Anda di halaman 1dari 3

B.

Data Percobaan
Tabel 1 : Berat pasir besi 40 gram, berat
pasir kuarsa 160 gram. Mencampur kedua material atau
menjadikan homogen dalam satu
No. Percobaan Berat Konsentrat (gr) tempat. Pencampuran keduanya
dianggap sebagai hasil umpan.
1 I 15,78
2 II 4,42
3 III 13,88 Meratakan material yang telah
homogen pada suatu tempat yang
4 IV 2,26 datar.
5 V 1,69
Total 38,03
Memisahkan material menggunakan
magnet dan menyimpan dalam
Berat Plastik 1,64 gr kantong sampel yang telah
Berat Hilang 161,77 gr disediakan.

Kadar Besi dikonsentrat 90 %.

Tabel 2 : Berat pasir besi 50 gram, berat Menimbang kembali mineral


berharga yang telah dipisahkan oleh
pasir kuarsa 150 gram. magnet serta mineral pengotor
No. Percobaan Berat Konsentrat (gr) ditimbang setelah masa akhir
percobaan.
1 I 1,91
2 II 2,60
2. Rumus – rumus dasar
3 III 8,15
4 IV 6,31 Wa
a. Kadar = x 100%
Wa +Wb
5 V 4,14
Total 23,11

b. Material Balance
Berat Plastik 1,64 gr
F=C+T
Berat Hilang 176,27 gr
Kadar Besi dikonsentrat 90 %.
c. Metallurgical Balance

C. Pengolahan Data Percobaan F·f=C·c+T·t

1. Langkah Kerja
Cxc
Menggolongkan mineral berharga
d. 𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = x 100%
Fxf
(pasir besi) dengan mineral pengotor
(pasir kuarsa) pada tempat yang e. % 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 =
sederhana. 𝐹𝑒𝑒𝑑 –( Berat hilang +Max.Berat konsentrat )
×
𝐹𝑒𝑒𝑑

100 %
Menimbang Pasir besi dan pasir
kursa dengan memilih pasir kursa
sebagai mineral yang paling banyak
atau pasir besi tidak lebih banyak
dari pasir kuarsa. 3. Perhitungan Data
Berikut Perhitungan data pada Berikut Perhitungan data pada
hasil pemisahan magnet tabel 1 : hasil pemisahan magnet tabel 2 :
Wa Wa
Kadar = x 100% Kadar = x 100%
Wa +Wb Wa +Wb
40 50
= 40+160 × 100 % = 50+150 × 100 %
40 50
= × 100 % = × 100 %
200 200

= 20 %. = 25 %.
Material balance Material balance
F = C+T F = C+T
= 40 + 160 = 50 + 150
= 200. = 200.
Metallurgical Balance Metallurgical Balance
F·f = C·c+T·t F·f = C·c+T·t
200 · 20% = 15,78 · 90% + 161,77 · t 200 · 25% = 8,15 · 90% + 176,27 · t
4.000 = 1.420,200 + 161,77 · t 5.000 = 733,5 + 176,27 · t
4.000 − 1.420,200 = 161,77 · t 5.000 − 733,5 = 176,27 · t
4.000 − 1.420,200 5.000 − 733,5
=t =t
161,77 176,27
2.579,8 4.266,5
=t =t
161,77 176,27
t = 15,94733 %. t = 24,20435 %.

Cxc Cxc
𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = x 100% 𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = x 100%
Fxf Fxf
15,78 × 90 % 8,15 · 90%
= x 100% = x 100%
200 × 20% 200 × 25%
1.420,200 733,5
= x 100% = x 100%
4.000 5.000

= 0,3551 × 100% = 0,3551 × 100%


= 35,51 % = 14,67%
% 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 % 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟
𝐹𝑒𝑒𝑑 – ( Berat hilang + Max. Berat konsentrat ) 𝐹𝑒𝑒𝑑 – ( Berat hilang + Max. Berat konsentrat )
= =
𝐹𝑒𝑒𝑑 𝐹𝑒𝑒𝑑
× 100 % × 100 %
200 – ( 161,77 + 15,78 ) 200 – ( 176,27 + 8,15 )
= × 100 % = × 100 %
200 200
22,45 15,58
= × 100% = × 100%
200 200
= 11,225%. = 7,79%.
D. Analisis Hasil Percobaan konsentrat dalam tailing. Semakin
Berdasarkan pada percobaan banyak perolehan maka berat hilang
yang telah dilakukan nilai kadar akan dari suatu hasil pengolahan akan sedikit
naik jika konsentratnya mendekati nilai dan begitupun sebaliknya. Dan semakin
feed atau umpan seluruhnya material. sedikit berat hilangnya maka semakin
Dan neraca metalurgi atau kadar dalam sedikit pula konsentrat dalam tailing
tailing dari kedua perhitungan memiliki atau pengotor.
hasil yang berbeda yaitu pada
F. Daftar Pustaka
perhitungan tabel 1 hasilnya 15,94733
Hardoyo 2017, Slide Pengolahan
% sedangkan pada perhitungan tabel 2
bahan galian BAB 5 : Proses
memiliki hasil yang lebih besar yaitu
Konsentrasi 36 – 48. Jurusan Teknik
24,20435 %. Begitupun pada nilai
Pertambangan, UMI makassar.
perolehan atau recovery keduanya
Korps Asisten 2018, Modul
memiliki hasil yang berbeda, pada
magnetic separator, Jurusan Teknik
recovery yang pertama nilainya yaitu
Pertambangan, UMI makassar.
35,51 %, sedangkan pada recovery yang
kedua nilainya sedikit yaitu 14,67 %.
Dari semua perbedaan nilai di atas
sehingga di dapat nilai berat hilang
yang berbeda pula yaitu perhitungan
tabel 1 berat hilangya atau tailing
yaitu 161,77 gram sehingga persentase
erornya yaitu 11,225 %, sedangkan
pada perhitungan tabel 2 berat hilang
atau tailing yang dihasilkan sangat
banyak yaitu 176,27 gram sehingga
persentase erornya yaitu 7,79 %.

E. Kesimpulan
Magnetic separator merupakan
metode yang dingunakan pada tahap
konsentrasi dengan cara memisahkan
berdasarkan sifat kemagnetanya dari
suatu bahan galian. Dalam proses
pemisahan bahan galian dari tailing
dengan menggunakan magnetic
separator, kekuatan magnet sangat
berpengaruh pada perolehan dan

Anda mungkin juga menyukai