Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


JI. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110, Telp. (021) 7203165, Fax (021) 7393938

Kepada Yth.:
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga;
2. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga;
3. Para Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I s.d XVIII;
4. Para Kepala Satuan Kerja (SNVT/SKPD) di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
di-
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR : 03 /SE/Db/2018

TENTANG
PENYAMPAIAN STANDAR DOKUMEN PEMILIHAN
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

A. Umum
Sehubungan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa, dan untuk mendukung percepatan pelaksanaan pengadaan
pekerjaan konstruksi di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, serta mendukung
kebijakan program kegiatan preservasi jalan TA 2019, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi.

B. Dasar Pembentukan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 59 Tahun 201 O tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 7 Tahun
2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 O/SE/M/2018
tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi
dalam Rangka Lelang Dini di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk Tahun Anggaran 2019;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi
Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
C. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi penyelenggara jalan dalam pelaksanaan
pengadaan dan pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi di lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Marga.
Surat Edaran ini bertujuan untuk sinkronisasi standar dokumen pemilihan pengadaan
pekerjaan konstruksi sebelumnya terhadap Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa, serta untuk keseragaman pemahaman terhadap tata
cara pengadaan dan pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi di lingkungan Direktorat
Jenderal Bina Marga.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Surat Edaran ini memuat beberapa hal, antara lain:
I. Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bina Marga.
Untuk pelaksanaan pengadaaan pekerjaan konstruksi, penyusunan Dokumen Pemilihan
menggunakan Standar Dokumen Pemilihan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
Lampiran I. Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
Lampiran II. Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan
dengan Skema Long Segment.

11. Persiapan Desain dan Penyusunan Dokumen Pemilihan


a. Gambar Detail Engineering Design (OED) harus dibuat secara akurat sesuai
dengan kebutuhan lapangan berdasarkan data yang valid.
b. Untuk paket pekerjaan preservasi jalan dengan skema long segment
1) Daftar Kuantitas dan Harga merupakan perkiraan volume yang didasarkan
pada Detail Engineering Design (OED) dengan mempertimbangkan
ketersediaan pagu anggaran per lingkup pekerjaan (output); dan
2) Setiap lingkup pekerjaan harus sudah mencakup kebutuhan volume untuk
pekerjaan pemeliharaan kinerja.
c. Dalam Dokumen Pemilihan wajib menginformasikan rencana pelaksanaan padat
karya, sebagaimana dinyatakan dalam Lembar Data Pemilihan.
d. Dalam menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS):
1) Biaya penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
keselamatan konstruksi (Seksi 1.19) harus diperhitungkan tersendiri dalam total
biaya penawaran, dengan besaran biaya berkisar 1% - 2.5% dari nilai
pekerjaan atau sesuai dengan kebutuhan; dan
2) Besaran overhead dan profit yang digunakan sebesar 10%.
e. Pokja Pemilihan harus menguraikan secara detail hal-hal yang akan dinilai pada
metode pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil penilaian bersifat objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
f. Untuk dapat memberikan identifikasi dan ciri jalan nasional, maka volume pekerjaan
pengecatan marka jalan harus sudah dialokasikan pada Tahun Anggaran 2019
sebagai implementasi pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 67
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan.
111. Ketentuan Proses Pengadaan
a. Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan untuk memberikan kesamaan
pemahaman mengenai lingkup paket pengadaan serta syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Jika dibutuhkan, pemberian penjelasan (aanwijzing) dapat disertai peninjauan
lapangan. Hasil pemberian penjelasan (aanwijzing) harus dibuatkan Serita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP) yang dilengkapi dengan daftar hadir, dan rekaman
visual.
b. Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia wajib dilaksanakan untuk memastikan
pemenang memenuhi ketentuan:
1) keberlakuan data isian kualifikasi;
2) bukti sertifikat kompetensi personal manajerial;
3) kewajiban melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi atau analis yang belum
bersertifikat pada saat pelaksanaan pekerjaan; dan
4) pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktik/magang, paling sedikit pembahasan terkait dengan jumlah peserta,
durasi pelaksanaan dan jenis keahlian.

IV. Ketentuan Pelaksanaan Pekerjaan


a. Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering)
1) Wajib dilaksanakan dalam rangka mencari kesesuaian antara rancangan asli
yang ditunjukkan dalam Gambar dengan kebutuhan aktual lapangan;
2) Laporan kajian teknis lapangan berupa justifikasi teknis yang digunakan
sebagai dasar perubahan (adendum) kontrak.
b. Penyedia Jasa harus melaksanakan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
(Seksi 1.8), Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan Pelengkapnya
(Seksi 1.14), Pengamanan Lingkungan Hidup (Seksi 1.17), Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Seksi 1.19), serta Manajemen Mutu (Seksi 1.21) sebagaimana
ditetapkan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018.
c. Periode Mobilisasi
1) Periode mobilisasi termasuk pengajuan jadwal dan rincian yang akan
dimobilisasi harus disepakati dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre
Construction Meeting).
2) Dalam menentukan periode mobilisasi harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Masa mobilisasi selama 30 (tiga puluh) hari kalender dihitung sejak
tanggal mulai kerja, diberlakukan untuk pekerjaan yang hanya terdiri dari
lingkup pekerjaan preservasi pemeliharaan rutin jalan dan/atau preservasi
rutin jembatan.
b) Untuk paket pekerjaan yang tidak hanya terdiri dari lingkup pekerjaan
preservasi pemeliharaan rutin jalan dan/atau preservasi rutin jembatan,
masa mobilisasi mengacu pada ketentuan dalam Spesifikasi Umum 2018
Seksi 1.19, yaitu maksimal 60 (enam puluh) hari kalender dihitung sejak
tanggal mulai kerja.
d. Pernyataan Kesanggupan Kontinuitas Material
Penyedia wajib menyerahkan surat pemyataan kesanggupan kontinuitas material
guna menjamin kontinuitas ketersediaan material yang berasal dari quarry sesuai
dengan waktu, jumlah, dan mutu/spesifikasi yang disyaratkan.
Surat pemyataan kesanggupan kontinuitas material yang disampaikan dalam
Dokumen Penawaran, wajib dilampirkan lzin Usaha Penambangan {IUP) atau surat
dukungan bagi yang tidak memiliki lzin Usaha Penambangan {IUP).
e. Penyetesaian PerselisihanJSengketa
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, perselisihanJsengketa
diselesaikan melalui arbitrase dengan menunjuk lembaga arbitrase yang berbadan
hukum yang sah dan diakui oleh negara.

E. Penutup
Dengan terbitnya Surat Edaran ini, maka Standar Dokumen Pemilihan untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
sebelumnya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Surat Edaran ini bertak.u sejak tanggal
ditetapkan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

Tembusan Yth.: · t ··
1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai faporan);
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. lnspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
4. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai