Dubes Dubes Maaf bpk... akreditasi terlalu menuntut dokumen tertulis. Apakah
tanpa bukti dokumen berarti kita tdk bekerja? Akreditasi ribet ga praktis.. hrs nya
mempermudah krj pegawai eh taunya mempersulit, hrs lembur lah hingga menyita
Dalam pembuktian suatu kejadian selalu dibutuhkan setidaknya dua alat bukti yang
cukup. Bisa dokumen tertulis , bisa saksi, karena itu dilakukan telusur atau
Sebenarnya permintaan dokumen tertulis itu biasa saja. Yang belajar agama Islam
juga diajari : nanti tangan kita dan kaki kita bicara, menjadi saksi , sedang mulut
dikunci, Bekas tapak kaki kita di masjid bisa jadi bukti bahwa kita ahli masjid. Dan
Kita tidak dibiasakan budaya menulis sejak di SD. Dimasyarakat, ngrumpi dan
ngobrol menjadi bagian hidup sehari hari. Jarang membaca , apalagi menulis.
Perpustakaan sepi, dan sekarang omzet surat kabar sudah banyak menyusut.
Dalam beragama kita diminta rajin membaca, Bacalah. Iqra, selain itu juga, disuruh
menulis. Kalau melakukan utang piutang kita harus menuliskannya. Jadi kalau kita
legowo dengan agama kita maka menjalankan akreditasi untuk menuju Indonesia
Sehat itu , baik dan bagus, dan sebenarnya tidak ribet, serta sesuai syariat.
1. Dari semua dokumen akreditasi itu : wujutnya hanya ada 2: Tulisan dan gambar.
2. Sedangkan kegiatan di Puskesmas itu : hanya ada 2 : ditingkat desa /sasaran
3. Ditingkat Puskesmas : kegiatan yang terbanyak dari UKM dan Admen itu
4. Untuk pertemuan dokumen yang diminta : (1) Undangan, (2) daftar hadir, (3)
UKM , yang berisi kegiatan pertemuan UKM secara berurutan, diberi tanggal
6. Yang pertama: tulis nama nama semua anggauta UKM : beri judul : missal :
Undangan rapat pertemuan : UKM tgl 29 Mei 2018 puskesmas Rapi Jali . Lalu
ada buktinya ).
7. Yang kedua : Selanjutnya buat lagi daftar nama semua orang UKM : Yang hadir
terpenuhi.
8. Yang ketiga : Ketika rapat dimulai , salah satu pelaksana UKM diminta membuat
notulen : Secara singkat apa yang terjadi ditulis. Maka dokumen pertemuan
sudah selesai.
9. Yang keempat: Salah satu pelaksana UKM diminta membuat foto kegiatan
gambar , bisa diprint dan diberi judul lalu ditempel dihalaman berikutnya. Beri
10. Jadi begitu selesai pertemuan : dokumennya sudah jadi lengkap, rapi terstruktur
dan valid.
11. Jadi tidak perlu lembur lagi. ( Apa yang perlu dilemburkan ? )
13. Pertama undangan : kalau inisiatiifkegiatan dari kita, harus buat undangan, atau
di print dari WA, Kalau undangan dari kegiatan orang itu dujadikan dokumen:
Selesai undangan.
14. Kedua: Setelah datang, kita mengisi daftar hadir, potret dengan HP. Selesialh
15. Ketiga: Kita mencatat sedikit , apa yang terjadi dalam pertemuan atau kegiatan
16. Keempat: Disaming itu kita ambil gambarnya ketika Pak Camat pidato, bu
17. Kelima: Lalu kita lampirkan juga surat tugas dari Puskesmas. Maka selesailah
19. Saya bertemu dengan para PJ UKM yang hebat, kemana mana bawa catatan
dan HPnya selau aktif, potret sana potret sini, sering selfi juga, dengan pak
Camat dengan bu Camat dengan Kapolsek, Danramil dan tentu saja dengan
para kader kesehatan serta masyarakat luas Lalu mulai berbincang bincang
melakukan lobbying acara kegiatan yang akan dilakukan. Semua orang kenal
dia dan rupanya bangga sekali denga kehadirannya. Luar biasa. Luar biasa.
Ibu bidan desa yang begitu dipuja banyak orang karena rajn membanu dan
Rupanya tertular kebiasaan di PKK yang dokumentasinya sangat rapi, juga para
kader yang bekerja tanpa pamih, tanpa gaji, tanpa insentif, tanpa honor, tanpa
Tugas Kepala Puskesmas dan PJ UKM, PJ UKP, PJ Admen dan Ketua Mutu untuk
mengontrol semua anak buahnya, apakah dokumen yang diperlukan hari itu sudah
Disalah satu Puskesmas, ada yang karyawannya sampai 62 orang, Pasien sehari
hanya 5-10 orang. Ternyata kegiatan UKM yang dilapangan idak ada dokumennya.
Kita tidak tahu apakah dikerjakan atau tidak. Katanya : tidak ada waktu karena
sibuk . Apa yang disibukkan 62 orang mengurusi 5-10 orang pasien sehari , sampai
orang kali rata rata Rp 3 juta , perbulan = Rp 186 juta Ditambah dana kegiatan,
renvasi dan pembangunan dll dll dll ? Tapi itu ceritera dulu , ketika Akreditasi belum
Puskesmas sudah berobah menjadi lebih baik. Karena bisa bekerja efektif , efisien.
Karena SOPnya ditaati. Datang jam 7.00 ditepati. Rapat jam 09.00 mulai ditepati,
Undangan, daftar hadir, notulen, foto dibuat saat itu juga. Jadi kerja lebih ceppat,
lebih nyaman dan lebih punya waktu untuk keluarga karena tidak lembur.
(Mari mulai berlatih diri menulis dan membuat foto kegiatan. Kalau belum, dengan
mengikui proses akreditasi dengan baik dan benar, perlahan lahan kegiatan kita
akan terstruktur dan terencana dengan dokumentasi yang baik, teatur dan
saya tulis mulai jam 02.00 malam. Kaang kita perlu merenung. Mengapa Allah