SISTEM PELUMASAN
PADA MOTOR BAKAR
2013
SISTEM PELUMASAN
Oli Motor
Persyaratan dan Tuntutan
Masih ingatkah anda fungsi oli motor ? Adalah :
1. Melumasi 3. Merapatkan
2. Membersihkan 4. Mendinginkan
Untuk memenuhi fungsinya oli motor harus :
Mempertahankan sifat lumas yang baik dari temperatur rendah sampai tinggi
Susunan oli motor
Oli motor terdiri dari :
a) Oli pelumas yang diproses dari minyak mentah ( Base oil )
b) Bahan tambahan yang meningkatkan kemampuan minyak pelumas ( Additive )
Bahan-bahan tambahan
Oli pelumas murni tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan motor. Oleh
karena itu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya antara lain :
Anti karat Untuk melindungi motor dari karatan
Detergen Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran
Anti oksidasi ( pelindung hangus ) Untuk memperpanjang umur oli
Penahan tekanan tinggi Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat
tekanan tinggi
Pengental Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi
Klaksifikasi oli
Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar
tertentu, yaitu :
Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan )
Contoh : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50
Semakin tinggi SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua
batas indeks disebut “ Oli Multigrade “
Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan )
Contoh : SA, SB, .............SJ, .........CA,CB, .............CF
Huruf pertama Huruf kedua
S : Motor bensin A C D J
C : Motor Diesel Tugas ringan Tugas sedang Tugas berat
Catatan :
Huruf ke dua A............E............J, dapat juga
digunakan berdasarkan tahun pembuatan motor
yang besangkutan
Oli Multigrade
Viskositas oli bukan tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor.
Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini
40w
20w
50
Oli SAE 50
40
Oli multigrade
30 SAE 220 w / 50
20
Temperatur oli
Motor diesel
Indeks Keterangan
CA........CB Tugas ringan, untuk motor daya rendah
CC.......CD Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan
CE.......CF Tugas berat, untuk motor “ Turbo “
Contoh penggunaan
Informasi
Tiap jenis oli motor yang diproduksi dari pabrik yang berlainan, masa pemakaian oli
motor juga akan berbeda.
Pemakaian oli
Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi !
Akibatnya, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar.
Kehilangan oli : 0,1 – 1 liter / 1000 km
Kehilangan oli : 0,2 – 2 liter / 1000 km
Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros
1. Kelebihan oli dalam panci
Terjadi cipratan oleh poros engkol dikaburkan penghisapan melalui vebtilasi
karter
2. Kebocoran keluar motor
Misal pada paking kepala silinder,sil-sil poros engkol, sakelar lampu isyarat dsb
5
7
4
3
2
Fungsi bagian-bagian : 1
1. Karter - sebagai tempat persediaan minyak pelumas
2. Saringan kasar - mencegah pompa dari kotoran kasar
3. Pompa oli - menghisap dan menekan oli ke pemakai
4. Katup pelepas - mencegah kelebihan tekanan oli
5. Saringan - untuk menyaring oli sebelum pemakai
6. Katup by pass - untuk menjamin pelumasan sewaktu saringan halus tersumbat
7. Sakelar tekanan - untuk mengaktifkan lampu kontrol, jika tekanan oli kurang
Pembagian oli ke masing-masing pemakai
Setelah saringan halus, oli masuk ke
saluran utama, yang membagikan oli ke :
Masing-masing bantalan poros engkol
Mekanisme katup
Tempat lain memerlukan pelumasan (
misal : pompa injeksi motor Diesel ), atau
pendinginan misal : bagian bawah torak
atau tekanan, misal : tensioner rantai,
pengatur celah katup Automatis
Oli di salurkan ke poros tuas katup, kemudian dibagikan ketempat – tempat yang harus
dilumasi
Bantalan poros kam menerima
pelumasan tekan, kadang-kadang
dilumasi dengan semprotan oli
Saringan Oli
Fungsi : Menyaring oli sebelum mencapai
-
pemakai sehingga :
ring/paking
Keausan motor diperkecil
Umur motor diperpanjang
Elemen/saringan
Letak pemasangan :
Pada saluran tekan pompa oli
Piring
Pada blok motor bagian luar, dengan dudukan
tujuan untuk memudahkan sewaktu elemen
Baut
penggantian saringan oli. pengikat
Katup by-pass
Fungsi : Untuk mencegah keausan motor pada saat saringan oli tersumbat (sebagai saluran
pintas oli ke pemakai)
Saringan baru Saringan tersumbat
Aliran
normal
Saringan
tersumbat
Radiator
Saringan
oli
air
Cara kerja
Saat motor dingin Saat motor panas
Air menjadi lebih cepat dari pada oli Oli menjadi lebih panas dari pada air
Panas air dipindahkan ke oli Panas oli dipindahkan ke air
Oli panas mencapai temperatur kerjanya Panas oli menjadi berkurang
Pengukur tekanan
Persyaratan dan fungsi
Tekanan oli minimum dalam idle : 50 kpa / 0,5 bar
Tekanan oli minimum pada beban penuh : 150 kpa / 1,5 bar
Jika tekanan oli kurang dari yang tercantum diatas, motor menjadi rusak oleh karena itu,
motor dilengkapi sistem kontrol untuk tekanan oli.
Sistem kontrol dengan lampu isyarat