GEOKIMIA UMUM
MINERAL ALTERASI
Alterasi Mineral mengacu pada berbagai proses alam yang mengubah komposisi
kimia mineral atau kristalografi.
Tingkatan dan skala waktu pada variasi beberapa mineral yang terubah sangat
tergantung pada produk awal dan sifat fisiknya serta kerentanan terhadap
perubahan (alterasi). Beberapa mineral, seperti kuarsa dan zirkon sangat tahan
terhadap perubahan di dalam kondisi pelapukan normal. Namun, dengan tekanan
yang kuat kuarsa dapat berubah menjadi stishovit, dan zirkon menjadi crytolite
(zirkon metamik) dengan sejumlah komponen radioaktif dan waktu.
Alterasi mineral sangat berbeda dengan alterasi batuan yang terjadi karena proses
metamorfisme. Proses alterasi mineral juga berbeda dengan proses pelapukan.
Namun, kedua proses tersebut membantu di dalam terjadinya alterasi mineral.
Beberapa mineral merupakan anggota dari sebuah seri larutan padat dan
merupakan sampel dari kisaran perubahan komposisi yang berkesinambungan,
dan dengan demikian bukan merupakan produk 'alterasi mineral'.
Oksidasi
Contoh umum oksidasi adalah saat mineral besi (Fe) alam seperti pirit (FeS2)
teroksidasi membentuk mineral goetit atau besi hidroksida atau mineral sulfat
lainnya.
Mineral umum gipsum adalah mineral sulfat hidrasi yang mudah berubah menjadi
sulfat anhidrat bernama anhidrit melalui proses pengeringan yang panjang. Reaksi
kimia yang terjadi dapat dijelaskan pada reaksi berikut ini:
Kaolinisasi merupakan proses alterasi mineral alkali felspar yang berubah menjadi
mineral lempung kaolinit dengan ditandai oleh munculnya larutan yang sedikit
asam. Pada umumnya, mineral alkali felspar terdapat dalam jumlah tinggi di
dalam batuan granitik. Hujan mudah melarutkan karbon dioksida (CO2) dari
atmosfer, sehingga menyebabkan pelapukan pada batuan granitik. Seperti yang
ditunjukkan dalam reaksi berikut ini, karena kehadiran asam karbonat dan air,
kalium felspar berubah menjadi kaolinit, dengan ion kalium, bikarbonat, dan
silika dalam larutan sebagai produk samping.
Epidotisasi
Kloritisasi
Peluruhan radioaktif
Sebuah contoh umum alterasi karena peluruhan radioaktif adalah ketika sebuah
elemen radioaktif di dalam kelompok zirkon atau kristal alanit berubah menjadi
metamik atau amorf karena kerusakan strukturnya akibat radiasi.
Serpentinisasi
Dolomitisasi mengacu pada variasi kelompok batuan sedimen karbonat yang kaya
mineral kalsit seperti batugamping, kemudian berubah menjadi batuan dolomit
kaya magnesium. Proses-proses diagenesis merupakan penyebab utama yang
melibatkan sejumlah air dengan panas cukup rendah, berfungsi sebagai katalis
pertukaran ion. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Piritisasi
Piritisasi merupakan proses alterasi mineral yang melibatkan penggantian ion oleh
atom-atom besi dan sulfur yang bergabung membentuk mineral pirit.
Opalisasi
Opalisasi adalah proses perubahan dari mineral silika amorf, sering sebagai sisa-
sisa silika organik mikrofosil di batuan sedimen litik, menjadi mineraloid opal.
Uralisasi
Uralisasi adalah proses alterasi deuterium piroksen (paling sering augite) untuk
membentuk amfibol (aktinolit-tremolit). Alterasi terjadi selama tahap akhir
kristalisasi magma pada suhu rendah (< 500 °C) atau pada metamorfisme derajat
rendah (metamorfisme sub-fasies sekis hijau) Reaksi yang terjadi adalah
paramorfik, yang berarti bahwa struktur mineral telah terubah, tetapi komposisi
kimia aslinya dipertahankan[2].
Referensi
1. ^ http://www.minsocam.org/msa/collectors_corner/arc/alteration.htm
2. ^ "Chapter 11 Deuteric Alteration". Elsevier Oceanography Series (dalam bahasa
Inggris). 33: 329–331. 1982. doi:10.1016/S0422-9894(08)70953-X. ISSN 0422-9894.
Mineral-Mineral Alterasi
Adapun beberapa contoh-contoh mineral yang dapat terbentuk dari proses alterasi
adalah sebagai berikut :
18. Wollastonite (CaSiO3), Mineral ini menunjukkan warna putih, sistem kristal
triklin, kilap kaca, belahan sempurna 3 arah, pecahan tidak rata, cerat putih dan
menunjukkan bentuk tabular. Terbentuk pada suhu 11000 C, akibat proses
metamorfisme kontak pada calcareous dan marl rocks dan dapat terjadi akibat
metamorfisme regional dengan tekanan yang rendah.