Anda di halaman 1dari 3

A.

Peraturan akademik

1. Pengaturan Beban Belajar


a. Beban belajar terdiri dari kegiatan tatap muka, tugas terstruktur dan tugas tidak
terstruktur
b. Beban belajar tatap muka dalam satu minggu adalah untuk kelas X, XI 48 jam
Pembelajaran dan untuk kelas XII 50 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam
pembelajaran adalah 45 menit.
c. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu.
d. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran 37 minggu.

2. Pembelajaran Kejuruan Melalui Praktik Kerja Lapangan


SMKN 1 Rantau, dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia
kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan
SMKN 1 Rantau diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja
menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan
kerja, guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan
pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah
dan di dunia kerja/DUDI. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang
berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara
pembimbingan langsung saat praktik kerja di lapangan. Program PKL disusun
bersama antara sekolah dan Institusi Pasangan untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI) untuk berkontribusi
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan di SMK.
Pembelajaran PKL SMKN 1 Rantau menggunakan Pola bulanan (4 bulan).
Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 4 . Pola bulanan dilakukan dengan cara
mendistribusikan 4 bulan peserta didik mengikuti PKL ke dalam bulan efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu tahun, peserta didik 8 bulan berada di
sekolah dan 4 bulan lainnya berada di DUDI
3. Kenaikan Kelas
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didik
dinyatakan naik kelas apabila memnuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Kehadiran peserta didik selama satu tahun pelajaran minimal 90 % hari
efektif, kecuali dengan alasan :
a. Sakit, Apabila sakit lebih dari 3 hari berturut-turut harus melampirkan
surat keterangan dokter
b. Izin, dengan sepengetahuan orang tua siswa yang bersangkutan. Apabila
ijin lebih dari 3 hari diberi surat panggilan orang tua
2) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 75 khusus kelas X (Sepuluh)
dan kelas XI (Sebelas).
3) Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
4) Peserta didik yang tidak hadir tanpa kabar selama satu tahun pelajaran lebih
dari 10 % dinyatakan tidak naik kelas.

b. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Negeri 1 Rantau setelah mememnuhi
persyaratan sebagi berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
3. Lulus ujian sekolah
4. Lulus ujian nasional

c. Penjurusan
1) Sekolah menetapkan ada tiga (3) Program keahlian yang di programkan yaitu :
7.1.1 Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran
7.2.1 Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
7.3.1 Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
d. Waktu Penjurusan
a) Penentuan penjurusan diawal tahun pelajaran atau semester satu (1)
b) Kriteria Penjurusan berdasarkan : minat dan bakat siswa
c) Aspek penetapan penjurusan/peminatan : prestasi belajar, prestasi non
akademik, nilai Ujian Nasional SLTP, pernyataan minat peserta didik, cita-
cita, perhatian orang tua danditeksi potensi peserta didik.

4. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Pendidikan kecakapan hidup dalam KTSP dirumuskan melalui kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran sehingga tidak berdampak pada
alokasi waktu yang ditetapkan.
b. Pembelajaran dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas dan tidak menambah
jam pelajaran.
c. Mengkaitkan dengan kehidupan nyata dengan menggunakan potensi lingkungan
sekitar sebagai wahana pendidikan.
d. Mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas memperluas wawasan
dan pengetahuan dan memiliki akses untuk memenuhi standar hidup secara layak.
e. Pendidikan Kecakapan hidup pada Kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran adalah Mengoperasikan Otomatisasi Perkantoran.
5. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal merupakan bagian dari mata pelajaran
peminatan dan juga mata pelajaran muatan lokal.
c. Pendidikan Berbasis keunggulan Lokal dan global pada Kompetensi keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran adalah Mengoperasikan Otomatisasi
Perkantoran.

B. KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan karakterisktik sekolah, kebutuhan peseta didik, masyarakat dan ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran
adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran.


Permulaan tahun pelajaran dimulai hari Senin, minggu kedua bulan Juli atau apabila
hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari
berikutnya yang bukan hari libur.

B. Waktu Belajar.
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi satu tahun pelajaran
menjadi semester satu dan semester dua.

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 37 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai