Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

LAPORAN TRANSFORMATOR PARALEL

Disusun oleh :
M. Nur Muharramsyah P 3.31.17.2.13
Nurul Chofifah 3.31.17.2.14
Ragil Setia Pambudhi 3.31.17.2.15
Redo Nur Setiawan P 3.31.17.2.16
LT-2C

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
JOB 11. TRANSFORMATOR PARALEL

1. Tujuan

Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa dapat :


- Merangkai paralel dua buah transformator
- Menerangkan manfaat kerja paralel
- Menjelaskan hubungan arus pada tiap transformator dan arus beban

2. Pendahuluan

Transformator-transformator yang akan diparalel harus memiliki perbandingan belitan dan


tegangan kerja yang sama. Untuk transformator satu fasa maka konfigurasi yang umum
adalah sisi tegangan tinggi paralel-tegangan rendah paralel. Hubungan belitan sisi tegangan
tinggi dan sisi tegangan rendah harus dirangkai dengan polaritas yang benar agar tegangan
keluarannya normal. Untuk transformator tiga fasa maka beda fasa antara primer dan
sekunder harus sama.

3. Daftar Alat

Transformator 1 fasa 220 V / 48 V 6 buah


Multimeter 1 buah
Tang Amper 1 buah
Rheostat 1,5 A 1 buah
Kabel Jumper 30 buah.

Multimeter Kabel Jumper Trafo 220/48 V


Rheostat 1,5 A Tang Ampere

4. Gambar Kerja Paralel Transformator 1 Fasa


Melakukan uji kutub (pole test) untuk menentukan polaritas positif atau negatif dari ujung-
ujung belitan transformator.
- Tes Pole 1
V3

220 V V1 V2
0 – 220V

Gambar 1.Rangkaian percobaan tes pole 1


Tabel 1. Polaritas 1
V1 V2 V3 Keterangan
100 25 75 V3 = V1 - V2

- Tes Pole 2
V3

220 V V1 V2
0 – 220V

Gambar 2. Rangkaian percobaan tes pole 2

Tabel 2. Polaritas 2
V1 V2 V3 Keterangan
100 25 125 V3 = V1 + V2

Gambar 3. Rangkaian Percobaan Paralel Pole Sama Tanpa Beban

Gambar 4. Rangkaian Percobaan Paralel Pole Beda Tanpa Beban


A

Gambar 5. Rangkaian Percobaan Paralel Berbeban

5. Langkah Kerja Paralel Transformator 1 Fasa

1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik.


2) Menentukan polaritas dari dua buah transformator 1 fasa yang memenuhi syarat paralel.
3) Membuat rangkaian seperti gambar.
4) Membuka saklar S (belum paralel), dan memberikan tegangan masukan pada sisi
tegangan tinggi TT.
5) Mengukur tegangan - tegangan pada Transformator 1 & Transformator 2, dan mengisi
tabel.
6) Menutup saklar S (kerja paralel), dan mengukur tegangan tegangan pada transformator
Transformator 1 & Transformator 2, dan mengisi tabel.
7) Membuat rangkaian seperti gambar. (hubungkan sekunder Transformator 2 polaritas
dibalik).
8) Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk mengisi tabel.
9) Membuat rangkaian seperti gambar.
10) Membuka saklar S (belum paralel), dan menutup saklar beban SB, dan mengatur nilai
beban R1 & R2 terbesar.
11) Memberikan tegangan masukan pada sisi tegangan tinggi TT dan mengatur nilai beban
R1 & R2 hingga terukur arus sekunder transformator Tr.1 & Tr.2 sebesar nominal.
12) Mencatat arus transformator Tr.1 & Tr.2 dan arus beban R1 & R2 dalam tabel.
13) Membuka saklar beban SB dan menutup saklar S (kerja paralel),
14) Mengukur dan mencatat arus transformator Tr.1 & Tr.2 dan arus beban R1 & R2 ke dalam
tabel.
6. Lembar Kerja Paralel Transformator 1 Fasa

 Tabel 3. Pengamatan Gambar 3.

Tegangan pada saat saklar S


Di buka Di tutup
Sisi Belitan
Trafo 1 Trafo 2 Trafo 1 Trafo 2
Teg. Tinggi
(TT) 222 v 222 v 222 v 222 v
Teg. Rendah
(TR) 54v 54 v 54 v 54 v

 Tabel 4. Pengamatan Gambar 4.

Tegangan pada saat saklar S


Di buka Di tutup
Sisi Belitan
Trafo 1 Trafo 2 Trafo 1 Trafo 2
Teg. Tinggi
(TT) 222 v 222 v 215 v 215 v
Teg. Rendah
(TR) 54 v 54 v 0,18 0,18

 Tabel 5. Pengamatan Gambar 5. sebelum diparalel

Arus sebelum diparalel


Sisi Belitan
Trafo 1 Trafo 2 Beban 1 Beban 2

Teg. Rendah
(TR) 0,98 A 0 0,97 A 1
 Tabel 6. Pengamatan Gambar 5. sesudah diparalel

Arus sesudah diparalel


Sisi Belitan
Trafo 1 Trafo 2 Beban 1 Beban 2

Teg. Rendah
(TR) 0,5 A 0,52 A 1,03 A 1,02 A

7. Gambar KerjaTTParalel Transformator


Tr.1 = 3 Fasa
Yy0 TR

0 0

0 0

0 0

Tr.2 = Yy0 S

0 0

0 0

0 0

F
Gambar 6. Rangkaian Percobaan Paralel Transformator 3 Fasa

8. Langkah Kerja Pararel Transformator 3 Fasa

1) Buatlah 2 buah transformator 3 fasa masing-masing Yy0 yang memenuhi syarat


pararel.
2) Buatlah rangkaian seperti gambar 6
3) Buka saklar pararel S.
4) Berikan tegangan masukan pada sisi tegangan tinggi TT.
5) Ukurlah tegangan-tegangan pada sisi tegangan tinggi TT dan rendah TR serta isilah
tabel 7.
6) Tutup saklar pararel S.
7) Tunggu beberapa saat, jika tidak terjadi kenaikan temperature /panas, ukurlah
tegangan-tegangan sisi tegangan tinggi TT dan rendah TR serta isilah tabel 8.

9. Lembar Kerja Paralel Transformator 3 Fasa

Tabel 7. Saklar paralel dibuka (Gb. 6)


Tegangan Transformator 1 Tegangan Transformator 2
Sisi VRS VST VTR VRS VST VTR
Belita
Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak
n
i t i t i t i t i t i t
Teg. 220 219 220 219 220 219 220 219 220 219 220 219
Tinggi
(TT)
Teg. 48 54,1 48 54,3 48 54,1 48 54,2 48 54,3 48 54,1
Renda
h
(TR)
Tabel 8. Saklar paralel S ditutup (Gb. 6)
Tegangan Transformator 1 Tegangan Transformator 2
Sisi VRS VST VTR VRS VST VTR
Belita
Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak Teor Prak
n
i t i t i t i t i t i t
Teg. 220 220 220 220 220 219 220 220 220 220 220 219
Tinggi
(TT)
Teg. 48 20,9 48 20,6 48 53,5 48 54,3 48 54,3 48 54,9
Renda
h
(TR)

7. Pertanyaan dan Tugas

1) Sebutkan beberapa syarat untuk transformator yang akan bekerja paralel.


2) Terangkan apa yang akan terjadi jika salah satu dari syarat itu tidak dipenuhi.
3) Jelaskan hubungan arus pada tiap transformator dan arus beban dari dua buah
transformator yang bekerja paralel.
4) Apakah manfaat dari transformator yang bekerja paralel ?
5) Gambarkan rangkaian paralel 2 buah transormator 3 fasa dengan beda fasa 30⁰.
8. Jawaban
1) syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa memparallel 2 atau lebih trafo adalah :
1. perbandingan tegangan harus sama
2. polaritas sama
3. impedansi sama
4. perbandingan reaktansi sama
2)
Beban
Type Trafo
Beban antar Trafi Timbulnya
Koneksi mengalami Koneksi Yang
Trafo tidak Arus
Trafo Yang beban lebih Diperbolehkan
Seimbang seimbang Sirkulasi
di Paralel (overloaded)
Loading
Impedansi
Sama
Ya Tidak Tidak Tidak Ya
Ratio Sama
kVA Sama
Impedansi
Sama
Tidak Ya Tidak Tidak Ya
Ratio Sama
kVA Beda
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Tidak Tidak
Ratio Sama
kVA Sama
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Tidak Tidak
Ratio Sama
kVA Beda
Impedansi
Beda
Ya Tidak Ya Ya Tidak
Ratio Beda
kVA Sama
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Ya Tidak
Ratio Beda
kVA Beda
3) Dua buah trafo jika disusun secara paralel dapat menghasilkan arus yang dua kali lipat
besarnya. Jika setiap trafo menghasilkan (misalnya) 5A maka setelah disusun paralel
kedua trafo itu akan menghasilkan arus sebesar 10A secara bersama-sama.
4) 1. memperbesar kapasitas,
2. Utk pemeliharaan (paralel sesaat), trafo yg mau dipelihara dioff dan yang baru
dioperasikan menggantikan yg lama
5)

9. Kesimpulan

a. syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa memparallel 2 atau lebih trafo adalah :
 perbandingan tegangan harus sama
 polaritas sama
 impedansi sama
 perbandingan reaktansi sama
b. Dua buah trafo jika disusun secara paralel dapat menghasilkan arus yang dua kali lipat besarnya.
c. Manfaat memparalel trafo yaitu :
1. memperbesar kapasitas,
2. Utk pemeliharaan (paralel sesaat), trafo yg mau dipelihara dioff dan yang baru
dioperasikan menggantikan yg lama

Anda mungkin juga menyukai