Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN JIWA


UPT PUSKESMAS SEKEJATI
2019

I. PENDAHULUAN
Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2000) adalah suatu perubahan
pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa,
yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial. Penyebab gangguan jiwa itu bermacam-
macam ada yang bersumber dari berhubungan dengan orang lain yang
tidak memuaskan seperti diperlakukan tidak adil, diperlakukan semena-
mena, cinta tidak terbalas, kehilangan seseorang yang dicintai, kehilangan
pekerjaan, dan lain-lain. Selain itu ada juga gangguan jiwa yang
disebabkan faktor organik, kelainan saraf dan gangguan pada otak
(Djamaludin, 2001). Jiwa atau mental yang sehat tidak hanya berarti bebas
dari gangguan. Seseorang bisa dikatakan jiwanya sehat jika ia bisa dan
mampu untuk menikmati hidup, punya keseimbangan antara aktivitas
kehidupannya, mampu menangani masalah secara sehat, serta
berperilaku normal dan wajar, sesuai dengan tempat atau budaya dimana
dia berada. Orang yang jiwanya sehat juga mampu mengekpresikan
emosinya secara baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya,
sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa
dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Sekejati yaitu UPT
Puskesmas Sekejati terdepan dan andal dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan prima yang
menggerakkan semua potensi dalam pembangunan kesehatan
serta mengacu pada tata nilai UPT Puskesmas Sekejati yang telah
ditetapkan yaitu TERANG terdiri dari transparan, efektif dan
efisien, ramah, akuntabilitas, nyaman dan gotong royong.

II. LATAR BELAKANG


Gangguan jiwa dan perilaku menurut The Health Report
2011, dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu
saat dalam hidupnya dan lebih dari 40% diantaranya didiagnosis
secara tidak tepat, sehingga menghabiskan biaya untuk
pemeriksaan laboratorium dan pengobatan yang tidak tepat.
Kurang lebih 24% dari pasien yang mengunjungi dokter pada
pelayanan kesehatan dasar ternyata mengalami gangguan jiwa.
1
69% dari pasien tersebut datang dengan keluhan keluhan fisik
dan banyak diantaranya ternyata tidak ditemukan gangguan
fisiknya.
Masalah kesehatan jiwa tidak menyebabkan kematian
secara langsung, namun akan menyebabkan penderitaan
berkepanjangan baik dari individu, keluarga, masyarakat dan
negara karena penderitanya menjadi tidak produktif dan
bergantung dari orang lain. Sedangkan dampak sosial yang timbul
dari masalah kesehatan jiwa antara lain meningkatnya angka
kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan anak,
perceraian, kenakanan remaja, penyalahgunaan zat, HIV/AIDS,
perjudian, pengangguran dan lain-lain.
Penemuan dini penderita jiwa, ketaatan dalam
pengobatan, penanganan penderita jiwa pasung untuk
mendapatkan pengobatan dan perawatan yang lebih baik
merupakan tanggung jawab bersama semua lintas sektor.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang Kesehatan
Jiwa
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman Masyarakat tentang Kesehatan
Jiwa
2. Meningkatkan kemampuan Masyarakat tentang Kesehatan
Jiwa.

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


N Kegiatan Rincian Kegiatan
o
1 Penyuluhan a. Menentukan sasaran
dalam gedung b. Menyiapkan materi
penyuluhan
c. Menentukan waktu
dan tempat
penyuluhan
d. Memberikan
penyuluhan
e. Memberikan kesempatan
peserta bertanya apabila ada
yang blum dimengerti
f. Menyimpulkan
g. Melakukan evaluasi
2
2 Penyuluhan luar gedung a. Menentukan sasaran
b. Menyiapkan materi penyuluhan
c. Menentukan waktu dan tempat
penyuluhan
d. Memberikan penyuluhan
e. Memberikan kesempatan
peserta bertanya apabila ada
yang belum dimengerti
f. Menyimpulkan hasil penyuluhan
g. Melakukan evaluasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Lintas Lintas Sektor


Kegiatan Program terkait
terkait
1 Penyuluhan a. Menentukan Promkes, Kader :
dalam gedung sasaran Kesling, Gizi, Memfasilitasi
b. Menyiapkan Perkesmas kegiatan
materi dan program penyuluhan
penyuluhan lainnya :
c. Menentukan - Menyiapka
waktu dan n materi
tempat dan
penyuluhan melaksana
d. Memberikan kan
penyuluhan penyuluha
e. Memberikan n
kesempatan
peserta
bertanya
apabila ada
yang blum
dimengerti
f. Menyimpulka
n
g. Melakukan
evaluasi
2 Penyuluhan a. Menentukan
luar gedung sasaran
b. Menyiapkan
materi
penyuluhan
c. Menentukan
waktu dan
tempat
penyuluhan
d. Memberikan
penyuluhan
e. Memberikan
kesempatan
peserta
bertanya
apabila ada
3
yang blum
dimengerti
f. Menyimpulka
n
g. Melakukan
evaluasi

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa adalah masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Sekejtai

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN

Jun
Jan
NO JENIS KEGIATAN

Mar
Feb

Apr
Mei

Agt
Jul

Des
Nov
Sep
Okt
1 Penyuluhan kesehatan
        
Jiwa

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap
kali selesai melaksanakan kegiatan, dilakukan oleh penanggung jawab
program. Adapun yang dievaluasi antara lain ketepatan waktu, ketepatan
sasaran, tempat pelaksanaan kegiatan, keterlibatan lintas sector,
kesesuaian dengan aturan, serta hal lain yang terkait pelaksanaan
kegiatan. Dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan
pelaksanaan kegiatan.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap pelaksanaan kegiatan wajib dilakukan pencatatan,
pelaporan dan dokumentasi. Pelaksana kegiatan bertanggung jawab
untuk melaporkan kepada penanggung jawab program, untuk
selanjutnya diteruskan kepada penanggung jawab UKM, Kepala
Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.

Bandung , 12 Februari 2019


Mengetahui Pengelola Program
Kepala UPT Puskesmas Sekejati Kesehatan Jiwa

dr. Yeppi Tisnawati Sri Lasmini, S.Kep, Ners


NIP.19720418 200501 2 004 NIP.19630619 198603 2 008

4
5

Anda mungkin juga menyukai