SISTEMATIKA

LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa : Fina Karlina Putri

NIM : 106117033

Diagnosa Medis : Hiportemi

a. Pengertian
Demam adalah naik suhu tubuh diatas variasi sirkardian yang normal sebagai oleh dari perubahan
pada pusat termoregulasi yang terletak didalam hipotalamus depan, demam adalah keadaan
dimana terjadi naik suhu hingga 380⁰C.
b. Etiologi
Demam belum terdiagnosis adalah suatu keadaan dimana seorang pasien membaik demam terus
menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3⁰C dan tetap belum didapat penyebabnya
meski telah melewati selama satu minggu secara intesif dengan menggunakan sarana
laboratorium dan penunjang medis lainnya.
c. Manifestasi klinis
1. Anak rewel (suhu lebih tinggi 37,8⁰C - 40⁰C
2. Kulit kemerahan
3. Hangat pada sentuh
4. Peningkatan frekuensi pernapasan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
7. Kehilangan nafsu makan
d. Pathways

Infeksi atau cedera jaringan

Komplikasi

Inflamasi

Akumulasi monosit,makrofag,sel T helper dan fibroblas

Pelepasan pirogen endogen (Sitokin)

Interleukin-1
Interleukin-6

Merangsang saraf fagus menembus

Sawar otak
Sinyal mencapai sistem saraf pusat

Pembentukan prostaglandin otak

Merangsang hipotalamus meningkatkan titik patokan suhu (set point)

Mengiggil meningkatkan suhu basal

Hipertermi
e. Komplikasi
1. Dehidrasi : demam, penguapan cairan tubuh
2. Kejang demam : jarang sekali terjadi
f. Pemeriksaan penunjang
1. Hematolohi (Hb Lengkap) Hb (Hemoglobin)
2. Urin lengkap
3. Rontgen paru
4. Widal
5. Tubex
g. Masalah keperawatan/kolaborasi
 Melakukan tindakan fisik seperti ttv
 Mengopres dengan air hangat
 Memberikan obat turun panas
h. Penatalaksanaan
1. Medis
-Memberikan obat penurun panas
-Memberikan obat melalui iv
2. Keperawatan
- Mengopres dengan air hangat
-
i. Fokus intervensi keperawatan
Diagnosa keperawatan NOC NIC
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan -Tentukan status gizi
nutrisi kurang dari 2x 24 jam masalah kep dan kemampuan klien
kebutuhan tubuh ketidakseimbangan nutrisi dapat tertasi untuk memenuhi
berhubungan dengan dengan kriteria hasil kebutuhan gizi
kurang asupan makan indikator IR ER -Anjurkan pada pasien
Mampu mengidentifikasi 3 5 untuk meningkatkan
kebutuhan nutrisi protein vit c
Tidak ada tanda-tanda 3 5 -Kolaborasi dengan ahli
mal nutri gizi
Tidak terjadi penurunan 3 5 -Berikan dikit yang
BB tinggi serat
-Berikan informasi pada
pasien/keluarga tentang
kebutuhan nutrisi
-Anjurkan pada pasien
untuk makan sedikit
 Daftar Pustaka

www.acedmia.edu
www.labbiomed.co.id