Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ABORTUS

No Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Tanda Tangan Kepala Puskesmas
PUSKESMAS DHIAH FARIDA ARIYANTI
KUTASARI
1. Pengertian Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu
atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
 Abortus Imminens
Terjadi pendarahan bercak yang menunjukkan ancaman
terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi
seperti ini, kehamilan masih mungkin berlanjut atau
dipertahankan.
 Abortus Insipiens
Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan. Dalam
kondisi seperti ini, kehamilan masih mungkin berlanjut atau
dipertahankan.
 Abortus Inkomplit
Perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari
hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis
servikalis.
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petugas
dalam melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan abortus,
2. Dapat mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan
penanganan segera atau kolaborasi,
3. Mengetahui keadaan ibu hamil dengan abortus yang disertai
dengan komplikasi dan segera membawa ibu atau pasien ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kutasari Nomor
4. Referensi Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

5. Prosedur 1. Bidan mengambil rekam medis ibu di loker KIA/KB yang ada di
Unit Pendaftaran,
2. Bidan memanggil nama ibu,
3. Bidan mempersilahkan ibu duduk dengan nyaman,
4. Bidan mencocokkan nama pasien dengan nama yang ada di
rekam medis pasien,
5. Bidan melakukan anamnesa kepada pasien:
a. Apakah ibu merasakan nyeri perut bagian bawah?
b. Apakah keluar darah/cairan dari jalan lahir?
c. Kapan ibu mulai merasakan tanda-tanda di atas?
d. Apakah ibu sebelumnya jatuh, minum obat, atau melakukan
aktivitas yang dapat memicu terjadinya abortus?
6. Bidan melakukan pemeriksaan 10 T,
7. Bidan memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan,
8. Bidan mencatat hasil pemeriksaan dalam buku register ibu hamil,
buku KIA ibu, dan rekam medis ibu,
9. Bidan menentukan klasifikasi abortus: Imminens, Insipien,
Inkomplit,
10. Bidan mengomunikasikan keadaan ibu kepada ibu dan keluarga,
11. Bidan memberi tahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
rujukan ke fasilitas yang lebih memadai,
12. Bidan melakukan kolaborasi rujukan dengan dokter,
13. Bidan mengikutsertakan ibu dan keluarga dalam menentukan
tempat rujukan,
14. Bidan membuat surat rujukan,
15. Bidan melakukan kolaborasi dengan unit ruang tindakan untuk
persiapan pra rujukan,
16. Bidan melakukan pendampingan ke fasilitas rujukan,
17. Setelah tiba di tempat rujukan, bidan menyerahkan surat rujukan
dan data ibu yang mungkin dibutuhkan oleh pihak penerima
rujukan,
18. Bidan kembali ke puskesmas,
19. Bidan membuat asuhan kebidanan form rekam medis ibu,
20. Bidan merapikan rekam medis ibu,
21. Bidan mengembalikan rekam medis ibu kepada unit pendaftaran.
6. Diagram
Alir

7. Unit terkait Pendaftaran

8. Rekaman
Tanggal Mulai
historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai