Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan
Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu
sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan
kebutuhan bahan seperti pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi,
rekreasi, produk makanan dll.
Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari kemampuannya
memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
(jaman batu, perunggu dsb).
Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya
seperti yang tersedia dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dsb.
Dengan perkembangan peradaban manusia bahan-bahan alam tsb bisa
diolah sehingga bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih tinggi.
Pada 50 tahun terakhir para saintis menemukan hubungan sifat-sifat
bahan dengan elemen struktur bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan
ribu jenis bahan yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda.
Trend (kecenderungan) adalah :
 Tantangan akan konservasi energi: material yang ringan
 Kebutuhan proses dengan suhu tinggi: material yang tahan
temperatur tinggi
Ilmu dan Rekayasa Material:
 Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari
hubungan antara struktur material dengan sifat–sifat material.
 Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubungan
struktur dan sifat bahan, mendisain struktur bahan untuk
mendapatkan sifat–sifat yang diinginkan.
 Struktur bahan: pengaturan / susunan elemen–elemen di dalam
bahan.
Tinjauan struktur bahan dibedakan atas :
 Struktur subatonik : ditinjau dari susunan elektron dengan inti
 Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau molekul satu sama
lain

1
 Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group – group atom
 Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat dengan mata
telanjang.
Secara singkat ilmu dan teknologi bahan kaitannya dengan aliran
pengetahuan ilmiah dan pengetahuan empiris dapat digambarkan sbb:

Ilmu Dasar dan Struktur---Sifat----Performans Kebutuhan


Pengertian Pemrosesan Masyarakar dan
Pengalaman

Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Empiris

Gambar 1.1 Skema kebutuhan material

Penggunaan bahan memerlukan berbagai pertimbangan :


Performans, keterandalan, pemeliharaan, harga dan lingkungan.
 Sebagai contoh dalam pembuatan mesin jet, maka setiap bahan
dipilih dengan cermat agar terpenuhi persyaratan penggunaan.
Misalnya: sudu turbin dari paduan super, pelapis ruang bakar dari
paduan tahan panas, kipas kompresor dari paduan titanium tahan
fatik, bantalan dari paduan tahan aus dan aluminium ringan pada
bagian luarnya.

Gambar 1.2 Struktur, properties dan processing material

2
Ilmu dan teknologi bahan merupakan suatu bidang yang serbaguna dan
luas, dan di dalam penggunaannya mempunyai keterkaitan dengan disiplin
ilmu dan berbagai bidang teknologi yang lainnya untuk memenuhi
kebutuhan manusia.

Gambar 1.3 Kaitan ilmu dan teknologi dengan bidang ilmu lainnya
Mengapa belajar tentang bahan:
Beberapa alasan mengapa belajar tentang bahan :
 Banyak masalah bahan yang ditemui oleh insinyur di lapangan
Contoh : masalah transmisi roda gigi, mesin jet, dll.
 Seorang ahli teknik dituntut untuk merancang dan membuat suatu
produk.
 Seorang ahli teknik mesin harus memilih bahan baik dalam
pembuatan atau perbaikan sesuai dengan spesifikasinya.
 Tuntutan ekonomi (optimasi antara fungsi dan harga)
Klasifikasi bahan :
Berbagai jenis material digunakan manusia untuk memenuhi keperluan
hidupnya. Namun secara secara garis besar khususnya pada bidang
teknik, material teknik dikelompokkan pada tiga kelompok, yakni: logam,
non logam, dan komposit.
Bahan bisa diklasifikasikan secara lebih rinci sbb :
 Logam : konduktor yang baik, tidak transparan.
Logam atau metal adalah material yang paling banyak digunakan
pada bidang teknik. Secara garis besar logam dikelompokkan pada
dua kelompok, yakni: logam ferro dan logam non ferro.

3
 Logam ferro meliputi: besi (iron), baja (steel), dan besi cor (cast
iron).
 Logam non ferro: adalah logam selain logam besi, seperti,
aluminum, tembaga, magnesium, dan paduan-paduannya.

 Material non logam atau material bukan logam, yakni: polimer, dan
keramik.
 Polimer meliputi thermoset dan thermoplastis, yang di dalamnya
termasuk juga karet, dan plastik.
Polimer : adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang,
termasuk bahan plastik dan karet.
 Sedangkan keramik meliputi keramik konvensional dan keramik
modern, dari mulai gerabah, genting ubin, alat rumah tangga,
sampai pada keramik modern dan canggih seperti komponen
elektronik sampai pada komponen pesawat luar angkasa yang
tahan temperatur tinggi.
Keramik : campuran / senyawa logam + non logam.

 Komposit diartikan sebagai gabungan beberapa bahan, dimana


bahan-bahan yang digabung masih bisa terlihat dengan mata
telanjang. Sebagai contoh: beton, ban mobil, dan fiberglass. Beton
merupakan komposit gabungan keramik dengan logam, yang bila
beton dipotong masih termati atau terlihat logam baja dan tembok
sebagai bahan keramiknya. Ban mobil merupakan bahan komposit
gabungan polimer dan logam, yang bila potong, akan terlihat karet
sebagai bahan polimer dan kawat baja sebagai bahan logamnya.
Fiberglass merupakan bahan komposit gabungan polimer dengan
keramik, dimana pada bahan tersebut terlihat serat-serat bahan
keramiknya, dan plastik sebagai bahan polimernya yang juga
merupakan matriknya.

Material lain :
 Semi konduktor: adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat
setengah menghantar. Æ elektronik : IC, transistor.
 Biomaterial: bahan yang digunakan pada komponen-komponen
yang dimasukkan ketubuh manusia untuk menggantikan bagian
tubuh yang sakit atau rusak.

Anda mungkin juga menyukai