A. Pengertian
Suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang tidak diketahui penyebabnya,
dikarakteristikan oleh kerusakan dan proliferasi membran sinovial, yang
menyebabkan kerusakan pada tulang sendi (Doenges, E Marilynn, 2000 : hal 859)
B. Etiologi
Penyebab utama penyakit reumatik masih belum diketahui secara pasti. Biasanya
merupakan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, hormonal dan faktor sistem
reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri,
mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001).
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu:
1. Infeksi Streptokkus hemolitikus .
2. Endokrin
3. Autoimmun
4. Metabolik
5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan.
C. Patofisiologi
E. Pemeriksaan diagnostik
1. Faktor Reumatoid : positif pada 80-95% kasus.
2. LED : Umumnya meningkat pesat ( 80-100 mm/h) mungkin kembali normal
sewaktu gejala-gejala meningkat
3. Protein C-reaktif: positif selama masa eksaserbasi.
4. Ig M dan Ig G peningkatan besar menunjukkan proses autoimun sebagai penyebab
rematik
5. Sinar x dari sendi yang sakit : menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak,
erosi sendi, dan osteoporosis dari tulang yang berdekatan ( perubahan awal )
berkembang menjadi formasi kista tulang, memperkecil jarak sendi.
6. Scan radionuklida : identifikasi peradangan sinovium.
7. Aspirasi cairan sinovial : mungkin menunjukkan volume yang lebih besar dari
normal: buram, berkabut, munculnya warna kuning respon inflamasi, produk-
produk pembuangan degeneratif.
8. Biopsi membran sinovial : menunjukkan perubahan inflamasi dan perkembangan
panas.
F. Penatalaksanaan medis
1. Berikan pendidikan yang cukup tentang maslah rematik
2. Istirahat yang cukup
3. Latihan fisik . gerak aktif maupun pasif
4. Kompres air hangat mamupun dingin
5. Diet
G. Analisa data
No Data Et iologi Masalah
1. DS : Reaksi faktor, faktor metabolik, Gangguan rasa
Mengatakan nyeri pada faktor usia, infeksi oleh virus nyaman nyeri
daerah persendian,
kesemutan Reaksi peradangan
DO:
Ekspresi wajah meringis Merangsang saraf nyeri
kesakitan, ada
pembengkakan pada Nyeri disampaikan ke thalamus
daerah yang sakit, skala dan di teruskan ke cortex cerebri
nyeri 3 rentang 0-5, TD
meningkat, nadi Nyeri dipersepsikan
meningkat
Gangguan rasa nyaman nyeri
2. DS: Reaksi faktor, faktor metabolik, Gangguam
Nyeri pada daerah lutut, faktor usia, infeksi oleh virus mobilitas fisik
suka berjalan.
DO: Reaksi peradangan
Aktivitas terhambat, selalu
diam ditumah, aktivitar Nyeri
dibantu keluarga
Adanya gerekan pada tulang
Kurangnya pengetahuan
H. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses peradangan
2. Gangguan monilitas fisik berhubungan dengan kekakuan pada sendi
3. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses menua, daya ingat yang
menurun
I. Perencanaan
Perencanaan
No.DX
Tujuan Intervensi Rasional
DX.1 Setelah a. Selidiki keluhan nyeri, catat a. Membantu dalam
dilalukan lokasi, faktor yang memperberat menentukan kebutuhan
tindakan atau mempercepat dan tanda- managemen nyeri dan
keperawatan tanda tasa sakit non verbal keefektifan program
nyeri
hilang/berkura b. Ajarkan teknik relaksasi dan b. Menghilangkan/mengu
ng distraksi rangi rasa nyeri
Kriteria hasil : c. Anjurkan pasien untuk mandi air c. Panas bagus untuk
Nyeri hangat, atau kompres dengan air merelaksasikan otot,
berkurang hangat. menurunkan rasa
sampai sakit dan melepaskan
hilang kekakuan di pagi hari.
Skala nyeri
d. Beri masasse yang lembut
0 d. Meningkatkan
Ekspresi relaksasi/menurangi
wajah nyeri
tampak
rileks
TTV dalam
keadaan
normal
DX.2 Setelah a. Pertahankan istirahat tidah a. Istirahat sistemik
dilalukan baring/duduk diperlukan untuk
tindakan mencegah kelemahan
keperawatan mempertahankan
aktivitas klien kekuatan
dapat
terpenuhi b. Bantu dengan rentang gerak b. Mempertahankan/me
aktif/pasif mperkuat fungsi sensi
Kriteria hasil : dan kekuatan otot
Aktifitas
tidak di
bantu
keluarga
Dapat
berjalan-
jalan di
sekitar
rumah
DX.3 Seteah a. Tinjau proses penyakit, a. Memberikan
dilalikan prognosis,dan harapan masa pengetahuan dimana
tindakan depan pasien dapat membuat
keperawatan pilihan berdasarkan
klien paham informasi
tentang
rematik b. Diskusikan kebiasaan pasien b. Tujuan kontrol
dalam penatalaksanaan proses penyakit adalah untuk
Kriteria hasil : sakit melalui diet,obat-obatan, menekan inflamasi
Klien paham dan program diet seimbang, sendiri/ jaringan lain
mengenai l;atihan dan istirahat untuk mempertahankan
apa itu fungsi sendi dan
rematik, mencegah deformitasc.
gejala ,
c. Bantu dalam merencanakan c. Memberikan struktur
Klien tidak
jadwal aktivitas terintegrasi dan mengurangi
banyak
yang realistis,istirahat, ansietas pada waktu
bertanya
perawatan pribadi, pemberian menangani proses
obat-obatan, terapi fisik, dan penyakit kronis
manajemen stres kompleks
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilik 2. Jakarta : Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000.
LAPORAN PENDAHULUAN
REMATIK
Disusun oleh :
Hamdan Rusmaya
E.09.14.401.011