PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah perilaku berisiko merupakan salah satu masalah penting
usia remaja. Perilaku hidup sehat sejak usia dini merupakan upaya yang
cukup penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan
berkualitas di masa yang akan datang. Beberapa perilaku berisiko pada usia
(Boot dkk, 2009). Disamping itu, kemampuan akademik murid sekolah juga
1
2
1997) menjadi 42,6% pada tahun 2000 (WHO, 2003). Data dari
perokok saat ini (perokok tiap hari dan kadang-kadang) diantara pelajar
usia 13 -15 tahun adalah sebesar 57.8% di populasi anak sekolah di Jawa
dan Sumatra.
produktivitas manusia.
Tercatat lebih dari delapan ratus ribu orang yang meninggal dunia akibat
bunuh diri setiap tahunnya. Sekitar 1,4% kematian didunia disebabkan oleh
bunuh diri , sehingga menempatkan bunuh diri pada posisi kelima sebagai
kematian terbesar (WHO, n.d). pada rentang usia lima belas sampai dua
puluh tahun, bunuh diri berada pada posisi kedua sebagai penyebab
Menurut Irwan dan Skaar (2009) perilaku beresiko sebagai perilaku yang
biaya medis yang besar, hukuman penjara, disabilitas fisik dan psikologis
dan kematian (Armett; irwin et al.; Muuss & Porton; Spear (Richey, 2005).
pendidikan orang tua yang rendah, menjadi orang tua tunggal dalam
menjaga kesehatan fisik. Beban penyakit mental di tanah air terhitung cukup
5
besar. Sekitar 1 juta pasien gangguan jiwa berat dan 19 juta pasien gangguan
terbesar yang dimiliki oleh suatu negara. Rentang usia remaja berdasarkan
25 tahun 2014 menyatakan bahwa remaja adalah penduduk yang berusia 10-
anak dan problem situasi keluarga spesifik lainnya. Masa remaja merupakan
Wells, 2002).
Resiko gelaja mental emosional pada pelajar dua kali pada remaja 16 tahun
Tjandrarini, 2017).
-19 tahun di DKI Jakarta. Data sampel diambil dari data sekunder yaitu data
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
yang sering terjadi pada remaja. Prevalensi depresi pada remaja di DKI
dan dewasa. Persentasi wanita umur 15-45 dan pria umur 15-54 yang
2. Pembatasan Masalah
3. Rumusan Masalah
1. Bagi institusi
emosional pada remaja umur 10 -19 tahun di Jakarta dan dapat menjadi
3. Bagi peneliti
sarjana.
4. Bagi Masyarakat
BAB II
1. Kerangka Teori
Perilaku beresiko
1. Merokok
2. Minuman beralkohol
3. Aktifitas Fisik
4. Depresi
5. Disabilitas
6. Cedera
Faktor Resiko :
1. Kesehatan Reproduksi
2. Perilaku seks bebas
3. Narkoba
Kesehatan Mental
Perilaku Emosional
Dampak :
1. Kecerdasan
2. Nilai
3. Depresi
4. Pergaulan
5. Perkelahian
6. Sikap
Faktor pendukung:
1. Dukungan keluarga
2. Dukungan sekolah (UKS)
3. Lingkungan
11
2. Krangka Konsep
Karakteristik remaja
1. Jenis kelamin
2. Pendidikan
Perilaku beresiko Kesehatan Mental
1. Merokok Emosional Remaja (10-
2. Minuman beralkohol 19 Tahun)
3. Aktifitas Fisik
4. Depresi
5. Disabilitas
6. Cedera
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitia ini adalah seluruh remaja yang terdapat di DKI
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini seluruh remaja umur 10-19 tahun sejumlaah
a. Kriteria Inklusi
Jakarta
b. Kriteria Eksklusi
c. Besar sampel
2 2
{𝑍1−𝛼/2 √2𝑃(1 − 𝑃) + 𝑍1−𝛽/2 √𝑃(1 − 𝑃1) + (1 − 𝑃2)}2
𝑛=
(𝑃1 − 𝑃2)2
Keterangan:
14
Tabel 3.2
Hasil perhitungan Sampel Berdasarkan Uji Hipotesis Beda Dua proporsi
Terhdap Hasil Penelitian Terdahulu
P2
P1
(tidak
Variabel Peneliti (beresi Sampel
beresi
ko)
ko)
1. Merokok Muzamil, A friwardi, 115 x 2
0,15 0,36
Martini (2014) = 230
2. Merokok Ismail, Sahrudin & 94 x 2
0,53 0,41
Ibrahim, 2017 =188
3. Minuman beralkohol 64 x 2
0,511 0,0,270
= 128
4. Aktifitas Fisik Mantika & Mulyati, 74x 2 =
0,35 0,39
2014 148
5. Depresi Ismail, Sahrudin & 94 x 2
0,4 0,90
Ibrahim, 2017 =188
6. Cedera Tana, Ghani, 2015 0,919 0,81 405.984
Setelah melakukan perhitungan besar sampel diperoleh jumlah terbesar
sebanyak 200 orang, sehingga jumlah minimum responden yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah 2000. Namun, peneliti tetap menggunakan seluruh
responden sesuai dengan kriteria yaitu 4.684.
15
1. Sumber data
adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan
bahwa data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan di kumpulkan
2. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh kemudian akan diolah dan dianalisis lebih
a. Cleaning
Pada tahap cleaning dilakukan pembersihan data agar tidak ada data
yang dibutuhkan.
b. Editing
dan relevan.
16
c. Coding
Data yang telah melalui tahap cleaning dan editing akan masuk pada
F. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
1. Definisi Operational
Skala
Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
ukur
Variabel dependen
Kesehatan Kesehatan mental Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Ya
Mental menurut seorang ahli Gangguan 2. Tidak
Emosional kesehatan Merriam mental (Riskesdas C12-
Webster dalam buku C31).
emosional
Dewi (2012),
merupakan suatu dinilai dengan
keadaan emosional Self Reporting
dan psikologis yang Questionnaire
baik, (SRQ) yang
dimana individu terdiri dari 20
dapat memanfaatkan butir
kemampuan kognisi
pertanyaan.
dan emosi,
berfungsi dalam Pertanyaan-
komunitasnya, dan pertanyaan
memenuhi SRQ
kebutuhan hidupnya ditanyakan
sehari-hari pewawancara
17
kepada ART
umur ≥15 tahun
yang memenuhi
kriteria inklusi.
Variabel Independen
Perilaku Bentuk perilaku Wawancara kuesioner Ordinal 1. Ya, setiap hari
beresiko yang dapat 2. Ya , tidak
Merokok membahayakan setiap hari
kesehatan dan 3. Tidak pernah
kesejahteraan (Riskesdas,
(well-being) G17-G19).
remaja, bahkan
beberapa bentuk
perilaku beresiko
dapat merugikan
orang lain.
Menuman Rokok dibedakan Wawancara kuesioner Ordinal 1. Ya
beralkohol menjadi beberapa 2. Tidak
jenis. Pembedaan (Riskesdas
ini didasarkan atas C12-C31).
bahan
pembungkus
rokok, bahan baku
atau isi rokok,
proses pembuatan
rokok, dan
penggunaan filter
pada rokok.
Minuman Minuman yang Wawancara kuesioner Ordinal 1. Ya
beralkohol mengandung 2. Tidak
etanol. Etanol (Riskesdas,
adalah bahan G35-G38).
psikoaktif dan
konsumsinya
menyebabkan
penurunan
kesadaran
Aktifitas Fisik Segala sesuatu Wawancara kuesioner Ordinal 1. Ya
aktivitas yang 2. Tidak
menggerakkan
fisik atau tubuh. (RKD, G29-G34).
18
G. Analisis Data
sebagai berikut:
a. Analisis Univariat
nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umunya
informasi, dukungan sosial keluarga atau orang tua, dan pola asuh orang
tua.
b. Analisis Bivariat
sama lain.
c. Analisa Multivariat
multivariate dengan mencari nilai signifikansi (p) terkecil p < 0,05 dan
melihat nilai dari Wald Statistik dan nilai p < 0,05 untuk masing –
masing variabel bebas. Untuk variabel bebas yabg tidak cocok (p>