Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD,KPC, DAN KNC

Ditetapkan oleh
No.Dokumen : 244/SOP/I/2016
Pemimpin UPT
UPT BLUD No. Revisi :- BLUD
PUSKESMAS Puskesmas Kuripan
KURIPAN SOP
Tanggal Terbit : 20 Januari 2016

(Rohayati, S.Si )
Halaman : NIP:19690310
198803 2 004

1. Pengertian  Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC dan KNC.
 Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah kejadian tidak
diharapkan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan
harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena
penanganan klinis.
 Kejadian tidak cedera (KTC) adalah suatu penanganan klinis yang tidak
sesuai akan tetapi tidak menimbulkan cedera.
 Kejadian nyaris cedera (KNC) atau sentinel event adalah kejadian yang
kondisinya hampir terjadi kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi tidak
jadi dilakukan.
 Kejadian potensial cedera (KPC) adalah keadaan fisik atau kondisi di
puskesmas yang berpotensi menimbulkan cedera, misalnya lantai yang
licin, temkpat tidur tidak berpengaman, kaca pecah, dsb.

Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan puskesmas


2. Tujuan
dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis, dan melaporkan
permasalahan mutu pelayanan klinis seperti KTD, KPC, KNC untuk itu perlu
dibuat suatu standar prosedur yang dapat membakukan manajemen resiko
klinis.

3. Kebijakan KEPUTUSAN PEMIMPIN UPT BLUD PUSKESMAS KURIPAN


NO :33/SK/PUSK.KRP/I/ 2016 TENTANG PENANGANAN KTD,KPC, DAN
KNC

4. Referensi Buku Pedoman Akreditasi Puskesmas, Buku Keselamatan Pasien di Rumah


Sakit

5. Prosedur Alat dan Bahan :


 Formulir Laporan keselamatan pasien puskesmas
1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis
6. Langkah- melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi.
langkah 2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KNC, dan KPC
melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan,
selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada Tim peningkatan mutu
pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten.
3. Pemberi pelayanan klinis member tindakan medis dan observasi sesuai
kondisi.
4. Ketua Tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses
dan output terjadinya KTD, KNC, dan KPC. Semua hasil identifikasi di
dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD, KNC, dan KPC (formulir
pelaporan insiden keselamatan).
5. Kepala puskesmas dan Tim peningkatan mutu pelayanan mengadakanan
alisis penyebab dantindaklanjutpenanganan.
6. SosialisasirencanatindakdanpelaksanaannyapadarapatrutinPuskesmas.

7. Bagan Alur

8. Hal yang perlu


di perhatikan

9. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan

10. Dokumen
terkait

Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai