PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atas sampai pada rakyat jelata bahkan dasar utama terletak pada kaum wanita
yaitu ibu. Ibu mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melahirkan
globalisasi. Anak yang sehat harus dipersiapkan sejak dalam kandungan dan
narulina sendiri dapat menyusu segera dalam 1 jam pertama setelah lahir,
bersama kontak kulit antara kulit bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan
setidaknya selama 1 jam di dada ibunya. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) akan
dan juga bai lebih erat, setelah ada sentuhan fisik (skin to skin) antara ibu dan
bayi segera setelah melahirkan. Selain itu juga menumbuhkan rasa percaya
diri dan tanggung jawab kepada ibu untuk merawat bayinya serta menyusui
1
Data SKDI tahun 2009 menunjukkan bahwa pengeluaran ASI pada ibu post
menurun cukup tajam menjadi 36% pada ibu nifas 1-4 hari dan 14% pada ibu
nifas hari 5-7. Keaddan lain yang memprihatikan adalah 13% dari bayi
berusia dibawah 2 hari telah diberi susu formula. Untuk jawa timur,
pengeluaran ASI pada ibu nifas setelah melahirkan hanya sebesar 35% pada
ibu, pada kesempatan satu jam pertama pasca bayi lahir, akan melatih bayi
secara naluriah menemukan sendiri puting susu ibunya. Satu jam pertama
keberhasilan ibu untuk menyusui bayinya secara optimal. Hasil penelitian lain
mengungkapkan, bila bayi bisa menyusui 20-30 menit pertama setelah lahir
kegiatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tanpa bantuan dan fasilitas dari bidan.
lancer dan ASI yang tidak lancer menunjukkan sebagian besar informen ASI
informen ASI yang tidak lancar tidak difasilitasi Inisiasi Menyusui Dini
(Fikawati, 2010).
2
Untuk meningkatkan pelaksanaan IMD agar memperlancar keluarnya
ASI maka harus dibutuhkan perlekatan antara bayi dan ibunya. Ibu menyusui
ASI pada bayinya, karena dengan pemberian ASI sangat membantu untuk
menyusui dini setelah satu jam pertama kelahiran dini dapat menyelamatkan
kelahirannya.
GMIM, jumlah ibu yang melahirkan selang waktu 6 bulan yaitu bulan
November 2015 – April 2016 sebanyak 59 ibu, dari data tersebut terdapat 20
ibu setelah melahirkan segera di beri Inisiasi Menyusui Dini pada bayinya
wawancara awal terhadap 3 ibu yang dirawat ditemukan informasi dari 2 ibu
bahwa produksi ASI belum lancar sedangkan 1 ibu mengatakan produksi ASI
Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Di RSU. Pancaran Kasih
GMIM Manado”.
3
B. Rumusan Masalah
kelancaran produksi ASI pada ibu Post Partum di RSU. Pancaran Kasih
GMIM Manado?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
produksi ASI pada ibu Post Partum di RSU. Pancaran Kasih GMIM Manado.
2. Tujuan Khusus
4
D. Manfaat Penelitian
1. Segi Praktis
Manado. Dan mampu mengajak kaum ibu untuk mengubah perilaku dan
pola pikir ibu tentang ASI. Bahwa ASI saja cukup untuk tumbuh kembang
bayi dan dukungan keluarga dalam proses pemberian ASI sehingga ibu
2. Segi teoritis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera
setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan
the breast crawl atau merangkak mencari payudara (Roesli, 2008, hal.3).
adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Cara bayi
sendiri dapat menyusu dengan segera dalam satu jam pertama setelah
lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan ibunya, bayi
dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusui
6
Tidak semua ibu dapat melakukan inisiasi menyusui dini. Bayi dan ibu
inisiasi menyusui dini dilakukan segera setelah kondisi ibu dan bayi
stabil.
4. Bayi tidak asfiksia setalah lima menit pertama (lahir apgar minimal 7)
Jika tidak memenuhi criteria diatas, maka Inisiasi Menyusui Dini tidak
7
6. Ibu dengan infeksi berat, misalnya KP terbuka, sepsis.
kedinginan (Hypetermia).
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernapasan dan detak jantung bayi
pemakaian energy.
baik dikulit ibu. Bakteri baik ini akan berkembang biak membentuk
koloni dikulit dan usus bayi, menyaingi bakteri jahat dari lingkungan.
4. Bonding (ikatan kasih saying) antara ibu-bayi akan lebih baik karena
pada 1-2jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya
5. Makna awal non-ASI mnegandung zat putih telur yang bukan berasal
dari susu manusia, misalnya dari hewan. Hal ini dapat mengganggu
8
7. Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting susu
dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada putting ibu merangsang
Cairan emas ini kadang juga dinamakan the gift of life. Bayi yang
9
ikterus bayi baru lahir, kadar gula dan parameter biokimia lain yang
lebih cepat), meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi, tidak terlalu
ikterus bai baru lahir, kadar gula dan parameter biokimia lain yang
10
Meningkatkan jalinan kasih saying ibu-bayi. Mencegah kehilangan
bayi pada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir.
menghisap.
11
5. Menemukan putting; menjilati, mengulum putting, membuka mulut
dengan lebar dan melekat dengan baik dan menghisap putting susu.
vernik caseosanya.
4. Bayi ditengkurapkan di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.
susu.
7. Biarkan kulit bayi bersentuhan engan kulit ibu selama paling tidak satu
jam walaupun proses menyusu awal sudah terjadi atau sampai selesai
menyusu awal.
kulit.
12
10. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi
medis. Rawat Gabung; ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, dalam
11. Bila inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin; bayi tetap diletakkan di
dada ibu waktu dipindakan ke kamar perawatan dan usaha menyusu dini
Eksklusif.
B. Postpartum
1. Pengertian Postpartum
Postpartum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar
lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihna
13
perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan
(Suherni, 2009).
Pada masa postpartum ibu banyak mengalami kejadian yang penting, mulai
perhatian dan kasih saying. Namun kelahiran bayi juga merupakan suatu masa
kritis bagi kesehatan ibu, kemungkinan timbul masalah atau penyulit, yang
kesehatan atau mendatangkan kematian bagi ibu, sehingga masa port partum
ini sangat penting dipantau oleh bidan (Syafrudin & Frathidini, 2009).
bagian, yaitu :
1. Puerperium Dini
agama islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerperium Intermedial
3. Remote Puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutam bila
sehat sempurna bisa berminggu, bulan atau tahunan. Periode pasca partum
14
ialah masa enam minggu setelah bayi lahir sampai organ reproduksi
sampai minggu pertama, late post partum -> berlangsung sampai masa
a. Payudara
memproduksi ASI. Keadaan payudara pada dua hari pertama post partum
sama dengan keadaan dalam masa kehamilan. Pada hari ketiga dan
keempat buah dada membesar, keras dan nyeri ditandai dengan sekresi air
susu sehingga akan terjadi proses laktasi. Laktasi merupakan suatu masa
b. Endometrium
15
Dalam dua hari post partum desidua yang tertinggal dan berdiferensiasi
serviks akan mengalami peregangan dan kembali normal sama seperti post
partum normal. Pada klien dengan sectio secarea keadaan perineum utuh
tanpa luka.
4. Involusi
Involusi uteri adalah pengecilan yang normal dari suatu organ setelah organ
16
gram. Proses ini imulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot
polos uterus.
Ischemia pada miometrium disebut juga local iskemia yaitu kekurangan darah
pada uterus. Kekurangan darah ini bukan hanya karena kontraksi dan retraksi
yang cukup lama seperti tersebut diatas tetapi disebabkan oleh pengurangan
aliran darah yang pergi ke uterus di dalam masa hamil, karena uterus harus
dan hiperplasi setelah bai dilahirkan tidak diperlukan lagi, maka pengaliran
darah berkurang, kembali seperti biasa dan aliran darah dialirkan ke buah
dada sehingga peredaran darah ke buah dada menjadi lebih baik. Demikianlah
semula.
a. Autolysis
hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang 10 kali
dan menjadi 5 kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil, akan susut
17
semula selama kehamilan, sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna
b. Atrofi jaringan
otot uterus lapisan desidua akan mengalami atrofi dan terlepas dengan
yang baru.
c. Aktifitas otot-otot
Adalah adanya retratsi dan kontraksi dari otot-otot setelah anak lahir, ang
18
Sebagai pengganti troponin, sel-sel otot polos mengandung sejumlah
kepala myosin dengan filament aktin tidak akan terjadi. Tetapi jika
dalam sel sehingga terjadi kontraksi pada otot uterus. (Guyton, 2007).
19
uterin sehingga akan menekan pembuluh darah yang mengakibatkan
perdarahan.
lahir. Bagian bekas plasenta merupakan suatu luka yang kasar dan
20
plesenta yang tertinggal, setelah 2 minggu diameterna menjadi 3,5cm
Proses involusi dapat terjadi secara cepat atau lambat, faktor yang
a. Mobilisasi Dini
Aktivitas otot-otot adalah kontraksi dan retraksi dari otot-otot setelah anak
lahir, yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena
yang tidak diperlukan, dengan adanya kontraksi dan retraksi yang terus
21
b. Status Gizi
Status gizi adalah tingkat kecukupan gizi seseorang yang sesuai dengan
jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada ibu post partum maka
nekrotik. Pada ibu post partum dengan status gizi yang baik akan mampu
c. Menyusui
Pada proses menyusui adal reflex let down dari isapan bayi merangsang
d. Usia
Pada ibu yang usianya lebih tua banyak dipengaruhi oleh proses penuaan,
22
e. Parietas
pengelupan kulit pada situs plasenta sebagai tanda penurunan ukuran dan
2.
23
BAB III
A. Kerangka Penelitian
Berdasarkan landasan teori, maka kerangka kerja pada penelitian ini adalah :
Keklancaran Produksi
Inisiasi Menyusui Dini
ASI Pada Ibu Post
Partum
Keterangan:
: Garis Penghubung
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri ari dua variable aitu inisiasi menyusui diri dan
24
2. Defenisi Operasional
25
Defenisi Operasional Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Kelancaran
Produksi ASI pada ibu post Partum RSU Pancaran Kasih GMIM
C. Hipotesa
Ada hubungan antara inisiasi menyusui dini terhadap kelancaran
produksi ASI pada ibu post partum di Ruang Nifas RSU Pancaran
Kasih GMIM
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
ini perlu dilakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan, seberapa besar,
atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan
dikumpulkan. Sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu (dalam waktu
yang bersamaan).
1. Populasi Penelitian
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu post partum yang ada
27
2. Sampel
Sampel pada penilitian ini yaitu ibu yang melahirkan di RSU GMIM
sebagai berikut :
setelah lahir
c. Inisiasi menyusui dini tidak dilakukan segera setelah satu jam pertama
kelahiran (>1jam)
D. Instrumen Penelitian
kriteria :
28
Skore 1 : Jika IMD langsung dilakukan setelah bayi lahir.
Dengan kategori penilaian KURANG (Jika score jawaban < dari nilai
median)
Yaitu : skore 0-14 dan BAIK (jika skore jawaban > dari nilai median)
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang didapat dari sampel
melalui observasi.
29
Setelah didapatkan sampel sesuai dengan criteria inklusi, maka sampel
menyusi dini selama dirawat di Rumah Sakit dan obervasi dilanjutkan paa
hari ketiga.
oleh peneliti sesuai dengan defenisi operasional dari variabel yang diteliti.
menyiapkan data sedemikian rupa agar dianalisa lebih lanjut dan mendapatkan
a. Editing
b. Coding
mencari bila diperlukan. Setelah data diedit akan dikoding, maka data
30
dimasukkan kedalam disket atau program database yang diolah
mempergunakan computer.
d. Cleaning
2. Analisa Data
kemudian di interpretasikan.
jika nilai signifikan (p) lebih kecil dari (a) maka dikatakan hasil
penelitian ditolak.
G. Etika Penelitian
1. Informed Consent
31
2. Anomity (tanpa nama)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
32
DAFTAR PUSTAKA
Depok
Guyton A.C and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta:
Kebidanan. Jakarta
33