Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA AN.

Lp

DENGAN ISPA

Nama Mahasiswa : - Alfin Rulian Huda


- Meylia Rizki Putri
- Siska KusumaWati
Pengkajian diambil tanggal : 22 Mei 2019
Jam : 15.00 WIB

A. Identitias Umum :
1. Identitas Kepala Keluarga :
a) Nama : Tn. S
b) Umur : 32 Thn
c) Agama : Islam
d) Suku : Jawa
e) Pendidikan : Sarjana
f) Pekerjaan : Guru
g) Alamat : Jl. Tanjung No.32 RT/RW : 4/7 Ds. Sambong dukuh Kec.
Jombnag Kab.Jombang
h) Nomor Telpon :-

2. Komposisi Keluarga :
Status
Imunisasi
N Na J Hu Umur Pend. POLIO DPT Hepaptiti Camp Ket
o ma K b B s ak .
C I I I I I I I I I I
G I I V I I I I
I I I
1 Tn.S L 32 Kepal Sarjan
.
Tah a a
un Kelua
rga
2 Ny. P 26 Istri SMA 
. zz
V Tah
un
3 An. P 6 Anak TK Hhhu Leng
. * * * * * * * * * * * kap
Lr Tah Kand
un ung

STIKES BAHRUL ULUM 2019


4 An. P 4 Anak -  Leng
. * * * * * * * * * * * kap
Lp Tah Kand
un ung

3. Genogram :

Ny.V Tn.S

An.Lr An.Lp

Keterangan :

: Laki Laki : Klien : Tinggal serumah

: Perempuan

4. Tipe Keluarga :
a) Jenis Tipe Keluarga.
 Keluarga inti (extended family) yg terdiridari ayah ibu dan 2 orang anak

b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut.


 Keluarga Tn.S ingin sekali petugas kesehatan yaag ada di desa Sambong
dukuh dapat cepat mengatasi masalah yang terjadi pada anaknya agar
kembali sembuh . Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada
mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu
untuk kesehatan tentang ISPA yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri
sendi pada Tn.S

5. Suku atau Bangsa (etnis).


a) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga.
 Seluruh anggota keluarga Tn.S berasal darisuku Jawa

b) Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen).
 Bangunan rumah keluarga Tn.S berbentuk sederhana dan seperti
bangunan adat jawa

c) Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya rekreasi, pendidikan.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


 Keluarga Tn.S selalu mengikuti sholat berjamaah di Mushola, dan ketika
dirumah juga sering berjamaah bersama istri dan anak-anaknya
 Hubungan antara Tn.S dan Ny.V terhadap keluarga masing” baik,
keluarga mengatakan saling bantu membantu dengan saudara yang lain
 Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi yang rutin. Keluarga
mengisi waktu senggangnya dengan menonton televisi dan
mendengarkan tape recorder.

d) Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana.


 Kebutuhan sandang pangan dan papan menurut keluarga Tn.S cukup.
Karena mereka selalu bersyukur dan menikmati hasil dari pendapatan
Tn.S.

e) Struktur kekuasaan keluarga.


 Dalam keluarga Tn.S mereka menjalankan perannya, Tn.s mencari
nafkah dan Ny.V sebagai IRT yang menyiapkan keperluan suami dan
anak-anaknya

f) Bahasa yang di gunakan di rumah.


 Keluarga Tn. S biasanya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Jawa

g) Penggunaan jasa-jasa keperawatan kesehatan keluarga dan praktisi.


 Keluarga Tn.S jika memiliki masalah kesehatan selalu periksa di
Puskesmas terdekat/Bidan desa.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.


a) Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktek keyakinan beragamaan
mereka.
 Tidak. Keluarga Tn.S sama dalam menganut keyakinan agama.
Dan keluarga Tn.S menganut agama islam.

b) Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau


organisasi keagamaan.
 Keluarga Tn.S selalu hadir jika terdapat acara rutinan yg berada di
desanya seperti tahlilan, pengajian.

c) Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan


keluarga terutama dalam kesehatann.
 Semua agnngota keluarga Tn.s beragama islam
7. Satus Sosial dan Ekonomi Keluarga.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


 Penghasilan Tn.S kurang lebih Rp 2.500.000/bulan yg diperoleh dari
hasil kerja sebagai seorang Guru. Menurut keluarga Tn.S penghasilan
tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga.

 Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi yang rutin. Keluarga


mengisi waktu senggangnya dengan menonton televisi dan
mendengarkan tape recorder.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
 Saat ini keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangnan keluarga anak
usia pra sekolah . Dengan tugas perkembangan antara lain :
o Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang
bermain,privasi.
o Mensosialisasikan anak.
o Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak yang lain.
o Mempetahankan hubungan yang sehat dalam keluarga

Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap perkembangan


keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn.S.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenehui.


 Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn.S mengatakan
semaksimal mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan,
terutama untuk membahagiakan anak-anaknya.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


1. Riwayat keluarga sebelumnya
 Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn.S dalam keadaan sehat tetapi
Tn.S pernah mempunyai riwayat asam urat sedangkan untuk An. Lp
sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang
lalu.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga.
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No. Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan kesehatan
HB/Campak) dilakukan

Tn.S 32
1.
Tahun

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Ny.V 26
2.
Tahun
An.Lr 6 lengkap
3.
Tahun
An.Lp 4 Tahu lengkap ISPA
4.

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


 Puskesmas

D. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah:
a) Denah rumah

DAPUR
KAMAR TIDUR

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU WC

b) Gambaran kondisi rumah


c) Jenis rumah : Petak

STIKES BAHRUL ULUM 2019


d) Jenis bangunan : Semipermanen
e) Luas bangunan : ± 4x18 m2
f) Luas perkarangan : 6 m2
g) Status kepemilikan rumah : Milik keluarga Tn.S
h) Kondisi ventilasi rumah : Kurang baik
i) Kondisi penerangan rumah : Kurang baik
j) Kondisi pencahayaan rumah : Kurang baik
k) Kondisi lantai : Kurang bersih dan tidak teratur
l) Kebersihan rumah secara keseluruhan : Bersih
m) Bagaimana pembagian ruangan dirumah : Tertata baik
n) Pengelolaan sampah keluarga : Dibakar
o) Sumber air bersih dalam keluarga : Sumur Artetis
p) Kondisi jamban keluarga : Bersih
q) Pembuangan limbah : Bersih

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:


Tetangga keluarga Tn.S sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, dan
pengrajin kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan
pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.

3. Mobilitas geografis keluarga:


Tn.S bersama keluarga menempati rumahnya yang sekarang sudah 7tahun
tetapi Tn.S sendiri merupakan penduduk asli Desa Kangkung.Alat transportasi
umum yang ada yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas,keluarga menggunakan satu
buah sepeda motor, yang fungsi utamanya untuk alat transportasi saat Tn.S
bekerja maupun alat rekreasi keluarga bila ada waktu untuk bepergian.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:


Interaksi keluarga Tn.S dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari
keikutsertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT. Apabila terdapat
tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat saling tolong
menolong, bila sakit maka akan segera dibawa ke pelayanaan kesehatan. Keluarga
mengatakan setiap 35 hari sekali ada perkumpulan tingkat RT dan keluarga selalu
mengikuti.

5. Sistem pendukung keluarga:


Tn.S mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn.S
mengungkapkan apabila keluarga ada yang sakit, akan secepatnya diperiksakan
pada Puskesmas. Keluarga Tn.S sangat yakin dengan pelayanan kesehatan dari
pada jalur alternatif.

E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.S yaitu komunikasi terbuka,
jika ada masalah maka akan dirembuk bersama, tidak melibatkan orang lain.. Jika
pagi Ny.V hanya sendiri dirumah, anak pertama berangkat sekolah dan suaminya
berangkat bekerja, Ny.V selalu ditemani ibu mertuanya saat rumah sedang sepi
untuk mengasuh anak ke duanya.

2. Struktur kekuatan keluarga:


Setiap anggota keluarganya mempunyai peran dan dapat menjalankan peran
masing-masing dengan baik. Tn.S sebagai kepala keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan, meskipun tetap lewat musyawarah keluarga.

3. Struktur peran:
Tn.S berperan sebagai kepala keluarga, yang bertanggung jawab bekerja
mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny.V sebagai istri,bertugas
merawat anak, pendamping suami, juga menyiapkan makanan bagi anak dan
suami. An. Lr berperan sebagai anak yang sedang menuntut ilmu di TK, waktu
dihabiskan untuk bersekolah dan bermain saat dirumah,An. Lp sebagai anak
kedua yang masih ber umur 7 bulan.

4. Nilai atau norma keluarga:


Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya, yaitu ibadah
sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam keluarga saling menghargai
antar anggota keluarga.

F. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif:
Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn.S selalu
mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama dalam batas
kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun, diterapkan demokrasi
dalam mengatasi permasalahan keluarga.

2. Fungsi sosialisasi:
Tn.S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
keluarganyanya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan
keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja bakti
setiap bulan dan dalam acara perkumpulan dengan masyarakat sekitar.

3. Fungsi perawatan kesehatan:


Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya.

4. Fungsi reproduksi

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Saat ini Ny.V mengikuti program KB, dan belum memiliki rencana untuk
memiliki keturunan lagi

5. Fungsi ekonomi
Tn.S mengatakan selalu berusaha agar sandang pangan dan papan keluarga
mereka selaau tercukupi.
G. Stress dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang:
- Keluarga merasa cemas dan khawatir dengan keadaan An.Lp yang mengalami
batuk.
- Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu kurang
dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. Lp sering
sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga memikirkan
bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:


Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga Tn.S
bertanya pada orang tua dari Tn.S yang tinggalnya di samping rumah keluarga
Tn.S.

3. Strategi koping yang digunakan:


Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan
orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.

H. Pemeriksaan fisik
(Head to Toe)

Pemeriksaan Tn.S Ny.V An.Lr An.Lp

Fisik

Rambut Hitam, Hitam, Hitam, Hitam,

bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak

mudah rontok mudah rontok mudah rontok mudah rontok

Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

STIKES BAHRUL ULUM 2019


nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,

tidk ada tidk ada tidk ada tidk ada

luka. luka. luka. luka.

Mata Simetis,tidak Simetis,tidak Simetis,tidak Simetis,tidak

anemis,sclera anemis,sclera anemis,sclera anemis,sclera tidak


tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, ikterik .
tidak ada tidakada tidak ada
gangguan gangguan gangguan

penglihatan. penglihatan. penglihatan.

Hidung Tidak ada secret, Tidak ada secret, Tidak ada ada secret bening
secret,
bersih. bersih.
bersih.

Mulut Bersih, gigi Bersih, gigi Bersih, Bersih,

utuh, tidak ada utuh, tidak ada mukosa bibir mukosa bibir
karang gigi, karang gigi,
mukosa bibir lembab. lembab.
mukosa bibir lembab.
lembab.

Telinga Simetris,bersih, Simetris,bersih, Simetris,bersih, Simetris,bersih,


tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan
gangguan gangguan gangguan
Fungsi
pendengaran fungsi fungsi fungsi

pendengaran pendengaran pendengaran

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

kelenjar tiroid. kelenjar tiroid. kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.

Dada/Paru

1. Inspeksi Bentuk ekspansi Simetris,frekuensi Simetris,bentuk Simetris,frekuensi


dada normal,
simetris,frekuensi Pernafasan Pernafasan
normal,inspirasi (anteroposterior normal,inspirasi
pernafasan ),
normal,inspirasi Seimbang dengan sama dengan

STIKES BAHRUL ULUM 2019


seimbang dengan ekspirasi. frekuensi ekspirasi.

ekspirasi. pernafasan

normal,inspirasi

seimbang

dengan
ekspirasi.

2.Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,

taktil fremitus taktil fremitus taktil fremitus taktil fremitus

sama antara sama antara sama antara sama antara

kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri.

3.Perkusi Resonan. Resonan. Resonan. Resonan.

4. Auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler ada suara ronkhi


basah halus.

Abdomen

1. Inspeksi Perut datar tidak Perut datar tidak Perut datar Perut buncit tidak
ada luka. ada luka tidak ada luka ada luka

2.Auskultasi Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus


normal. normal. normal. normal.

3.Perkusi Timpani Timpani Timpani Timpani

4.Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan. tekan. tekan. tekan.

Ekstremitas

1. Atas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
edema,turgor edema,turgor edema,turgor edema,turgor kulit
kulit baik. kulit baik. kulit baik. baik.

2.Bawah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
edema,turgor edema,turgor edema,turgor edema,turgor kulit
kulit baik. kulit baik. kulit baik. baik.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


TTV

1. TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg - -

2.Nadi 88 x/menit 84 x/menit 116 x/menit 120 x/menit

3.RR 23 x/menit 22 x/menit 26 x/menit 32 x/menit

4.Suhu 36,2 ◦C 36 ◦C 36,6 ◦C 36,4 ◦C

5.BB 75 Kg 65 Kg 16 Kg 12 Kg(turun 2 Kg)

6.TB 170 cm 161 cm - -

I. Harapan keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya:
2. Terhadap petugas kesehtan yang ada:

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : ketidakmampuan keluarga Tn.S
merawat anak dengan ISPA
1).Ny.V mengatakan bahwa anaknya (An.Lp) batuk pilek
selama 2 hari dan sudah dibawa ke dokter dan belum sembuh
serta sering kambuh.

DO :

1. An. Lp tampak batuk Bersihan jalan nafas tidak efektif


berhubungan dengan
2. Hidung An. Lp keluar sekret dari hidung ketidakmampuan keluarga Tn.S
merawat anak dengan ISPA
3. Imunisasi An. Lp lengkap kecuali campak

4. An. Lp batuk grok-grok

5.RR An. Lp = 32 x/mnt

2. DS : ketidakmampuan keluarga Resiko tinggi pada penularan


menata lingkungan dengan penyakit ISPA berhubungan
1).Ny.V mengatakan bahwa Ny.V tidak mengetahui tentang masalah ISPA
penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan dengan ketidakmampuan
perawatan batuk pilek (ISPA). keluarga menata lingkungan
2).Ny.V mengatakan selama An.Lp batuk pilek hanya diberi dengan masalah ISPA.
obat dari dokter dan tidak mengetahui cara perawatan
dirumah.

3). Ny.V mengatakan masih menggunakan obat nyamuk bakar

STIKES BAHRUL ULUM 2019


ketika An. Lp batuk pilek.

4). Ny.V mengatakan An.Lp tidurnya dengan Tn.S dan Ny.V.

5). Ny.V mengatakan tidak tahu bagaimana cara memodifikasi


lingkungan yang sehat agar tidak terjadi penularan ISPA.

DO :

1).Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka setiap hari.

2).Saat dilakukan pengkajian Ny.V tahu kalau penyakit batuk


pilek itu menular tetapi Ny.V tidak mengetahui cara
penularannya.

3).Ny.V sering mengelap hidung An.Lp dengan bajunya.

4).Saat dilakukan kunjungan keluarga pada siang hari, An.Lp


tidur ditemani Ny.V kondisi kamar pengap.

5).Tempat pertukaran udara dan pencahayaan kurang, lantai


rumah terbuat dari ubin.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


Prioritas Masalah
Diagnosa 1: Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anak dengan ISPA.

No. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1 Memerlukan tindakan untuk mencegah komplikasi
 Aktual
2. Kemungkinan masalah yang dapat 1 2 1/2x2 Pengetahuan sumber daya dan fasilitas kesehatan tersedia dan
diubah dapat dijangkau atau dimanfaatkan

 Sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah 3 1 3/3x1 ISPA adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati bila
 Tinggi keluarga mengetahui
4. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2x1
 Segera diatasi
Total 4

Diagnosa 2: Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan masalah
ISPA.

No. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


5. Sifat masalah 2 1 2/3x1 Merupakan ancaman kesehatan karena bila tidak
 Resiko ditangani dapat menyebabkan terjadinya penyakit
6. Kemungkinan masalah yang dapat 2 2 2/2x2 Dapat dicegah dengan pengetahuan yang cukup dan pola
diubah hidup sehat
 Mudah
7. Potensi masalah untuk dicegah 3 1 3/3x1 Dapat dicegah dengan pengetahuan yang cukup dan pola

STIKES BAHRUL ULUM 2019


 Potensial hidup sehat

8. Menonjolnya masalah: 1 1 1/2x1 Keluarga belum dan tidak mengetahui


 Tidak segera diatasi
Total 2 4/6

Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria Standar Intervensi
1. Bersihan jalan nafas tidak Setelah Keluarga dapat Verbal Keluarga dapat 1.kaji pengetahuan
efektif berhubungan dengan dilakukan mengenal menjelaskan keluarga tentang ISPA

ketidakmampuan keluarga tindakan masalah ISPA. pengertian ISPA , 2.jelaskan pada keluarga
Tn.S merawat anak dengan keperawatan dapat tentang
pengertian,tanda/gejala
ISPA bersihan jalan menyebutkan
tindakan yang dilakukan
nafas dapat tanda dan gejala bila salah satu anggota
teratasi. ISPA , dapat keluarga menderita ISPA.
menjelaskan 3.berikan kesempatan
perawatan pada keluarga untuk
bertanya.
keluarga yang
menderita ISPA. 4.berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.

5.bimbing keluarga untuk


mengulang kembali apa
yang dijelaskan oleh

STIKES BAHRUL ULUM 2019


perawat

6.beri pujian atas jawaban


yang disampaikan oleh
keluarga.
Keluarga mampu Verbal Keputusan Beri penjelasan tentang
mengambl keluarg untuk penyakit ISPA dan
keputusan yang memeriksakan komplikasinya.
tepat. kembali

Keluarga mampu Psikomotor Keluarga Tn.S 1.diskusikan dengan


melakukan dapat melakukan keluarga tentang
perawatan perawatan pengertian ISPA
kesehatan kesehatan. menggunakan lembar
balik/leaflet. Ajarkan
kepada keluarga untuk
latihan nafas dalam dan
batuk efektif secara
mandiri.

2.beri kesempatan kepada


keluarga untuk
mempraktekkan cara
nafas dalam dan batuk
efektif serta cara
membuat obat herbal
secara tradisional.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


3.beri pujian positif atas
partisipasi keluarga.

Keluarga mampu Verbal Keluarga dapat 1.kaji kebiasaan keluarga


memodifikasi menerapkan pola Tn.S
lingkungan. hidup sehat
2.motivasi keluarga dalam
berperilaku hidup sehat.

3.motivasi keluarga dalam


menata lingkungn rumah

4.berikan penyuluhan
tentang bahaya
lingkungan yang tidak
sehat

Tn.S bersama Psiko-motor Keluarga Tn.S 1.menganjurkan keluarga


anggota keluarga memeriksakan untuk memerikskan
mampu anggota keluarga anggota keluarga yang
memanfaatkan yang sakit ke sakit.
pelayanan pelayanan
kesehatan yang kesehatan 2.jelaskan jenis pelyanan
ada. Puskesmas. kesehatan yang bisa
digunakan.

3.beri kesempatan
keluarga untuk bertanya.

2. Resiko tinggi pada penularan Setelah Keluarga dapat Verbal Keluarga dapat 1.kaji pengetahuan
penyakit ISPA berhubungan dilakukan menyebutkan menyebutkan keluarga tentang cara-cara

STIKES BAHRUL ULUM 2019


dengan ketidakmampuan kunjungan cara penularan cara penularan penularan ISPA
keluarga menata lingkungan keluarga penyakit ISPA dan keluarga
dengan masalah ISPA diharapkan dapat mengetahui 2.beri penjelasan kepada
keluarga mampu cara pencegahan keluarga tentang cara-cara
mengenal cara terjadinya ISPA penularan ISPA
penularan 3.beri reinforcement
penyakit ISPA positif atas usaha
keluarga.

Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa Implementasi Hari, Tgl. Jam TT perawat
1. Bersihan jalan 1.Pengkajian pengetahuan keluarga tentang ISPA Sabtu, 25-05-2019
nafas tidak efektif Pukul 15.30 WIB
berhubungan 2. Beri penjelasan tentang penyakit ISPA dan
dengan komplikasinya.
ketidakmampuan 3. Pemeriksaan fisik pada An.Lp
keluarga Tn.S
merawat anak 4. Ajarkan kepada keluarga untuk latihan nafas dalam
dengan ISPA. dan batuk efektif secara mandiri.

5. beri kesempatan kepada keluarga untuk


mempraktekkan cara nafas dalam dan batuk efektif
serta cara membuat obat herbal secara tradisional.

STIKES BAHRUL ULUM 2019


1.Pengkajian terhadap kebiasaan keluarga Tn.S Minggu , 26-05-2019

2.Beri penyuluhan tentang hidup sehat dan berprilaku Pukul 14.20 WIB
sehat

3.Ajarkan cara hidup sehat dan berperilaku sehat dalam


lingkungan keluarga

4.Berikan kesempatan keluarga untuk memodifikasikan


lingkungan rumah

5. Menganjurkan keluarga untuk memerikskan anggota


keluarga yang sakit.

2. Resiko tinggi pada 1.kaji pengetahuan keluarga tentang cara-cara Senin , 27-05-2019
penularan penyakit penularan ISPA Pukul 14.30 WIB
ISPA berhubungan
dengan 2.beri penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara
ketidakmampuan penularan ISPA
keluarga menata 3.beri reinforcement positif atas usaha keluarga.
lingkungan dengan
masalah ISPA.

Evaluasi
No. Diagnosa Evaluasi Hari, Tgl. Jam TT perawat
1. Bersihan jalan S:Keluarga mengatakan telah mengerti mengenai ISPA Sabtu, 25-05-2019

STIKES BAHRUL ULUM 2019


nafas tidak efektif dan cara perawatannya. Keluarga mengatakan paham Pukul 15.30 WIB
berhubungan untuk melakukan latihan nafas dalam dan batuk secara
dengan efektif.
ketidakmampuan
keluarga Tn.S O: keluarga dapat mempraktekkan cara nafas dalam dan
merawat anak batuk secara efektif serta cara membuat obat herbal
dengan ISPA. secara tradisional.

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan


pemerikasaan di puskesmas terdekat.

S:Keluarga mengatakan sudah mulai menata dan Minggu , 26-05-2019


memodifikasi lingkungan rumah dan sekitarnya. Pukul 14.20 WIB
keluarga mengatakan mulai merubah perilaku pola gaya
hidup sehat.

O: keluarga dapat melakukan penataan rumah secara


mandiri.

A:Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pertahankan kondisi lingkungan sekitar dan


berperilaku pola gaya hidup sehat. Menganjurkan
keluarga untuk memeriksakan kesehatan keluarga setiap
bulan ke puskesmas terdekat

STIKES BAHRUL ULUM 2019


2. Resiko tinggi pada S:Keluarga mengatakan Senin , 27-05-2019
penularan penyakit Pukul 14.30 WIB
ISPA berhubungan mengerti tentang penularan ISPA.
dengan O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara penularan
ketidakmampuan ISPA
keluarga menata
lingkungan dengan A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya
masalah ISPA.
P: Pantau lingkungan rumah keluarga .

STIKES BAHRUL ULUM 2019


STIKES BAHRUL ULUM 2019

Anda mungkin juga menyukai