Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

“MAKALAH UBI JALAR”

DOSEN : ARNIDA MUSTAFA, STP, M.Si

MATA KULIAH : PENGAWASAN MUTU & SANITASI INDUSTRI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. RISMAN (1822060068)
2. SYARINA (1822060078)
3. NURHIKMA L (1822060055)
4. MUSILMA DEWI MUSTAKIM (1822060044)

PRODI AGROINDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Allah Subhanahuwata’alaa, atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Ubi
Jalar”.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu komponen nilai dalam mata kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri. Kami sebagai
penulis merasa bahwa dalam menyusun makalah ini masih menemui beberapa kesulitan
dan hambatan, sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan lainnya, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak. Karena itu sudah sepantasnya kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata Pengetahuan Bahan Agroindustri serta semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, mudah-mudahan Allah Subhanahuwata’alaa senantiasa
melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal serta kebaikan pihak-pihak yang
telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini dan mudah-mudahan tulisan ini
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Mandalle, 11 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 4
A. Sejarah Ubi Jalar .............................................................................................. 4
B. Karakteristik Ubi Jalar ...................................................................................... 5
C. Jenis-Jenis Ubi Jalar ......................................................................................... 7
D. Nilai Gizi Ubi Jalar ........................................................................................... 9
E. Contoh dan Manfaat Ubi Jalar .......................................................................... 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau dikenal juga dengan istilah ketela rambat
merupakan tanaman yang termasuk ke dalam jenis tanaman palawija, dapat
berfungsi sebagai pengganti bahan makanan pokok (beras) karena merupakan
sumber karbohidrat. Komoditas ubi jalar memegang peranan yang cukup penting
karena mempunyai banyak manfaat dan nilai tambah. Ubi jalar merupakan salah
satu penghasil karbohidrat (sebagai sumber energi) yang potensial dan dapat
digunakan sebagai sumber pangan alternatif (selain nasi), bahan pembuatan pakan
dan bahan industri. Nilai tambah dari ubi jalar cukup banyak yang dapat diperoleh
dengan cara pengolahan ubi jalar segar menjadi tepung, selai, keripik, mie, saos,
gula, obat-obatan, cuka, manisan kering,dan kecap.Varian dari tepung ubi jalar
diantaranya : kue kering (cookies), kue bolu (cake), ice cream, roti manis, juice dan
bakpia.
Ubi jalar aman dikonsumsi oleh hampir oleh semua usia, bahkan untuk bayi
yang sudah diatas 6 bulan. Kandungan serat yang tinggi dalam ubi jalar akan
membantu pencernaan awal sebagai transisi peralihan ke makanan padat. Ubi jalar
sangat dikenal mengandung jumlah tinggi beta karoten, yang merupakan antioksidan
alami yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh dari radikal bebas dan
penyakit. Ubi jalar juga mengandung Vitamin C, Vitamin B dan fosfor dalam
jumlah yang cukup tinggi, sehingga juga ampuh untuk melawan infeksi. Bahkan
makanan ini juga dimasukkan sebagai salah satu makanan terbaik yang dianjurkan
bagi ibu hamil. Berdasarkan RDA, nutrisi tertinggi dari ubi jalar adalah vitamin A
yang mencapai 14.187 IU. Ini berarti hampir sama dengan vitamin A dalam wortel
yaitu yang berjumlah 16.706 IU dengan berat yang 100 gr. Ubi jalar juga
mengandung tinggi magnesium, seng dan vitamin B, sebuah kombinasi nutrisi yang
telah terbukti bermanfaat membantu penyembuhan dan mengurangi rasa sakit
karena radang sendi dan pembengkakan. Ubi jalar juga terdaftar sebagai makanan
yang baik untuk mengurangi gejala sakit secara efektif pada penderita arthritis.

1
Lengkapnya kandungan gizi pada ubi jalar tersebut maka komoditi ini dapat
digolongkan sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan pangan yang
tidak hanya memberikan zat-zat gizi essensial pada tubuh tetapi juga memberikan
efek perlindungan pada tubuh atau bahkan penyembuhan terhadap beberapa
gangguan penyakit. Dilaporkan bahwa senyawa metabolit sekunder seperti beta
karoten dan antosianin dalam ubi jalar dapat bertindak sebagai anti oksidan yang
berfungsi sebagai anti kanker, antidiabet, antimutagen, dan anti radikal.
Tekstur utama ubi jalar dapat dibedakan setelah umbinya dimasak, ada tiga
tipe tekstur umbi, yaitu :
a. Daging umbi padat, kesat, dan bertekstur baik;
b. Daging umbi lunak, lembab dan lengket; serta
c. Daging umbi kasar, dan berserat.
Sebagian besar produksi ubi jalar ditujukan untuk tipe tekstur pertama
dengan sebagian besar kultivar berdaging putih. Di samping untuk pangan manusia,
tipe tekstur umbi ubi jalar pertama juga banyak digunakan untuk pakan ternak dan
bahan baku produk industri. Produksi ubi jalar tipe tekstur kedua terutama untuk
pangan manusia. Berdasarkan volumenya, produksi ubi jalar tipe kedua jumlahnya
sangat kecil.
Ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di Indonesia dan diusahakan
penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini
mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan demikian
tanaman ini dapat diusahakan orang sepanjang tahun.Ubi jalar dapat diolah menjadi
berbagai bentuk atau macam produk olahan.
Beberapa peluang penganekaragaman jenis penggunaan ubi jalar dapat dilihat
berikut ini:
a) Daun : sayuran, pakan ternak
b) Batang : bahan tanam, pakan ternak
c) Kulit ubi : pakan ternak
d) Ubi segar : bahan makanan
e) Tepung : makanan
f.) Pati : fermentasi, pakan ternak, asam sitrat

2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah mula ubi jalar?
2. Apa saja karakteristik ubi jalar?
3. Apa saja jenis-jenis ubi jalar?
4. Bagaimana nilai gizi yang terkandung dalam ubi jalar?
5. Apa saja contoh dan manfaat yang terkandung dalam ubi jalar?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Ubi Jalar


Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua
Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi
jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer
asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah.
Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim
tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan
Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.
Tim ilmuwan di Prancis mengaku telah berhasil mengungkap sejarah
penyebaran ubi jalar (Ipomoea batatas), yang sampai kini berkembang ke Asia dan
Afrika. Ada sejumlah teori mengenai asal-usul ubi jalar ini.
Ada teori yang menyatakan tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, lalu
berkembang di Polinesia dibawa oleh orang-orang yang berkunjung ke Amerika
Selatan. Ada juga teori bibit umbi-umbian ini hanyut sampai ke Pasifik. Bahkan ada
teori lain, tanaman ini asli dari Papua.
Namun sebuah laporan ilmiah di Risalah Proceedings of the National
Academy of Sciences, memunculkan teori baru berlandaskan peta genetika. Teori
ini sudah muncul tahun 1970-an, dilansir arkeolog Douglas Yen, yang menyatakan
ubi jalar menyebar dalam beberapa gelombang di Oseania. Belakangan teori ini
dikonfirmasi temuan genetika.
Ubi jalar pertama kali datang antara tahun 1000 sampai 1100 ketika pelaut
Polinesia mampir di Amerika Selatan dan membawa pulang ubi jalar yang
kemudian menyebar luas; kemudian orang-orang Eropa membawa pula galur ubi
jalar yang lain dari Amerika Selatan ke Filipina dan Pasifik Barat dalam dua
gelombang terpisah di abad 16. Sejak itu, dua ubi jalar yang berbeda galur
berkembang di seluruh Oseania termasuk Indonesia.
Studi genetika ini dilakukan tim peneliti yang dipimpin Caroline Roullier,
ahli botani dari Pusat Kerjasama dan Riset Pengembangan Pertanian Internasional di

4
Montpellier, Prancis, yang meneliti sampel dari ubi jalar masa kini dan spesimen
sejarah yang disimpan di herbarium.
Spesimen herbarium termasuk pula tanaman yang dikoleksi Kapten James
Cook yang tahun 1769 berkunjung ke New Zealand dan Kepulauan Society.
Roullier dan timnya menargetkan spesimen sejarah karena menggambarkan
bagaimana varietas ubi jalar berkembang di Oseania sebelum pertukaran dan
pemanenan mempengaruhi tanda genetisnya. Kisah ini berikutnya menggambarkan
bagaimana ubi jalar melintas lautan, merekam hubungan kuno Polinesia dan
Amerika Selatan.

B. Karakteristik Ubi Jalar


Ubi jalar memiliki banyak nama atau sebutan antara lain ketela rambat, huwi
boled (Sunda), tela rambat (Jawa), dan shoyu (Jepang). Ubi jalar juga dikenal
dengan sebutan sweet potato. Klasifikasi tanaman ubi jalar dalam sistematika
(taksonomi) tumbuhan adalah sebagai berikut.
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea batatas L. Sin batatas edulis choisy
(Juanda Js. Dan Cahyono, 2004)
Tanaman ubi jalar, yang termasuk dalam tumbuhan semusim
(annual),memiliki susunan tubuh utama yang terdiri dari batang, ubi, daun, bunga,
buah,dan biji. Batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, berbuku-buku, dan
tipepertumbuhannya tegak atau merambat (menjalar). Batang tanaman tipe
tegakmemiliki panjang antara 1-2 m, sedangkan tipe merambat memiliki panjang 2-
3m. Ukuran batang dibedakan atas tiga macam yaitu besar, sedang, dan kecil.Warna
batang biasanya hijau tua sampai keungu-unguan (Rukmana, 2007).
Tanaman ubi jalar memiliki daun tunggal yang beraneka ragam, baik bentuk
maupun warnanya (Lembaga Biologi Nasional dan LIPI, 1977). Daun ubi jalar
berbentuk bulat hati, bulat lonjong, dan bulat runcing, tergantung padavarietasnya.
5
Daun ubi jalar memiliki tulang-tulang menyirip, kedudukan tegakagak mendatar,
dan bertangkai tunggal yang melekat pada batang. Ukuran daunbervariasi,
tergantung pada varietasnya. Daun ubi jalar berwarna hijau tua dan hijau kuning
(Juanda Js. dan Cahyono, 2004).
Umbi tanaman ubi jalar merupakan bagian yang dimanfaatkan untuk bahan
makanan. Umbi tanaman ubi jalar memiliki mata tunas yang dapat tumbuhmenjadi
tanaman baru. Umbi tanaman ubi jalar memiliki ukuran, bentuk, warnakulit, dan
warna daging bermacam-macam, tergantung pada varietasnya. Ukuranumbi ubi jalar
ada yang besar dan kecil sementara bentuknya ada yang bulat, bulatlonjong, dan
bulat panjang. Kulit umbi ada yang berwarna putih, kuning, ungu,jingga, dan merah.
Daging umbi ada yang berwarna putih, kuning, jingga, danungu muda (Juanda Js.
dan Cahyono, 2004).
Pemanfaatan ubi jalar sebagai alternatif bahan pangan semakin
diperhitungkan dalam upaya diversifikasi pangan di Indonesia.Hal ini karena
ubi ubi jalar mengandung kalori dan karbohidrat yang tinggi. Rukmana (1997)
menyatakan bahwa ubi jalar memiliki potensi kalori sebesar 215 kal/ha/hari
sedangkan padi dan jagung berturut – turut hanya 176 kal/ha/hari dan 110
kal/ha/hari. Ubi jalar juga mengandung berbagai vitamin dan mineral serta
kandungan gizi lain seperti protein dan lemak. Karena itulah ubi jalar
merupakan satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat yang penting sebagai
cadangan pangan bila produksi padi dan jagung tidak mencukupi lagi.Di daerah
yang memiliki produksi ubi jalar tinggi, ubi jalar dapat dijadikan bahan
pangan alternatif untuk menggantikan beras dan jagung (Juanda dan Cahyono,
2000). Sebagaimana jenis tanaman pangan lain menurut Setiawati dkk (1994),
kendala utama dalam penggunaan ubi jalar sebagai bahan baku industri makanan
yaitu tidak tersedianya ubi sepanjang tahun.
Dari kandungan gizi dan manfaatnya, ubi jalar memiliki potensi yang
dapat dipertimbangkan sebagai komoditas pertanian yang tinggi di pasaran.
Rukmana (1997) menyebutkan bahwa ubi jalar memiliki potensi ekonomi dan
sosial yang cukup tinggi sebagai bahan makanan yang efisien pada masa
mendatang, sebagai bahan pakan ternak, dan bahan baku berbagai industri. Tidak
hanya di pasar dalam negeri, pemanfaatan ubi jalar juga tinggi di negara lain,

6
seperti Jepang, Korea, dan Amerika.Rukmana (1997) menyatakan bahwa ubi
jalar amat potensial dianjurkan sebagai komoditas ekspor nonmigas.
Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var ayamurazaki) biasa disebut Ipomoea
batatas karena memiliki kulit dan daging umbi yang berwarna ungu kehitaman
(ungu pekat). Ubi jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi dari
pada ubi jalar jenis lain. Ubi jalar ungu mulai dikenal dan menyebar keseluruh
dunia terutama negara-negara yang beriklim tropis (Masudi, 2004).
Menurut Rukmana (1997), pada bagian batang yang berbuku-buku tumbuh
daun bertangkai agak panjang secara tunggal. Daun berbentuk bulat
sampai lonjong dengan tepi rata atau berlekuk-lekuk dangkal sampai berlekuk
dalam sedangkan bagian ujung daun meruncing. Helaian daun berukuran lebar,
menyatu mirip bentuk jantung, tetapi ada yang bersifat menjari. Daun
berwarna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan.

C. Jenis – Jenis Ubi Jalar


Menurut Antarlina (1999), kulit umbi dapat dibedakan tebal dan
tipis.Kandungan getahnya ada yang bergetah banyak, sedang, dan sedikit. Warna
kulitumbi ada yang putih,kuning, merah, dan ungu.bentuknya dapat
dibedakanbulat dan lonjong dengan permukaan rata. Warna daging umbi
menyebabkan perbedaan sifat sensoris, fisk, dan kimia umbi maupun produk
olahannya.Berdasarkan warna daging ubi jalar dibedakan menjadi beberapa
golongan sebagai berikut :
a. Ubi jalar putih

Ubi jalar putih yakni ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna
putih. Misalnya,varietas tembakur putih, varietas tembakur ungu, varietas
Taiwan dan varietas MLG 12659-20P.p
7
Ubi jalar yang berwarna putih lebih diarahkan untuk pengembangan tepung
dan pati karena umbi yang berwarna cerah cenderung lebih baik kadar patinya dan
warna tepung lebih menyerupai terigu.
b. Ubi jalar kuning

Ubi jalar kuning yaitu jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna
kuning, kuning muda atau putih kekuningan. Misalnya, varietas lapis 34, varietas
South Queen 27, varietas Kawagoya, varietas Cicah 16 dan varietas Tis 5125-27.
Kandungan Ubi jalar kuning ini berupa karbohidrat dan vitamin A. Menurut
penelitian tanaman ubi jalar kuning ini dapat menyembuhkan penyakit mata pada
anak balita. Vitamin A dalam ubi jalar kuning sangat berperan dalam proses
pertumbuhan, reproduksi, penglihatan, serta pemeliharaan sel-sel epitel pada mata.
Ubi jalar kuning kaya β karoten , selain dapat dikonsumsi segar juga dapat
digunakan sebagai bahan zat warna kuning dan selai. Ubi jalar ini banyak
mengandung serat yang bergizi. Ubi jalar yang mengandung β karoten tinggi
umumnya rasanya manis namun memiliki kadar air yang tinggi dan bahan kering
yang rendah (<30%) sehingga tekstur nya lembek dan kurang disukai jika direbus
atau dikukus. Secara kualitatif intensitas warna oranye dapat digunakan sebagai
indikator tinggi rendahnya kadar β karoten. Semakin pekat warna oranye yang
terlihat semakin tinggi kadar β karoten daging umbi.
c. Ubi jalar ungu

Ubi jalar ungu yakni ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna ungu
hingga ungu muda. (Juanda, Dede dan Bambang Cahyono, 2000). Ubi jalar ungu

8
kaya antosianin dimanfaatkan dalam bentuk segar, selain dikukus atau digoreng
juga sesuai untuk bahan baku keripik, kubus/granula instan, beragam kue
jajanan/basah, serta selai. Sementara produk antaranya (tepung) dapat mensubsitusi
terigu pada berbagai pengolahan beragam kue, es krim, mie dan roti tawar serta
mensubstitusi tepung ketan sampai 50% pada pembuatan jenang/dodol.

Ubi jalar mempunyai sifat fisik seperti bentuk, warna kulit, dan daging
serta tekstur yang berpariasi menurut varietasnya. Bentuk dan ukuran umbi
merupakan kriteria mutu yang langsung mempengaruhi harga. Bentuk umbi yang
lonjong dan tidak banyak benjolan akan memudakan proses pengupasan. Ukuran
umbi yang sedang dengan berat 200-250 gram dan seragam membutuhkan waktu
pengupasanyang relatif cepat dibanding umbi yang kecil atau besar
(Darmadjati dkk, 1991).

D. Nilai Gizi Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan komoditas sumber karbohidrat utama, setelah padi,


jagung, dan ubi kayu, dan mempunyai peranan penting dalam penyediaan bahan
pangan, bahan baku industri maupun pakan ter-nak. ubi jalar dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti makanan pokok karena merupakan sumber kalori yang efisien.
Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A dalam jumlah yang cukup, asam
askorbat, tianin, riboflavin, niasin, fosfor, besi, dan kalsium. Di samping sumbangan
vitamin dan mineral, kadar karotin pada ubi jalar sebagai bahan utama pembentukan
vitamin A setaraf dengan karotin pada wortel (Daucus carota). Kandungan Vitamin
A yang tinggi dicirikan oleh umbi yang berwarna kuning kemerah-merahan. Kadar
vitamin C yang terdapat di dalam umbinya memberikan peran yang tidak sedikit
bagi penyediaan dan kecukupan gizi dan dapat dijangkau oleh masyarakat di
pedesaan.

Ubi jalar merupakan umbi-umbian yang mudah ditemui di tanah air, tanpa
mengenal musim. Ubi jalar sebaiknya diberikan pada anak terutama balita, karena
ubi jalar dapat mengurangi resiko kebutaan pada anak. Dan semakin baik bila ubi
jalar dikukus, disantap dengan kulitnya karena asupan seratnya lebih banyak. Serat

9
ubi jalar merupakan oligosakarida sehingga dapat mencegah sembelit dan
memudahkan buang angin.

Tabel Kandungan gizi dan kalori ubi jalar dibandingkan dengan beras, ubi
kayu, dan jagung per 100g bahan.
Bahan Kalori Karbohidrat Lemak Protein Vitamin A Vitamin Ca
(Kal) (g) (g) (g) (SI) C (mg) (mg)
Ubi Jalar (merah) 123 27,9 1,8 0.7 7000 22 30
Beras 360 78,9 6,8 0,7 0 0 6
Ubi Kayu 146 34,7 1,2 0,3 0 30 33
Jagung (kuning) 361 72,4 8,7 4,5 350 0
Sumber: Harnowo et al.

E. Contoh Dan Manfaat Ubi Jalar


Berikut adalah beberapa manfaat ubi jalar :
 Melindungi kulit
Ubi jalar mengandung beta karoten yang berfungsi untuk melindungi kulit dari
sinar matahari memperbaiki kerusakan sel akibat paparan sinar UV berlebihan.
 Peradangan
Ubi jalar juga mengandung anti peradangan . Dengan Vitamin C dan
magnesium ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan .
 Keseimbangan cairan
Kalium memainkan peran penting dalam menurunkan tekanan darah dengan
cara membersihkan tubuh kelebihan natrium dan mengatur keseimbangan
cairan.
 Diabetes
Ubi jalar sangat efektif dalam meregulasi kadar gula darah dengan membantu
sekresi dan fungsi insulin.Untuk pengidap diabetes dapat mengganti asupan
nasi atau karbohidrat dengan ubi jalar . Tetapi harus dengan aturan tertentu.
 Bronchitis
Vitamin C dan zat besi yang terdapat pada ubi jalar membantu menyembuhkan
bronchitis.
 Lambung
Vitamin B kompleks, vitamin C, betakaroten, kalium, dan kalsium membuat
nyaman lambung dan usus halus. Kandungan vitamin ini dapat mengurangi

10
resiko terjadinya radang lambung .Selain itu ubi jalar juga dapat meredakan
nyeri dan rasa sakit pada lambung.
 Mengandung mineral penting
Beberapa mineral penting yang terdapat pada ubi jalar diantaranya adalah
magnesium dan zat besi. Zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
meningkatkan energi seseorang, selain itu zat besi juga sangat berhubungan
erat dengan produksi sel darah merah dan sel darah putih.Dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh seseorang dan mengurangi resiko serangan stress,
masih banyak manfaat zat besi bagi tubuh dan kesehatan kita.Sedangkan fungsi
magnesium diantaranya untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang,
menjaga saraf, otot, jantung, darah dan arteri agar selalu tetap sehat.
 Sumber vitamin B6
Vitamin B6 dibutuhkan tubuh guna mengubah bahan kimia yang dikenal
dengan nama homocysteine menjadi molekul yang lebih sederhana. Hal ini
sangat berkaitan erat dengan kepikunan dan serangan jantung pada seseorang.
 Mengandung vitamin C
Vitamin C sangat kita butuhkan agar tulang dan gigi tetap kuat selama
mungkin. Selain dapat menjaga tulang dan gigi tetap kuat, vitamin C yang
terdapat pada ubi jalar mampu menahan berbagai macam penyakit seperti flu,
racun dalam tubuh serta mempercepat penyembuhan.
Selain beberapa fungsi di atas, vitamin C juga dapat membantu tubuh dalam
memproduksi kolagen yang sehat. Kolagen merupakan hal yang sangat
bertanggung jawab terhadap kekencangan kulit. Jika anda ingin menghilangkan
keriput pada kulit maka tubuh harus memproduksi jumlah kolagen secara tepat.
 Sumber vitamin D
Vitamin D yang ada pada ubi jalar berguna untuk menjaga tubuh kita agar tetap
sehat secara keseluruhan dan secara khusus membantu organ jantung, saraf,
kulit, gigi dan tulang tetap dalam keadaan normal.
Vitamin ini juga penting bagi seorang wanita yang ingin cepat hamil karena
dapat membantu kelenjar tiroid bekerja secara normal. Kelenjar tiroid sangat
berpengaruh pada kehamilan seorang wanita.
 Mengandung potassium

11
Potasium berguna untuk mengatur jantung agar tetap sehat dan bekerja secara
normal dan berdetak dengan ritme yang wajar. Selain itu, potasium juga sangat
bermanfaat untuk organ ginjal.
 Manis alami
Rasa manis yang terdapat pada ubi jalar merupakan pemanis alami yang tidak
mengakibatkan naiknya kadar glukosa atau gula darah pada seseorang.
 Menjaga kesehatan mata
Kandungan karotenoid seperti beta karoten berguna untuk menjaga kesehatan
matakita, sistem kekebalan tubuh kita terhadap berbagai serangan penyakit
juga semakin menguat.
 Melawan kanker
Ubi jalar mengandung antioksidan yang ampuh mencegah bahaya radikal
bebas dan mencegah tumbuhnya sel-sel kanker dan tumor.

Banyak sekali manfaat ubi jalar yang akan kita dapatkan jika mengkonsumsinya
secara teratur.Untuk mendapatkan semua manfaat ubi jalar tersebut, silahkan masukkan
ubi jalar ke dalam masakan anda atau dijadikan sebagai cemilan sehat. Karena manfaat
yang terkandung didalamnya jauh melebihi nilai gizi biasa ditemukan di kentang
berdaging putih dan kuning, sehingga sangat baik untuk manajemen berat badan (diet).

Contoh produk makanan dari ubi jalar


1. Untuk membuat Mie
2. Untuk membuat Brownis kukus
3. Untuk membuat Kue / donat
4. Untuk membuat Cake pudding
5. Untuk membuat Gethuk
6. Untuk membuat Kolak
7. Untuk membuat Bakpo / apem
8. Untuk membuat Muffin ubi
9. Untuk membuat Lemet ubi
10. Untuk membuat selai
11. Untuk membuat Es cream, dll.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:


1. Senyawa flavonoid merupakan zat yang memberi warna berupa warna
merah, ungu, dan kuning pada tanaman, seperti ubi jalar.
2. Ubi jalar memiliki beberapa warna pada dagingnya yang memiliki nilai gizi
masing-masing.
3. Ubi jalar memiliki karakteristik yang berbeda dengan ubi kayu, yakni tidak
berkambium dan tumbuhnya merambat.
4. Ubi jalar memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh, serta
dapat di konsumsi dengan berbagai produk baik makanan maupun minuman.
5. Ubi jalar bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendampingi beras menuju
ketahanan pangan.

B. Saran
Sebaiknya mayarakat dapat mengembang ubi jalar yang ada di Indonesia sampai
pada penjualan ke luar Negeri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agus Krisno, 2011.Ubi Jalar Sebagai Bahan Pangan Alternatif. Diperoleh dari
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/06/08/ubi-jalar-sebagai-bahan-
pangan-alternatif-dan-diversifikasi-sumber-karbohidrat/, (Diakses pada tanggal
11 Agustus 2019).
Andriansyah, 2014.Makalah Ubi Jalar. Diperoleh dari
http://newmakalah.blogspot.com/2014/11/makalah-ubi-jalar.html (Diakses pada
tanggal 11 Agustus 2019).
Vonyadela, 2016. Makalah Pengetahuan Bahan Pangan Umbi. Diperoleh dari
http://umbijalar12.blogspot.com/2016/05/makalah-pengetahuan-bahanpangan-
umbi.html (Diakses pada tanggal 11 Agustus 2019).

14

Anda mungkin juga menyukai