Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-
Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga paper ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga paper ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga paper ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari
itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................................i
Daftar isi........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
Daftar pustaka................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dapat mengetahui lebih dalam hukum lingkungan yang ada di indonesia, agar lebuh
mencerdaskan mahasiswa dan si pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai Hukum yang multidisipliner, maka ada 3 aspek di dalam Hukum Lingkungan,
yaitu : Aspek Perdata, Aspek Pidana dan aspek Administrasi.
Didalamnya juga akan dibhas juga adanya kaitan erat atau adanya hubungan yang
erat antara Hukum Lingkungan dengan Hukum Adminsitrasi Negara, terutama di dalam
masalah Perizinan .Perizinan ini adalah merupakan bagian yang sangat penting.
1..Population - Kependudukan
2. Poverty - Kemiskinan
3. Pollotion - Kerusakan
Prof.Emil Salim :
Sebagai suatu benda,kondisi,keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang
kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia .
Prof.Munajat Danusaputro,SH :
Segala benda dan daya serta kondisi,termasuk di dalamnya manusia dan tingkah
perbuatannya,yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan Jasad-jasad hidup lainnya .
Prof.Otto Soemarwoto
Jumlah semua benda,kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita .
Kesatuan dengan Semua benda,daya keadaan dan Mahluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungaan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya .
Rumusan UU No.23 Tahun l997 { Pasal l ( l )
Kesatuan ruang dengan semua benda,daya keadaan dan Mahluk hidup ,termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruh kelangsungaan perikehidupaan
dan kesejahteraan manusia serta Mahluk hidup lainnya .
2. Zaman Jepang.
Pada waktu zaman pendudukan Jepang, hampir tidak ada peraturan perundang-
undangan di bidang lingkungan hidup yang dikeluarkan, kecuali Osamu S Kanrei No. 6,
yaitu mengenai larangan menebang pohon aghata, alba dan balsem tanpa izin Gunseikan.
Peraturan perundang-undangan di waktu itu terutama ditujukan untuk memperkuat
kedudukan penguasa Jepang di Hindia Belanda, dimana larangan diadakan untuk menjaga
bahan pokok untuk membuat pesawat peluncur (gliders) yang berbahan pokok kayu aghata,
alba, balsem dimana dalam rangka menjaga logistik tentara, karena kayu pohon tersebut
ringan, tetapi sangat kuat.
KESIMPULAN
J.B. Daliyo, S.H, Pengantar Hukum Indonesia – Buku Panduan Mahasiswa, PT. Prenhallindo,
Jakarta, Tahun 2001.
Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Penerbit Citra Umbara – Bandung, Cetakan: Nopember 2009,
http://blognyayuwwdi.blogspot.com/2011/12/perkembangan-hukum-lingkungan-di.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Lingkunganhttp://www.bplhdjabar.go.id/index.php/bida
ng-hukum-kemitraan/subid-penataan-hukum-lingkungan/125-hukum