LAILATUL QHOMARIYAH
NRP 3511 100 013
Dosen Pembimbing
Ir. YUWONO, MT
LAILATUL QHOMARIYAH
NRP 3511 100 013
Supervisior
Ir. YUWONO, MT.
Abstrak
ix
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan pengaruh dari
fenomena pasang surut terhadap sedimentasi yang terbentuk
di dermaga domestik pelabuhan petikemas Surabaya dengan
kesimpulan ketika bilangan formzahl lebih besar dari tahun
sebelumnya, maka volume sedimentasi juga akan bertambah.
Pada volume sedimentasi tahun 2011 sebesar 9.460 m3
dengan bilangan formzahl sebesar 0,662 dijadikan acuan
untuk peningkatan volume sedimentasi tahun 2012 sebesar
49.537 m3 dengan bilangan formzahl sebesar 0,819.
Peningkatan bilangan formzahl yang berarti juga peningkatan
fenomena pasang dan surut air laut yang terjadi
mengakibatkan selisih volume sedimentasi dari tahun 2011
sampai tahun 2012 sebesar 40.077 m3. Dan Pada volume
sedimentasi tahun 2013 sebesar 14.306 m3 dengan bilangan
formzahl sebesar 0,722 dijadikan acuan untuk peningkatan
volume sedimentasi tahun 2014 sebesar 35.102 m3 dengan
bilangan formzahl sebesar 0,758. Peningkatan bilangan
formzahl yang berarti juga peningkatan fenomena pasang dan
surut air laut yang terjadi mengakibatkan selisih volume
sedimentasi dari tahun 2013 sampai tahun 2014 sebesar
20.796 m3 .
x
ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN THE SEA
TIDAL AND THE FORMED SEDIMENTATION
(CASE STUDY : PIER CONTAINER PORT, SURABAYA)
Abstract
xi
formzahl number of 0,819. The increasing formzahl numbers
which also means increase in the phenomenon of ebb and
flow of sea water, has shown a difference of sedimentation
volume from 2011 to 2012 amounted to 40.077 m3. And In
the sedimentation volume in 2013 amounted to 14.306 m3
with a formzahl number of 0,722 is used as the reference to
an increase in sedimentation volume in 2014 amounted to
35.102 m3 with formzahl number of 0,758. The increasing
formzahl numbers which also means an increase in the
phenomenon of ebb and flow of sea water which has resulted
in a difference of sedimentation volume from 2013 to 2014
amounted to 20.796 m3.
xii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul
“ANALISA HUBUNGAN ANTARA PASANG SURUT AIR
LAUT DENGAN BANYAKNYA SEDIMENTASI YANG
TERBENTUK ( STUDI KASUS : DERMAGA PELABUHAN
PETIKEMAS, SURABAYA )“dengan baik meskipun terdapat
banyak kendala.
Tentunya dalam pengerjaan tugas akhir ini tidak lepas dari
orang-orang istimewa yang telah memberikan dukungan baik
moral maupun material, maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan yang luar
biasa, bapak yang telah menjadikan penulis pribadi yang
kuat serta kakak dan adik yang selalu menghibur disaat
mengalami kejenuhan ketika mengerjakan tugas akhir ini.
2. Muhammad Nurcahyadi,ST,MSc,Ph.D selaku Ketua
Jurusan Teknik Geomatika ITS
3. Ir. Yuwono, MT selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak ilmunya mengenai tugas akhir ini.
Khomsin,ST,MT dan Akbar Kurniawan,ST,MT selaku
dosen penguji tugas akhir yang banyak memberikan
masukan tentang tugas akhir saya
4. Arjito Fajar Pamungkas, Daniel Indra Kristianto dan
Yunian Indra selaku Staf PT. PELINDO III serta
Muhammad Fathoni dan Suluh selaku staf PT. Terminal
Petikemas Surabaya atas ketersediaannya memberikan
data tugas akhir ini
5. Aldila Syariz, Rachmat Hartono, Ardhana Denta, G
Masthry Candhra Separsa dan Andi Rachman atas
bantuannya
6. Angkatan 2011Teknik Geomatika ITS dan teman-teman
kontrakan
vii
7. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu
Penulis juga memohon maaf sebagaimana peribahasa tiada
gading yang tak retak, begitupun dalam tugas akhir ini masih jauh
dari kata sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk pembelajaran kedepannya dan penulis sangat berharap
bahwa tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca .
Penulis
viii
DAFTAR ISI
xiii
2.4 Pengukuran Kedalaman ..................................................... 16
2.5 Arus Pasang Surut ............................................................. 18
2.6 Sedimentasi........................................................................ 18
2.7 Rumus Perhitungan Volume .............................................. 19
2.8 Pengerukan ........................................................................ 21
2.9 Penelitian Terdahulu .......................................................... 21
BAB III METODOLOGI ............................................................ 23
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 23
3.2 Data dan Peralatan ............................................................. 26
3.2.1 Data............................................................................. 26
3.2.2 Peralatan ..................................................................... 26
3.3 Tahapan Kegiatan Penelitian ............................................. 26
3.4 Diagram Alir Pengolahan Data Untuk Analisa Hubungan
Pasang Surut dengan Sedimentasi ........................................... 30
BAB IV HASIL DAN ANALISA ............................................... 33
4.1 Pasang Surut ...................................................................... 33
4.1.1 Hasil Pengolahan Pasang Surut .................................. 33
4.1.2 Analisa Hasil Pengolahan Pasut ................................. 41
4.2 Peta Batimetri .................................................................... 42
4.2.1 Hasil Perhitungan Volume Peta Batimetri .................. 42
4.2.2 Analisa Hasil Pengolahan Perhitungan Volume
Sedimen ............................................................................... 49
4.3 Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sedimentasi.................. 50
4.3.1 Hasil Grafik Pasut dan Volume Sedimentasi.............. 50
4.3.2 Analisa Pengaruh Pasang Surut Terhadap Volume
Sedimentasi.......................................................................... 51
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................... 53
5.1 Kesimpulan........................................................................ 53
5.2 Saran .................................................................................. 53
xv
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 (a) Gaya Gravitasi, (b) Gaya Sentrifugal, dan (c)
Resultan Gaya Gravitasi dan Sentrifugal ...................................... 8
Gambar 2.2 Menghitung Volume Luas Penampang ................... 20
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Surabaya, Jawa Timur ................ 24
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian Daerah Dermaga Domestik
Pelabuhan Petikemas Surabaya ................................................... 25
Gambar 3.3 Diagram Alir Tahapan Penelitian ............................ 27
Gambar 3.4 Diagram Alir Pengolahan Data Untuk Analisa
Pengaruh Pasang Surut terhadap Sedimentasi ............................. 30
Gambar 4.1 Grafik Hasil Rata-rata Bilangan Formzahl Tiap
Tahap Pengamatan ...................................................................... 41
Gambar 4.2 Peta Batimetri Tahun 2011 ..................................... 43
Gambar 4.3 Peta Batimetri Tahun 2012 ..................................... 45
Gambar 4.4 Peta Batimetri Tahun 2013 ..................................... 46
Gambar 4.5 Peta Batimetri Tahun 2014 ..................................... 47
Gambar 4.6 Grafik Hasil Perhitungan Volume Sedimentasi
Pertahun....................................................................................... 48
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Bilangan Formzahl Dan Volume
Sedimentasi ................................................................................. 51
xvii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xviii
DAFTAR TABEL
xix
Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Volume Sedimen Peta Batimetri
Tahun 2014 .................................................................................. 48
Tabel 4.14 Tabel Hasil Perhitungan Bilangan Formzahl dan
Volume Sedimentasi .................................................................... 50
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
a) gaya gravitasi
b) gaya sentrifugal
Gambar 2.1 (a) Gaya Gravitasi, (b) Gaya Sentrifugal, dan (c) Resultan
Gaya Gravitasi dan Sentrifugal
Sumber : Abdul Malik, 2005
Mean sea level (MSL) atau muka air laut rata-rata yakni,
muka air rata-rata dari rata-rata muka air tinggi dan rata-
rata muka air rendah. Elevasi MSL ini biasanya
digunakan sebagai referensi tinggi di daratan.
Highest high water level (HHWL) atau muka air tinggi
tertinggi yakni, kedudukan air tertinggi pada saat pasang
surut purnama atau bulan mati.
Lowest high water level (LHWL) atau muka air rendah
terendah yakni, kedudukan air terendah pada saat pasang
surut purnama atau bulan mati.
Higher high water level (HHWL) yakni, kedudukan air
tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti dalam
pasang surut tipe campuran
Lower low water level (LLWL) yakni, kedudukan air
terendah dari dua air rendah dalam satu hari.
High water spring (HWS) yakni, kedudukan air
terpasang selama satu tahun dengan deklinasi bulan
sebesar 23,5°
Low water spring (LWS) yakni, kedudukan air tersurut
selama satu tahun dengan deklinasi bulan sebesar 23,5°
2.6 Sedimentasi
Sedimentasi adalah tanah dan bagian - bagian tanah yang
terbawa oleh tenaga air yang membawa tanah dan bagian -
bagian tanah tersebut mengalir ke sungai, danau, dan tempat
lainnya dan mengendap pada lokasi tertentu sehingga
menyebabkan pendangkalan. Pada saat kekuatan
pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di
daerah aliran air. Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di
sungai, danau, dan di laut. Batuan hasil pelapukan secara
berangsur diangkut ke tempat lain oleh tenaga air, angin, dan
gletser (es yang mengalir secara lambat). Air mengalir di
permukaan tanah atau sungai membawa batuan halus baik
terapung, melayang atau digeser di dasar sungai menuju
tempat yang lebih rendah. Hembusan angin juga bisa
mengangkat debu, pasir, bahkan bahan material yang lebih
besar. Makin kuat hembusan itu, makin besar pula daya
angkutnya (Anwas, 1994 dalam Fajar, 2012).
19
(2.5)
(2.6)
(2.7)
Dimana merupakan jarak tiap penampang dan
merupakan jarak kedua penampang ujung. Sedangkan
merupakan luas penampang dan adalah jumlah penampang.
2.8 Pengerukan
Pengerukan merupakan pekerjaan pengangkutan
sedimentasi di bawah permukaan laut sesuai dengan
kedalaman yang diinginkan dengan menggunakan alat berat.
Pada daerah yang akan dilakukan pengerukan sebelumnya
dilakukan pemeruman untuk mengetahui efisisensi dari
operasi kapal keruk, pemakaian bahan bakar dan penggunaan
suku cadang sangat dipengaruhi oleh karakteristik tanah atau
endapan yang akan dikeruk juga berpengaruh terhadap harga
satuan pekerjaan pengerukan, metode pelaksanaan dan waktu
pelaksanaannya (Sosrodarsono, 1994 dalam Natalia,2003).
Menghitung volume dari tanah yang dikeruk pada
dasarnya sama dengan menghitung volume dari bagian tanah
yang dibatasi oleh penampang-penampang melintangnya.
Untuk menghitung galian dan timbunan tanah yang
diperlukan adalah ukuran luas dan jarak antar penampang .
23
24
3.2.2 Peralatan
Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Laptop/Personal Computer.
b. Perangkat lunak plotting gambar.
c. Perangkat lunak untuk membuat laporan.
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Hasil
Pembuatan Laporan
Hitung volume
Pengolahan dengan
sedimen dengan
metode admiralty
metode komposit
Komponen Volume
harmonik sedimen
pasut
Menghitung bilangan
Formzahl
Angka tipe
pasut
Analisa hubungan
grafik antara pasut
dengan volume
sedimentasi
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,37 0,44 0,13 0,05 0,14 0,28 0,08 0,01
November 2010
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,40 0,45 0,10 0,11 0,17 0,28 0,04 0,04
Des-10
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,38 0,50 0,17 0,14 0,21 0,21 0,15 0,02
Jan-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,08 0,50 0,38 0,18 0,25 0,16 0,13 0,06
Feb-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,34 0,48 0,17 0,08 0,11 0,19 0,06 0,02
Mar-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,35 0,39 0,13 0,03 0,13 0,21 0,02 0,01
Apr-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,39 0,44 0,12 0,06 0,17 0,30 0,07 0,01
Mei-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
33
34
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,30 0,72 0,23 0,06 0,24 0,37 0,09 0,10
Jun-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,42 0,41 0,15 0,09 0,20 0,25 0,03 0,02
Jul-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,37 0,35 0,12 0,08 0,11 0,23 0,04 0,04
Agust-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,32 0,38 0,15 0,05 0,10 0,23 0,05 0,02
Sep-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,25 0,40 0,22 0,06 0,14 0,18 0,20 0,02
Okt-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,31 0,21 0,19 0,14 0,17 0,33 0,20 0,11
November 2011
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,30 0,63 0,20 0,08 0,21 0,15 0,16 0,07
Des-11
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,40 0,40 0,15 0,09 0,19 0,26 0,04 0,02
Jan-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,30 0,23 0,21 0,04 0,13 0,42 0,08 0,10
Feb-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
35
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,32 0,41 0,18 0,08 0,08 0,23 0,01 0,02
Mar-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,37 0,39 0,14 0,06 0,14 0,27 0,06 0,01
Apr-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,40 0,45 0,14 0,10 0,17 0,29 0,00 0,02
Mei-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,41 0,38 0,12 0,08 0,20 0,30 0,02 0,04
Jun-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,40 0,45 0,11 0,04 0,17 0,29 0,07 0,02
Jul-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,33 0,33 0,18 0,13 0,10 0,31 0,07 0,07
Agust-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,33 0,34 0,19 0,07 0,08 0,26 0,03 0,00
Sep-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,28 0,43 0,22 0,05 0,11 0,39 0,15 0,08
Okt-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,45 0,50 0,11 0,11 0,20 0,28 0,05 0,04
November 2012
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,36 0,37 0,17 0,09 0,20 0,23 0,06 0,06
Des-12
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
36
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,39 0,37 0,16 0,11 0,17 0,22 0,05 0,04
Jan-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,30 0,30 0,17 0,08 0,11 0,31 0,03 0,04
Feb-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,34 0,41 0,16 0,11 0,10 0,25 0,01 0,02
Mar-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,31 0,51 0,18 0,15 0,15 0,19 0,10 0,06
Apr-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Komponen Pasut Bulan Mei Tahun 2013
Sampai Bulan Maret 2014
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,81 1,58 0,63 0,98 0,49 1,21 1,01 0,63
Mei-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,42 0,44 0,11 0,09 0,18 0,33 0,03 0,01
Jun-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,41 0,38 0,17 0,09 0,17 0,33 0,03 0,03
Jul-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,25 0,35 0,26 0,09 0,09 0,27 0,16 0,05
Agust-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,35 0,42 0,16 0,10 0,09 0,28 0,03 0,01
Sep-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,34 0,38 0,14 0,06 0,13 0,17 0,08 0,02
Okt-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
37
Bulan S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
A (cm) : 1,39 0,44 0,14 0,10 0,16 0,24 0,07 0,00
November 2013
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,42 0,46 0,11 0,08 0,18 0,26 0,05 0,02
Des-13
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,40 0,39 0,17 0,07 0,17 0,21 0,06 0,01
Jan-14
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,29 0,25 0,15 0,04 0,09 0,35 0,05 0,01
Feb-14
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
A (cm) : 1,33 0,35 0,19 0,11 0,09 0,26 0,01 0,01
Mar-14
g° : 34,90 10,98 9,80 15,43 4,38 31,13 1,66
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Bilangan Formzahl Pasut Bulan Mei Tahun
2013 Sampai Bulan Maret 2014
Bulan Bilangan Formzahl
Mei 0,772
Juni 0,932
Juli 0,909
Agustus 0,589
September 0,631
Oktober 0,578
November 0,699
Desember 0,777
Januari 0,693
Februari 1,098
Maret 0,658
Fill
Panjang Cut/galian Net/volume Desain
/timbunan
(m) (m3) bersih (m3) Keruk (m)
(m3)
250 5.793 0 5.793 7,2
200 2.276 45 2.231 5,5
150 105 1.734 -1.629 3,5
100 291 1.659 -1.367 2,5
50 519 1.201 -682 1,5
Total 14.306 7.614 6.691
5.2 Saran
Adapun saran dari penelitian ini antara lain:
1. Setiap pelabuhan seharusnya mempunyai stasiun pasut
sendiri, sehingga untuk mengetahui hubungan antara
pasang surut di dermaga dengan sedimentasi akan
menunjukkan angka yang lebih akurat. Bacaan pasut di
dermaga tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan
koreksi kedalaman pada saat melakukan sounding,
53
54