Anda di halaman 1dari 21

TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

BAB I

(PENDAHULUAN)

1.1 Latar Belakang

Sekitar 33% dari orang yang rentan terhadap mabuk bahkan dalam keadaan
ringan seperti berada di sebuah perahu di air tenang, meskipun hampir 66% dari
orang yang rentan dalam kondisi yang lebih berat. Individu dan hewan tanpa
sistem vestibular fungsional kebal terhadap penyakit gerakan.

Mabuk di laut dapat hasil dari berada di tempat tidur sebuah perahu bergulir
tanpa bisa melihat cakrawala. Dendeng gerakan tiba-tiba cenderung lebih buruk
untuk penyakit gerakan yang halus memprovokasi dari lambat, karena mereka
mengganggu keseimbangan cairan lebih. Sebuah "corkscrewing" perahu akan
marah orang lebih dari satu yang meluncur lancar di gelombang mendekat. Mobil
mengemudi cepat di seluruh berliku jalan atau naik dan turun serangkaian bukit
akan marah orang lebih dari mobil yang bergerak lebih halus, jalan lurus. Melihat
ke bawah ke pangkuan seseorang untuk berkonsultasi peta atau mencoba untuk
membaca buku sambil seorang penumpang di mobil juga dapat membawa pada
penyakit gerakan. Mabuk adalah terbesar untuk gerak sinusoidal vertikal dalam
rentang frekuensi Hz dan 0,05-0,8 maksimal pada 0,167 Hz.

1.2 Tujuan Pembahasan


Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang
diharapkan berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri.
Dimana tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum
makalah ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa/I dalam menguraikan
suatu persoalan secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari

Small Group Discussion I 1


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

seorang mahasiswa/I fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut


sangat dibutuhkan bagi seorang dokter agar mampu menganalisis suatu
persoalan secara cepat dan tepat. Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan
makalah ini ialah sebagai berikut :

Melengkapi tugas small group discussion skenario empat modul


dua puluh enam tentang Motion Sickness dan Traveller’s Stress
Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis.
Sebagai bahan referensi mahasiswa/I Fakultas Kedokteran UISU
dalam menghadapi ujian akhir modul.

Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga


sangat diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini.
Semoga seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

Small Group Discussion I 2


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

1.3 Pembatasan masalah


Untuk pembatasan masalah pada makalah ini kami membuatnya dalam
bentuk skema yang ditarik dari kasus yang ada discussion skenario keempat
modul duabelas tentang retensi urin, dimana pembuatan skema ini untuk
mempermudah pembahasan tentang topik yang akan dibahas pada
pembahasan didalamnya, dimana bentuk skemanya adalah sebagai berikut :

Motion sickness Definisi


dan
Gejala
Traveler’s Stress

Etiologi

Patofisiologi

Penatalaksanaan

Pencegahan

1.4 Metode/teknik
Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu metode yang
sering digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana,
dimana kami menggunakan metode dan teknik secara deskriftif dimana tim
penyusun mencari sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya
setelah itu dianalisis sehinggga diperoleh informasi tentang masalah yang
akan dibahas setelah itu berbagai referensi yang didapatkan dari berbagai
sumber tersebut disimpulan sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan
dan sesuai dengan judul makalah dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.

Small Group Discussion I 3


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

BAB II

(PEMBAHASAN)

2.1 Skenario
Modul XXVI (TRAVELLER’S MEDICINE)
Skenario IV
Perjalanan Yang Tidak Nyaman

Pada hari libur akhir tahun, keluarga Tuan S melakukan perjalanan rekreasi
keluarga ke luar kota. Tuan S yang memiliki 2 orang anak usia sekolah dasar ikut
serta dalam perjalanan tersebut. Dalam perjalanan kedua anaknya mengalami
mabuk perjalanan. Melihat kedua anaknya yang muntah-muntah, ibunya jadi
panik dan stress dan selanjutnya merasa pusing disertai muntah-muntah, padahal
selama ini ibu tidak biasanya mabuk dalam perjalanan.

2.2 Learning Objective


2.2.1 Definisi

Kalau mengacu dari istilahnya dalam bahasa Inggris, motion = gerakan,


maka motion sickness ini adalah suatu sickness (penyakit, gangguan) yang
disebabkan oleh adanya gerakan. Motion sickness adalah mabuk yang terjadi
karena tubuh, mata, dan telinga mengirimkan sinyal yang bertentangan ke otak.
Tergantung pada penyebabnya juga dapat disebut sebagai mabuk laut, mobil,
penyakit sakit atau mabuk udara simulasi. Misalnya saat kita berada di dalam
mobil.

Telinga bagian dalam merasakan adanya goncangan, tetapi mata kita tidak
bisa melihat atau karena mata kita melihat gerakan seperti visual realit simulasi
saat perjalanan tetapi tubuh kita tidak merasa. Oleh karena itu, otak kita mendapat
2 sinyal yang berbeda dari indera kita sehingga menyebabkan motion sickness.

Small Group Discussion I 4


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

Mabuk di perjalanan adalah masalah umum pada orang yang bepergian


menggunakan mobil, kereta api, pesawat terbang dan juga perahu atau kapal.
Motion sickness dapat muncul tiba-tiba, dengan perasaan mual dan berkeringat
dingin. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah. Otak
seseorang mendapat sinyal adanya gerakan dari mata, telinga, otot, dan sendi.
Ketika mendapat sinyal yang tidak cocok, seseorang bisa terkena motion sickness.
Penyakit ini merupakan gangguan yang terjadi pada telinga bagian dalam (labirin)
yang mengatur keseimbangan, dan disebabkan karena gerakan yang berulang,
seperti gerak ombak di laut, pergerakan mobil, perubahan turbulensi udara di
pesawat, dll. Di telinga bagian dalam (yang juga disebut labirin), motion sickness
mempengaruhi keseimbangan.
Penyakit ini bukan merupakan suatu keadaan patologis, tapi merupakan
respon yang normal untuk stimulasi terhadap individu yang tidak familiar yang
karenanya harus dilakukan adaptasi.

2.2.3 Gejala

Gejala-gejala dari motion sickness muncul ketika sistem saraf pusat menerima
pesan yang bertentangan dari sistem lain.

Gejala dan tanda dari penyakit ini adalah :

a. Sindroma mual.
b. Gangguan epigastrik seperti rasa tidak nyaman epigastrik, mual dan
muntah dan hipersalivasi.
c. Gejala-gejala pada kulit seperti pucat, keringat dingin, mulut kering.
d. Gejala-gejala SSP seperti sakit kepala, malaise, pusing (vertigo),
mengantuk, rasa tegang dimata, penglihatan kabur, kebingungan atau
disorientasi, perubahan denyut jantung dan tekanan darah, ketakutan,
kecemasan, atau panik dan lesu.

Small Group Discussion I 5


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

e. Beberapa orang juga merasa lelah, tertekan, atau tidak mampu


berkonsentrasi

Gejala dapat datang dan pergi selama periode waktu yang singkat atau
berlangsung selama waktu yang cukup lama.

2.2.4 Etiologi

Mabuk dapat dibagi menjadi tiga kategori:


 Gerak penyakit yang disebabkan oleh gerakan yang dirasakan tetapi tidak
terlihat
 Mabuk kendaraan disebabkan oleh gerakan yang terlihat tapi tidak merasa
 Mabuk kendaraan disebabkan ketika kedua sistem mendeteksi gerakan,
tetapi mereka tidak sesuai.

Berdasarkan penyebabnya motion sickness dapat dibedakan atas:


 Seasickness,
 Carsickness,
 Simulation sickness,
 Airsickness,
 Space sickness.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konflik berasal dari dua organ


penting keseimbangan yaitu mata dan koklea di telinga dalam menyesuaikan diri
terhadap kecepatan yang berbeda ketika terjadinya gerakan. Mata menyesuaikan
diri secara cepat sedangkan telinga dalam lebih lama. Sampai kedua organ ini
menyesuaikan diri dan menetapkan sinyal yang indentik untuk dikimkan ke otak
maka kekacauan pemusatan perhatian terhadap posisi tubuh dapat terjadi.
Penyakit ini dapat diprovokasi oeh gerakan yang tiba-tiba seperti saat berada

Small Group Discussion I 6


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

diperjalanan yang tidak rata, penerbangan yang berputar, dan pelayaran yang
bergelombang.

2.2.5 Patofisiologi

Keseimbangan bergantung pada empat sistem berbeda.


 Sistem vestibular
 Rangsang proprioseptif
 Penglihatan
 Batang otak dan serebelum

Apa yang menyebabkan gangguan keseimbangan?

Sebuah gangguan keseimbangan mungkin disebabkan oleh infeksi virus


atau bakteri di telinga, cedera kepala, atau gangguan peredaran darah yang
mempengaruhi telinga bagian dalam atau otak. Banyak orang mengalami masalah
dengan rasa keseimbangan ketika mereka semakin tua. Selain itu, masalah dalam
sistem visual, sistem saraf ,peredaran darah dapat menjadi sumber dari beberapa
masalah keseimbangan. Sebuah gangguan sistem peredaran darah, seperti tekanan
darah rendah, dapat menyebabkan perasaan pusing ketika kita tiba-tiba berdiri.
Masalah dalam sistem kerangka atau visual, seperti arthritis atau
ketidakseimbangan otot mata, juga dapat menyebabkan masalah keseimbangan.
Namun, banyak gangguan keseimbangan dapat mulai tiba-tiba dan tanpa
penyebab yang jelas.

Ada beberapa jenis gangguan keseimbangan. Beberapa yang paling umum adalah:

- BPPV

Small Group Discussion I 7


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

- Labyrinthitis adalah infeksi atau peradangan telinga bagian dalam yang


menyebabkan pusing dan kehilangan keseimbangan. Ini sering dikaitkan
dengan infeksi saluran pernapasan.
- Ménière disease dikaitkan dengan perubahan volume cairan dalam bagian
dari labirin itu. Ménière disease menyebabkan vertigo, gangguan
pendengaran tidak teratur, tinitus (dering atau mendengung di telinga), dan
perasaan penuh di telinga.
- Neuronitis vestibular adalah peradangan dari saraf vestibular. Gejala
utamanya adalah vertigo.
- Fistula Perilymph adalah kebocoran cairan telinga bagian dalam ke telinga
tengah. Hal ini dapat terjadi setelah cedera kepala, perubahan drastis
dalam tekanan atmosfer (seperti saat scuba diving), aktivitas fisik, operasi
telinga, atau infeksi telinga kronis. Gejala yang paling menonjol, selain
pusing dan mual, adalah kegoyangan saat berjalan atau berdiri yang
meningkat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Beberapa bayi
dapat lahir dengan fistula perilymph, biasanya dalam hubungan dengan
gangguan pendengaran pada saat lahir.
- Mal de debarquement sindrom (MdDS) adalah gangguan keseimbangan di
mana seseorang merasa seolah-olah terus menerus goyang atau terapung-
apung. Hal ini biasanya terjadi setelah pelayaran di laut atau perjalanan
laut lainnya. Biasanya, gejala akan hilang dalam hitungan jam atau
harisetelah mendarat. Namun, kasus yang parah dapat bertahan berbulan-
bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Fisiologi Alat Keseimbangan

Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di


sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ
visual dan proprioperseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut
akan diolah di SSP, sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.
Labirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan

Small Group Discussion I 8


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

pelebaran labirin membrane yang terdapat dalam vestibulum labirin tulang. Pada
tiap pelebarannya terdapat macula utrikulus yang di dalamnya terdapat sel-sel
reseptor keseimbangan. Labirin kinetic terdiri dari tiga kanalis semisirkularis
dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan dengan utrikulus,
disebut ampula. Di dalamnya terdapat krista ampularis yang terdiri dari sel-sel
reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu substansi gelatin yang
disebut kupula.

Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perubahan


cairan endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk.
Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membrane sel berubah, sehingga ion
kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses
depolarisasi dan akan merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator yang
selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat
keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan maka
terjadi hiperpolarisasi. Organ vestibuler berfungsi sebagai tranduser yang
mengubah energy mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di
dalam kanalis semi sirkularis menjadi energy biolistrik, sehingga dapat memberi
informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan linear atau
percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua
gerak tubuh yang sedang berlangsung. Sistem vestibuler berhubungan dengan
sistem tubuh yang lain, sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada
sisitem tubuh yang bersangkutan. Gejala yang timbul dapat berupa vertigo, rasa
mual dan muntah. Pada jantung berupa bradikardi atau takikardi dan pada kulit
reaksinya berkeringat dingin.

Sekarang ini belum ada teori yang adekuat yang dapat menjelaskan perjalanan
penyakit ini. Dan ada banyak teori yang menjelaskan mengenai penyakit ini.

1. Teori darah dan sistem pencernaan. Teori ini menjelaskan bahwa muntah
adalah respon refleks dari iritasi mukosa lambung. Dan dari teori darah yaitu

Small Group Discussion I 9


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

karena aliran darah yang sedikit ke otak meyebabkan iritasi pada mata dan
secara cepat menyebabkan spasme kapiler otak yang menyebabkan muntah.
Dan teori ini ditolak karena individu yang kehilangan fungsi vestibular kebal
terhadap penyakit ini.
2. Teori detektor toksin. Sistem vestibuler bertindak sebagai detektor toksin.
Otak berkembang untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi di sistem
vestibular, visual dan informasi kinetotik sebagi bukti dari malfungsi sistem
saraf pusat. Inisiasi muntah adalah sebagai pertahanan melawan neurotoksin
yang mungkin termakan. Sistem detektor toksin yang utama adalah
kemoreseptor di nervus vagus dan di batang otak.
3. Teori perbedaan sensori berhubungan dengan perangsangan penyakit sebagai
perbedaan antara sistem vestibular sebagai transduser dengan indera lain
sebagai sinyal atau antara kanalis semisirkularis dan otolith yang lebih
spesifik terhadap tubuh yang bergerarak. Bagaimanapun juga, teori ini kurang
dapat menjelaskan dan tidak dapat mengindentifikasi kenapa beberapa
keadaan dapat memprovokasi dan keadaan yang lain tidak.

Binatang percobaan menunjukkan sensitivitas yang menurun cukup dalam


terhadap obat-obatan emesis setelah dilakukannya labirinthectomi bilateral.
Banyak perubahan baik secara autonim atau endokrin yang terjadi selama
terserang penyakit ini dan stress juga menyertainya. Pemindahan area proyeksi
vestibular di serebelum membuat monyet jadi tidak mudah terserang penyakit ini,
hal ini juga dapat membuktikan apakah pemindahan juga menyingkirkan respon
muntah terhadap obat-obatan yang menyebabkan muntah.

Muntah disebabkan oleh aktivasi yang terkoordinir antara otot polos dan
somatik yang menghasilkan perubahan yang tepat sesuai dengan tekanan
intrabadominal dan tekanan intrathoracic yang membuka spinkter esofagus.
Mekanisme koordinasi sistem saraf pusat adalah kompleks dan sekarang ini sudah
banyak dipahami secara baik. Penyakit ini yang parah dengan serangan muntah
yang hebat dan berulag dapat mengakibatkan suatu keadaan alkalosis karena

Small Group Discussion I 10


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

hilangnya ion hidrogen dan menyebabkan peningkatan ekskresi ginjal terhadap


bikarbonat yang mengakibatkan defesiensi klorida yang dapat menyebabkan otot-
otot melemah, konstipasi dan aritmia.

Hilangnya natrium dapat menyebabkan hipotensi, pelepasan Anti-Diuretic


Hormone (ADH) juga meningkat. Adanya sisitem vestibular tidaklah menjadi
penting lagi terhadap proses muntahnya. Muntah dapat ditimbulkan dari berbagai
aktivasi baik sentral atau perifer.

Kepekaan terhadap penyakit ini sulit ditentukan. Kepekaan terhadap satu


kondisi tertentu mungkin tidak dapat disamaratakan terhadap situasi yang lain.
Walaupun sistem vestibular penting terhadap penyakit ini tetapi kepekaan
penyakit ini tidak berhubungan dengan sensitivitas sistem vestibular. Setipa
individu mempunyai kepekaan yang bervariasi terhadap bentuk stimulasi yang
berbeda.

Gerakan kepala yang dibuat selama rotasi tubuh yang pasif dapat
menyebabkan pola yang ganjil pada stimulasi sistem kanal dan organ-organ
otolith.

Gerak yang dirasakan tetapi tidak terlihat


Dalam kasus ini, gerak dirasakan oleh sistem vestibular dan karenanya gerakan
dirasakan, tetapi tidak ada gerak atau gerak sedikit yang terdeteksi oleh sistem
visual.

Suatu bentuk khusus dari penyakit gerakan, penyakit mobil cukup umum dan
sering dibuktikan oleh ketidakmampuan untuk membaca peta atau buku selama
perjalanan. Mobil penyakit hasil dari konflik sensorik yang timbul di otak dari
input sensorik yang berbeda. Sebagian besar mata melihat bagian dalam mobil
yang bergerak sedangkan sistem vestibular dari gerak indera telinga bagian dalam
sebagai kendaraan berjalan sekitar sudut atau di atas bukit dan bahkan gundukan

Small Group Discussion I 11


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

kecil. Oleh karena itu efeknya terburuk ketika melihat ke bawah, tetapi dapat
dikurangi dengan melihat luar kendaraan.

Mabuk udara
Mabuk udara adalah sensasi yang disebabkan oleh perjalanan udara. Ini adalah
bentuk khusus dari mabuk dan dianggap sebagai respon normal pada orang sehat.
Mabuk udara terjadi ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan
dari tubuh (termasuk mata telinga bagian dalam, dan otot) yang mempengaruhi
keseimbangan dan kesetimbangan. Ini adalah dasarnya sama dengan carsickness
tetapi terjadi di pesawat terbang. Namun, beberapa perbedaan yang signifikan
adalah bahwa pesawat mungkin bank dan kemiringan tajam dan karena ukuran
jendela kecil, penumpang cenderung hanya melihat interior pesawat stasioner.
Faktor lain adalah bahwa saat dalam penerbangan, ada sedikit yang bisa dilihat di
luar jendela yang akan menunjukkan gerakan ke sistem visual.

Mabuk laut
Mabuk laut adalah bentuk penyakit gerakan ditandai oleh perasaan mual dan,
dalam kasus yang ekstrim, vertigo dialami setelah menghabiskan waktu di
kerajinan di atas air. Hal ini, sekali lagi, pada dasarnya sama dengan carsickness,
meskipun gerak sebuah perahu cenderung lebih konstan. Hal ini biasanya
disebabkan oleh gerakan goyang dari kerajinan atau gerakan saat direndam dalam
air. Dengan mabuk udara, bisa sulit untuk visual mendeteksi gerakan bahkan jika
kita melihat di luar perahu karena air tidak menawarkan titik tetap yang dapat
digunakan untuk menilai visual gerak. Beberapa pengalaman orang mabuk
perjalanan namun mereka tidak mengalami mabuk laut. Juga cenderung menjadi
lebih buruk ketika itu berkabut.

Sentrifugal
Perangkat berputar seperti sentrifus digunakan dalam pelatihan astronot dan
wahana taman hiburan seperti Rotor dan Gravitron dapat menyebabkan penyakit
gerakan pada banyak orang. Sementara interior centrifuge tidak muncul untuk

Small Group Discussion I 12


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

bergerak, satu akan mengalami rasa gerakan. Selain itu, gaya sentrifugal dapat
menyebabkan sistem vestibular memberikan satu arti bahwa ke bawah dalam arah
menjauh dari pusat centrifuge daripada arah ke bawah benar.

Karena berputar Pusing


Ketika satu berputar dan berhenti tiba-tiba, cairan di telinga bagian dalam terus
memutar menyebabkan rasa terus berputar, sementara sistem visual seseorang
tidak lagi mendeteksi gerakan.

Gerak yang terlihat tapi tidak merasa


Dalam kasus ini, gerakan terdeteksi oleh sistem visual dan karenanya gerakan
yang dilihat, tapi tidak ada gerakan atau gerak sedikit yang dirasakan oleh sistem
vestibular. Motion sickness yang timbul dari situasi tersebut telah disebut sebagai
Penyakit Gerak visual Terimbas (VIMS).

Gerak karena film dan video lainnya sakit


Jenis penyakit ini sangat lazim ketika orang yang rentan yang menonton film di
layar besar seperti Imax tetapi juga dapat terjadi di bioskop format yang biasa atau
bahkan saat menonton TV. Demi kebaruan, teater Imax dan lainnya jenis
panorama yang dramatis sering menunjukkan gerakan seperti terbang di atas
lanskap atau mengendarai roller coaster. Ada cara yang sedikit untuk mencegah
jenis penyakit gerakan kecuali untuk menutup mata seseorang selama adegan
tersebut atau untuk menghindari film tersebut.

Di bioskop Format biasa, contoh dari sebuah film yang menyebabkan mabuk pada
orang banyak adalah The Blair Witch Project. Teater pelanggan diperingatkan
efek yang mungkin memuakkan, memperingatkan wanita hamil pada khususnya.
Dalam hal ini, camcorder digunakan untuk film film. Sebagai kamera adalah
tangan memegang, kamera menjadi sasaran gerak jauh lebih banyak daripada rata-
rata kamera film.

Small Group Discussion I 13


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

Rumah film, seringkali difilmkan dengan kamera genggam, juga cenderung


menyebabkan penyakit gerak pada mereka yang melihatnya. Kamera-orang jarang
pemberitahuan ini selama syuting sejak / nya rasa nya gerak sesuai dengan gerak
yang terlihat melalui jendela bidik kamera. Mereka yang melihat film sesudahnya
hanya melihat gerakan, yang mungkin cukup besar, tanpa rasa gerakan.
Menggunakan fungsi zoom tampaknya berkontribusi mabuk serta zoom tidak
fungsi normal dari mata. Penggunaan tripod atau camcorder dengan teknologi
stabilisasi gambar saat syuting dapat meminimalkan efek ini.

Simulasi penyakit
Simulasi penyakit, atau penyakit simulator, adalah suatu kondisi dimana
seseorang menunjukkan gejala yang mirip dengan mabuk yang disebabkan oleh
bermain komputer / simulasi / video game.
Teori yang paling umum penyebab penyakit simulasi adalah bahwa ilusi gerak
yang diciptakan oleh dunia maya, dikombinasikan dengan tidak adanya gerakan
terdeteksi oleh telinga dalam, menyebabkan postrema daerah dalam otak manusia
untuk menyimpulkan bahwa seseorang berhalusinasi dan selanjutnya
menyimpulkan bahwa halusinasi adalah karena menelan racun. Otak merespon
dengan mual dan muntah menginduksi massa, untuk membersihkan toksin
seharusnya. Menurut teori ini, penyakit simulasi hanyalah bentuk lain dari
penyakit gerakan.

Gejala-gejala ini sering digambarkan sebagai sangat mirip dengan mabuk, dan
dapat berkisar dari sakit kepala, mengantuk, mual, pusing, muntah dan
berkeringat. Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota memiliki siswa
memainkan Halo untuk kurang dari satu jam, dan menemukan bahwa hingga 50
persen merasa sakit setelahnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh US Army Research Institut untuk Ilmu
Perilaku dan Sosial dalam laporan yang diterbitkan Mei 1995 berjudul "Laporan
Teknis 1027 - Penyakit Simulator di Lingkungan Virtual", dari 742 eksposur 11

Small Group Discussion I 14


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

pilot dari simulator penerbangan militer, "kira-kira setengah dari pilot (334)
melaporkan pasca-efek dari beberapa jenis: 250 (34%) melaporkan bahwa gejala
hilang dalam waktu kurang dari 1 jam, 44 (6%) melaporkan bahwa gejala
berlangsung lebih dari 4 jam, dan 28 (4%) melaporkan bahwa gejala berlangsung
lebih lama dari 6 jam. Ada juga 4 (1%) melaporkan kasus kilas balik spontan
terjadi “.

Fenomena ini dikenal dalam budaya populer sebelum itu dikenal sebagai penyakit
simulasi. Dalam film komedi 1983 Joystick, manajer arcade video lokal
mengatakan, "Alasan mengapa saya tidak pernah memainkan permainan ini, juga,
mereka membuat saya secara fisik sakit Maksudku,. Setiap kali saya melihat di
salah satu layar, mereka membuat saya pusing. "

Gerak karena sakit Virtual Reality


Mabuk karena virtual reality sangat mirip dengan penyakit simulasi dan mabuk
karena film. Dalam virtual reality, Namun, efeknya dibuat lebih akut sebagai
semua titik referensi eksternal diblokir dari visi, gambar simulasi 3-dimensi dan
dalam beberapa kasus suara stereo yang juga dapat memberikan rasa gerak.
Simulator dunia yang paling maju, NADS-1, yang terletak di Driving Simulator
Lanjutan Nasional yang mampu secara akurat merangsang sistem vestibular
dengan bidang 360 derajat horizontal dan 16 derajat pandangan dasar kebebasan
gerak. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gerakan rotasi di lingkungan
sekitarnya virtual dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam mual
dan gejala lain dari penyakit gerakan.
Gerakan yang dilihat dan dirasakan tapi tidak sesuai

Efek Coriolis

Ketika bergerak dalam kerangka acuan yang berputar seperti di centrifuge atau
lingkungan di mana gravitasi adalah simulasi dengan gaya sentrifugal, efek
Coriolis menyebabkan rasa gerak dalam sistem vestibular yang tidak cocok

Small Group Discussion I 15


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

dengan gerakan yang terlihat.

Kadang-kadang ketika mengendarai kendaraan untuk waktu yang lama di jalan


buruk dipertahankan pada kecepatan yang sangat lambat (10-20 km / jam) dua
indra gagal untuk berkorespondensi. Karena kualitas jalan yang buruk kendaraan
akan brengsek terlalu banyak memberikan rasa gerak parah pada telinga bagian
dalam. Namun karena kecepatan lambat mata tidak rasa gerak jumlah yang
proporsional.

2.2.6 Penatalaksanaan

Antikolinergik : scopolamine
Antihistamin : dimenhydrinate oral, diphenhydramine,
promethazine, meclizine,dan cyclizine.

Obat antihistamin umumnya digunakan dalam pencegahan dan


pengobatan penyakit. Obat-obatan ini untuk mencegah dan mengobati
mual, muntah, dan pusing

AH1 tertentu misalnya difenhidramin, dimenhidrinat, derivate


piperazin dan prometazin dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati
mabuk perjalanan udara, laut dan darat. Dahulu digunakan skopolamin
untuk mabuk perjalanan berat dengan jarak dekat (kurang dari 6 jam).
tetapi sekarang AH1 lebih banyak digunakan karena efektif dengan dosis
relative kecil. Karena AH1 seperti juga skopolamin memiliki anti
kolinergik yang kuat, maka diduga sebagian besar efek terhadap mabuk
perjalanan di dasarkan oleh efek antikolinergiknya. Untuk mencegah
mabuk perjalanan AH1 sebaiknya diberikan setengah jam sebelum
berangkat. AH1 terpilih untuk mengobati mabuk perjalanan ialah
prometazin, difenhidramin, siklizin, dan meklizin. Meklizin cukup
diberikan sehari sekali. AH1 efektif diberikan untuk dua pertiga kasus

Small Group Discussion I 16


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

vertigo, mual dan muntah. AH1 efektif sebagai antimuntah pascabedah,


mual dan muntah waktu hamil dan radiasi. Pada dosis terapi, semua AH1
menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat serius. Efek samping
yang paling sering ialah sedasi.

Obat-obatan penyakit ini bekerja dengan mengurangi sensitivitas


terhadap gerakan. Dengan menguranginya berarti mengurangi kekacauan
sinyal yang akan diterima oleh otak dan obat-obatan ini dapat mencegah
penyakiti ini. Obat-obatan ini dapat diklasifiksikan kedalam dua kategori
yaitu over the counter (OTC) dan obat-obat yang harus diresepkan.
Produk-produk OTC berisikan antihistamin dan cocok untuk gejala yang
ringan dan merupakan self-medication. Sedangkan obat yang diresepkan
berisi scopolamin yaitu antikolinergik dan menurut penelitian lebih efektif.
Scopolamin cocok untuk mengobati gejala sedang-berat.

Obat Rute Dosis dewasa (mg) Onset (Jam ) Durasi (Jam)

12–24
Cyclizine Oral 50 0.5–1

Dimenhydrinate Oral 50–100 2 8

12–24
Meclizine Oral 25–50 0.5–1

4–6
Diphenhydramine Oral 25–50 0.25–0.5

Promethazine Oral 25 0.5–1 8–12

Small Group Discussion I 17


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

12
Buclizine Oral 50 0.5

Scopolamine
Oral 0.4–0.8 1 8
Patch
Dermal 1.5 4–6 72
Tablet

Obat-obatan diatas mempunyai efek samping berupa rasa ngantuk dan


mulut kering. Scopolamin untuk meningkatkan efeknya sering digunakan
bersamaan dengan amfetamin, dan promethazin sering digunakan bersamaan
dengan efedrin. Kontraindikasi penggunaan scopolamin adalah orang-orang
dengan glaukoma, hipertrofi prostat, penyakit hati dan ginjal. Wanita hamil dan
menyusui juga sebaiknya tidak mengkonumsi scopolamine kecuali keadaan yang
sangat diperlukan. Alkohol dapat meningkatkan edek ngantuk jika digunakan
bersamaan dengan scopolamin sehingga tidak boleh digunakan saat berkendaraan.

2.2.7 Pencegahan

Sebagian kecil individu normal sangat mudah terkena penyakit ini untuk
hampir pada semua keadaan, sebagian lagi tidak mudah terkena dan yang lainnya
berada diantaranya. Pencegahan terbaik untuk orang-orang dengan kepekaan
tinggi adalah penghindaran dan membangun adaptasi terhadap situasi atau
keadaan yang memprovokasinya.

Small Group Discussion I 18


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

Antara lain pencegahannya berupa :

a. Hindari membaca saat dalam perjalanan dan tidak duduk di kursi yang
menghadap ke belakang.
b. Berada dalam posisi dimana mata selalu melihat gerakan yang sama
dengan yang dirasakan tubuh dan telinga. Kalau di mobil atau bus,
duduklah di depan dan lihat pemandangan. Kalau di kapal, pergilah ke dek
dan melihat gerakan horizon. Kalau di pesawat, duduklah dekat jendela dan
melihat keluar. Duduklah di bagian dekat sayap, di mana gerakan terasa
paling minimal.
c. Makan makanan ringan sebelum bepergian atau menghindari makanan jika
sudah merasa mual.
d. Hindari menonton atau berbicara dengan penumpang lain yang mengalami
motion sickness
e. Jaga agar kepala tidak bergoyang-goyang saat duduk di sandaran kursi.
f. Hindari merokok atau duduk di sebelah orang yang sedang merokok.
g. Jika terlanjur mual, makanlah biskuit atau minum minuman berkarbonasi
untuk mengurangi keluhan lambung.
h. Fokus pada objek yang jauh atau mata tertutup, bukan membaca atau
melihat sesuatu di dalam kendaraan; meminimalkan gerakan kepala, dan
jika perlu, tidur terlentang.
i. Minumlah banyak air dan aturlah ventilasi udara
j. Meminum obat antimotion sickness minimal 30-60 menit sebelum
perjalanan dimulai, atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter.
k. Beradaptasi dengan kondisi ini.

Small Group Discussion I 19


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

BAB III

(PENUTUP)

3.1 Kesimpulan

 Motion sickness atau kinetosis, juga dikenal sebagai penyakit perjalanan,


adalah suatu kondisi dimana ada perbedaan antara sinyal yang diterima otak
dari mata dan organ-organ sesnsitif terhadap posisi lainnya termasuk sistem
vestibular mengeni posisi tubuh.
 Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konflik berasal dari dua organ
penting keseimbangan yaitu mata dan koklea di telinga dalam menyesuaikan
diri terhadap kecepatan yang berbeda ketika terjadinya gerakan.
 Sekarang ini belum ada teori yang adekuat yang dapat menjelaskan
perjalanan penyakit ini. Dan ada banyak teori yang menjelaskan mengenai
penyakit ini.
 Gejala dan tanda dari penyakit ini meliputi sindroma mual, gangguan
epigastrik seperti rasa tidak nyaman epigastrik, mual dan muntah, gejala-
gejala pada kulit seperti pucat, keringat dingin, mulut kering, gejala-gejala
SSP seperti sakit kepala, mengantuk, rasa tegang dimata, dan lesu.
 Pencegahan dan pengobatan penyakit ini adalah kompleks. Pencegahan
terbaik untuk orang-orang dengan kepekaan tinggi adalah penghindaran dan
membangun adaptasi terhadap situasi atau keadaan yang memprovokasinya.
 Obat-obatan penyakit ini bekerja dengan mengurangi sensitivitas terhadap
gerakan. Dengan menguranginya berarti mengurangi kekacauan sinyal yang
akan diterima oleh otak dan obat-obatan ini dapat mencegah penyakiti ini.

Small Group Discussion I 20


TRAVELLER’S MEDICINE [MOTION SICKNESS DAN TRAVELLER’S STRESS]

3.2 Saran

Dalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para
pembaca dan mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah
berikutnya :

Kombinasikan metode pembuatan makalah berikutnya.


Pembahsan yang lebih mendalam disertai data-data yang lebih
akurat.
Pembahasan studi kasus dengan cara melakukan penelitian
langsung ke lokasi.
Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada pihak-
pihak yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan demikian
makalah ini disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat berguna
bagi pembaca khususunya mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU semester
VII/ 2013 dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.

Small Group Discussion I 21

Anda mungkin juga menyukai