/minggu dengan jumlah tindakan 144x/tahun . Di bawah ini adalah
rekapitulasi jumlah mata kuliah per semester dengan jumlah SKS per
semester. Hingga saat ini dari hasil rapat evaluasi di akhir semester belum
ditemukan adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan pada mata kuliah
atau modul atau log book yang hingga saat ini masih dilaksanakan.
155
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Jumlah mata kuliah dan SKS persemester


Semester Jumlah mata kuliah Jumlah SKS
1 3 13
2 6 16
3 7 14
4 10 12
5 7 12
6 8 12
7 4 9
8 4 18
TOTAL 49 106

5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur)
untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif,
keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya.
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi peserta didik
tertuang dalam Buku Pedoman/Logbook. Adapun evaluasi mengenai penilaian
kemajuan serta keberhasilan belajar dilakukan dengan memperhatikan tingkat
kemajuan dan penyelesaian studi peserta didik setiap semester dipantau dan
dievaluasi dengan menggunakan sistem evaluasi dan penilaian hasil belajar.
Penilaian dilakukan dengan mengevaluasi tugas yang dikerjakan, ujian
keterampilan, ujian tulis dan ujian lisan. Kesempatan ujian ulangan diberikan tiga
bulan setelah ujian sebelumnya. Keberhasilan peserta didik dalam menuntaskan
studinya ditetapkan dalam rapat staf yang rutin diselenggarakan.

Strategi penilaian hasil pembelajaran :


1. Evaluasi dilakukan secara konsisten pada tiap tahap pendidikan (setiap 3
bulan).
2. Materi evaluasi adalah sesuai dengan kurikulum masing-masing tahap
berbasis modul.
3. Cara evaluasi dilakukan dalam bentuk ujian tulis dan lisan (OSCE).

156
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

4. Penilaian kompetensi menggunakan daftar tilik, penilaian selama praktik klinik


dan diskusi klinik, serta pencapaian buku log.
5. Evaluasi akhir dilakukan terhadap kemampuan kognitif, keterampilan dan
perilaku dari peserta didik, dengan mengisi blanko evaluasi yang diserahkan
kepada KPS.

Hasil evaluasi diberikan nilai dengan rentang nilai adalah :


80-100 = A.
70-79 =B,
55-69 = C,
40-54 = D,
dan 0-39 = E.
Nilai batas lulus adalah 70 atau kategori B.

Efisiensi dan produktivitas pengajaran dilakukan evaluasi hasil dan capaiannya


melalui evaluasi akademik periode, yang hasilnya digunakan untuk menentukan
strategi/ upaya perbaikan kinerja akademik semester selanjutnya. Upaya untuk
meningkatkan IPK telah dilakukan antara lain dengan diadakannya tutorial,
adanya nilai tugas-tugas yang melengkapi proses pembelajaran, dan diskusi
peserta didik dengan para pembimbing dan koordinator pendidikan, adanya ujian
ulang, meskipun hasilnya baru akan dievaluasi pada semester yang akan
datang. Kondisi lama studi peserta didik selama tiga tahun terakhir berdasarkan
tahun lulus dan lama studi menunjukkan bahwa lama studi masih sesuai dengan
target kurikulum. Masa studi 8 semester tidak 100% tercapai karena berbagai
alasan seperti adanya peserta didik yang cuti. Namun telah dilakukan upaya
konkrit untuk mengatasi masalah masa studi adalah dengan intensifikasi proses
pembelajaran seperti yang ditulis dalam kalimat diatas dengan mengefektifkan
peran penasihat akademik, dan mengontrol peserta didik dengan kemampuan
akademik yang cenderung lemah dari dosen pembimbing ataupun dosen
wali/orang tua angkat selama pendidikan untuk peserta didik.

157
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Target evaluasi Teknik evaluasi

Knows Ujian tulis menggunakan teknik MCQ, SAQ

Knows how Ujian tulis menggunakan teknik vignette

Shows Objective structured clinical examination (OSCE)

Does Workplace based assessment :


- Portofolio
- Log Book

Pelaksanaan masing-masing tindakan evaluasi untuk berbagai tahap telah


ditentukan oleh Prodi Obgin FK USU sesuai dengan kebutuhan kegiatan evaluasi di
setiap tahap. Data-data terkait dengan program evaluasi tersebut akan menjadi
bahan evaluasi yang bersifat formatif dan sumatif. Jenis kegiatan evaluasi yang
dilakukan di tiap tahap pendidikan dapat dilihat di gambar dibawah ini.

158
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

159
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.


Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal
berikut.

5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,


kebebasan mimbar akademik), ketersediaan dokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.
Fakultas kedokteran USU mendorong suasana akademik yang kondusif
dilingkungan fakultas, dengan membuat kebijakan, menyediakan sarana dan
prasarana, memberikan dukungan dana, serta melakukan kegiatan akademik
didalam dan diluar kelas untuk mendorong interaksi akademik antara dosen dan
mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendikiawan yang mengacu pada
Statuta USU Nomor 16 tahun 2014 pasal 16 ayat 1-3 tentang kebebasan akademik
dan kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan,yang berbunyi :
Ayat 1 : Kebebasan akademik merupakan kebebasan sivitas akademika untuk
mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
mandiri dan bertanggungjawab melalui pelaksanaan pendidikan,penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat di USU.
Ayat 2 : Kebebasan mimbar akademik merupakan wewenang profesor dan/atau
Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara
terbuka dan bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan
rumpun ilmu dan cabang ilmunya di USU.
Ayat 3 : Otonomi keilmuan merupakan otonomi sivitas akademika pada suatu cabang
ilmu untuk menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan
mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan,dan
budaya akademik USU.

Kebijakan akademik FK USU tertuang dalam dalam buku peraturan akademik tahun
2015. Contoh yang telah dilakukan oleh FK USU terhadap mahasiswa antara lain :
a. Pemberian bantuan pada mahasiswa yang berprestasi melalui pemberian
beasiswa.
b. Memberikan akses informasi, kesempatan melakukan kegiatan dan
program bantuan konsultasi bagi mahasiswa untuk mencapai prestasi
belajar yang optimal.

160
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

c. Adanya komunikasi dua arah untuk penyelesaian konflik dan perbedaan


persepsi mahasiswa dengan pimpinan, mahasiswa dengan dosen,
mahasiswa dengan tenaga kependidikan dan mahasiswa dengan
mahasiswa.
d. Setiap hari Senin sampai Jumat setelah selesai jam perkuliahan dan di hari
Sabtu/Minggu, mahasiswa dapat melakukan kegiatan kemahasiswaan di
luar perkuliahan dalam bentuk bedah buku, seminar ilmiah terbatas tentang
suatu topik tertentu.
e. Setiap awal tahun akademik melalui prodi masing-masing, FK USU
membagikan buku panduan kepada mahasiswa sebagai panduan peraturan
akademik, kurikulum, silabus, panduan penyusunan tugas akhir (Tesis).
f. Peraturan yang dibuat di FK USU memfasilitasi peserta didik
menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan akademis.
g. Keseluruhan kegiatan tersebut diatas dilakukan secara konsisten bersama
mahasiswa, staf pengajar dan tenaga kependidikan.

 Sesuai dengan tujuan pendidikan program studi Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran USU untuk menghasilkan seorang dokter spesialis Obstetri dan
Ginekologi yang unggul dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap, maka
kurikulum program studi juga dirancang untuk tujuan pengembangan diri dalam
bidang studinya. Peserta didik juga akan menjalani pelatihan bedah dasar (basic skill
surgery) dimana dari pelatihan tersebut peserta didik akan dilatih untuk dapat
melakukan tindakan bedah secara umum dan juga tindakan laparoskopi yang
merupakan tindakan lanjutan (advanced) di bidang Obstetri dan Ginekologi yang
dapat dikembangkan oleh peserta didik setelah lulus nantinya.
 Peserta didik dipersilahkan untuk bertanya pada setiap kegiatan akademik yang ada,
baik kepada sesama peserta didik yang membawakan kegiatan tersebut, ataupun
kepada dosen pembimbing ataupun dosen yang hadir pada kegiatan tersebut. Selain
itu peserta didik juga dapat menyampaikan pendapat dalam setiap kegiatan
akademik yang ada pada saat dilakukan diskusi.

5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–peserta didik, baik di dalam
maupun di luar rumah sakit pendidikan, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. Dengan mempertimbangkan
perkembangan teknologi yang ada dan tuntutan terhadap kompetensi Spesialis Obstetri

161
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

dan Ginekologi di dunia kerja, maka program studi mengupayakan pengembangan


infrastruktur. Rencana pengembangan infrastruktur diatur oleh program studi dan
dilaksanakan bersama dengan fakultas, sedangkan pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaannya juga dilaksanakan oleh program studi bekerjasama dengan fakultas.
Sarana interaksi dosen-peserta didik di dalam Rumah Sakit Pendidikan dilakukan
dengan tersedianya fasilitas sarana/prasarana antara lain :
1. Tersedia ruang pertemuan, termasuk untuk masing-masing divisi, dan dilengkapi
dengan audio visual yang memadai (penerangan, Laptop, LCD, pengeras suara,
papan tulis, dll) disertai fasilitas free Wi-fi milik Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK USU ataupun milik masing-masing Divisi yang bersangkutan,
dengan jumlah meja dan tempat duduk yang cukup untuk peserta didik dan
dosen.
2. Ruang kuliah peserta didik dan dilengkapi dengan audio visual disertai fasilitas
free Wi-fi milik Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU, dengan jumlah
meja dan tempat duduk yang cukup untuk peserta didik dan dosen.
3. Adanya perpustakaan Departemen Obstetri dan Ginekologi.
4. Kamar jaga peserta didik yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi,
lemari, AC, TV, Kulkas, Dispenser, kamar mandi, dan fasilitas Wi-fi.
5. Peralatan keterampilan klinik (skill lab) seperti manekin Obstetri dan ginekologi,
laparoskopi, kontrasepsi milik Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU.
6. Ruang Bimbingan & Konseling khusus di area rawat inap.
7. Penunjang diagnostik (USG, KTG, Laparoskopi, Kolposkopi) milik Departemen
Obstetri dan Ginekologi FK USU dan Rumah Sakit yang dapat digunakan setiap
saat oleh peserta PPDS dalam mengimplementasikan keterampilan klinik.
8. Pengadaan Buku teks, Jurnal Nasional maupun Internasional, ATK, Furniture,
Audio Visual, Komputer, Telepon, Fax, Alat Diagnostik dan kelengkapan kamar
jaga peserta didik di Rumah Sakit Pendidikan Utama, serta pengalokasian dana
untuk maintenance dan renovasi.
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
penelitian bersama, dll.)

Diadakan berbagai seminar dan workshop, simposium dan lokakarya secara kontinu
oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi; Ikut serta dalam kegiatan bakti sosial yang
diselenggarakan oleh FK USU; diadakannya arisan, pengajian dan rekreasi Bagian

162
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Obgin FK USU secara rutin; diadakannya Temu Alumni Obgin FK USU; Kegiatan
Olahraga. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan dengan baik dan terencana sehingga
hasilnya sangat mendukung suasana akademik. Beberapa kegiatan yang dimaksud di
atas yaitu :
A. Seminar / Workshop / Simposium / Lokakarya yang diadakan oleh Departemen
Obstetri dan Ginekologi FK USU :
1. Pertemuan Ilmiah Berkala HIFERI pada tahun 2015
2. Siang klinik Agustus 2015
3. Siang klinik Oktober 2015
4. Siang klinik Januari 2016
5. Siang klnik Februari 2016
6. Siang klinik Maret 2016
7. Siang Klinik april 2016
8. Siang Klinik Juni 2016
9. Siang klinik Juni 2016
10. Siang klinik Agustus 2016
11. Siang Klinik September 2016
12. Siang Klinik Oktober 2016
13. Siang Klinik November 2016
14. Basic Surgical Skill 4-6 November 2016
15. Siang Klinik Januari 2017
16. Siang Klinik Februari 2017
17. Siang Klinik Maret 2017
18. Kuliah tamu dari PT. Prodia pada Maret 2017
19. Workshop USG Obstetri November 2017
20. Simposium perimenopausal Bleeding dalam rangka World Menopause day 2017
pada Desember 2017
B. Arisan, pengajian & rekreasi Bagian
Diadakan secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan.
C. Temu Alumni Obgin FK USU
Diadakan secara rutin pada setiap PIT POGI.
D. Kegiatan Olahraga
1. Futsal

163
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

2. Bulu Tangkis

3. Fun Walk

5.6.4 Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1)
etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan dokter-
pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi
pelaksanaannya.
Upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek:
1. Pengembangan etika kedokteran meliputi kemampuan sesuai dengan Buku Kode

164
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

Etik Kedokteran tahun 2012 yaitu :


 Menunjukkan rasa hormat, rasa iba dan integritas; tanggap dan meletakkan
kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi bertanggung
jawab kepada pasien, masyarakat dan profesinya, dan berpegang teguh dalam
menjalankan tugas dan pengembangan profesionalnya.
 Menunjukkan komitmen terhadap prinsip etika berkenaan dengan tindakan yang
mencegah atau menjauhkan pelayanan klinik, kerahasiaan pasien, informed
consent, dan berbisnis praktik.
 Menunjukkan kepekaan dan tanggap terhadap budaya pasien, usia, jenis kelamin
dan kecacatan.
 Memberi informasi kepada pasien dan mendapatkan persetujuan secara sukarela
dari pasien tentang rencana dasar pelayanan kesehatan dan tindakan diagnostik
maupun terapi spesifik.
 Mengidentifikasi langkah tindak lanjut ketika pasien menolak tindakan medis yang
direkomendasikan baik pada situasi gawat darurat maupun bukan.
 Mengidentifikasi langkah tindak lanjut saat pasien meminta terapi yang
membahayakan dan tidak efektif.
 Menilai kapasitas pengambilan keputusan oleh pasien.
 Memilih keputusan yang tepat bagi pasien, pada saat pasien tidak mampu
menetapkan keptusan sendiri.
 Menjelaskan prinsip penetapan keputusan pada saat pasien tidak mampu
menetapkan keputusan sendiri.
 Menjelaskan prinsip dasar penetapan keputusan bagi kepentingan pasien pada
saat tidak ada keluarga pasien yang dapat membantu menetapkan keputusan.
 Melakukan pendekatan pada pasien menjelang kematian dan mendiskusikan
dengan pasien sejauh mana intervensi medis dapat dilakukan pada akhir
kehidupan.
 Menjelaskan prinsip-prinsip etika yang mendasari hubungan dengan pasien.
 Menyeimbangkan kewajiban terhadap pasien dan kepentingan pribadi.
 Menyeimbangkan kewajiban terhadap pasien dengan kepentingan sosial.
 Menerapkan sikap yang tepat dalam berinteraksi pada keadaan adanya potensial
konflik kepentingan.
 Menjelaskan kewajiban dokter pada sebuah situasi dimana praktisi medis lain
terlibat dalam penyalahgunaan alkohol dan narkotika atau tidak kompeten secara
profesional.

2. Hubungan dokter pasien sesuai dengan Buku Kemitraan Dokter Pasien 2015,
meliputi :
 Menciptakan dan mempertahankan hubungan terapeutik dokter pasien beretika.
 Berkomunikasi efektif, menunjukkan rasa hormat dan melayani keitka berinteraksi

165
Standar 5
Borang Program Studi Obgin Fakultas Kedokteran USU

dengan pasien dan keluarganya.


 Menggunakan keterampilan mendengarkan secara efektif, memberikan dan
melengkapi informasi non-verbal yang efektif, bersifat menjelaskan,
mempertanyakan dan keterampilan menulis.
 Mengidentifikasi perilaku verbal dan non-verbal pasien yang sering merupakan
jalan untuk memperoleh gambaran penyakit.
 Mengembangkan komunikasi verbal dan non-verbal dalam upaya memfasilitasi
komunikasi serta menangkap gambaran emosional pasien.
 Mengetahui hambatan komunikasi termasuk yang muncul akibat perbedaan
budaya atau gangguan mental dan fisik.
 Menunjukkan keterampilan komunikasi yang efektif dalam penggalian aspek-
aspek yang bersifat sensitif, seperti alkoholisme, ketergantungan obat, dan fungsi
seksual.
 Mengutamakan kenyamanan pasien dalam proses pemeriksaan fisis maupun
pemeriksaan penunjang dan tindakan lainnya.
 Melibatkan pasien sebagai partner dalam rencana terapi.
 Menerapkan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan dalam penelusuran
literatur, konsultasi dengan sejawat dan ahli lain untuk mendukung proses
diagnosis.
 Mempertahankan pencatatan medik secara akurat sebagai bentuk komunikasi
tertulis.
3. Kerjasama dalam tim sesuai dengan Buku Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012,
meliputi:
 Menghormati keahlian dan peran setiap anggota tim
 Menjaga hubungan professional
 Menjalin komunikasi yang baik
 Memastikan siapa penanggung jawab tim (dokter penanggung jawab pasien)
 Memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang baik dan profesional

166
Standar 5

Anda mungkin juga menyukai