Benda Asing di Konjungtiva Konjungtivitis Pterigium (3A) Perdarahan Subkonjungtiva Mata Kering ( Dry Eye )
Keadaan keringnya
Radang konjungtiva yg dapat Pertumbuhan fibrovaskular Perdarahan akibat ruptur
Benda yg dalam keadaan konjungtiva yg berbentuk permukaan kornea dan
disebabkan oleh pembuluh darah di bawah
normal tdk dijumpai di triangular dg apeks kornea. konjungtiva yg diakibatkan
Definisi mikroorganisme (bakteri, lapisan konjungtiva
konjungtiva dan dapat berkurangnya produksi
virus), iritasi, atau reaksi (sifat: degeneratif dan (biasanya pembuluh darah
menyebabkan iritasi jaringan invasif)berbentuk triangular komponen air mata (musin,
alergi konjungtivalis atau episklera)
dg apeks di kornea) akueous, dan lipid)
Pada konjungtivitis akibat
infeksi →patogen akan
memicu rx. Inflamasi →jika
tdk didukung dg sistem imun
yg kuat →infeksi Etiologi →secara spontan
Pada konjungtivitis bakteri (biasanya ditemukan pada
→terjadi inflamasi yg dapat ortu dg “arteriosklerosis”),
menimbulkan: trauma ringan (menggosok
- Respon vaskuler mata) hingga subkonjungtiva,
(peningkatan Prosesn degenerasi akibat aktivitas yg terlalu berat
permeabilitas pembuluh paparan sinar UV yg (batuk, bersin, memngangkat
darah) berlebihan pada mata. beban berat, defekasi dg
Patofisiologi Debu, angin, mata kering,
- Respon seluler dan iritasi juga dikaitkan dg konsistensi yg keras), pasien
(pembentukan eksudat yg penyebab terjadinya dg hipertensi atau kelainan
pterigium
dihasilkan dari sel-sel pembuluh darah →adanya
inflamasi) tekanan yg besar pada arteri
- Respon jaringan (pada di bawah lapisan konjungtiva
epitel superfisial akan →ruptur pembuluh darah
beregenerasi shg akan →adanya darah di
terdeskuamasi) subkonjungtiva
- Terjadi proliferasi pada
lapisan basal epitel yg
akan meningkatkan
sekresi musin sel goblet
Datang dg keluhan:
• Pasien datang dg keluhan Pasien datang dg keluhan:
Pasien datang dg keluhan:
adanya darah pada sklera - Mata gatal dan
- Adanya benda yg masuk - Mata merah
atau mata berwarna seperti berpasir
ke dalam konjungtiva - Rasa mengganjal
merah terang (tipis) atau - Sensasi terbakar
Keluhan Pasien atau mata - Gatal danBerair
merah tua (tebal) - Merah
- Gejala yg timbul berupa - Tanpa penurunan
nyeri, mata merah dan visus/visus normal • Perdarahan akan terlihat - Perih
meluas dalam 24 jam - Silau/fotofobia
berair, sensasi benda - Kadang disertai sekret
pertama
asing, dan fotofobia
• Daya tahan tubuh yg • Hipertensi atau • Usia >40 th
menurun aterosklerosis • Menopause
Pekerja di bidang industri yg • Adanya riwayat atopi • Trauma tumpul atau tajam • Penyakit sistemik:
Faktor Resiko tidak memakai kacamata (pada konjuntivitis • Penggnaan obat (terutama Sindrom sjorgen, sklerosis
pelindung alergika terutama) Berhub : paparan sinar UV, pengencer darah) sistemik progresif, dll
• Penggunaan kontak debu, angin, dsb yg memicu • Manuver valsava, • Hemokromatosis
lensa dg perawatan yg inflamasi kronik misalnya akibat batuk atau • Penggunaan lensa kontak
tdk baik muntah • Penggunaan komputer
• Higiene personal yg • Anemia dalam waktu lama
kurang baik • Benda asing
• Konjungtivitis
• Mata Merah
• Visus Normal; Dapat
terjadi gangguan
penglihatan bila
→pterigium menutupi
aksis visual/ terdapat
astigmatisme • Mata merah
• Terdapat jaringan • Visus normal
fibrovaskuler yg • Silau/fotofobia
• Ada benda asing berbentuk spt sayap • Gatal
• Mata merah (wing shape) Adanya injeksi konjungtiva • Terasa kering spt berpasir
Gejala Klinis • Visus normal Sesuai klasifikasi atau injeksi siliar (bedanya • Terdapat foamy tears
• Lakrimasi nanti di tabel sendiri) (mukus ++) pada
• Fotofobia Klasifikasi: konjungtiva forniks
• Stadium 1: Blm melewati • Makin berat di sore atau
limbus malam hari
• Stadium 2: Sudah melewati
limbus; tapi blom mencapai
pupil
• Stadium 3: Sudah mencapai
pupil
• Stadium 4: Sudah melewati
pupil
• Px status generalis
→dalam batas normal
Visus →normal • Px Oftalmologi:
Px Segmen anterior : - Segmen anterior
• Topikal:
- Injeksi konjungtiva
Air mata buatan ( →tampak adanya
Visus →normal - Dapat disertai edema perdarahan di sklera • Px Visus : normal
Karboksimetilselulosa
Px Segmen anterior : kelopak, kemosis dg warna merah • Segmen anterior
atau sodium
- Injeksi konjungtiva tarsal - Eksudasi→ eksudat dapat terang (tipis)atau →terdapat spt gejala klinis
hialuronat) →Nama
Pemeriksaan dan/ bulbi serous, mukopurulen,
obat: Cendo hyalu merah tua (tebal) • Schimmer test
Fisik - Ditemukan benda asing atau purulen (tergantung
(1mg), 1 gtt 3-5x - Px visus →visus →menunjukkan hasil <10
pada konjungtiva tarsal penyebab) normal (6/6); jika mm (untuk menilai
sehari
superior dan/ inferior - Pada konjungtiva tarsal visus turun →maka produksi air mata; nilai
• Rujuk→dilakukan
dan/ konjungtiva bulbi dapat ditemukan folikel,
pembedahan oleh
perlu dicurigai terjadi normal ≥20 mm)
papil atau papil raksaksa, kerusakan selain di
spesialis
flikten, membrane, atau konjungtiva
pseudomembran - Px funduskopi →u/
penderita setelah
trauma
• Sedian langsung swab
Pemeriksaan
Tidak diperlukan konjungtiva dg Tidak diperlukan -
Penunjang
pewarnaan Gram atau
Giemsa
• Pemeriksaan sekret dg
pewarnaan biru metilen
pada kasus
konjungtivitis gonore
• Non-Medikamentosa :
Pengangkatan benda Pemberian obat mata
asing dg cara sbb: topikal:
- Beri tetes mata
Tetrakain 0,5% 1-2 • Pada infeksi bakteri
tetes pada mata yg →Kloramfenikol tetes, 1
terkena benda asing tetes 6x sehari atau salep
- Gunakan kaca mata sebanyak 3x sehari
pembesar (lup) dlm )selama 3 hari)
pengangkatan benda • Pada alergi →Flumetolon
• Perdarahan
asing tetes mata 2x sehari Pemberian air mata buatan
subkonjungtiva akan
- Angkat benda asing (selama 2 minggu) →tetes mata
hilang 1-2 mgg tanpa
menggunakan lidi • Pada konjungtivitis karboksimetilselulosa atau
diobati
Tatalaksana kapas atau jarum gonore→ Kloramfenikol sodium hialuronat
• Kompres hangat
suntik 23G 0,5-1%, sebanyak 1 tetes - Nama obat: Cendo
- Arah pengambilan dr • Terapi penyakit yg hyalub 1 mg, 1 tetes
tiap jam; pada bayi
tengah ke tepi mendasari bila ada 3-5x sehari
diberikan suntikan
- Oleskan lidi kapas + (misalkan hipertensi)
Kloramfenikol 50.0000
povidone iodine U/kgBB/hari (sampai tidak
pada tempat bekas ditemukan kuman GO
benda asing pada sediaan apus
selama 3 hari berturut-
• Medikamentosa turut)
Antibiotik topikal • Pada konjungtivitis viral
→Kloramfenikol tetes →Salep acyclovir 3%
mata, 1 tetes tiap 2 jam 5xsehari (selama 10 hari)
(selama 2 hari)
Memberitahu keluarga
bahwa:
- Tdk perlu khawatir
• Karena mudah menular
• Memberitahu pasien karena perdarahan akan
agar tdk menggosok
→maka sebelum dan
terlihat meluas dalam 24
sesudah membersihkan
mata →agar tdk jam pertama, namun
atau mengoleskan obat,
memperberat lesi setelah itu ukuran akan
penderita wajib cuci
• Menggunakan tangan
berkurang (karena akan
Edukasi alat/kacamata pelindung diabsorpsi perlahan)
• Jangan menggunakan
pada saat - Kondisi hipertensi
handuk atau lap
bekerja/berkendara memiliki hubungan yg
bersama-sama
• Kontrol bila keluhan cukup tinggi dg
• Menjaga kebersihan terjadinya perdarahan
bertambah berat setelah
lingkungan rumah dan subkonjungtiva
dilakukan tindakan
sekitarnya →diperlukan
pengontrolan TD pada
pasien dg hipertensi
Perbedaan Injeksi Konjungtiva dan Injeksi Siliar
Gejala Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis :
Klinis & • MATA MERAH • MATA MERAH A. Adult Inclusion Conjuntivitis A. Keratokonjungtivitis epidemi • MATA MERAH
Pemeriks • VISUS NORMAL • VISUS NORMAL • Konjuntivitis folikular (ada folikel2 : • MATA MERAH • VISUS NORMAL
aan • Ada rasa mengganjal • FOTOPOBIA benjolan kecil bwarna kemerahan @ • VISUS NORMAL • FOTOPOBIA
• FOTOPOBIA • Stad. Infi ltratif lipatan retrotarsal) • FOTOPOBIA • GATAL!
• Edem kelopak - Konj. kaku dan nyeri raba • Gejala sistemik : demam, sakit • DATANG MUSIMAN
• Ada injeksi konjungtiva (Hiperemis - Klp mata kaku, nyeri raba, redem tenggorok, dan otitis media • RIWAYAT ALERGI (+)
Konjungtiva) (kemosis), hard to open • Injeksi konjungtiva
• Kemosis - Konj. tarsal superior : ada • (kadang) psuedomembran A. Kon. Vernal
• Sekret : MUKUPURULEN pseudomembran • Kelenjar periaurikular membesar 1. Palpebra
• Palpebra lengket - Konj. bulbi : hiperemis • Palpebra edem • Cobble stone (papil besar @ konj.
• Stad. Supuratif • Tidak ada scar • Lakrimasi tarsal
Pemeriksaan : - Sekret : PURULEN • Tidak ada panus (mikropanus mgkn • Sekret : SEROSA (BERAIR), sedikit
1. Pemeriksaan fisik : - Pseudomembran ada)
• Visus : normal • Stad. Penyembuhan • Uretritis akut (simpomatis / asimptom) B. Demam Faringokonjungtivitis
• Segmen anterior : (seperti gejala • Disharge vagina / servisitis • MATA MERAH
klinis) Pemeriksaan : • Randang panggul • VISUS NORMAL
✓ Pemeriksaan fisik : • FOTOPOBIA
2. Pemeriksaan penunjang : • Pembesaran KGB perurikular • Sekret : MUKOID
• Pemeriksaan mikroskopik dengan • Visus : normal • Palpebra edem
• Hipertofi papilaris • Konj. tarsal hiperemis
krokan konjungtiva atau discharge • Segmen anterior : (seperti gejala • Pseudomembran
• Dpt menjadi kerattis/iritis • Neovaskularisasi
swab klinis) • (dapat) keratitis epitel
✓ Pemeriksaan penunjang :
Lalu : B. Trakoma • Kelenjar periauriular membesar 2. Limbal
a. Pengecatan dengan gram : • Pemeriksaan mikroskopik dengan • Lakrimasi
• Folikulel @ konjungtiva tarsal sup • Hipertrofi papil pada limbus post.
Jika kokus dan ungu (gram +) ; krokan konjungtiva atau discharge
• Folikel @ limbal (Herbert pits) • Sekret : SEROSA (BERAIR), sedikit • Trantas dot ( benjolan @ limbus)
Streptokokus/Staphylococus swab
• Skar kon. Tarsal • Bercak Horner Trantas (warna
b. Pengecatan dengan Giemsa Lalu :
a. Pengecetan dg metilen blu → • Pannus vaskular (neovaskular dari @ C. K. Herpes putih @ trantas dot)
c. Kultur limbus sup. ke arah kornea atas) • MATA MERAH
found sel leukosit
• VISUS NORMAL
b. Pengecatan dg gram → found sel
intra/ekstraseluler dan gram (-) • FOTOPOBIA
• Palpebra edem
• (kadang) pseudomembran
• Lesi dendritik/geografi pada
konjungtiva
• Erupsi vesikel @ palpebra PEMERIKSAAN :
✓ Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN : • Visus : normal
✓ Pemeriksaan fisik
Stage based on Mc Callan : • Visus : normal • Segmen Anterior : (Seperti gejala
Stage 1. • Segmen anterior : ( seperti gejala klinis)
Hiperemis konj., edem palpebra, fotopobia, klinis)
lakrimasi ✓ Pemeriksaan penunjang
Stage 2. • Pemeriksaan darah lengkap : Sel
Folikel kecil, pannus eosinofil meingkat
Stage 3. • Ditemukan : sel eosinofil, sel plasma,
Folikel, papil → mereda, then : sikatrik (garis limfosit, dan bsofil
putih halus @ tarsal sup) → bisa jd trikiasis
Stage 4.
Entropion, trikiasis, obs. saluran air mata,
sikatrik @ limbus → Herbert Peropheral Pits
Based on : WHO
• Trakoma folikel (TF) :
- >5 folikel pada konjungtiva tarsal
superior
• Trakoma infiltrasi (TI):
- papil di antara folikel,
- Papil yang bergabung membentuk
konjungtiva menebal dan velvety
- Mucopurulent
• Trakoma sikatrik (TS):
- folikel limbus mengalami scarring,
- parut konjungtiva trakomatosa
- Folikel 0,5 mm pada konjungtiva tarsal
superior
• Trakoma trikiasis (TT) = entropion
• Corneal opacity (CO): kekeruhan kornea
→ buta total.
Pemeriksaan :
✓ Pemeriksaan fisik
• Visus normal
• Segmen Anterior : (seperti gejala klinis)
✓ Pemeriksaan penunjang
• Scraping konjuntiva, lalu pengecatan
dengan giemsa → basofilik
intrasitoplasma epitelial inkusi body
• Kultur
EDUKASI :
1. Memberi tahu tentang penyakit : peradagan pada mata yg disebabkan oleh apa. Menular/tidak, kambuh2/an atau tidak
2. Jika infeksi → menular, memberi tahu bahwa obat harus digunakan teratur, sebelum dan sesudah pake oba → tangannya dicuci sebersih2nya, krn media penularan dari discharge
3. Jangan memakai handuk/lap berganti2am
4. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar
KRITIERIA RUJUKAN :
• Mata Berair
▪ Kelopak mata merah Benjolan merah,
• Rasa mengganjal
▪ Gatal Hangat • PALPEBRA : ADA PENONJOLAN,
• FOTOPOBIA
▪ Edema Edema dan nyeri (lebih nyeri pada TIDAK MERAH (tdk hiperemis),
• Kelilipan
▪ Nyeri hordeolum internum) pada tepi TIDAK NYERI TEKAN
Gejala klinis • PENGLIHATAN TERGANGGU→
▪ Eksudat lengket palpebra • Pseudoptosis
▪ Epifora, Gatal • Kelenjar preaurikular tdk
bila ada ulkus korena
• Nyeri
▪ Bulu mata rontok Lakrimasi membesar
• Bila inflamasi →MATA MERAH
2. SISTEMIK
- Eritromisin 500X4/days @ 3
hari
- Doksasilin 4X1 hari