Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN IVA

No.Dokumen : SOP/VII/UKP/ /18


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Kepala Puskesmas


CANDIROTO Dwi Priyanto, SKM
NIP.196605101987031008
Pengertian IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan
pulasan asam asetat 3-5% pada serviks.
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pemeriksaan IVA secara tepat dan
benar untuk mendeteksi dini adanya kanker leher rahim.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Candiroto No 440/6 2018 Tentang
Pelayanan Klinis Puskesmas Candiroto.
Referensi Depkes, RI. 2009. Buku Acuan Pencegahan kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara
Langkah – 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer antrian.
Langkah 2. Dengan santun,petugas mengkonfirmasi identitas pasien dan
mempersilakan duduk.
3. Petugas mendiskusikan tindakan IVA dengan klien.
4. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
5. Petugas mempersilahkan klien untuk BAK terlebih dahulu dan
melepas celana dalam.
6. Petugas mempersilahkan pasien untuk tidur di meja gynaecologi.
7. Petugas mencuci tangan dengan cara 6 langkah.
8. Petugas melakukan palpasi perut.
9. Petugas memakai sarung tangan.
10. Petugas memasukkan speculum sepenuhnya sampai terasa ada
penolakan kemudian perlahan-lahan membuka cocor bebek untuk
melihat serviks.
11. Petugas mengamati serviks dan memeriksa apakah ada tanda-tanda
infeksi, tumor, kista, atau lesi.
12. Petugas menggunakan kapas lidi untuk membersihkan cairan yang
keluar, darah atau mukosa dari serviks.
13. Petugas melakukakan identifikasi SSK (Sambungan Squamosa
Kolumner) dan area sekitarnya.
14. Petugas membasahi kapas lidi kedalam larutan asam asetat
kemudian mengoleskan pada serviks secara merata.
15. Petugas menunggu minimal 1 menit agar dapat diserap dan sampai
muncul reaksi acetowhite.
16. Petugas memeriksa SSK dengan teliti apakah serviks mudah berdarah
dan mencari adakah plak putih yang menebal atau epitel acetowhite.
17. Bila perlu, petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
serviks dengan kapas lidi bersih untuk menghilangkan mukosa, darah
atau debris yang terjadi saat pemeriksaan dan yang mengganggu
pandangan.
18. Petugas menggunakan kapas lidi yang baru untuk menghilangkan
asam asetat yang tersisa pada serviks dan vagina.
19. Petugas melepaskan speculum secara halus, dan meletakkan kedalam
larutan clorin 0,5% selama 10 menit.
20. Petugas mempersilahkan klien turun dari meja gynaecologi.
21. Petugas mencuci tangan dalam larutan clorin dan melepas sarung
tangan secara terbalik.
22. Petugas mencuci tangan 6 langkah.
23. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan.
24. Petugas menentukan waktu kunjungan, jika hasil negatif maka
pemeriksaan ulang IVA dilakukan 2 tahun lagi, jika hasil positif ,SSK
sedikit,klien diberi konseling untuk krio therapy,jika SSK luas pasien
dimotivasi untuk rujuk ke rumah sakit.
25. Petugas melakukan pencatatan.
Diagram Alur Memanggil pasien Konfirmasi identitas pasien Anamnesa
(bila perlu) sesuai urutan antrian

Pemeriksaan Penyuluhan
CBE dan IVA

negatif

positif
Konseling hidup
sehat, kontrol 2
tahun lagi
Kosull SSK sedikit
dokter

Criyo therapy
SSK luas

Motivasi rujuk ke
rumah sakit

Unit Terkait Ruang KB Puskesmas Candiroto


Rekaman Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
dan Perubahan diberlakukan
1 KOP KOP 15-01-2018
2 Langkah langkah 1-5 15-01-2018
PEMERIKSAAN IVA
No. Dokumen : SOP/VII/UKP/ /18
DAFTAR No. Revisi : 02
TILIK Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Kepala Puskesmas


CANDIROTO Dwi Priyanto,SKM
NIP.196605101987031008
No Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas Petugas memanggil pasien sesuai nomer
antrian?
2 Apakah dengan santun, petugas mengkonfirmasi identitas
pasien dan mempersilakan duduk?
3 Apakah petugas mendiskusikan tindakan IVA dengan klien?
4 Apakah petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang
diperlukan?
5 Apakah petugas mempersilahkan klien untuk BAK terlebih
dahulu dan melepas celana dalam?
6 Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk tidur di meja
gynaecologi?
7 Apakah petugas mencuci tangan dengan cara 6 langkah?
8 Apakah petugas melakukan palpasi perut?
9 Apakah petugas memakain sarung tangan?
10 Apakah petugas memasukkan speculum sepenuhnya sampai
terasa ada penolakan kemudian perlahan-lahan
membuka cocor bebek untuk melihat serviks?
11 Apakah petugas mengamati serviks dan memeriksa apakah
ada tanda-tanda infeksi, tumor, kista, atau lesi?
12 Apakah petugas membasahi kapas lidi kedalam larutan asam
asetat kemudian mengoleskan pada serviks secara
merata?
13 Apakah petugas melakukakan identifikasi SSK (Sambungan
Squamosa Kolumner) dan area sekitarnya?
14 Apakah petugas menggunakan kapas lidi untuk
membersihkan cairan yang keluar, darah atau
mukosa dari serviks?
15 Apakah petugas menunggu minimal 1 menit agar dapat
diserap dan sampai muncul reaksi acetowhite?
16 Apakah petugas memeriksa SSK dengan teliti apakah serviks
mudah berdarah dan mencari adakah plak putih
yang menebal atau epitel acetowhite?
17 Apakah petugas mengoleskan kembali asam asetat atau
usap serviks dengan kapas lidi bersih untuk
menghilangkan mukosa, darah atau debris yang
terjadi saat pemeriksaan dan yang mengganggu
pandangan?
18 Apakah petugas menggunakan kapas lidi yang baru untuk
menghilangkan asam asetat yang tersisa pada
serviks dan vagina?
19 Apakah petugas melepaskan speculum secara halus, dan
meletakkan kedalam larutan clorin 0,5% selama 10
menit?
20 Apakah petugas mempersilahkan klien turun dari meja
gynaecologi?
21 Apakah petugas mencuci tangan dalam larutan clorin dan
melepas sarung tangan secara terbalik?
22 Apakah petugas mencuci tangan 6 langkah?
23 Apakah petugas menjelaskan hasil pemeriksaan?
24 Apakah petugas menentukan waktu kunjungan, jika hasil
negatif maka pemeriksaan ulang IVA dilakukan 2
tahun lagi, jika hasil positif ,SSK sedikit,klien diberi
konseling untuk krio therapy,jika SSK luas pasien
dimotivasi untuk rujuk ke rumah sakit.
25 Apakah petugas melakukan pencatatan?
CR :………………%.
Candiroto,……………………
Pelaksana / Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai