13.pedoman Rencana Layanan Klinis
13.pedoman Rencana Layanan Klinis
KLNIS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan
tujuan yang jelas terkoordinasi dan melibatkan pasien dan keluarga
B. Tujuan Pedoman
1. terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik
layanan medis maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan
penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi
2. rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan
memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial,spiritual dan tata
nilai budaya pasien
3. rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim
kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari
masing-masing anggotanya
4. persetujuan tindakan medis diminta sebelum pelaksanaan tindakan
bagi yang membutuhkan persetujuan tindakan medik
D. Batasan Operasional
rencana layanan klinis: suatu rencana tindakan dan pengobatan pasien
setelah diibuat suatu diagnosis
E. Landasan Hukum
SK Kepala Puskesmas tentang layanan klinis yang berorientasi pasien
BAB II
STANDART KETENAGAAN
STANDART FASILITAS
A. Standart Fasilitas
1. ATK
2. Laptop
3. Printer
4. Food model
5. Panduan diit
6. Buku saku
7. Flpchart
8. Rekam medis
9. Blangko rujukan internal
10. Register rujukan internal
11. Blangko persetujuan/penolakan tindakan
12. Kertas resep
13. Leaflet
14. Buku informasi obat indonesia
15. Buku pemantauan efek samping obat
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
LOGISTIK
1. petugas yang membutuhkan alat dan bahan menulis pada blangko yang telah
disediakan oleh tim pengadaan barang
2. tim pengadaan barang memverifikasi daftar kebutuhan
3. tim pengadaan meminta persetujuan kepala puskesmas
4. bila disetujui tim pengadaan mengadakan barang dengan menghubungi
rekanan
5. barang yang telah datang diverifikasi oleh tim pengadaan dan petugas
pengguna barabng bila telah sesuai spesifikasinya maka barabng dapat
diterima
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN KERJA
1. penggunaan APD
2. penggunaan alat yang sesuai prinsip ergonomis
3. mengevaluasi kondisi alat dan lingtkungan kerja
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
PENUTUP