Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI
RW V KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG

Disusun Oleh:
Kelompok 13 & 16
Haerudin Muhammad Syarifudin
Aldi Tri Yunianto Nor Said
Muhammad Bagas Iskandar Dwi Irana Ningsih
Ika Jumiati Fenia Cahya Astuti
Mety Eva Rahayu Lutfi Khakim
Rizky Abdurachman

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
RW V KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG

A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas merupakan perpaduan antara ilmu praktek
keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas dengan tujuan untuk
mempertahankan kesehatan di komunitas dan melindungi kelompok yang
berfokus pada promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan individu dan
kelompok dalam suatu komunitas (Stanhope & Lancaster, 2004). Ilmu
keperawatan komunitas adalah suatu perpaduan antara pelayanan keperawatan
dalam kesehatan komunitas, maka terjadilah proses alih peran dari perawat
kesehatan komunitas kepada klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat)
sehingga terjadi kemandirian (Nies & Mc Ewen, 2007).

Proses keperawatan komunitas (nursing process community) dalam


pelaksanaanya diutamakan masyarakat menjadi mitra sehingga strategi
pelayanan kesehatan yang utama merupakan pendekatan yang juga menjadi
acuan pelayanan kesehatan yang diberikan (Anderson & McFarlane, 2008).

Pelayanan yang diberikan dengan berbagai inovasi yang dilakukan di bidang


kesehatan, perubahan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka terjadi
peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan dampak
tersendiri dalam upaya peningkatan derajat/status kesehatan penduduk
(Stanhope & Lancaster, 2004).

Berdasarkan hasil observasi didapatkan tampak adanya bapak-bapak duduk di


depan gang sedang merokok di RT 5 dan tampak adanya 1 lansia merokok di
depan gang di RT 3. Berdasarkan data angket yang di wilayah RW V
didapatkan hasil kebiasaan merokok dengan pernyataan selalu sebanyak 11%,
mengetahui adanya anggota keluarga yang merokok sebanyak 33 orang (34%),
terpapar asap rokok setiap harinya sebanyak 11 orang (12%). Kebiasaan
mengonsumsi makanan asin dengan pernyataan sering sebesar 80%,
mengonsumsi makanan bersantan dengan pernyataan selalu sebesar 34%.

Berdasarkan data di atas dapat menimbulkan masalah keperawatan yaitu


perilaku kesehatan cenderung berisiko (hipertensi), dengan adanya masalah
tersebut maka dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi agar
masyarakat RW V dapat dengan sadar menjaga dan menciptakan lingkungan
yang sehat agar penyakit hipertensi dapat dicegah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pemeliharaan kesehatan pada masyarakat RW V Kelurahan Sendangmulyo
menjadi efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu
dengan kriteria:
a. Partisipasi warga dalam sistem pelayanan kesehatan meningkat
b. Tingkat kesakitan terhadap suatu penyakit menurun
c. Warga mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap suatu
penyakit dan mampu melakukan pelaksanaan apabila terkena suatu
penyakit
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit pengetahuan
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penanganan, dan cara
pencegahan terhadap penyakit hipertensi.

C. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Leaflet
D. Sasaran
Sasaran: perkumpulan warga PKK Bapak-Bapak di wilayah RW V Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang

E. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 1. Salam pembuka 5 menit
2. Menjelaskan tujuan, gambaran
kegiatan yang akan dilakukan
3. Apersepsi
2. Isi 1. Menjelaskan pengertian, penyebab, 15 menit
tanda dan gejala, penanganan, dan
cara pencegahan tentang penyakit
hipertensi
2. Memberi kesempatan pada
audience untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan yang
diajukan audience
3. Penutup 1. Memberikan reinforcement positif 10 menit
2. Kesimpulan
3. Salam penutup

F. Metode dan Alat


1. Leaflet
2. Ceramah
G. Setting Tempat
Keterangan:
: mahasiswa
: warga

H. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


Hari/Tanggal Pengorganisasian Tempat
Sabtu/ 9 Maret 2019 1. Penyaji: Nor Said Bapak-Bapak
2. Dokumentasi: Ika Jumiati PKK RT 6

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu, tempat dengan warga 1 hari sebelum acara
b. Mempersiapkan pre-planning 1 hari sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
b. Warga aktif mendengarkan
c. Warga aktif bertanya tentang materi yang dijelaskan
3. Evaluasi Hasil
Warga dapat menjelaskan dengan benar pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi, penanganan, dan cara pencegahan penyakit hipertensi
PERTANYAAN

1. Jelaskan pengertian hipertensi?


2. Jelaskan penyebab hipertensi?
3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi?
4. Bagaimana cara penanganan hipertensi?
5. Bagaimana cara pencegahan hipertensi?
LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI

1. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi

2. Penyebab Hipertensi
Penyebab Hipertensi antara lain :
a. Asupan garam yang tinggi
b. Stress psikologis
c. Faktor genetic (keturunan)
d. Kurang olah raga
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
g. Keturunan (genetik)

3. Tanda dan Gejala


a. Kepala pusing
b. Nyeri tengkuk
c. Sering marah – marah
d. Jantung berdebar – debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung
4. Diet yang dianjurkan
a. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi
1) Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioka, nasi
2) Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan kacang-kacangan
3) Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar, jeruk, pisang, melon, tomat
b. Makanan yang dibatasi
1) Garam dapur
2) Makan tinggi lemak dan kolesterol: makanan yang bersantan
3) Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, masakan
kaleng.

5. Cara Mengatasi dan Pencegahan


Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diit
c. Menghindari makanan yang berlemak
d. Mengurangi asin atau garam
e. Menjaga keseimbangan berat badan
f. Hindari minum minuman keras (beralkohol) dan kurangi/hentikan
merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Hindari stress
i. Olah raga yang teratur
j. Taati petunjuk pemakian obat dari dokter

6. Merokok
Kandungan rokok pada nikotin membuat darah lebih kental dan mudah
menggumpal sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit arteri
koroner.
7. Olahraga
Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga memberikan
manfaat tambahan pada tekanan darah tinggi. Olahraga aerobik 20-30 menit, 3
kali seminggu, dapat menurunkan tekanan darah 8 poin sampai setengah hari
pada penderita hipertensi ringan. Olahraga yang paling bermanfaat untuk
penderita hipertensi adalah berjalan, jogging, menaiki tangga, senam,
berenang, bersepeda, tenis, dan olahraga lain yang meningkatkan denyut nadi
dan mempertahankannya sampai setidaknya 20 menit. Olahraga non-aerobik
seperti angkat beban, push-up dan sit-up tidak dianjurkan. Sebaiknya anda
berkonsultasi dengan dokter anda sebelum memulai program olahraga,
terutama bila sebelumnya Anda jarang melakukannya. Bila tekanan darah anda
sangat tinggi, dokter biasanya tidak menyarankan berolahraga sebelum
tekanan darah anda terkontrol.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Jual. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Monica
Ester, SKp. EGC : Jakarta
Effendy Nasrul. 2002. Dasa-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.
EGC : Jakarta
Wahyu Nugroho. 2004. Buku Kedokteran. Edisi 1. Perawatan Lanjut Usia. EGC :
Jakarta
Parsudi Imam A, Martono Hadi, Bachtiar Ari. (1992). Hipertensi Penatalaksanaan
Secara Menyeluruh. Semarang : Badan Penerbit Undip.
Rokhaeni Heni, Purnamasari Elly, Rahayoe Anna Ulfah. (2001). Buku Ajar
Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Bidang Pendidikan dan Latihan
Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional “Harapan Kita”.
Slamet Suyono,dkk. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : FKUI
Suzane C. Smeltzer . (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC.
R. Boedhi Darmojo. (2004). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: FKUI

Anda mungkin juga menyukai