Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

MATA KULIAH :

KEPERAWATAN JIWA

Disusun oleh :
Kelompok I dan II

Ana Suhaela (1417001)


Annisa Amelia (1417002)
Elsa Dwi Agusti (1417004)
Endang Fitriani Sukma (1417005)
Fatma Wilda Fitriah (1417006)
Heri Suhendri (1417008)
Iis Karlina (1417009)
Iwan Wahyu Gunawan (1417011)

DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KARYA HUSADA JAKARTA

TAHUN AJARAN 2018/2019


PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI & STIMULUS PERSEPSI
SESI I

Lokasi : Ruang Diskusi (Ruang Bimbingan )

Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung

Waktu : Jum’at, 17 Mei 2019 pada pukul 10.00 WIB – 11.30 WIB

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok
dan memotivasi proses pikir dan afektif.
2. Tujuan Khusus
a) Klien mampu menyebutkan identitas dirinya.
b) Klien mampu menyebutkan identitas klien lain.
c) Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain
yang sedang berbicara.
d) Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan.
e) Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan.
f) Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.
g) Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok.
h) Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain.
i) Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas
kelompok yang dilakukan.
B. Setting
1. Kriteria Klien
Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Ruang Diskusi (Ruang
Bimbingan ) Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung adalah :
a) Klien menarik diri yang cukup kooperatif.
b) Klien yang mengalami harga diri rendah yang cukup kooperatif dan mamupu
berkomunikasi dengan baik secara verbal.
c) Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal.
d) Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan
orang lain.
e) Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang
mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain).
2. Masalah Keperawatan
Menarik Diri (Isolasi Sosial) dan Harga Diri Rendah (HDR)
3. Persiapan
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 17 Mei 2019
Waktu : Pada pukul 10.00 WIB – 11.30 WIB
Alokasi Waktu: Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Permainan (60 menit)
Ekpress feeling (15 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 8 Orang
Dosen Pembimbing : 2 orang
b. Proses Pelaksanaan
1) Perkenalan
a) Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh
pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader
menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok.
b) Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih
dulu menunjukkan tangannnya.
c) Bila klien ingin ke luar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin
pada perawat.
d) Pad aakhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan
identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat
yang ditunjuk oleh leader.
2) Permainan
a) Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di aula/ ruang pertemuan
Diskusi/Bimbingan dan duduk membentuk lingkaran.
e) Co leader menghidupkan tape recorder (Laptop) dan memulai
permainan, semua fasilitator duduk di kursi. Selama musik masih
berbunyi parafasilitator mengedarkan bola dari peserta satu ke
peserta berikutnya. Bagi peserta yang memegang bola pada saat
musik dihentikan, peserta diminta untuk memperkenalkan diri, dan
menyebukan nama klien (teman) disebelahnya.
Jika klien tersebut blum mengetahui klien disebelahnya, maka
klien harus berkenalan terlebih dahulu)
f) Setelah selesai, Leader, Co leader dan motifator memotivasi klien
lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang di depan.
(Menyebutkan salah satu nama perawat)
Kemudian klien yang di depan menjawab pertanyaan tersebut,
setelah klien menjawab pertanyaan perawat memberikan
reinforcement positif dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab
oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi sehingga klien
memiliki persepsi yang positif/baik tanpa dipengaruhi oleh perawat.
g) Kemudian dilanjutkan dengan pasangan berikutnya dengan cara yang
sama.
h) Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara.
3) Peer Review (Evaluasi Kelompok)
a) Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan
dirinya.
b) Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain
dengan menyebut nama.
i) Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini.
4) Terminasi
a) Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan.
b) Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari
kegiatan kelompok ini.
4. Antisipasi Masalah
1) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a) Memanggil klien.
b) Memberi kesempatan kepada klien terseb utuntuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain.
2) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a) Panggil nama klien.
b) Tanya alasan klien meninggalkan permainan.
c) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi.
3) Bila terdapat klien lain ingin ikut
a) Berikan kesempatan untuk masuk dan mengikuti terapi aktivitas
kelompok, tetapi focus permainan hanya pada klien yang sudah
ditentukan yaitu klien dengan isolasi sosial dan harga diri rendah.

C. Alat
1. Tape Recorder/Laptop
2. Bola-bola
3. Buku catatan
4. White board (Jika ada)
5. Spidol
6. Jadwal kegiatan
7. Papan nama
8. Kursi
D. Metode
Role Play dan Diskusi

E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi/ Validasi
3. Kerja
4. Terminasi
a. Evaluasi
b. Rancana Tindak Lanjut
c. Kontrak yang akan datang: menyepakati rencana evaluasi kemampuan
secara periodik

F. Hasil yang diharapkan


1. Klien dapat melakukan permainan.
2. Klien dapat memberikan pendapat/komentar dari permainan.
3. Klien dapat berperan aktif dalam kelompok dengan cara mengungkapkan
pengalamannya dan memberikan dukungan kepada klien lain.
4. Klien dapat mengontrol emosinya selama kegiatan berlangsung.
5. Klien tidak meninggalkan kelompok pada saat permainan.

G. Rancangan Evaluasi TAK


1. Evaluasi Input
a. Tim berjumlah 8 orang yang terdiriatas 1 leader, 1 co leader, 4 fasilitator 1
observer, dan 1 notulen.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan tape recorde/ laptop berfungsi dengan baik.
d. Tersedia bola-bola kecil.
e. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan
karakteristik klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitato rmenempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannnya permainan.
d. 70% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif
dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktifitas kelompok sosialisasi dengan 8- 10 klien
yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. 70% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif
dari awal sampai selesai.
2. 80% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya.
3. 70% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain.
4. 70% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara.
5. 70% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang
diajukan.
6. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan.
7. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan.
8. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapy
aktifitas kelompok yang dilakukan.

H. Pembagian Tim Terapis Kelompok I dan II


1. Leader : Heri Suhendri
2. Co. Leader : Annisa Amelia
3. Fasilitator : Endang Fitriani Sukma
Iis Karlina
Ana Suhaela
Iwan Wahyu Gunawan
4. Observer : Elsa Dwi Agusti
5. Notulen : Fatma Wilda Fitriah

Anda mungkin juga menyukai